Kumpulan Artikel Perang

Hotel yang menjadi tempat tinggal Presiden Pantai Gading yang didukung dunia Internasional diserang oleh pasukan pendukung saingannya, Laurent Gbagbo. Saksi mata dan Pejabat PBB mengatakan Hotel Golf di Abidjan menjadi sasaran mortir dan senjata api.

Alassane Ouattara yang menurut hakim menang dalam pemilu presiden, tetapi saingannya yang juga presiden yang menjabat Gbagbo menolak untuk mundur. Kediaman Gbagbo di Abidjan selama beberapa hari dikepung oleh pasukan pendukung Ouattara.

Laporan menyebutkan pertempuran kembali terjadi. "Pasukan pendukung Gbagbo Defence dan pasukan khusus, menyerang kami dan kami berupaya memukul mundur mereka," kata salah seorang yang bergabung dengan pasukan pendukung Ouattara kepada kantor berita AFP.

"Tembakan itu sangat dekat. Penembak jitu melancarkan serangan. Dan Pendukung Gbagbos menyerang kami dari berbagai penjuru," kata penghuni hotel. AFP juga memberitakan pasukan perdamaian PBB yang bertugas untuk melindungi masyarakat sipil, melakukan serangan balasan.

"Hotel Golf diserang dengan mortir," kata juru bicara PBB Hamadoun Toure. "Mandat kami adalah melindungi Hotel Golf tempat Presiden Ouattara dan timnya berada, dan pasukan perdamaian merespon serangan yang dilakukan dari arah danau. Kami sengaja menghindari kediaman Presiden Gbagbo."

Kondisi di Abidjan juga menyebabkan staf kedutaan besar Inggris di Pantai Gading mengungsi. Keputusan itu diambil setelah peluru mengenai gedung kedutaan dan mortir mendarat di taman mereka. Kedutaan besar Inggris berada didekat kediaman Laurent Gbagbo.

Wartawan BBC ci Abidjan Mark Doyle, mengatakan sekitar satu juta orang tidak memiliki tempat tinggal dan terpaksa mengungsi, menyusul pertempuran antara dua kelompok itu. Masalah kesehatan juga muncul karena kekurangan obat-obatan dan bantuan.