Posted by Rifan Syambodo Categories: Label:
Perang Dingin (1945-1991)
Setelah WWII berakhir, muncul beragam peristiwa penting di dunia. Peristiwa penting itu antara lain, Pertama, Amerika muncul sebagai pemenang perang di pihak sekutu. Peran Amerika Serikat sangatlah besar untuk membantu negara-negara Eropa Barat untuk membangun perekonomiannya. Dan yang kedua, Rusia (Uni Soviet) muncul sebagai negara besar dan berperan membangun perekonomian di Negara-negara Timur. Ketiga, munculnya negara-negara yang baru merdeka setelah WWII di luar wilayah Eropa.

Nah, dengan munculnya negara-negara yang baru merdeka itu maka berkembang dua kelompok negara di dunia yaitu negara-negara yang sudah maju dan negara-negara yang baru berkembang. Keadaan ini berpenganruh terhadap perkembangan politik, ekonomi, sosial dan budaya di dunia setelah WWII sampai berakhirnya Perang Dingin. Perang dingin adalah bentuk perang dalam bentuk ketegangan sebagai perwujudan dari konflik-konflik kepentingan, dan perebutan supremasi, dan perbedaan ideologi antara Blok Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat dengan paham Liberal dengan Blok Timur yang dipimpin Uni Soviet dengan paham Komunisnya.

Akibat dari perang dingin ini berupa pembagian wilayah suatu negara, seperti yang terjadi di Vietnam, Jerman, dan juga Korea.


Selain itu, Kedua Blok saling mengembangkan persenjataan nuklir pada saat itu. Bom Nuklir terbesar yang diperlihatkan Blok Barat (Bravo), dibalas oleh Uni Soviet dengan memperlihatkan Bom Nuklir terbesar di dunia hingga saat ini (Tsar Bomba).


Perbandingannya!


Berikut perbandingan senjata nuklir kedua negara adikuasa pada saat itu.

Persenjataan Nuklir Uni Soviet:
Rudal Balistik berpangkalan di darat 1.398
Rudal yang dilontarkan dari kapal selam 989
Pesawat Pengebom berawak dengan rudal 150
Kendaraan bolak-balik yang bersasaran ledakan ganda bebas (MIRVS) 4.872
Kekuatan Nuklir Medan : Rudal 850
Kekuatan Nuklir Medan : Pesawat Pengebom 860

Persenjataan Nuklir Amerika Serikat:
Rudal Balistik berpangkalan di darat 1.052
Rudal yang dilontarkan dari kapal selam 584
Pesawat Pengebom berawak dengan rudal 376
Kendaraan bolak-balik yang bersasaran ledakan ganda bebas (MIRVS) 6.774
Kekuatan Nuklir Medan : Rudal 108
Kekuatan Nuklir Medan : Pesawat Pengebom 218

Perang juga membuat aksi spionase (mata-mata) menjadi hal yang sering dilakukan. Negara-negara tersebut juga membuat blok-blok yang gunanya untuk aliansi apabila suatu saat negara anggota diserang oleh negara dari blok lain. Pertama-tama negara negara blok barat dan negara-negara yang pada umumnya di Eropa Barat membentuk Pakta Pertahanan Anlantik Utara (NATO) pada 4 April 1949.


Kemudian pada 14 Mei 1955 negara negara Timur juga membentuk sebuah aliansi bernama Pakta Warsawa.


Perbandingan Senjata Konvensional antara Pakta Warsawa dengan NATO

Persenjataan Pakta Warsawa:
Tank 45.000
Senjata Artileri 19.400
Senjata Anti Pesawat Udara 6.500
Pelontar Rudal Darat ke Udara 6.300
Pelontar Rudal Darat ke Darat 1.200

Persenjataan NATO:
Tank 17.000
Senjata Artileri 9.500
Senjata Anti Pesawat Udara 6.300
Pelontar Rudal Darat ke Udara 1.800
Pelontar Rudal Darat ke Darat 350

Perang dingin ini berlangsung dan berakhir hingga akhir tahun 1991, seiring dengan jatuhnya komunisme di dunia.

Sumber: http://www.kaskus.us/
Share to Lintas BeritaShare to infoGueKaskus

6 Response to Kekuatan nuklir Amerika Serikat dan Uni Soviet Pada Masa Perang Dingin

15 Oktober 2016 pukul 17.33

Amerika dan Uni Soviet merupakan dua negara terkuat saat perang dingin

2 Oktober 2019 pukul 09.03

Sangat membantu, terimakasih ❤

4 Oktober 2019 pukul 09.23
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
4 Oktober 2019 pukul 09.24
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
4 Oktober 2019 pukul 09.24
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
4 Oktober 2019 pukul 09.24
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

Posting Komentar

  • RSS
  • Facebook
  • Twitter
  • Promote Your Blog

Recent Posts

Recent Comments