Previous Next
  • Perang Teluk

    Invasi Irak ke Kuwait disebabkan oleh kemerosotan ekonomi Irak setelah Perang Delapan Tahun dengan Iran dalam perang Iran-Irak. Irak sangat membutuhkan petro dolar sebagai pemasukan ekonominya sementara rendahnya harga petro dolar akibat kelebihan produksi minyak oleh Kuwait serta Uni Emirat Arab yang dianggap Saddam Hussein sebagai perang ekonomi serta perselisihan atas Ladang Minyak Rumeyla sekalipun pada pasca-perang melawan Iran, Kuwait membantu Irak dengan mengirimkan suplai minyak secara gratis. Selain itu, Irak mengangkat masalah perselisihan perbatasan akibat warisan Inggris dalam pembagian kekuasaan setelah jatuhnya pemerintahan Usmaniyah Turki. Akibat invasi ini, Arab Saudi meminta bantuan Amerika Serikat tanggal 7 Agustus 1990. Sebelumnya Dewan Keamanan PBB menjatuhkan embargo ekonomi pada 6 Agustus 1990...

  • 5 Negara yang Terpecah Akibat Perang Dunia II

    Negara yang terpecah adalah sebagai akibat Perang Dunia II yang lalu di mana suatu negara diduduki oleh negara-negara besar yang menang perang. Perang Dingin sebagai akibat pertentangan ideologi dan politik antara politik barat dan timur telah meyebabkan negara yang diduduki pecah menjadi dua yang mempunyai ideologi dan sistem pemerintahan yang saling berbeda dan yang menjurus pada sikap saling curiga-mencurigai dan bermusuhan. Setelah perang dunia kedua, terdapat empat negara yang terpecah-pecah, antara lain:

  • Serangan Sultan Agung 1628 - 1629

    Silsilah Keluarga Nama aslinya adalah Raden Mas Jatmika, atau terkenal pula dengan sebutan Raden Mas Rangsang. Dilahirkan tahun 1593, merupakan putra dari pasangan Prabu Hanyokrowati dan Ratu Mas Adi Dyah Banowati. Ayahnya adalah raja kedua Mataram, sedangkan ibunya adalah putri Pangeran Benawa raja Pajang. Versi lain mengatakan, Sultan Agung adalah putra Pangeran Purbaya (kakak Prabu Hanyokrowati). Konon waktu itu, Pangeran Purbaya menukar bayi yang dilahirkan istrinya dengan bayi yang dilahirkan Dyah Banowati. Versi ini adalah pendapat minoritas sebagian masyarakat Jawa yang kebenarannya perlu untuk dibuktikan. Sebagaimana umumnya raja-raja Mataram, Sultan Agung memiliki dua orang permaisuri. Yang menjadi Ratu Kulon adalah putri sultan Cirebon, melahirkan Raden Mas Syahwawrat. Yang menjadi Ratu Wetan adalah putri dari Batang keturunan Ki Juru Martani, melahirkan Raden Mas Sayidin (kelak menjadi Amangkurat I)...

  • Perang Dingin

    Perang Dingin adalah sebutan bagi sebuah periode di mana terjadi konflik, ketegangan, dan kompetisi antara Amerika Serikat (beserta sekutunya disebut Blok Barat) dan Uni Soviet (beserta sekutunya disebut Blok Timur) yang terjadi antara tahun 1947—1991. Persaingan keduanya terjadi di berbagai bidang: koalisi militer; ideologi, psikologi, dan tilik sandi; militer, industri, dan pengembangan teknologi; pertahanan; perlombaan nuklir dan persenjataan; dan banyak lagi. Ditakutkan bahwa perang ini akan berakhir dengan perang nuklir, yang akhirnya tidak terjadi. Istilah "Perang Dingin" sendiri diperkenalkan pada tahun 1947 oleh Bernard Baruch dan Walter Lippman dari Amerika Serikat untuk menggambarkan hubungan yang terjadi di antara kedua negara adikuasa tersebut...

  • Perang Kamboja-Vietnam

    Pada tahun-tahun terakhir menjelang kejatuhan saigon tahun 1975, negara-negara anggota ASEAN mencemaskan kemungkinan penarikan mundur pasukan Amerika Serikat dari Asia Tenggara. Ketegangan terus memuncak mengingat ASEAN adalah negara-negara Non-Komunis sedangkan negara-negara Indochina adalah negara komunis. Kemenangan Vietnam pada Perang Vietnam sudah tentu mengkhawatirkan ASEAN ditengah rencana Amerika Serikat untuk mengurangi kehadiran pasukannya yang selama ini secara tak langsung melindungi ASEAN dari invasi komunis ke kawasan tersebut...

Posted by Rifan Syambodo Categories: Label: ,

Pada tahun 1977, Brzezinski mempublikasikan pendapatnya kepada masyarakat umum bahwa berpegang teguh dengan Islam adalah suatu pertahanan (benteng) terhadap bahaya komunisme. Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar “New York Times” setelah revolusi Iran, Brzezinski mengatakan bahwa Washington menyambut baik kekuatan Islam yang mulai muncul di Timur Tengah. Kekuatan Islam sebagai sebuah kekuatan ideologi akan melawan kekuatan-kekuatan yang ada di daerah (Timur Tengah), yang bisa saja kekuatan-kekuatan itu dijadikan penopang oleh Uni Soviet.

Sekretaris Presiden Carter dan juga wartawan, Jody Powell mengulang lagi pendapat tersebut pada 7 November 1979, setelah tiga hari pengambilan (pemulangan) 53 orang sandera berkebangsaan Amerika di Teheran.

Dalam kenyataannya, meskipun sumber terpercaya mengatakan bahwa Brzezinski hampir tidak mengerti (tidak menguasai) situasi politik di Timur Tengah, tetapi dia sibuk dengan menggunakan agama, dan mazhab (aliran) a Brzezinski gama sebagai alat politik. Dia sebelumnya telah dilatih oleh Yesuit di sebuah Universitas. Bahkan dia berkata bahwa dirinya adalah cermin cara berpikir orang-orang Yesuit, hingga dia dipromosikan untuk menduduki anggota kehormatan dalam keanggotaannya.

Brzezinski menyampaikan pidato di hadapan Majelis Politik Luar Negeri di Washington pada tanggal 20 Desember 1978. Ini merupakan pidato pertama yang isinya mengungkapkan tentang pemikiran strategis Amerika Serikat yang baru, dan secara khusus di dalamnya terfokus pada justifikasi terhadap kehadiran Amerika di Teluk.

Dalam Memorandum Presiden No 18 di musim panas tahun 1977. Presiden Carter memerintahkan agar dilakukan peninjauan ulang secara komprehensif terhadap posisi militer Amerika Serikat. Sedang Brzezinski memfokuskan pada teori perlunya sebuah aliansi dengan kekuatan-kekuatan perubahan baru, dan memperlihatkan sikap yang sangat ramah. Dalam hal ini, dia berkata:

“Keamanan nasional Amerika tergantung pada kemampuan untuk memberikan bimbingan positif bagi proses yang keras ini, seperti kewaspadaan terhadap politik dan gelombang revolusioner pembebasan. Ini berarti, harus bagi Amerika Serikat terlibat secara aktif dalam urusan dunia internasinal untuk meningkatkan hubungan dengan berbagai perkembangan, namun tetap komitmen terhadap perubahan yang positif saja. Sehingga apabila kita menciptakan rintangan-rintangan buatan untuk menghadapi perubahan dalam rangka mempertahankan status quo, maka kami akan menjauhkan diri kami saja, dan tidak melakukan sesuatu yang mengancam keamanan nasional kita”.
Dalam hal memuncaknya krisis perlawanan terhadap Syah, maka Brzezinski mengeluarkan pernyataan populer, yang di dalamnya dia mengatakan: “Sesungguhnya daerah krisis membentuk bulan sabit, yang terbentang mulai dari sebelah utara dan timur Afrika, melintasi Timur Tengah, Turki, Iran dan Pakistan”.

Dia menambahkan: “Bahwa fakta dalam hal ini adalah bagian dari dunia. Uni Soviet sedang mengendalikan permainan untuk menguasai sumber-sumber minyak di Teluk, di mana industri Barat sangat bergantung padanya”.

Ide tersebut bukanlah sesuatu yang baru. Pada bulan Juli 1978, Brzezinski pernah mengajukan untuk mengkaji gagasan ini. Dimana dia yakin di samping dapat memanfaatkan organisasi-organisasi Yesuit, berbagai komunitas pendatang dari Eropa Timur, dan perkembangan industri kertas Cina di Asia, maka dapat juga dilakukan kerjasama dengan organisasi Islam untuk ikut membantu mengepung Uni Soviet melalui tentara perlawanan yang berideologi.

Selain itu, Amerika yakin, bahwa masyarakat kelas menengah telah menyatu dengan budaya Barat. Sehingga Amerika tidak takut bahwa mereka akan terpengaruh dengan komunisme. Tetapi Amerika memerlukan dukungan dari lapisan (kelompok) lain, yaitu dari elemen ekstremis dan kelompok anti pengaruh Soviet. Untuk menguasai dan mengontrol pikiran kelompok masyarakat kelas menengah, dapat dilakukan melalui media dan pola konsumsi. Sementara untuk menguasai dan mengontrol masyarakat golongan miskin, maka itu tidak dapat dilakukan tanpa peran tokoh-tokoh agama, meski mereka dianggap kelompok masyarakat kelas menengah, tetapi pada saat yang sama mereka dapat menguasai dan mengontrol masyarakat kelas dunia (kalangan bawah). Untuk itu sekarang sangat diperlukan pengabdian dari tokoh-tokoh agama.

Melihat peran penting tokoh-tokoh agama di Iran, maka dalam pandangan Brzezinski mereka adalah satu-satunya kelompok masyarakat di Iran yang siap untuk terlibat langsung dalam kegiatan-kegiatan oposisi (penentangan), karena mereka memiliki sistem komunikasi yang telah maju dan memiliki fasilitas setempat, dalam bentuk lembaga keagamaan, seperti masjid, dan seperti juga lembaga (Irsyad Husainiyah) yang terkait erat dengan hal itu. Semua potensi itu mereka gunakan sebagai benteng pertahanan dalam menghadapi penindasan dan kekejaman Syah.

Berdasarkan atas semua itu, maka pada bulan Desember 1978, yaitu pada waktu dimana gelombang pemberontakan (revolusi) melawan Syah semakin meningkat, Koordinator Komite Dewan Keamanan Nasional memutuskan secara rahasia untuk meningkatkan secara signifikan frekwensi penyiranan radio dan kerja badan intelijen Amerika dengan menggunakan bahasa Soviet yang digunakan di daerah-daerah Islam.

Putri (Asyraf), saudara perempuan Syah juga berkata: “Bahwa pada dekade 70-an berbagai media Barat mulai terbit dengan memperkuat (memfokuskan pemberitaan) masalah (revolusi Iran), serta kesalahan dan kebobrokan Syah—sehingga ia pantas bahkan harus dilengserkan. Dan ada sekitar enam puluh asosiasi dan majalah, di samping majalah dan surat kabar Amerika yang semuanya menerbitkan artikel yang menyerang Syah. Semua itu dikirim melalui pos kepada puluhan ribu orang Iran, baik yang tinggal di dalam maupun yang di luar Iran. Dan meskipun beberapa majalah dan surat kabar itu diterbitkan oleh profesional, namun tidak menutup kemungkinkan mereka menerima dana yang tidak sedikit hingga berhasil digiring untuk terlibat dalam perang dingin melawan Syah.

Sungguh telah terbukti bahwa ada sejumlah informasi yang banyak mengenai sifat Khomeini dan tujuan-tujuan sebenarnya. Dan buku-bukunya ada di perpustakaan- perpustakaan yang ada disejumlah universitas di Amerika. Dan terdapat banyak peneliti kebangsaan Amerika di AS yang mengetahui isinya dengan baik. Profesor Marvin Zons dari Universitas Chicago yang telah berdiskusi panjang dengannya. Sedang isi diskusi secara rinci telah disampaikan kepada sejumlah pejabat Kementerian Negara segera setelah itu. Sang profesor, yang tidak lain adalah arsitek dari perang psikologis (urat saraf) terhadap Syah berkata bahwa ia menemukan dirinya di hadapan Khomeini seperti di depam orang yang tidak logis secara signifikan.

Apalagi, sejak Khomeini tinggal di villa kecil miliknya di daerah Nofal Le Chateau, di Paris, Khomeini menjadi orang yang punya hubungan erat dengan insan pers dan pertelevisian, namun pada saat yang sama dia menjadi subjek yang sedang diawasi secara terus-menerus oleh CIA, yang telah menyewa sebuah rumah dekat villa milik Khomeini.

Para Anggota Kedutaan Amerika Serikat biasa kontak (melakukan komunikasi) dengan penasihat Khomeini, seperti Bani Sadar, Sadik Quthub Zadah, dan Ibrahim Yazdi, yang memiliki paspor AS dan menikah dengan seorang perempuan Amerika. Bahkan dia adalah orang pertama yang dimanfaatkan untuk menjalankan gagasan revolusi di Iran, yaitu ketika dia membentuk organisasi mahasiswa Muslim di Amerika Serikat. Dan untuk itu dia memobilisir para siswa asal Iran maupun bukan. Dia juga menjadi penghubung antara para pejabat intelijen Amerika dengan Khomeini untuk mempersiapkan proses suksesi di Iran. Dia sudah tinggal di Amerika Serikat selama delapan tahun, sehingga istrinya, Surur—yang sudah menetap bersama keenam anaknya di kota Tonieton, Amerika—menolak untuk kembali ke Iran, atau menolak untuk melepaskan kewarganegaraan Amerikanya.

Untuk semua itu, Amerika merasa sangat puas dengan gagasan negara agama (Republik Islam Iran), serta menyediakan berbagai fasilitas fisik dan informasi untuk mempermudah pengabdiannya kepada Amerika Serikat.

Sumber:
Buku “Iran Antara Mahkota Dan Sorban” ditulis oleh Ahmed Mahabah. Dia adalah seorang Konsul Mesir terakhir di Iran. Diterbiitkan oleh Freedom House. Edisi Pertama 1989, hal. 195, 196, 197, 198, dan 199. (sumber: al-aqso.org)
Posted by Rifan Syambodo Categories: Label:

6.The Kaplan Incident

Target: Vladimir Lenin
Jika Sukses: NAZI bisa memenangkan Perang Dunia II.

Fanny Kaplan adalah seorang politisi revolusioner sewaktu Revolusi Bolshevik. Sayangnya, dia bukanlah seorang Bolshevik, tapi seorang Sosialis Revolusioner dan partainya ditutup Lenin beberapa lama kemudian. Akhirnya, Kaplan memutuskan untuk mencoba membunuh Lenin pada 30 Agustus 1918. Lenin jelas terselamatkan dari aksi ini, dan Kaplan dipenjarakan beberapa waktu kemudian.


Jika sukses, Revolusi Bolshevik mungkin takkan pernah terjadi, dan para kaum White Russians akan mengambil tampuk pemerintahan secara demokratis. NAZI mungkin bisa saja melanjutkan kekuasaannya ke Timur, mengambil alih seluruh Russia.

5. Giuseppe Zangara

Target: Franklin Delano Roosevelt
Jika Sukses: Sebuah planet Fasis

Pada Februari 1933, F.D. Roosevelt sedang mengadakan sebuah pidatonya karena ia terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat yang akan di-inagurasi sebulan kemudian. Namun, seorang pembunuh bayaran yang pendek bernama Giuseppe Zangara tiba-tiba mencoba menembakkan pelurunya ke arah FDR.


Sayangnya, Zangara terlalu pendek untuk bisa melewati crowd di depannya, sehingga ia harus menggunakan sebuah kursi lipat untuk bisa melihat Roosevelt. Menembak dari atas sebuah kursi lipat bukanlah sebuah hal yang mudah, dan dia tidak berhasil. Crowd di sekelilingnya langsung menahannya dan pidato berakhir seketika.

Jika berhasil, sebuah efek domino yang dimulai atas diangkatnya Wakil Presiden Garner akan bermain, dan Amerika akan bermain isolasi. Sekutu akan kalah tanpa bantuannya, dan akhirnya, kekuatan lawan akan menjajah Amerika pada 1948. Akhirnya, Hitler yang masih hidup dan tidak bunuh diri akan segera menguasai dunia dengan rezimnya.

4. Kyujo Incident

Target: Kaisar Jepang Hirohito
Jika Sukses: Jepang menjadi sebuah daratan limbah nuklir (dan Indonesia akan mundur tanggal kemerdekaannya)

Pertengahan Agustus 1945. Perang Dunia II hampir berakhir, Jepang telah keluar dari Manchuria, dan Hiroshima dan Nagasaki baru saja dibom, dan Kaisar Hirohito sedang memikirkan surat pernyataan menyerahnya kepada Amerika. Tapi tidak semuanya menginginkan damai. Sebuah organisasi yang terdiri atas Menteri Perang dan Imperial Guard Jepang tidak menginginkan damai. Mereka berencana untuk menghentikan pernyataan Hirohito tentang menyerah, dan menyiarkan sebuah pernyataan baru bahwa Jepang akan terus berperang, dan rencana ini juga berisi tentang pembunuhan Hirohito.

Untungnya, beberapa petinggi Jepang mengetahui tentang rencana ini dan mencegahnya sebelum terlaksana. Jika terjadi, Jepang akan jatuh di bawah Operation Downfall milik Amerika, yang isinya menjatuhkan tujuh bom nuklir di Jepang pada 1 November 1945.

3. Pembunuhan Ratu Elizabeth I

Target: Ratu Elizabeth I
Jika Sukses: Amerika tidak akan pernah ada

Pada 1588, Inggris sama sekali tidak berdaya. Yang menguasai tampuk Eropa adalah Spanyol. Tapi Raja Philip dari Spanyol menginginkan lebih, yaitu anaknya menjadi Raja Inggris dan Katolik disebar di pulau itu. Yang berarti dia harus membunuh Ratu Elizabeth I.


Jadi, Spanyol mengirimkan armadanya ke Inggris untuk membunuh sang Ratu dan mengambil kerajaannya. Sayangnya, perencanaan yang kurang baik dan cuaca yang buruk menghabiskan armadanya di tengah laut, sebelum berhasil menyentuh daratan Inggris. Jika mereka sukses, tidak akan ada Kristen Protestan, karena selama itu Inggris-lah pusatnya. Pembiayaan untuk negara koloni Dunia Baru akan terhenti, tidak akan ada UK, dan tanpa UK, tidak akan ada Revolusi Amerika.

2. The Gunpowder Plot

Target: Raja James I dan Parlemen Inggris
Jika Sukses: Amerika tidak akan pernah ada

Pada 5 November 1605 beberapa anggota Parlemen Inggris mencoba mengangkat toleransi beragama dengan membunuh Raja James I dan mengobrak-abrik Parlemen. Rencananya amat simpel: bawa beberapa drum mesiu ke parlemen, nyalakan, dan lari.


Jika ini berhasil, sebuah clash agama justru akan terjadi di Inggris. Para teroris itu, mereka Katolik, dan anak Raja James I, Pangeran Charles, adalah seorang yang toleran terhadap Katolik dan banyak membantu mereka. Bayangkan apa yang akan terjadi apabila para Katolik itu membunuh ayahnya sendiri. Raja Charles akan kemudian menjadikan Inggris negara absolut monarki beragama Protestan, dan tidak akan ada operasi Mayflower yang menyebabkan terjadinya Mayflower Compact, akar dari koloni Inggris di Amerika.

1.The Tory Conspiracy

Target: George Washington
Jika Sukses: Amerika tidak akan pernah ada

Pada 21 Juni 1776, beberapa warga Amerika yang pro-Inggris, atau Tories, berencana membunuh G. Washington dan membangun sebuah tentara Inggris untuk mengambil Amerika. Di dalam konspirasi itu termasuk para bodyguard Washington dan mantan gubernur NYC. Sayangnya, konspirasi ini gagal karena seorang bernama Thomas Hickey ditemukan melawan negara.


Akhirnya, Hickey digantung dan perang Revolusi dimenangkan Amerika pada Desember 1776. Karisma Washington meneruskan pemerintahan. Tanpa Washington yang berhasil menemukan pengkhianatan ini dan Monsieur Louis dari Perancis, Inggris tentu saja akan mengambil alih Amerika.

Sumber: http://clubbing.kapanlagi.com/showthread.php?t=91012
Posted by Rifan Syambodo Categories: Label:

New World Order adalah sebuah peringatan umat manusia sedunia atas munculnya kolektivis birokrasi dalam pemerintahan satu dunia, satu negara, satu budaya, satu hati. Dan rahasia agenda para globalis-kapitalis-okkultis elit untuk memerintah dunia secara totaliter dalam hanya satu negara. Yang menjebloskan kedaulatan dan mengakhiri kekuasaan dan perebutan negara-negara secara internasional. Salah satu kunci kelompok dalam NWO adalah Freemason, Illuminati, dan Bilderberg Group.

Berikut adalah kejadian dunia yang diduga adalah konspirasi dari NWO :

1. Revolusi Amerika


Banyak yang mengatakan peristiwa revolusi Amerika sebenarnya didasari bukan hanya karena perbedaan paham antara Inggris dan rakyat Inggris yang tinggal di Amerika. Namun juga didasari oleh tanah Amerika yang strategis untuk ritual-ritual okultisme, yang konon di tanah Eropa kekuatannya lebih lemah dari Amerika. Oleh sebab itu para Freemason akhirnya mendirikan negara Amerika dan para presidennya berasal dari keturunan pemimpin Freemason. Dari George Washington, sampai George W.Bush, mereka adalah penganut Freemason.

2. Perang Dunia I dan II


Sebenarnya asal mula terjadinya Perang Dunia I belum pasti, yang jelas juga Perang Dunia II adalah kelanjutan dari Perang Dunia I, karena dendam Jerman saat kalah pada Perang Dunia I. Konon penyebab Perang Dunia adalah rencana NWO untuk membuat Amerika untuk menjadi dominator dunia, walaupun akhirnya pada Perang Dunia II pemenangnya adalah Amerika dan Rusia. Dan konon juga biaya perang dari Hitler adalah dari NWO juga. Dalam kasus ini juga diduga manipulasi data kematian orang yahudi yang dibantai oleh Hitler.

3. Peristiwa 11 September


Kalau yang satu ini kita pasti sudah lama tahu kalau ini memang sebuah konspirasi, hal ini mulai terkuak dari video dan gambar-gambar yang menunjukkan bahwa yang menabrak WTC bukanlah ulah dari Al-Qaeda, dan bahwa Amerika-lah yang mendalangi runtuhnya WTC. Namun untuk apa WTC diruntuhkan??? tujuannya adalah untuk menunjuk agama islam sebagai dalang terorisme dunia, AS pun langsung menuduh Osama bin Laden sebagai dalang utama dalam peristiwa itu, hal ini juga mendatangkan simpati internasional ke AS, hingga kini AS dengan mudah menyerang irak untuk alasan penangkapan teroris, namun tujuan utamanya adalah penguasaan minyak di tanah irak.

Sumber: http://rund-streetteam.blogspot.com
Posted by Rifan Syambodo Categories: Label: , ,

Kalau kita menyimak sejarah Amerika modern, kita akan mengetahui asal-usul masuknya Yahudi, berawal sejak sejarah Amerika itu sendiri. Bahkan orang-orang Yahudi telah berusaha mengembangkan sayap pengaruhnya di bumi itu sebelum Amerika Serikat lahir sebagai negara, yaitu ketika Amerika masih terdiri dari 13 wilayah koloni Inggris.

Mata para pemilik modal mulai mengincar koloni Inggris di Amerika setelah Benjamin Franklin, seorang tokoh Amerika terbesar tiba di London ia di sambut oleh para pemilik modal Yahudi yang telah menguasai perekonomian Inggris, seperti telah kita jelaskan sebelumnya. Dalam dokumen Senat Amerika halaman 98 butir 33 terdapat laporan yang di tulis oleh Robert L.Owen, mantan kepala komisi bank dan keuangan dalam Konggres Amerika tentang pertemuan antar wakil-wakil perusahaan Rotschild dan Benjamin Franklin.

Disebutkan antara lain, bagaimana para utusan Rotschild minta keterangan tentang sebab yang menurut hematnya bisa membuat perekonomian di koloni Amerika maju.

Franklin menjawab pertanyaan itu dengan kata-kata sebagai berikut: “Masalah itu tidak sulit. Kita akan mencetak mata uang kita sendiri, sesuai dengan kebutuhan yang dihajatkan oleh industri yang kita miliki.”

Menurut pengamatan Robert L. Owen, jawaban Franklin itu langsung membuat kelompok Rotschild tertarik untuk memanfaatkan kesempatan itu untuk memetik keuntungan besar. Itulah yang tampak pada awal mulanya, bahwa mencetak mata uang sendiri bagi koloni Inggris di Ameriak merupakan larangan hukum, agar koloni itu tetap menggantungkan sistem keuangannya pada Bank Inggris.

Amschell Mayer Rotschild I
Amschell Mayer Rotschild II
Sementara itu, Amschell Mayer Rotschild masih tinggal di Jerman mengurusi perusahaanya. Ia merekrut tentara profesional sewaan Jerman, dan mengirimnya kepada pemerintah Inggris dengan imbalan sebesar $ 8 untuk setiap orang. Pengaruh Rotschild dan kondisi Pemerintah Inggris telah memungkinkan untuk meluluskan tuntutan koloni Amerika untuk mencetak mata uangnya sendiri. Undang-undang itu lahir, dan pemerintah Inggris di Amerika segera melaksanakan undang-undang itu. Pemerintah Inggris menyerahkan kembali seluruh aset milik Amerika yang di simpan di Bank Inggris, sebagai pengembalian deposito sekaligus dengan bunganya yang segera akan dibayar dengan mata uang baru.

Apa akibat dari langkah tersebut? Kita serahkan jawabannya kepada Benjamin Franklin sendiri, yang sampai sekarang masih tersimpan dalam dokumen Kondres nomer 23, berbunyi sebagai berikut:

“Perkembangan situasi berbalik 100% dalam jangka waktu satu tahun, setelah di sahkannya undang-undang itu. Masa-masa makmur telah berakhir, dan berubah menjadi krisis ekonomi yang parah, sehingga jalan-jalan di koloni itu penuh dengan gangguan. Bank Inggris telah menolak menerima pembayaran lebih dari 50% dari nilai mata uang Amerika, seperti yang berlaku sesuai dengan undang-undang baru. Dengan kata lain, mata uang Amerika anjlok sampai 50% nilainya.”


Para analis sejarah sepakat mengambil kesimpulan, bahwa sebab timbulnya revolusi Amerika untuk menentang pemerintah Inggris adalah menyangkut masalah ’Pajak Teh’ yang terkenal itu sedang Benjamin Franklin adalah salah satu figur terkemuka dalam revolusi Amerika.
Para analis memberikan komentar mengenai sebab-sebab itu sebagai berikut:

“Sesungguhnya Amerika Serikat bersedia sepenuhnya untuk menerima beban pajak tambahan itu, atau yang sejenisnya, seandainya Inggris tidak mencabut undang-undang tentang hak untuk mencetak mata uang bagi koloni Ingris di Amerika, yang menyebabkan timbulnya pengangguran dan resesi ekonomi di seluruh koloni. Orang tidak tahu, bahwa sebenarnya lahirnya beban pajak baru yang mengeruhkan ekonomi Amerika oleh Inggris disebabkan oleh adanya pemeras internasional yang mencekik perekonomian Inggris. Sedang revolusi pada waktu itu belum pecah. Perlawanan bersenjata yang pertama antara pasukan revolusi melawan pasukan Inggris baru di mulai pada 19 April 1775 .

Kemudian timbul peristiwa lain yang tidak perlu kita ceritakan disini, hingga terpilihnya Geoge Washington sebagai panglima revolusi. Konggres mengeluarkan deklarasi kemerdekaan pada tahun 1776 .”

Setelah usai perang revolusi, para pemilik modal internasional tetap berusaha lewat perwakilan mereka, untuk memperjuangkan lahirnya undang-undang tentang hak mencetak uang. Para tokoh kemerdekaan Amerika menyadari bahaya yang mengancam, dan bersikap waspada terhadap persengkokolan para pemilik modal itu. masalah ini bisa di ketahui dari dokumen mengenai suasana pertemuan yang diadakan di kota Philadelphia tahun 1787, yang dikenal dengan ”Pertemuan para bapak pendiri Amerika Serikat”. Teks kelima bagian 8 pada butir pertama undang-undang Amerika berbunyi:

“Konggres adalah satu-satunya lembaga yang punya wewenang mencetak mata uang, dan mengeluarkan undang-undang yang bertalian dengan peraturan mengenai nilainya.”

Langkah yang diandalkan oleh para pemilik modal internasional adalah konservatif mereka, yaitu menggunakan perusahaan terselubung. Para direktur Bank Inggris telah memilih wakil mereka di Amerika pada tahun 1780, yaitu seorang tokoh penting bernama Alexander Hamilton, yang muncul berkat propaganda Yahudi, sehingga namanya bisa mengorbit sebagai salah satu pejuang kemerdekaan. Ia mengusulkan gagasan untuk mendirikan Bank terpadu yang punya wewenang untuk mencetak mata uang, dan sekaligus berwenang mengawasi itu, sebagai ganti wewenang pemerintah. Di samping masalah bank itu, ia juga mengajukan usul, agar lembaga dikelola swasta. Untuk modal bank itu dibutuhkan uang sebesar 12 juta US Dolar, 10 juta Dolar diantaranya akan diambilkan dari Bank Inggris, sedang sisanya ditawarkan kepada investor Amerika sendiri.

Menjelang akhir tahun1783 Hamilton dan partnernya Robert Morris berhasil mendirikan Bank Amerika yang dimaksud. Morris, seorang analis keuangan dalam Konggres Amerika telah berhasil mengawasi keuangan dan perbelanjaan pemerintah Amerika, sehingga membuat kas negara jatuh dalam keadaan krisis keuangan yang parah pada saat perang kemerdekaan usai. Masalah ini membuktikan dengan jelas, bahwa taktik yang dipakai oleh kekuatan terselubung adalah dengan memanfaatkan perang dan kaki-tangan. Morris melangkah lebih jauh lagi. Ia mengeluarkan uang kas negara yang masih tersisa sebanyak $250 ribu untuk didepositokan daalm Bank Amerika, karena para direktur Bank Ameriak merupakan orang-orang wakil Bank Inggris yang konsekuensi logisnya adalah, bahwa kelompok pemilik modal Yahudi yang telah menguasai Bank Inggris berarti juga menguasai Bank Amerika.

Melihat adanya bahaya kelompok Konspirasi Yahudi terhadap amerika, para tokoh revolusi kemerdekaan terutama Benjamin Franklin sendiri terpanggil untuk ikut campur dalam Konggres dan mereka berhasil membatalkan wewenang Bank Amerika untuk mencetak mata uang. Bank Inggris yang telah menguasai Bank Amerika adalah pihak yang telah menyebabkan timbulnya krisis keuangan di bawa pengawasan Robert Morris itu.

Para pemilik modal tidak putus asa atas kegagalan sementara ini. Bahkan mereka mengeluarkan instruksi kepada kaki-tangan mereka agar melipat-gandakan usaaha dengan menunggu saat yang tepat. Mereka akhirnya berhasil mengorbitkan Alexander Hamilton sampai pada kedudukan Menteri Keuangan Amerika. Kedudukan itu memungkinkan Hamilton mendapatkan persetujuan Pemerintah Amerika untuk memberikan wewenang mencetak mata uang berdasarkan jumlah ilai pinjaman negara dan swasta. Hamilton mengungkapkan alasan kepada pemerintah, bahwa mata uang yang di keluarkan oleh konggres dan nota jaminan pinjaman nasional tidak akan ada harganya di luar negeri. Sedang nota jaminan pinjaman nasional dan swasta yang dikeluarkan oleh bank bisa di pergunakan dalam berbagai bentuk transaksi dengan pihak luar negeri. Modal baru telah ditetapkan bagi bank sebesar $ 35 juta, dengan catatan yang $ 28 juta diambil dari investor Eropa. Padahal, keuangan Eropa berada di tangan Rothschild.

Kini tiba saatnya Hamilton memetik buah sebagai balasan setimpal atas ulah dan perbuatannya. Ibarat domba yang dipelihara, dan setelah gemuk dipotong. Menurut dugaan, Hamilton telah mengetahui liku-liku konspirasi lebih banyak daripada yang dikehendaki mereka. Terjadilah persaingan keras antara Hamilton dan seorang Yahudi profesional bernama Aron Pour, sehingga Hamilton mendapat giliran yang menyedihkan.

Manuver untuk bisa mengontrol pencetakan mata uang Amerika mengakhiri satu tahap kegiatan Konspirasi di Amerika. Langkah berikutnya yang ditempuh oleh para pemilik modal internasional adalah bagaimana menguasai perekonomian Amerika. Tahap ini dimulai dengan gerakan manuver amat luas, yang dilakukan oleh kelompok Rotschild dengan mengeluarkan instruksi kepada agen-agen mereka di Amerika, agar mereka menggalakkan propaganda besar-besaran mengenai kemakmuran dan kesejahteraan bagi prospek bangsa Amerika. Instruksi itu juga ditujukan kepada para direktur Bank Amerika untuk memberikan pinjaman lunak, agar bangsa Amerika tergiur untuk memanfaatkan tawaran itu. Tidak ayal lagi, bangsa Amerika segera memanfaatkan pinjaman itu untuk membiayayi proyek-proyek baru yang tumbuh seperti jamur di musim hujan. Setelah perkembangan mencapai titik tertentu, kelompok Rotschild mengeluarkan instruksi rahasia agar tawaran pinjaman itu segera di hentikan, dan agar jumlah yang beredar di pasaran dibatasi. Tentu saja ini memyebabkan krisis ekonomi yang parah, dan mengakibatkan lumpuhnya perekonomian Amerika. Proyek yang dibangun atas biaya pinjaman dari bank itu. Peristiwa ini bukan tidak mendapatkan tantangan dari rakyat Amerika. Tiga tokoh Amerika, yaitu John Adams, Thomas Jefferson, dan Andrew Jackson, yang kelak menjadi presiden Amerika merupakan tokoh-tokoh terkemuka yang mempermasalahkan krisis ekonomi tadi. Berikutnya adalah beberapa kalimat yang ditulis oleh Jefferson kepada Adams:

“ Saya yakin sepenuhnya, bahwa lembaga-lembaga keuangan ini lebih berbahaya bagi kemerdekaan kita dari pada serbuan pasukan musuh. Lembaga keuangan itu juga telah melahirkan sekelompok aristokrat kaya yang kekuasaannya mengancam pemerintah. Menurut hemat saya, kita wajib meninjau hak mencetak mata uang bagi lembaga keuangan ini, dan mengembalikan wewenang itu kepada rakyat Amerika sebagai pihak yang paling berhak. “

Kritik terbuka seperti itu membuat para pemilik modal menjadi barang, mengingatkan kepada mereka tentang masa suram yang akan segera datang, berkenaan dengan masa perpanjanggan wewenang Bank Amerika pada tahun 1811, apabila hal itu dibatalkan. Nathan Rotschild kemudian segera mengambil sikap dengan mengancam presiden Amerika secara pribadi, yang ketika itu dipegang oleh Andrew Jackson, yang isinya sebagai berikut:

“ Hanya ada dua pilihan, yaitu memeperpanjang wewenang atau menolak. Dan ketika itu Anda akan melihat Amerika Serikat terperosok ke dalam kancah peperangan yang dahsyat.”

Kekuatan Konspirasi telah lama menggunakan taktik busuk dengan meniupkan api perang untuk menghancurkan para pemimpin dan kepala negara yang menentang para pemilik modal uang menghadang perjalanan Konspirasi. Akan tetapi Presiden Jackson tidak memperdulikan gertakan tersebut bahkan berganti menantang utusan itu. Kemudian utusan itu kembali dengan jawaban:

“Anda sekalian tidak lain adalah kawanan perampok dan ular. Kami akan menghancurkan kalian, dan bersumpah akan menghancurkan kalian.”

Rupanya para pemilik modal benar-benar akan melaksanakan ancaman mereka. Tidak lama kemudian mereka mendesak pemerintah Inggris dengan menekan lewat Bank Inggris untuk menyerbu Amerika pada tahun 1812. Tujuan Nathan Rotschild yang paling utama adalah menguras kas pemerintah Amerika, akibat biaya perang yang di butuhkan, sehingga tidak ada jalan lain kecuali mencari dana dari pinjaman luar negeri. Sedang tumbal manusia dan kehancuran akibat perang bukanlah harus di pikul oleh Nathan Rotschild. Program ini benar-benar terlaksana, dan akhirnya konggres mengesahkan perpanjangan wewenang Bank Amerika itu tahun 1816.
(sumbangan http://amanah-land.blogspot.com/)

Sumber:
Yahudi Menggenggam Dunia, William G. Carr, Pustaka Al Kautsar, tahun 2005
http://www.swaramuslim.com
http://trimudilah.blogspot.com
Posted by Rifan Syambodo Categories: Label:

Rusia telah memicu gelombang kemarahan di Polandia dengan melakukan simulasi serangan laut dan udara terhadap negara tersebut, hal itu dilakukan Rusia dalam sebuah latihan militer.

Pasukan bersenjata Rusia disebut-sebut telah melancarkan latihan perang dengan menembakkan peluru kendali nuklir, ditambah dengan latihan pendaratan amfibi pasukan Rusia di pantai Polandia.

Dalam dokumen yang didapatkan oleh Wprost, salah satu majalah terkemuka Polandia, disebutkan bahwa latihan tersebut dilaksanakan bersamaan dengan para prajurit Belarusia.

Manuver tersebut telah dilakukan pada bulan September silam dan melibatkan sekitar 13.000 orang prajurit Rusia dan Belarusia.

Polandia, yang memiliki hubungan kurang harmonis dengan kedua negara tersebut, dinyatakan sebagai "sebuah negara yang berpotensi sebagai penyerang".

Dokumen tersebut menjabarkan mengenai latihan militer, yang diberi nama sandi "West" (Barat). Latihan tersebut diklasifikasikan sebagai latihan "defensif", namun ada banyak aspek dalam latihan militer tersebut yang dapat digolongkan sebagai tindakan yang sebaliknya.

Angkatan Udara Rusia berlatih dengan menggunakan senjata yang diambil dari gudang senjatanya, di daerah pedalaman Rusia, Kaliningrad, yang berbatasan dengan Polandia, Tentara Merah Rusia menyerbu pantai "Polandia" dan menyerang sebuah jalur pipa gas.

Operasi tersebut juga melibatkan simulasi serangan terhadap kebangkitan kaum minoritas di Belarusia. Di Belarusia, ada populasi Polandia dalam jumlah yang cukup signifikan dan memiliki hubungan yang tegang dengan pemerintah Belarusia.

Karol Karski, seorang anggota parlemen Polandia, akan mengetuai pertanyaan parlemen mengenai latihan perang Rusia dan secara resmi melayangkan protes kepada Komisi Eropa.

Koleganya, Marek Opiola, berkata: "Latihan tersebut adalah sebuah upaya untuk menyerang kami di kediaman kami sendiri. Jangan lupa bahwa hal itu terjadi tepat pada peringatan 70 tahun invasi Soviet di Polandia."

Warga Polandia merasa geram dengan pemberitaan seputar latihan militer tersebut dan menuntut adanya respon tegas dari pemerintah.

Seorang pria, yang hanya mengidentifikasi diri sebagai Ted, berkata kepada Polski Radio: "Rusia telah menunjukkan niatan sebenarnya terhadap Polandia. Setiap orang Polandia kini harus bangkit dan mengambil sikap, menjadi seorang patriot atau pengkhianat."

Donald Tusk, perdana menteri Polandia, telah mencoba untuk membangun hubungan pragmatis dengan Kremlin meski ada banyak suara di Polandia yang memintanya untuk menyudahi hubungan dengan Moskow.

Setelah menghabiskan waktu 40 tahun dibawah dominasi Soviet, hanya ada sedikit orang di Polandia yang mempercayai Rusia, dan banyak orang Polandia yang bersikap waspada terhadap negara yang mereka anggap memiliki agenda neo-imperialistik.

Bogdan Kich, menteri pertahanan Polandia, berkata: "(Latihan) itu adalah sebuah unjuk kekuatan. Kami tengah memonitor latihan tersebut untuk melihat apa yang sebenarnya tengah direncanakan."

Wladislaw Stasiak, kepala kantor kepresidenan Polandia dan mantan kepala dewan keamanan nasional Polandia, menambahkan: "Kami tidak menyukai latihan tersebut dan nama yang didengungkan kembali dari masa-masa Pakta Warsawa."

Latihan pasukan Rusia tersebut dipandang sebagai tanda tidak bersahabat bagi negara-negara yang terletak berdekatan dengan perbatasan Barat. Mereka merasa tegang dengan unjuk kekuatan Rusia tersebut.

Kala Moskow kembali "melemaskan otot", negara-negara Eropa Tengah dan Timur memperingatkan sikap Rusia yang mengadopsi paham neo-imperialistik.

Pada bulan Juli, tokoh paling terkenal dan berpengaruh di Polandia, termasuk Lech Walesa dan Vaclav Havel, menulis sebuah surat terbuka kepada Presiden Barack Obama. Isi surat tersebut memperingatkan Obama akan kembalinya upaya Rusia untuk mendapatkan kekuatan dan mencoba menyelesaikan agenda abad ke-19 dengan taktik dan metode abad ke-21."

Rusia dan Belarusia sama-sama bersikeras bahwa Operation West digelar untuk membantu memastikan stabilitas strategis di kawasan Eropa Timur. (dn/tg)

Sumber: http://suaramedia.com
Posted by Rifan Syambodo Categories: Label: ,

Yerusalem terjajah adalah kota seperti layaknya sebuah bom waktu yang terus berdetak dan siap meledak sewaktu-waktu. Dimana setiap serangan dari para ekstremis Yahudi terhadap situs suci umat Muslim tersebut akan memupuskan peluang tercapainya perdamaian dengan Palestina dan merusak stabilitas di seluruh dunia Muslim, hal tersebut disampaikan oleh duta besar Yordania, Pangeran Zeid Raad Zeid al-Hussein, kepada Washington Times dalam sebuah wawancara yang dipublikasikan pada hari senin.


Al-hussein mengatakan bahwa pemerintahan Obama tampaknya tidak terlalu menyadari situasi yang rawan di Yerusalem dan pentingnya kota tersebut bagi Palestina dan negara-negara Arab lainnya. Dia mengatakan bahwa pengabaian isu Yerusalem dan pemukiman Yahudi ilegal, sebagaimana yang diajukan oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, akan memadamkan peluang kesepakatan damai.


Jumlah insiden antara pasukan keamanan Israel dan para pengunjuk rasa Palestina terus meningkat di kota yang diklaim Israel sebagai lokasi kuil Yahudi tersebu. Puluhan orang mengalami luka-luka dan ditangkap dalam beberapa pekan terakhir.


Mengacu pada bentrokan antara petugas keamanan Israel dan para pengunjuk rasa Arab di Yerusalem dalam beberapa minggu terakhir, duta besar Yordania tersebut menjelaskan kekhawatiran kerajaan Hasyimi tersebut mengenai peristiwa yang terus terjadi, karena akan mengarah pada peristiwa tahun 1969, yakni upaya pembakaran Masjid Al-Aqsa oleh Denis Michael Rohan asal Australia.


Rohan adalah seorang penganut Kristen, yang kemudian ditangkap dan dinyatakan mengalami gangguan pada mental.


Rohan menyebut dirinya sebagai "utusan Tuhan" dan mengatakan bahwa dirinya melakukan pembakaran tersebut atas "bisikan suci". Dia dimasukkan di rumah sakit jiwa dan kemudian dideportasi dari Israel.


"Kami khawatir bahwa dalam jangka pendek, ada kejadian semacam itu yang mungkin terulang lagi," kata al-Hussein. "Hal itu akan membakar emosi secara berlebihan, (dan) konsekuensinya akan menjadi amat parah."


Di memperingatkan bahwa AS tampaknya tidak menyadari konsekuensi serius yang diakibatkan dari kejadian semacam itu terhadap proses perdamaian, dan juga bagi seluruh kawasan Timur Tengah.


Ancaman serangan terhadap situs keagamaan seperti Masjid Al-Aqsa adalah hal yang benar-benar akan merusak dan membalikkan kebijakan AS," kata Zeid. "Namun, tidak ada pembahasan mengenai hal ini di Washington. Ada sesuatu yang tidak benar."


Diplomat Yordania tersebut mengatakan bahwa solusi dua negara akan menjadi hal yang tidak berguna jika pemerintah Israel terus bersikeras dan menolak untuk membahas status ibukota.


"Jika masalah Yerusalem terus dibiarkan berlarut-larut, jika masalah Yerusalem tidak dapat diselesaikan, maka tidak ada kesepakatan yang akan tercapai, bahkan jika mereka bernegosiasi mengenai tempat-tempat lain," katanya. "Mengapa (rakyat Palestina) harus melakukan negosiasi? Tidak ada tujuan dibelakangnya. Apa keuntungan yang bisa diperoleh negara-negara Arab?"


"Jika tidak ada solusi dua negara karena masalah Yerusalem, apakah ada jalan lain?" tanya al-Hussein.


Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu hanya mengajukan penundaan pembangunan pemukiman baru di Tepi Barat, dimana Israel akan diperbolehkan untuk membangun atau menyelesaikan 3.000 unit rumah. Menteri Luar Negeri AS Hillary Rodham Clinton tampaknya menyetujui hal tersebut dalam kunjungan terakhirnya ke Timur Tengah. Hal tersebut berlawanan dengan tuntutan awal pemerintah Obama agar Israel membekukan pembangunan pemukiman.


Sesaat setelah bertemu dengan Clinton pada bulan lalu, Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan bahwa dirinya tidak akan mencalonkan diri dalam pemilihan pada bulan Januari tersebut. Para ajudannya mengatakan bahwa keputusan tersebut ada kaitannya dengan sikap memihak Clinton terhadap Israel dalam isu pemukiman Yahudi ilegal. (dn/jp/wt)


Sumber: http://suaramedia.com
Posted by Rifan Syambodo Categories: Label:

Dunia Islam memiliki banyak pejuang gigih. Salah satunya adalah Sultan Fateh Ali Tipu yang lebih dikenal Tipu Sultan. Nama lain yang disematkan pada dirinya adalah Harimau dari Mysore. Ia memang penguasa Kesultanan Mysore di India dari 1782 hingga ia mangkat pada 1799. Tipu Sultan adalah putra pertama dari Haidar Ali dengan istri keduanya, Fatima atau Fakhr-un-nissa. Dan rupanya, ia tak hanya dikenal sebagai penguasa, tetapi juga seorang ilmuwan, prajurit, serta pujangga.

Tipu lahir di Devanahalli, sekarang merupakan distrik Bangalore, yang berjarak 33 km sebelah timur Bangalore. Dia dikenal sebagai orang yang sangat religius dan sangat toleran dalam interaksi dengan pemeluk agama lainnya. Sebagai seorang penguasa Muslim dan sebagian besar rakyatnya beragama Hindu, Tipu sering menghadapi sejumlah masalah dalam membangun kekuatan legitimasi pemerintahannya. Namun, ia terus mencari jalan keluar agar rakyatnya itu agama menerima dengan tangan terbuka.

Sejumlah pakar sejarah mengungkapkan bahwa Tipu memiliki sikap yang egaliter terhadap orang-orang Hindu. Namun, ia akan bersikap tegas ketika menghadapi pertentangan dalam masalah politik. Ia akan dengan segera menuntaskan masalah tersebut. Tak hanya jalinan hubungan harmonis yang ia bangun dengan pemeluk agama berbeda, termasuk rakyatnya. Selama pemerintahannya, Tipu Sultan melakukan sejumlah pembangunan dalam skala besar. Ia misalnya, membangun bendungan Khrishna Raja Sagara di Sungai Cauvery.

Tipu Sultan juga menyelesaikan proyek yang telah dirintis ayahnya, Haidar Ali, yaitu proyeek Lal Bagh. Ia membangun banyak jalan, gedung-gedung publik, serta pelabuhan di sepanjang garis pantai Kerala. Pembangunan ekonomi untuk kesejahetraan rakyatnya, juga ia perhatikan. Dalam masa pemerintahannya, Tipu Sultan tak hanya mengembangkan perekonomian dan perdagangan domestik. Namun, ia memperluas dengan melakukan perdagangan dengan neger-negeri tetangga seperti Sri Lanka, Afghanistan, Prancis, Turki, dan Iran.

Tak lupa, ia membangun kekuatan militernya untuk meningkatkan pertahanan negara. Ia mengembangkan sebuah lembaga pendidikan militer di Mysore. Bahkan, lembaga pendidikan itu menjadi pusat pendidikan bagi para pangeran di India. Kekuatan militer Tipu Sultan yang mumpuni, terlihat saat pasukannya mampu memukul mundur pasukan Inggris dalam Perang Mysore Pertama dan Kedua. Dan, keberhasilan ini kemudian meningkatkan reputasi militer yang dimilikinya.

Mantan presiden India, Abdul Kalam, dalam sebuah orasinya pernah mengatakan, Tipu Sultan merupakan inovator di dunia perang, yang memelopori penggunaan roket. Penggunaan roket oleh pasukan Tipu Sultan terjadi ketika menyerang pasukan Inggris di Srirangapatna. Roket yang digunakan Tipu Sultan ini kemudian diambil Inggris dan hingga sekarang masih disimpan di Royal Artillery Museum di London. Abdul Kalam juga mengatakan bahwa sebagian besar pertempuran Tipu Sultan menuai kemenangan gemilang.

Sebelum melakukan perlawanan terhadap pasukan dari luar, pasukan Tipu Sultan mampu menaklukkan sejumlah kerajaan kecil di wilayah selatan Mysore. Dia mengalahkan Marathas dan Nizams dan juga beberapa penguasa India yang telah mengalahkan pasukan Inggris. Tipu pernah membantu ayahnya, Haidar Ali, mengalahkan Inggris di Perang Mysore Kedua. Inggris akhirnya mau melakukan negosiasi dalam sebuah perjanjian yang disebut Perjanjian Mangalore. Namun, ia mampu dipukul mundur pada sejumlah perang berikutnya.

Pada Perang Anglo-Mysore Ketiga dan Perang Anglo-Mysore Keempat, pasukan Tipu Sultan harus mengakui keunggulan lawan dan mundur. Sebab, musuh membentuk aliansi yang kuat antara British East India Company, Nizam dari Hyderabad dan negeri kecil, Travancore. Tipu Sultan memiliki seorang kepercayaan yang bernama Sirdar Yar Muhammad yang juga dikenal sebagai Ghazi-e Mysore. Sirdar merupakan putra Shah Muhammad, seorang sufi. Tipu sendiri menjadi salah satu murid Shah Muhammad ini.

Tak lama setelah Sirdar Yar bergabung dengan tentara Mysore, ia segera menjadi salah salah satu jenderal favorit Tipu Sultan. Sebab, Tipu melihat perilaku patriotik, pemberani, dan sikap gagah berani Sirdar Yar dalam medan perang dan dia sangat bangga akan hal itu. Salah satu perang yang dibanggakan Tipu Sultan yaitu saat Sirdar Yar terlibat dalam perang di Seringapatam pada 1799. Namun, keperkasaannya mulai luluh ketika Tipu Sultan mangkat. Sirdar tak mampu mempertahankan ibu kota Mysore, Srirangapattana, dari serangan Inggris.

Sirdar Yar merasa terpuruk. Dia melarikan diri ke bukit-bukit Kullu, kemudian lari ke pusat Punjab Maharaja Ranjit Singh. Dengan demikian, dia berhasil menghindari penangkapan oleh pasukan Inggris. Ia kemudian menjadi salah satu buronan penting pasukan Inggris. Selama menjadi penguasa, Tipu Sultan juga menorehkan pencapaian gemilang lainnya. Ia menerapkan sistem mata uang, perbankan, sistem kalender, dan ukuran baru. Ia membuat mata uang atas namanya sendiri yang kemudian digunakan secara luas dalam perdagangan.

Tipu yang merupakan seorang sufi, sebenarnya berkeinginan untuk menjadi seorang sufi, tetapi ayahnya Hyder Ali bersikeras bahwa dia mampu menjadi prajurit dan pemimpin besar. Dan, keinginan ayahnya kemudian terwujud, Tipu Sultan menjadi prajurit tangguh dan penguasa. dyah ratna meta novia

Sultan di Medan Perang

Tipu Sultan mulai mempelajari taktik militer saat usia 15 tahun atas permintaan ayahnya, Haidar Ali. Pada 1766, ia sudah menemani ayahnya saat bertempur melawan Inggris dalam Perang Mysore Pertama. Ia menjadi komandan korps kavaleri dalam invasi Carnatic pada 1767 saat berusia 16 tahun.

Perang Mysore Kedua

Tipu Sultan memimpin sekelompok pasukan besar dalam Perang Mysore Kedua pada Februari 1782, dan dia mengalahkan Kolonel Annagudi Braithwaite di tepi Kollidam. Meski saat itu ia berhasil mengalahkan pasukan Inggris, namun ia menyadari Inggris merupakan ancaman serius India.

Tipu Sultan menyita semua senjata musuh dan menawan pasukan yang kalah tersebut. Sebelumnya pada Desember 1781, ia berhasil merebut Chittur dari kekuasaan Inggris. Kehebatan Tipu tidak bisa terlepas dari upaya ayahnya Haidar Ali yang memberikan pelatihan militer terhadapanya sejak remaja.

Perang Kedua Mysore berakhir dengan Perjanjian Mangalore. Perjanjian antara Sultan India dan Kolonial Inggris tersebut menjadi dokumen bergengsi dalam sejarah India. Meskipun demikian, Perang Mysore Kedua dianggap memiskinkan negara.

Pertempuran Pollilur

Pertempuran Pollilur terjadi pada 1780 di Pollilur dekat Kota Kanchipuram. Pertempuran ini merupakan bagian dari perang Anglo-Mysore kedua. Tipu dikirim oleh Haidar Ali dengan 10.000 laki-laki dan 18 senjata untuk mencegat Kolonel Baillie yang sedang dalam perjalanan untuk bergabung dengan Sir Hector Munro. Dalam pertempuran tersebut, sekitar 200 orang ditangkap hidup-hidup, tentara Sepoy yang berjumlah sekitar 3.800 orang juga ditangkap. Akibatnya, Munro harus mundur ke Madras dan menelantarkan pasukan artilerinya di dekat sebuah tangki air Kanchipuram.

Perang Srirangapattana

Dalam perang ini, Inggris mengerahkan 26 ribu prajurit. Sedangkan Nizam dari Hyderabad yang merupakan aliansi Inggris menyediakan 10 batalion dan lebih dari 16.000 kavaleri. Sementara, Tipu Sultan memimpin 30 ribu prajurit. Tipu Sultan meninggal dalam pertempuran tersebut. Wellesley, salah satu pemimpin pasukan Inggris, memastikan kematian Tipu Sultan setelah meraba denyut nadinya tak lagi berdetak. Tipu gugur di gerbang jalan yang terletak 300 meter dari Benteng Srirangapattana. (rep)

Sumber: http://suaramedia.com
Posted by Rifan Syambodo Categories: Label: ,

Pertumbuhan jumlah para istri pejabat Irak belajar menggunakan senjata untuk mengusir para pemberontak semakin meningkat.

Mengenakan sebuah baju panjang berwarna biru dan jilbab putih, Umm Omar hampir tidak mengedipkan matanya ketika ia mencabut sebuah pistol di kebunnya. Baginya, pistol tersebut adalah sebuah kejahatan yang diperlukan untuk melindungi keluarga muda miliknya.

"Saya membenci suara tembakan pistol, namun teroris yang telah memaksa saya untuk belajar menangani sebuah senjata untuk melindungi anak-anak saya dan rumah saya," ibu 27 tahun dari tiga anak tersebut mengatakan hampir persoalan secara fakta, sambil dengan tangkas menangani senjata.

Umm Omar tinggal bersama keluarganya di Ramadi, ibu kota provinsi barat, Anbar, salah satu daerah yang paling keras di Irak. Wanita tersebut berada di antara sebuah jumlah yang meningkat dari para ibu muda yang telah belajar untuk menggunakan sebuah senjata untuk mengusir para pemberontak yang menjadikan para keluarga pegawai negeri sipil dan personil keamanan sebagai target.

"Beberapa bulan yang lalu, sebuah kelompok pria bersenjata berusaha untuk merampok rumah kami," menurut sang suami Ahmed Karim, seorang sersan polisi yang pekerjaannya sering membuatnya jauh dari rumah selama berhari-hari pada rentang waktu tertentu.

"Saya pada waktu itu tidak berada di sana, namun istri saya berteriak mewaspadakan para tetangga," pria 32 tahun tersebut menambahkan, mencatat bahwa geng tersebut melarikan diri sebelum menyelesaikan misi mereka. "Setelah itu, saya memutuskan untuk mengajari istri saya bagaimana menggunakan sebuah pistol."

Mengikuti invasi yang dipimpin AS untuk mengusir Saddam Hussein pada tahun 2003, Anbar menjadi pusat dari sebuah pemberontakan yang kejam yang diakibatkan kependudukan AS.

Sekarang, tingkat kekerasan secara dramatis menurun di provinsi tersebut, di mana keamanan masih tetap berbahaya meskipun terdapat peningkatan keamanan mayor.

Banyak para istri dari pegawai negeri sipil, personil keamanan, memilih pejabat provinsi dan jurnalis mulai mempersenjatai diri mereka sendiri pada Juni 2009, ketika para pemberontak menyerang rumah tokoh penduduk terkemuka atau anggota dari satuan kepolisian.

Di provinsi yang sebagian besar merupakan padang pasir di mana dataran kering yang disela oleh padang rumput dan kebun buah-buahan di kedua tepi sungai Euphrates, dedaunan menyediakan kamuflase yang efektif untuk para penembak, yang senjata pilihannya adalah pistol dan senapan penyerang AK-47.

"Ketika para istri dari orang-orang yang bertanggung jawab untuk mempertahankan keamanan, kami harus melindungi keluarga kami ketika para suami kami melindungi negara," Ghada Ahmed, 24 tahun mengatakan.

"Ini merupakan mereka sendiri (para istri) yang melindungi rumah di malam hari ketika para suami sedang jauh dari rumah, atau ketika mereka kembali dalam keadaan lelah dari bekerja," ibu empat anak tersebut menambahkan, berpakaian dalam sebuah baju berwarna-warni dan jilbab berwarna merah jambu.

"Waktu itu adalah serangan-serangan berkelanjutan yang mendorong kita untuk bereaksi," ia mengatakan, merujuk pada 10.000 tentara dan para petugas polisi yang terbunuh sejak tahun 2003 oleh para pemberontak yang menganggap mereka "antek dari para penjajah Amerika."

Pada pertengahan Juni, seorang mantan anggota dari milisi anti-Qaeda dan lima anggota dari keluarganya terbunuh dalam sebuah serangan bersenjata malam hari di rumahnya dekat Fallujah, kota lain yang meresahkan di Anbar.

Secara paradoks, di daerah yang secara religius konservatif di mana para wanita biasanya menjaga untuk tetap low profile, polisi dan ketua suku, begitu juga dengan para pejabat keagamaan, mengambil sebuah pandangan positif dari para wanita yang siap untuk mempertahankan diri mereka sendiri dan rumah mereka.

"Ini adalah sebuah evolusi terhadap kemodernan. Kami tidak memiliki keberatan apapun – cukup berkebalikan," memastikan Jenderal Bahaa al-Qaisi, ketua satuan kepolisian provinsi.

"Penting bahwa mereka (para wanita) membantu kami karena kami tidak memiliki petugas polisi yang cukup untuk melindungi setiap orang," ia menambahkan tentang sebuah provinsi di mana sebuah satuan polisi dari 24.000 orang harus menjaga hampir dua juta warga.

Bagi Adnan Khamis, seorang pemimpin dari klan al-Bualwan, keberanian para wanita membangkitkan ingatan dari masa lalu yang berjaya.

"Melihat para wanita mengangkat senjata adalah (sebuah tanda dari) kebangsawanan yang mulia," ia mengatakan, menambahkan bahwa "para wanita selalu ambil bagian dalam peperangan beriringan dengan para pria dan menyimpan tempat mereka dalam sejarah."

Bahkan para pemimpin keagamaan menyutujui hal tersebut.

"Bagi seorang wanita, belajar bagaimana menangani sebuah senjata untuk melindungi anak-anak dan rumahnya tertulis dalam hukum Islam dan disebutkan dalam kata-kata Nabi Muhammad," seorang imam dari Ramadi, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan. (ppt/meo)

Sumber: http://suaramedia.com
Posted by Rifan Syambodo Categories: Label:

Afghanistan semakin terpuruk. Tergelincir tiga peringkat, negara yang dikoyak perang tersebut menduduki peringkat kedua dari bawah dalam daftar negara paling korup di dunia, meski ada miliaran dollar bantuan AS yang diberikan kepada pemerintah Afghanistan, hal tersebut tampak dalam survei tahunan dalam hal tingkat korupsi.

Hanya Somalia yang dianggap lebih korup dibandingkan Afghanistan dalam indeks persepsi korupsi yang dikeluarkan oleh Transparency International.

Irak mengalami peningkatan, naik ke peringkat 176 dari 180 negara, dua peringkat lebih baik jika dibandingkan dengan pencapaian tahun sebelumnya. Singapura, Denmark, dan Selandia Baru dipandang sebagai negara yang paling bersih dalam daftar tersebut.

Pemeringkatan tersebut didasarkan pada hasil survei dengan para pengusaha dan pakar sebagai respondennya.

Di Afghanistan, ketidakmampuan (atau tidak bersedianya) Presiden Hamid Karzai untuk memerangi nepotisme dan penyuapan dalam lima tahun terakhir membuat dukungan terhadap gerakan perjuangan Taliban semakin meningkat. Hal tersebut membuat pemerintah Obama mendesak Karzai untuk serius memerangi korupsi jika masih ingin mendapatkan bantuan dari AS.

Sejak tahun 2001, Kongres AS setidaknya telah mengalokasikan dana sebesar $39 miliar dalam bentuk bantuan kemanusiaan dan bantuan rekonstruksi Afghanistan, hal tersebut diungkapkan dalam sebuah laporan dari inspektur jenderal khusus AS untuk masalah rekonstruksi Afghanistan. Negara-negara Eropa mengirimkan sekitar $1,5 miliar per tahun, dan lebih dari $13 miliar sejak tahun 2002.

Negara-negara pendonor terus mempertanyakan kemungkinan penyalahgunaan dana miliaran dollar yang telah dikucurkan untuk Afghanistan.

Laporan tersebut membeberkan contoh-contoh korupsi di Afghanistan. Mulai dari jual beli jabatan pemerintahan hingga penyuapan sehari-hari untuk mendapatkan pelayanan dasar.


Atas desakan Washington, Karzai membentuk unit anti korupsi dan pasukan untuk menghadapi kejahatan skala besar.

Menanggapi laporan tersebut, Ershad Ahmadi, deputi direktur jenderal Lembaga Pengawas dan Anti Korupsi Afghanistan, berkata: "Korupsi adalah sebuah fenomena masyarakat yang tidak akan selesai dalam waktu satu malam. (Korupsi) adalah masalah yang akan terus berlangsung di Afghanistan dalam waktu yang lama."

Robin Hodess, direktur kebijakan dan penelitian Transparency International, pada hari Selasa mengatakan bahwa salah satu persyaratan penting bagi sebuah negara untuk memperbaiki indeks persepsi korupsi adalah keyakinan para penduduk bahwa mereka memiliki pemerintah yang benar-benar bekerja untuk melayani mereka.

Di Irak, korupsi semakin merajalela sejak invasi pimpinan AS mendongkel Saddam Hussein dari tahtanya pada tahun 2003 silam.

Dalam laporan Yayasan Bertelsmann, yang dipergunakan dalam indeks korupsi tersebut, disebutkan bahwa di Irak, institusi-institusi yang tidak korup masih tetap lemah. Pemerintahan Irak menghadapi banyak kendala, seperti penurunan intelektual besar-besaran, tingginya tingkat perpeccahan politik, dan kemiskinan yang ekstrim.

AS, yang menduduki peringkat ke-19, merosot dibandingkan dengan peringkat ke-18 yang dicapai tahun lalu, masih tetap stabil. Namun, Transparency International mengkhawatirkan kurangnya pengawasan pemerintah dalam sektor finansial.

Laporan tersebut juga mengemukakan bahwa alasan kekhawatiran yang lain adalah Kongres AS, karena diyakini bahwa Kongres adalah institusi yang paling banyak dipengaruhi oleh korupsi. (dn/wt)

Sumber: http://suaramedia.com
Posted by Rifan Syambodo Categories: Label: ,

Ketika menempuh padang pasir yang panas bagai menyala dalam perjalanan hijrah dari Mekah ke Madinah yang terkenal itu, ia masih merupakan janin dalam rahim ibunya. Demikianlah telah menjadi taqdir bagi Abdullah bin Zubeir melakukan hijrah bersama Kaum Muhajirin selagi belum muncul ke alam dunia, masih tersimpan dalam perut ibunya.

Ibunya Asma, – semoga Allah ridla kepadanya dan ia jadi ridla kepada Allah – setibanya di Quba, suatu dusun di luar kota Madinah, datanglah saat melahirkan, dan jabang bayi yang muhajir itu pun masuklah ke bumi Madinah bersamaan waktunya dengan masuknya muhajirin lainnya dari shahabat-shahabat Rasulullah shallallahu alaihi wasalam … !

Bayi yang pertama kali lahir pada saat hijrah itu, dibawa kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam di rumahnya di Madinah, maka diciumnya kedua pipinya dan dikecupnya mulutnya, hingga yang mula pertama masuk ke rongga perut Abdullah bin Zubeir itu ialah air selera Rasulullah shallallahu alaihi i wasallam yang mulia.

Kaum Muslimin berkumpul dan beramai-ramai membawa bayi yang dalam gendongan itu berkeliling kota sambil membaca tahlil dan takbir. Latar belakangnya ialah karena tatkala Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dan para shahabatnya tinggal menetap di Madinah, orang- orang Yahudi merasa terpukul dan iri hati, lalu melakukan perang urat saraf terhadap Kaum Muslimin.

Mereka sebarkan berita bahwa dukun-dukun mereka telah menyihir Kaum Muslimin dan membuat mereka jadi mandul, hingga di Madinah tak seorang pun akan mempunyai bayi dari kalangan mereka… !

Maka tatkala Abdullah bin Zubeir muncul dari alam gaib, hal itu merupakan suatu kenyataan yang digunakan taqdir untuk menolak kebohongan orang-orang Yahudi di Madinah dan mematahkan tipu muslihat mereka … !

Di masa hayat Rasulullah shallallahu alaihi wasallam , Abdullah belum mencapai usia dewasa. Tetapi lingkungan hidup dan hubungannya yang akrab dengan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, telah membentuk kerangka kepahlawanan dan prinsip hidupnya, sehingga darma baktinya dalam menempuh kehidupan di dunia ini menjadi buah bibir orang dan tercatat dalam sejarah dunia. Anak kecil itu tumbuh dengan amat cepatnya dan menunjukkan hal-hal yang luar biasa dalam kegairahan, kecerdasan dan keteguhan pendirian. Masa mudanya dilaluinya tanpa noda, seorang yang suci, tekun beribadat, hidup sederhana dan perwira tidak terkira ….

Demikianlah hari-hari dan peruntungan itu dijalaninya dengan tabiatnya yang tidak berubah dan semangat yang tak pernah kendor. Ia benar-benar seorang laki-laki yang mengenal tujuannya dan menempuhnya dengan kemauan yang keras membaja dan keimanan teguh luar biasa….

Sewaktu pembebasan Afrika, Andalusia dan Konstantinopel, ia yang waktu itu belum melebihi usia tujuh belas tahun, tampak sebagai salah seorang pahlawan yang namanya terlukis sepanjang masa ….

Dalam pertempuran di Afrika sendiri, Kaum Muslimin yang jumlahnya hanya duapuluh ribu tentara, pernah menghadapi musuh yang berkekuatan sebanyak seratus duapuluh ribu orang.

Pertempuran berkecamuk, dan pihak Islam terancam bahaya besar! Abdullah bin Zubeir melayangkan pandangannya meninjau kekuatan musuh hingga segeralah diketahuinya di mana letak kekuatan mereka. Sumber kekuatan itu tidak lain dari raja Barbar yang menjadi panglima tentaranya sendiri. Tak putus-putusnya raja itu berseru terhadap tentaranya dan membangkitkan semangat mereka dengan cara istimewa yang mendorong mereka untuk menerjuni maut tanpa rasa takut ….

Abdullah maklum bahwa pasukan yang gagah perkasa ini tak mungkin ditaklukkan kecuali dengan jatuhnya panglima yang menakutkan ini. Tetapi betapa caranya untuk menemuinya, padahal untuk sampai kepadanya terhalang oleh tembok kukuh dari tentara musuh yang bertempur laksana angin puyuh … !

Tetapi semangat dan keberanian Ibnu Zubeir tak perlu diragukan lagi untuk selama-lamanya… ! Dipanggilnya sebagian kawan-kawannya, lalu katanya: "Lindungi punggungku dan mari menyerbu bersamaku… !" Dan tak ubah bagai anak panah lepas dari busurnya, dibelahnya barisan yang berlapis itu menuju raja musuh, dan demi sampai di hadapannya, dipukulnya sekali pukul, hingga raja itu jatuh tersungkur. Kemudian secepatnya bersama kawan-kawannya, ia mengepung tentara yang berada di sekeiiling raja dan menghancurkan mereka …,lalu dikumandangkannya Allahu Akbar… !

Demi Kaum Muslimin melihat bendera mereka berkibar di sana, yakni di tempat panglima Barbar berdiri menyampaikan perintah dan mengatur siasat, tahulah mereka bahwa kemenangan telah tercapai. Maka seolah-olah satu orang jua, mereka menyerbu ke muka, dan segala sesuatu-pun berakhir dengan keuntungan di pihak Muslimin … !

Abdullah bin Abi Sarah, panglima tentara Islam, mengetahui peranan penting yang telah diiakukan oleh Ibnu Zubeir. Maka sebagai imbalannya disuruhnya ia menyampaikan sendiri berita kemenangan itu ke Madinah terutama kepada khalifah Utsman bin Affan….

Hanya kepahlawanannya dalam medan perang bagaimana juga unggul dan luar biasanya, tetapi itu tersembunyi di balik ketekunannya dalam beribadah ….Maka orang yang mempunyai tidak hanya satu dua alasan untuk berbangga dan menyombongkan dirinya ini akan menakjubkan kita karena selalu ditemukan dalam lingkungan orang-orang shaleh dan rajin beribadat.

Maka baik derajat maupun kemudaannya, kedudukan atau harta bendanya, keberanian atau kekuatannya, semua itu tidak mampu untuk menghalangi Abdullah bin Zubeir untuk menjadi seorang laki-laki abid yang berpuasa di siang hari, bangun malam beribadat kepada Allah dengan hati yang khusu' niat yang suci.

Pada suatu hari Umar bin Abdul Aziz mengatakan kepada Ibnu Abi Mulaikah: "Cobalah ceritakan kepada kami kepribadian Abdullah bin Zubeir!" Maka ujarnya: "Demi Allah! Tak pernah kulihat Jiwa yang tersusun dalam rongga tubuhnya itu seperti jiwanya! Ia tekun melakukan shalat, dan mengakhiri segala sesuatu dengannya. … Ia ruku dan sujud sedemikian rupa, hingga karena amat lamanya, maka burung-burung gereja yang bertengger di atas bahunya atau punggungnya, menyangkanya dinding tembok atau kain yang tergantung. Dan pernah peluru meriam batu lewat antara janggut dan dadanya sementara ia shalat, tetapi demi Allah, ia tidak peduli dan tidak goncang, tidak pula memutus bacaan atau mempercepat waktu ruku nya.

Memang, berita-berita sebenamya yang diceritakan orang tentang ibadat Ibnu Zubeir, hampir merupakan dongeng. Maka di dalam shaum dan shalat, dalam menunaikan haji dan serta zakat, ketinggian cita serta kemuliaan diri dalam bertenggang di waktu malam – sepanjang hayatnya – untuk bersujud dan beribadat, dalam menahan lapar di waktu siang, – juga sepanjang usianya – untuk shaum dan jihadun nafs …, dan dalam keimanannya yang teguh kepada Allah …dalam semua itu ia adalah tokoh satu-satunya tak ada duanya .

Pada suatu kali Ibnu Abbas radhiyallahu anhu ditanyai orang mengenai Ibnu Zubeir. Maka walaupun di antara kedua orang ini terdapat perselisihan paham, Ibnu Abbas berkata: "Ia adalah seorang pembaca Kitabullah, dan pengikut sunnah Rasul-Nya shallallahu alaihi wasallam, tekun beribadat kepada-Nya dan shaum di siang hari karena takut kepada-Nya.. ·

Seorang putera dari pembela Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, dan ibunya ialah Asma puteri Shiddiq, sementara mak-tuanya ialah Khadijah istri dari Rasululiah shallallahu alaihi wasallam. Maka tak ada seorang pun sedang membicarakan khalifah yang telah pergi berlalu bernama Utsman bin Affan radhiyallahu anhu, tanpa mengindahkan tata-tertib kesopanan dan tidak didasari oleh kesadaran, mereka dicelanya, katanya: "Demi Allah, aku tak sudi meminta bantuan dalam menghadapi musuhku kepada orang-orang yang membenci Utsman "~ Pada saat itu ia sangat memerlukan bantuan, tak ubah bagai seorang yang tenggelam membutuhkan pertolongan, tetap uluran tangan orang tersebut ditolaknya Keterbukaannya terhadap diri pribadi serta kesetiaannya terhadap aqidah dan prinsipnya, menyebabkannya tidak peduli kehilangan duaratus orang pemanah termahir yang Agama mereka tidak dipercayai dan berkenan di hatinya! Padahal waktu itu ia sedang berada dalam peperangan yang akan menentukan hidup matinya, dan kemungkinan besar akan berubah arah, seandainya pemanah-pemanah ahli itu tetap berada di sampingnya.,,.!

Kemudian pembangkangannya terhadap Muawiyah dan puteranya Yazid sungguh-sungguh merupakan kepahlawanan! Menurut pandangannya, Yazid bin Muawiyah bin Abi Sufyan itu adalah laki-laki yang terakhir kali dapat menjadi khalifah Muslimin, seandainya memang dapat … ! Pandangannya ini memang beralasan, karena dalam soal apa pun juga, Yazid tidak becus! Tidak satu pun kebaikan dapat menghapus dosa-dosanya yang diceritakan sejarah kepada kita, maka betapa Ibnu Zubeir akan mau baiat kepadanya, ?

Kata-kata penolakannya terhadap Muawiyah selagi ia masih hidup amat keras dan tegas. Dan apa pula katanya kepada Yazid yang telah naik menjadi khalifah dan mengirim utusannya kepada Ibnu Zubeir mengancamnya dengan nasib jelek apabila ia tidak membaiat pada Yazid … ? Ketika itu Ibnu Zubeir memberikan jawabannya: "Kapan pun, aku tidak akan baiat kepada si pemabok … !" kemudian katanya berpantun : "Terhadap hal bathil tiada tempat berlunak lembut kecuali bila geraham dapat mengunyah batu menjadi lembut ".

Ibnu Zubeir tetap menjadi Amirul Muminin dengan mengambil Mekah al-Mukarramah sebagai ibu kota pemerintahan dan membentangkan kekuasaannya terhadap Hijaz, Yaman, Bashrah, Kufah, Khurasan dan seluruh Syria kecuali Damsyik, setelah ia mendapat baiat dari seluruh warga kota-kota daerah tersebut di atas.

Tetapi orang-orang Banu Umaiyah tidak senang diam dan berhati puas sebelum menjatuhkannya, maka mereka melancarkan serangan yang bertubi-tubi, yang sebagian besar di antaranya berakhir dengan kekalahan dan kegagalan. Hingga akhirnya datanglah masa pemerilitahan Abdul Malik bin Marwan yang untuk menyerang Abdullah di Mekah itu memilih salah seorang anak manusia yang paling celaka dan paling merajalela dengan kekejaman dan kebuasannya … ! Itulah dia Hajjaj ats-Tsaqafi, yang mengenai pribadinya, Umar bin Abdul Aziz, Imam yang adil itu pernah berkata: "Andainya setiap ummat datang dengan membawa kesalahan masing-masing, sedang kami hanya datang dengan kesalahan Hajjaj seorang saja, maka akan lebih berat lagi kesalahan kami dari mereka semua… !"

Dengan mengerahkan anak buah dan orang-orang upahannya, Hajjaj datang memerangi Mekah ibukota Ibnu Zubeir. Dikepungnya kota itu serta penduduknya, selama lebih kurang enam bulan dan dihalanginya mereka mendapat makanan dan air, dengan harapan agar mereka meninggalkan Ibnu Zubeir sebatang kara, tanpa tentara dan sanak saudara. Dan karena tekanan bahaya kelaparan itu banyaklah yang menyerahkan diri, hingga Ibnu Zubeir mendapatkan dirinya tidak berteman atau kira-kira demikian ….

Dan walaupun kesempatan untuk meloloskan diri dan menyelamatkan nyawanya masih terbuka, tetapi Ibnu Zubeir memutuskan akan memikul tanggung jawabnya sampai titik terakhir. Maka ia terus menghadapi serangan tentara Hajjaj itu dengan keberanian yang tak dapat dilukiskan, padahal ketika itu usianya telah mencapai tujuh puluh tahun Dan tidaklah dapat kita melihat gambaran sesungguhnya dari pendirian yang luar biasa ini, kecuali jika kita mendengar percakapan yang berlangsung antara Abdullah dengan ibunya yang agung dan mulia itu, Asma binti Abu Bakar, yakni di saat-saat yang akhir dari kehidupannya. Ditemuinya ibunya itu dan dipaparkannya di hadapannya suasana ketika itu secara terperinci, begitupun mengenai akhir kesudahan yang sudah nyata tak dapat dielakkan lagi ….

Kata Asma kepadanya: "Anakku, engkau tentu lebih tahu tentang dirimu! Apabila menurut keyakinanmu, engkau berada di jalan yang benar dan berseru untuk mencapai kebenaran itu, maka shabar dan tawakallah dalam melaksanakan tugas itu sampai titik darah penghabisan. Tiada kata menyerah dalam kamus perjuangan melawan kebuasan budak-budak Bani Umaiyah … ! Tetapi kalau menurut pikiranmu, engkau hanya mengharapkan dunia, maka engkau adalah seburuk-buruk hamba, engkau celakakan dirimu sendiri serta orang-orang yang tewas bersamamu!"

Ujar Abdullah: "Demi Allah, wahai bunda! Tidaklah ananda mengharapkan dunia atau ingin hendak mendapatkannya… ! Dan sekali-kali tidaklah anakanda berlaku aniaya dalam hukum Allah, berbuat curang atau melanggar batas … !"

Kata Asma pula: – Aku memohon kepada Allah semoga ketabahan hatiku menjadi kebaikan bagi dirimu, baik engkau mendahuluiku menghadap Allah maupun aku. Ya Allah, semoga ibadahnya sepanjang malam, shaum sepanjang siang dan bakti kepada kedua orang tuanya, Engkau terima disertai cucuran Rahmat-Mu. Ya Allah, aku serahkan segala sesuatu tentang dirinya kepada kekuasaan-Mu, dan aku rela menerima keputusan-Mu. Ya Allah berilah aku pahala atas segala perbuatan Abdullah bin Zubeir ini, pahalanya orang-orang yang shabar dan bersyukur … !"

Kemudian mereka pun berpelukan menyatakan perpisahan dan selamat tinggal.. Dan beberapa saat kemudian, Abdullah bin Zubeir terlibat dalam pertempuran sengit yang tak seimbang, hingga syahid agung itu akhirnya menerima pukulan maut yang menewaskannya. Peristiwa itu menjadikan Hajjaj kuasa Abdul Malik bin Marwan berkesempatan melaksanakan kebuasan dan dendam kesumatnya, hingga tak ada jenis kebiadaban yang lebih keji kecuali dengan menyalib tubuh syahid suci yang telah beku dan kaku itu.

Bundanya, wanita tua yang ketika itu telah berusia sembilan puluh tujuh tahun, berdiri memperhatikan puteranya yang disalib. Dan bagaikan sebuah gunung yang tinggi, ia tegak menghadap ke arahnya tanpa bergerak. Sementara itu Hajjaj datang menghampirinya dengan lemah lembut dan berhina diri, katanya: "Wahai ibu, Amirui Muminin Abdulmalik bin Marwan memberiku wasiat agar memperlakukan ibu dengan balk … !" "Maka adakah kiranya keperluan ibu ?. Bagaikan berteriak dengan suara berwibawa wanita itu berkata: "Aku ini bukanlah ibumu … ! Aku adalah ibu dari orang yang disalib pada tiang karapan ..!

Tiada sesuatu pun yang kuperlukan daripadamu. Hanya aku akan menyampaikan kepadamu sebuah Hadits yang kudengar dari Rasulullah shallallahu alaihi wasallam sabdanya:

"Akan muncul dari Tsaqif seorang pembohong dan seorang durjana …! Adapun si pembohong telah sama-sama kita hetahui ….!Adapun si durjana, sepengetahuanku hanyalah kamu "

Abdullah bin Umar radhiyallahu anhu datang menghiburnya dan mengajak- nya bershabar. Maka jawabnya: — "Kenapa pula aku tidak akan shahar, padahal kepala Yahya bin Zakaria sendiri telah diserahkan kepada salah seorang durjana dari durjana-durjana Bani Israil !".

Oh, alangkah agungnya anda, wahai puteri Abu Bakar Shiddiq radhiyallahu anhu … ! Memang, adakah lagi kata-kata yang lebih tepat diucapkan selain itu kepada (,rang-orang yang telah memisahkan kepala Ibnu Zubeir dari tubuhnya sebelum mereka menyalibnya !

Tidak salah! Seandainya kepala Ibnu Zubeir telah diberikan sebagai hadiah bagi Hajjaj dan Abdul Malik, maka kepala Nabi yang mulia yakni Yahya alaihissalam dulu juga telah diberikan sebagai hadiah bagi Salome, seorang wanita yang durjana dan hina dari Bani Israil … ! Sungguh, suatu tamsil yang tepat dan kata-kata yang jitu … !

Kemudian mungkinkah kiranya bagi Ahdullah bin Zubeir akan melanjutkan hidupnya di bawah tingkat yang amat tinggi dari keluhuran, keutamaan dan kepahlawanan ini, sedang yang menyusukannya ialah wanita yang demikian corak bentuk-nya .

Salam kiranya terlimpah atas Abdullah … ! Dan kiranya terlimpah pula atas Asma…!

Salam bagi kedua mereka di lingkungan syuhada yang tidak pernah fana… !

Dan di lingkungan orang-orang utama lagi bertaqwa. (kisah)

Sumber: http://suaramedia.com
  • RSS
  • Facebook
  • Twitter
  • Promote Your Blog

Recent Posts

Recent Comments