Kumpulan Artikel Perang

Sudan mengatakan hari Minggu kemarin (10/4) bahwa sisa-sisa rudal yang digunakan dalam sebuah serangan misterius yang menewaskan dua orang pada tanggal 5 April lalu membuktikan bahwa Israel lah yang melakukan serangan tersebut.

Israel sebelumnya menolak berkomentar mengenai insiden yang terjadi di Sudan, yang serangan beberapa waktu lalu serupa dengan serangan di Sudan timur tahun 2009, namun pada serangan tahun 2009 lalu Israel tidak mengakui atau membantah bertanggung jawab atas serangan di Sudan.

Pada tanggal 5 April lalu, sebuah mobil yang membawa dua warga negara Sudan menjadi sasaran serangan di dekat pelabuhan Sudan.

"Bukti definitif menunjukkan bahwa Israel berada di balik serangan ini di mana roket yang digunakan oleh helikopter Apache merupakan buatan Amerika yang hanya dimiliki oleh Israel," kata pernyataan Kementerian Luar Negeri itu.

Dikatakan sisa-sisa di tempat kejadian menunjukkan roket itu adalah AGM-114 Hellfire yang merupakan rudal udara-ke-darat.

Pesawat itu, kata kementerian luar negeri Sudan, telah diterbangkan dari arah Laut Merah, dan mengikuti jalur penerbangan bandara Sudan.

Sudan Timur telah lama menjadi rute bagi penyelundupan senjata yang sering melewati gurun Sinai di Mesir dan mencapai Jalur Gaza, wilayah yang dikuasai Hamas, melalui terowongan di bawah perbatasan.(fq/ynet)