Previous Next
  • Perang Teluk

    Invasi Irak ke Kuwait disebabkan oleh kemerosotan ekonomi Irak setelah Perang Delapan Tahun dengan Iran dalam perang Iran-Irak. Irak sangat membutuhkan petro dolar sebagai pemasukan ekonominya sementara rendahnya harga petro dolar akibat kelebihan produksi minyak oleh Kuwait serta Uni Emirat Arab yang dianggap Saddam Hussein sebagai perang ekonomi serta perselisihan atas Ladang Minyak Rumeyla sekalipun pada pasca-perang melawan Iran, Kuwait membantu Irak dengan mengirimkan suplai minyak secara gratis. Selain itu, Irak mengangkat masalah perselisihan perbatasan akibat warisan Inggris dalam pembagian kekuasaan setelah jatuhnya pemerintahan Usmaniyah Turki. Akibat invasi ini, Arab Saudi meminta bantuan Amerika Serikat tanggal 7 Agustus 1990. Sebelumnya Dewan Keamanan PBB menjatuhkan embargo ekonomi pada 6 Agustus 1990...

  • 5 Negara yang Terpecah Akibat Perang Dunia II

    Negara yang terpecah adalah sebagai akibat Perang Dunia II yang lalu di mana suatu negara diduduki oleh negara-negara besar yang menang perang. Perang Dingin sebagai akibat pertentangan ideologi dan politik antara politik barat dan timur telah meyebabkan negara yang diduduki pecah menjadi dua yang mempunyai ideologi dan sistem pemerintahan yang saling berbeda dan yang menjurus pada sikap saling curiga-mencurigai dan bermusuhan. Setelah perang dunia kedua, terdapat empat negara yang terpecah-pecah, antara lain:

  • Serangan Sultan Agung 1628 - 1629

    Silsilah Keluarga Nama aslinya adalah Raden Mas Jatmika, atau terkenal pula dengan sebutan Raden Mas Rangsang. Dilahirkan tahun 1593, merupakan putra dari pasangan Prabu Hanyokrowati dan Ratu Mas Adi Dyah Banowati. Ayahnya adalah raja kedua Mataram, sedangkan ibunya adalah putri Pangeran Benawa raja Pajang. Versi lain mengatakan, Sultan Agung adalah putra Pangeran Purbaya (kakak Prabu Hanyokrowati). Konon waktu itu, Pangeran Purbaya menukar bayi yang dilahirkan istrinya dengan bayi yang dilahirkan Dyah Banowati. Versi ini adalah pendapat minoritas sebagian masyarakat Jawa yang kebenarannya perlu untuk dibuktikan. Sebagaimana umumnya raja-raja Mataram, Sultan Agung memiliki dua orang permaisuri. Yang menjadi Ratu Kulon adalah putri sultan Cirebon, melahirkan Raden Mas Syahwawrat. Yang menjadi Ratu Wetan adalah putri dari Batang keturunan Ki Juru Martani, melahirkan Raden Mas Sayidin (kelak menjadi Amangkurat I)...

  • Perang Dingin

    Perang Dingin adalah sebutan bagi sebuah periode di mana terjadi konflik, ketegangan, dan kompetisi antara Amerika Serikat (beserta sekutunya disebut Blok Barat) dan Uni Soviet (beserta sekutunya disebut Blok Timur) yang terjadi antara tahun 1947—1991. Persaingan keduanya terjadi di berbagai bidang: koalisi militer; ideologi, psikologi, dan tilik sandi; militer, industri, dan pengembangan teknologi; pertahanan; perlombaan nuklir dan persenjataan; dan banyak lagi. Ditakutkan bahwa perang ini akan berakhir dengan perang nuklir, yang akhirnya tidak terjadi. Istilah "Perang Dingin" sendiri diperkenalkan pada tahun 1947 oleh Bernard Baruch dan Walter Lippman dari Amerika Serikat untuk menggambarkan hubungan yang terjadi di antara kedua negara adikuasa tersebut...

  • Perang Kamboja-Vietnam

    Pada tahun-tahun terakhir menjelang kejatuhan saigon tahun 1975, negara-negara anggota ASEAN mencemaskan kemungkinan penarikan mundur pasukan Amerika Serikat dari Asia Tenggara. Ketegangan terus memuncak mengingat ASEAN adalah negara-negara Non-Komunis sedangkan negara-negara Indochina adalah negara komunis. Kemenangan Vietnam pada Perang Vietnam sudah tentu mengkhawatirkan ASEAN ditengah rencana Amerika Serikat untuk mengurangi kehadiran pasukannya yang selama ini secara tak langsung melindungi ASEAN dari invasi komunis ke kawasan tersebut...

Posted by Rifan Syambodo Categories: Label: ,

Sebelum Ji Chang menjadi Raja Wen di negara Zhou, ia seorang bangsawan. Suatu hari ia pergi ke pedesaan ditemani oleh pejabat yang bekerja untuknya dan melihat tulang-tulang orang mati di tanah. Dia segera memerintahkan tulang-tulang dikubur dengan baik.

Seorang petugas mengatakan, "Tidak ada yang tahu tulang-tulang ini milik siapa. Mengapa repot? " Raja Wen menjawab," Kepala negara adalah juga pemilik negara. Tulang-tulang ini muncul di tanah di bawah kekuasaan saya. Oleh karena itu, saya bertanggung jawab menyediakan penguburan yang layak. Ini akan menjadi tidak manusiawi jika tidak melakukannya. "


Warga lainnya, yang mendengar apa yang telah dilakukan Raja Wen, mengatakan, "Jika dia bersedia merawat orang mati, ia pasti peduli orang hidup.".

Kisah perbuatan Raja Wen menyebar ke banyak bangsawan yang memutuskan untuk menyatakan kesetiaan kepadanya. Jumlah bangsawan yang bergabung dengan Raja Wen melebihi 40 dan wilayah Raja Wen meliputi dua pertiga wilayah pada waktu itu. Cerita ini menunjukkan bahwa seorang penguasa yang sukses harus menjadi orang yang murah hati dan pemerintahannya harus menjunjung standar etika yang tinggi. Oleh karena itu, sejarawan menganggap Kaisar Wen sebagai contoh bagi orang lain dalam kekuasaan.

Tiongkok memiliki sejarah panjang dan beraneka ragam. Sepanjang sejarah Tiongkok bahwa keyakinan yang paling penting untuk penguasa adalah mencintai dan merawat rakyatnya. Dia harus melaksanakan kebajikan dan mendapatkan dukungan dari rakyatnya. Namun, ini hanya dapat dicapai jika penguasa mempunyai karakter baik hati. Dengan demikian, karakter pribadi penguasa adalah sangat penting. Sebagai penguasa sebuah negara, jika dia tidak bisa menetapkan kebijakan baik hati untuk membantu orang, ia tidak akan dianggap sukses atau penguasa yang bijaksana. Karena alasan ini semua pemimpin sepanjang sejarah Tiongkok dibedakan kultivasi karakter mereka dan implementasi kebijakan baik hati.

Saat ini, penguasa di Tiongkok benar-benar berbeda dari semua penguasa dalam sejarah. Partai Komunis China (PKC) tidak menerima keberadaan Tuhan. Alih-alih melaksanakan kebijakan kebajikan, PKC mendorong pertempuran melawan alam, melawan lingkungan, dan terhadap orang yang tidak setuju dengan kebijakannya. Selama 60 tahun terakhir, kebijakan seperti kebencian telah menyebabkan sedikitnya 80 juta kematian rakyat China secara tak wajar (dibunuh). Selama lebih dari satu dekade PKC telah menganiaya rakyatnya yang berlatih Falun Gong untuk menjadi manusia yang Sejati-Baik-Sabar. Hal ini diyakini bahwa hari-hari PKC tinggal beberapa saat karena kejahatan keji tersebut. (Erabaru/art)

Sumber: http://erabaru.net
Posted by Rifan Syambodo Categories: Label:

1. H&K G-3


Senapan ini sebenarnya adalah senapan serbu biasa. Tetapi karena punya fitur - fitur yang melebihi senapan serbu biasa seperti: kalibernya 7,62 x 51 mm, magasennya hanya muat 20 butir peluru saja dan terlalu berat. Selain itu jarak jangkau yang lebih jauh dari senapan serbu biasa yang berkaliber 5,56 x 45 mm NATO dan berakurasi jempolan maka penggunanya mencoba memasangkan teleskop pengintip sasaran di atasnya dan hasilnya positif. G - 3 mampu menghantam target plat baja dengan telak pada jarak 750 meter.

2. PSG-1


PSG - 1 merupakan pengganti G - 3. Senapan bersistem semi otomatis ini merupakan senapan andalan regu penembak jitu pasukan khusus AD Jerman hingga saat ini. Dengan modal peluru kaliber 7,62 x 51 mm NATO senapan ini bisa menjangkau sasaran pada jarak 850 meter tanpa kesulitan yang berarti. Kemampuan tersebut didapatkan berkat heavy barrel yang diaplikasikan pada larasnya. Sistem Heavy Barrel dapat meningkatkan akurasi karena vibrasi pada laras dapat diminimalisir. 3.SVD Dragunov

Senapan sniper yang ditakuti tentara AS di Afganistan karena tiap sniper taliban yang bersembunyi di gunung - gunung Afgan memegangnya. Dragunov adalah senapan sniper buatan Rusia yang berbasis pada AK - 47. Hanya saja sistem penahan hentakannya tergolong canggih sehingga recoilnya halus. Dragunov unggul di poin jarak jangkau dan akurasinya. Pelurung bisa menghantam target pada jarak 950 meter. Kemampuan ini jelas melebihi kemampuan senapan sniper barat. Kemampuan itu bisa dicapai berkat kalibernya yang lebih besar, yaitu 7,292x 79 mm Warsawa.

4. L - 96 A -1 / AWP


Senapan ini merupakan senapan andalan sniper Royal Army ( AD Inggris). Senapan yang punya harga minta ampun ini termasuk senapan terbaik di kelas bolt action. Senapan ini punya kemampuan menggunakan 2 kaliber. Pertama kaliber 7,62 x 51 mm NATO dan kedua kaliber LAPUA Magnum. Untuk mengganti kalibernya cukup dengan mengganti laras dan chambernya saja maka senapan ini langsung dapat beraksi menghantam target yang 1100 meter jauhnya dengan kaliber LAPUA Magnum-nya.

5. Remington 700


Inilah salah satu senapan sniper terbaik di dunia. Dikembangkan dari keberhasilan Winchester 70, Remington 700 belakangan di pilih lagi saat AS butuh sniper baru, M24 Remington mengembangkan model 700 sejak 1962, ketika Winchester menolak permintaan Marinir AS untuk penggantian Laras. Charlos Hatchock termasuk pengguna model 700. Foto di atas adalah Winchester 70.

Nama : Remington 700
Kaliber :7,62 x 51 mm
Sistem : Bolt Action
Berat : 4,08 kg kosong tanpa telescope
Panjang : 1,662 mm
Laras : 660 mm
Pengguna : Marinir

6. Steyr scout


Kaliber: 7,62x51mm NATO (.308 Winchester) dan .243
Operasi: Bolt action, rotating bolt
Panjang senapan: 1140 mm
Panjang laras: 650mm
Bobot kosong: 3,9 kg (4,6 kg dengan teleskop)
Magasen: isi 5 atau 10 butir peluru.

Senapan runduk Steyr SSG (ScharfShutzenGewer 69) dikembangkan dan diproduksi oleh pabrik Steyr-Daimler-Puch, Austria (Bukan Steyr Manlincher). Secara teknis SSG-69 beroperasi dengan sistem bolt action, rotating bolt (6 lug) dengan masukan magasen. Senapan yang diberi nama SSG 69 (AKA SSG-P1) aslinya dilengkapi dengan pisir logam, dan pada versi modifikasi tidak dilengkapi pisir tersebut. Di Amerika senapan ini diberi kode M24 dan banyak digunakan oleh petembak runduk dari Angkatan Darat Amerika (kemudian disaingi oleh Remington Model 700).

Senapan runduk Steyr SSG kini ditawarkan dalam empat model versi militer; SSG-PI, SSG-PII, SSG-PIIK dan SSG-PIV. SSG-PI aslinya dikembangkan sebagai senapan kontra petembak runduk, dan dilengkapi dengan synthetic stock. Memiliki laras sepanjang 660mm dilengkapi dengan pembidik logam dan pembidik teleskop standar NATO.

SSG-PII versi polisi sebagai senapan runduk taktis memiliki laras sepanjang 26", SSG-PIIK memiliki laras dengan panjang 20" (508mm). SSG-PIV di Eropa disebut SSG SD memiliki laras sepanjang 16" (406mm) dengan tambahan flash hider (peredam cahaya api saat memuntahkan peluru) dan dapat dipasangi peredam suara. Semua versi SSG dilengkapi popor dari bahan polymer.

Sumber: http://unikboss.blogspot.com
Posted by Rifan Syambodo Categories: Label: ,


Negara China mempunyai sejarah yang panjang dalam hal peperangan antar kerajaannya. Sehingga banyak orang pintar yang menjadi penasehat perang atau para jendral harus mengadu strategi untuk memenangkan sebuah peperangan. Di antaranya yang paling terkenal adalah Sun Tzu, Sun Bing, Qin Shi Huang, Liu Bang, Cao-Cao, Zhuge Liang , dll. Nah tulisan kali ini kita hanya akan membahas 3 strategi perang China jaman dulu yang dikembangkan dan dipraktekkan di jaman modern ini terutama di Indonesia. Kenapa cuma tiga ? Karena ada ribuan atau mungkin ratusan ribu strategi perang yang mereka terapkan jaman dulu yang tidak mungkin kita bahas satu persatu. Nah apa-apa saja strategi perangnya itu ? Mari kita bahas satu persatu.

1. Untuk menaklukan dunia saya tidak perlu memiliki seribu pasukan tetapi saya hanya butuh satu anak perempuan yang paling cantik di negeri ini. (Sun Tzu)


Maksud dari tulisan ini adalah :

Pada jaman dahulu di negeri China seorang Kaisar dapat memiliki selir hingga mencapai 200 orang. Bagi yang memiliki anak perempuan yang cantik dapat di ajukan ke Kaisar untuk dipersunting sebagai selir. Nah kalau kita memiliki seorang anak perempuan yang cantik bahkan paling cantik di negeri itu maka otomatis pasti akan dijadikan selir oleh Kaisar. Dan dengan menjadi yang tercantik dari semua selir yang di miliki Kaisar maka tentunya akan menjadi selir kesayangan Kaisar yang mana akan dipenuhi semua permintaannya oleh Kaisar. Jadi dengan begitu kita bisa memerintah kerajaan melalui sang anak.

Jadi inti dari seni perang ini adalah mempergunakan daya tarik wanita atau di negeri China dikenal dengan strategi " JEBAKAN WANITA CANTIK "

Bagaimana hal ini dipraktekan di jaman modern ?

Teori ini dikembangkan dengan baik di bidang pemasaran dan politik. Kita bisa lihat bagaimana tenaga-tenaga wanita dijadikan Sales Promotion Girls untuk menarik pembeli atau pengunjung suatu event dan bagaimana tenaga wanita juga dijadikan Lady Escourt yang kerjanya melakukan lobby kepada klien guna memenangkan sebuah tender. Selain dari pada itu kita juga mendengar wanita dimanfaatkan untuk menghancurkan karir seseorang dengan memakai jasa mereka sebagai pembuat scandal kepada lawan bisnis atau politik.

2. Setelah sampai didaerah musuh bakar kapal dan buang persediaan makan. (Xiang Yu)


Maksud dari teori ini adalah :

Ketika seorang Jendral kejam yang bernama Xiang Yu ingin memaksa anak buahnya berjuang mati-matian sampai titik darah penghabisan maka cara yang ditempuhnya adalah dengan mengancam kelangsungan hidup dari para tentaranya dengan membakar kapal untuk mereka pulang serta membuang semua perbekalan untuk makan mereka. Sehingga kalau mereka tetap ingin hidup jalan satu-satunya adalah memenangkan perang. Karena kalau mereka dapat memenangkan peperangan berarti mereka dapat merampas semua kebutuhan yang mereka butuhkan dari pihak musuh yang kalah.

Di jaman modern strategi ini dipraktekan di bidang perdagangan atau lebih tepatnya di bidang Ketenaga kerjaan. Cara yang dilakukan pengusaha atau perusahaan adalah dengan memberikan gaji yang kecil dan pas-pasan kepada karyawan agar mereka tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup mereka dan baru bisa mencukupi kebutuhan mereka kalau mereka mencapai target yang ditentukan perusahaan dengan imbalan bonus dari pencapaian target. Jadi dengan gaji yang pas-pasan atau malah kurang, maka tanpa disuruhpun para pegawai mereka akan bekerja mati-matian untuk mencapai target yang ditentukan agar menerima bonus yang dijanjikan perusahaan untuk dapat memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari.

3. Tempat yang paling aman adalah tempat yang paling berbahaya. ( Sam Kok )

Apa maksud dari tulisan diatas ?

Maksudnya adalah ketika melakukan pencurian di istana kaisar maka tempat yang paling aman bersembunyi adalah di istana itu sendiri. Kenapa ??? Karena kebiasaan orang mencuri di istana kaisar pasti sudah lari terbirit-birit dengan memakai jurus langkah sejuta. Karena kalau ketahuan mencuri akan langsung di hukum pancung atau disiksa sampai mati . Maka dengan tetap di istana bahkan berteriak maling dan ikut serta dalam pencarian pencuri itu maka pasti orang tidak akan menyangka bahwa dialah yang melakukan pencurian karena semua orang tidak akan mempuyai nyali seperti itu.

Dijaman sekarang ini strategi perang ini malah lebih sering kita temukan di Indonesia. Para pejabat atau pemilik kekuasaan yang melakukan korupsi akan lebih dulu teriak maling kepada orang lain dan bertindak seakan-akan ingin memberantas korupsi agar orang menyangka dirinya bersih dari korupsi. Orang sudah pasti akan berpaling kepada orang yang diteriakan dari pada kepada dirinya yang pura-pura bersih bahkan orang akan mendukungnya atas usahanya memberantas korupsi padahal dialah biang dari korupsi itu.

Dari tulisan diatas kita dapat melihat bahwa strategi perang China jaman dahulu tersebut telah dimodif sedemikian rupa agar dapat dipergunakan di abad modern ini . Tetapi yang sangat disayangkan mereka menggunakannya untuk kepentingan dan keperluan yang negatif.

Sumber: http://www.eocommunity.com/showthread.php?tid=23203
Posted by Rifan Syambodo Categories: Label: ,






Sumber: http://www.eocommunity.com/showthread.php?tid=23361
Posted by Rifan Syambodo Categories: Label: ,

Pada Maret 1967, Carlos Hathcock dan Johnny Burke bertugas di Lembah Gajah. Saat itu matahari baru saja terbit ketika mereka mendengar suara berisik dari sebelah kanan tempat persembunyian mereka. Mereka melihat sekitar 80 prajurit Vietnam Utara (1 Kompi) muncul dari arah sungai Ca De Song. Jarak itu hampir 1.000 m dari tempat persembunyian mereka. Prajurit Vietnam utara berjalan santai menuju tanggul yang terbentang di persawahan luas di depan mereka.

Dari penampilan dan sikap para prajurit Vietnam Utara itu menunjukan bahwa mereka pasukan baru yang tidak punya pengalaman tempur sama sekali. Seragam mereka pun baru, bahkan kedua perwiranya pun sama sekali tak berusaha menyuruh prajurit bersembunyi agar tidak berisik.

Carlos Hathcock
Saat itu merupakan situasi yang sangat ideal bagi seorang sniper. Medan yang luas rata, tidak ada angin, kabut ataupun uap panas (mirage) yang mengganggu penglihatan. Setelah pasukan mencapai jarak 700 m dari kedua sniper AS, Carlos memerintahkan Jhonny menembak prajurit yang terakhir dan ia sendiri menembak si komandan di depan. Kedua tembakan ini membuat prajurit panik dan lari berlindung di belakang tanggul sawah yang tingginya kira-kira 60 cm.

Johnny Burke
Keduanya segera menembak beberapa prajurit yang mencoba melongokkan kepala untuk mencari asal tembakan. Hal ini membuat para perwira yang tersisa, panik dan berbalik lari kembali kearah sungai dan Carlos pun menghabisinya.

Tanpa pimpinan, tanpa senapan mesin, tanpa radio dan tidak tau apa yang harus dilakukan atau diperbuat. Prajurit Vietnam utara ini terjepit. Setiap ada diantara mereka yang mencoba mengeluarkan kepala dari balik tanggul, langsung tertembak mati.

Di radio, Carlos menolak pengiriman pasukan bantuan marinir untuk menghabisi mereka. Karena menurutnya hanya akan mengakibatkan pertempuran yang baru dan jatuhnya korban dari pihak marinir. “saya kira kami berdua pun mampu menahannya mereka disana selama kami mau.” tukasnya.

Waktu malam tiba, altileri terus menerus menerangi medan pertempuran dengan tembakkan lampu suar (flare) Carlos dan Johnny secara bergantian berjaga dan terus berpindah ke posisi agar musuh tidak dapat menembak mereka dan mencegah pasukan musuh lolos.

Keesokan harinya sekitar jam 10 pagi, delapan prajurit yang masih tersisa menyerbu deretan pepohonan dimana kedua Marinir ini bersembunyi (jarak kira-kira 600 m) hanya satu orang yang berhasil kembali ketanggul. Pada malam kedua, kabut turun menyelubungi sawah tersebut. Saat itu jumlah pasukan Vietnam Utara tinggal 65 orang.

Sayangnya kesempatan baik untuk meloloskan diri ini disia-siakan oleh pasukan Vietnam Utara. Keesokan harinya lima tentara Vietnam Utara yang nekat menyerbu deretan pepohonan tempat kedua sniper tersebut bersembunyi sambil memberondongkan AK-47. Kelima prajurit ini tidak pernah mencapai lebih dari 100 m dari tempat mereka semula (tewas).

Carlos dan Johnny selalu berpindah posisi. Bukan hanya untuk membingungkan lawan tapi juga untuk menghindar dari sengatan bau bangkai yang tak termuntahkan. Ketika para musuh ramai memberondongkan posisi tembak mereka sebelumnya, Carlos dan Johnny dengan tenang menembak dua-tiga orang dari posisi yang baru. Sore berikutnya sekitar 10 prajurit nekad berlari kearah sungai. Sekali lagi semuanya tewas.

Dihari ke empat siang dan malam peristiwa yang sama berulang. Setiap mereka berusaha lari, mereka langsung ditembak. Pada hari kelima hanya lima sampai enam orang saja yang tersisa dari 80 orang. Mereka sudah sakit dan hampir mati kelelahan. Bau bangkai sudah dapat tercium dari jarak beberapa kilometer. Karena kedua marinir pun sudah sangat lelah, kehabisan peluru, makanan dan air, akhirnya mereka meminta bantuan tembakan untuk menghabisi sisa pasukan musuh.

Diakhir cerita hanya seorang sersan bagian perbekalan yang masih hidup. Ia pada mulanya tak percaya kalau pasukannya dihabisi hanya oleh dua orang. Baru setelah mengetahui bahwa lawannya adalah Sniper, ia langsung yakin dan percaya.

Sumber: http://www.eocommunity.com/showthread.php?tid=21844
Posted by Rifan Syambodo Categories: Label: ,

Raja Wen dari kerajaan Zhou (1152 - 1056 SM) dari Dinasti Shang, dikenal memerintah dengan cara kebajikan. Dia mengajarkan orang untuk jujur, hormat kepada Pencipta, dan berbudi luhur.


Dia sering kali berkata: “Raja akan memerintah orang-orang dengan kebajikan; pejabat wajib menjalankan pemerintahan dengan kepedulian, anak-anak harus menghormati orang tua dengan rasa bakti, orang tua harus membesarkan anak-anak dengan kasih sayang, dan orang-orang harus saling bergaul dengan itikad baik.”

Raja Wen sangat teliti, hati-hati, dan bersungguh-sungguh. Dia menempatkan dirinya sebagai contoh bagi orang-orang. Dia juga mengenakan pakaian sederhana dan sering bekerja dengan petani di ladang.

Yang selalu dipikirkan pertama kali Raja Wen, adalah untuk kebaikan rakyat. Dia memotong pajak bagi petani, dan petani didorong untuk memanfaatkan lahan publik dengan membebankan pajak hanya sepersembilan saja. Dengan semua kebijakan khusus ini, petani bisa menghemat uang.

Selain itu, Raja Wen menghapus tarif transaksi impor / ekspor, dan menghapuskan hukum yang mengharuskan istri dan anak-anak harus dihukum atas kejahatan yang dilakukan suami atau ayah mereka. Raja Wen juga menyediakan bantuan dan perawatan kesehatan bagi kaum papa.

Suatu hari, dua raja yang mempersengketakan garis batas wilayah, pergi ke Kerajaan Zhou untuk meminta pertimbangan dari Raja Wen. Begitu mereka memasuki kerajaan Zhou mereka mengamati bagaimana penduduknya sangat sopan, damai, dan santun. Karena tersentuh oleh apa yang mereka lihat, kedua raja itu berhenti berdebat dan saling membiarkan raja lain memiliki tanah yang disengketakan.

Para adipati di sekitar Kerajaan Zhou mendengar peristiwa ini, dan menjadikan Raja Wen sebagai panutan memerintah. Mereka semua datang ke Zhou untuk berikrar mematuhi pemerintahan Wen dan menjadi bagian dari Kerajaan Zhou.

Raja Wen tahu negara tidak akan berjalan baik tanpa orang-orang yang berbudi luhur untuk membantunya. Ketika Raja Wen mendengar Jiang Ziya adalah seorang bijak yang sangat berbudi luhur dengan pengetahuan yang mendalam, ia mengunjungi Jiang Ziya dan memintanya untuk menjadi penasihat dalam memerintah negara. Jiang Ziya mulai membantu Kerajaan Zhou pada masa pemerintahan Raja Wen hingga pemerintahan Raja Wu.

Cara Raja Wen dalam memerintah kerajaan telah meletakkan dasar aturan yang baik bagi generasi masa mendatang demi persatuan bangsa. (Stephen Gregory & David Wu /Epochtimes/ajg)

Sumber: http://erabaru.net
Posted by Rifan Syambodo Categories: Label:

Demokrasi Barat

Apa yang dimaksud dengan demokrasi, dalam bentuk apapun adalah sekularisme. Awalnya, pada abad kedelapan belas, tujuan Illuminati adalah memisahkan agama dari negara, untuk menggantikannya dengan aturan mereka sendiri. Melalui penyebaran propaganda pada abad kedelapan belas, mereka mendiskreditkan kekristenan sebagai sesuatu yang bertentangan dengan temuan ilmu pengetahuan, dan mendefinisikan Gereja Kristen sebagai sebuah organisasi yang penuh dengan korupsi dan keserakahan. Meskipun memang benar bahwa Gereja itu penuh dengan penyalahgunaan, masyarakat Barat diminta untuk memilah sebagaimana pepatah mengatakan:

"Don't empty (throw) baby out with the bathwater, maksudnya ambillah yang baik-baik dan buanglah yang jelek-jelek, karena hierarki eselon atas gereja yang berpikiran politik, maka yang melekat secara kotor itu merupakan penyalahgunaan, bukan ajaran moral atau ibadah umum.

Secara paradoks, sekularisme dari Illuminati tidaklah didasarkan kepada ajaran atheis, akan tetapi kepada ajaran-ajaran okult kuno. Tingkat atas Illuminati adalah Lucifer yang telah "membebaskan" manusia, dia yang menunjukkan kepada mereka prinsip bahwasanya tidak ada hakekat kebenaran. Sebaliknya, semua moralitas semata-mata hanya merupakan konvensi yang diciptakan oleh masyarakat manusia yang membosankan. Bagi mereka, yang ada hanyalah Hasrat, dan oleh karena itu,manusia yang sukses adalah mereka yang mampu mengatasi semua keprihatinan, tidak menghiraukan moralitas, suatu hal yang mencegahnya mencapai apa yang diinginkannya. Atau dengan kata lain, "tujuan menghalalkan cara". Program Illuminati dimulai yang pada abad kedelapan belas, telah mengecilkan arti semua agama sebagai takhayul, dan musuh dari "Kebebasan-Liberty", yaitu kebebasan untuk melakukan apa yang ingin mereka lakukan.

Untuk menanamkan kekaguman dalam pikiran masyarakat Barat yang mudah ditipu dengan prinsip tersebut, sejarah telah ditulis ulang untuk menampilkan negara-negara sekuler modern sebagai puncak keberhasilan yang telah diupayakannya selama berabad-abad dalam perjalanan menuju "Kebebasan-Liberty", yang ditegakkan sebagai karakteristik fundamental dalam mendefinisikan superioritas Dunia Barat atas Dunia Timur di mana "despotisme" seharusnya terus-menerus memerintah. Dalam sejarah ‘Barat', kita diajarkan dari Yunani sampai kepada Kekaisaran Romawi, Renaisans dan akhirnya Pencerahan, dengan para pemikir Eropa telah semakin menjauhkan diri dari "takhayul", atau agama. Puncak keberhasilan ini adalah Revolusi Perancis dan Amerika serta pelaksanaan sistem sekuler mereka yang dipandang sebagai kemenangan "Kebebasan-Liberty".

Pada kenyataannya revolusi-revolusi yang telah disebutkan di atas tidak lain merupakan kudeta yang dilakukan melalui intrik Illuminati. Dan prioritas pertama Illuminati setelah terjadinya revolusi, sebagaimana yang dikemukakan oleh anggota terkemukanya seperti Marquis de Condorcet di Perancis, Johann Fichte di Jerman, dan Thomas Jefferson di Amerika, adalah pembentukan wajib belajar. Orang pertama yang mengartikulasikan kebutuhan dalam menafsirkan sejarah sebagai kemajuan "Kebebasan" adalah profesor Georg Hegel, seorang Jerman dan anggota illuminati.4) Hegel, dengan berdasarkan pemahaman Kabbalah, mengemukakan bahwa sejarah adalah terbukanya sebuah ide, seperti Tuhan mengetahui dirinya sendiri. Bagi Hegel, manusia adalah tuhan, sebagaimana peradaban Barat mengatasi takhayul dan dengan semakin majunya pelaksanaan "Kebebasan."

Namun setelah Perang Dunia I mitologi peradaban Barat Hegel itu baru berdiri secara penuh. Untuk menyelubungi cita-cita strategi imperialnya yang besar, Amerika mempunyai alasan pembenaran untuk memasuki kancah peperangan dengan merepresentasikan dirinya beserta Kekuatan Sekutu sebagai sesama negara anggota dari sebuah peradaban "Barat", dengan memanfaatkan gagasan "Liberty" dan "Kebebasan". Dikenal sebagai Pendidikan Umum, atau Kebudayaan Barat. Penafsiran sejarah Hegel kemudian dipaksakan pada sistem universitas Amerika. Misi itu dapat dicapai berkat pengaruh dua organisasi Illuminati, dewan pengawas bertindak sebagai donatur dari sistem pendidikan, Dewan Pendidikan Umum (the General Board of Education - GBE) yang diberi hak khusus oleh John D. Rockefeller, dan Carnegie Foundation for the Advancement of Teaching (CFAT).

Seperti diungkapkan oleh William H. McIlhany, dalam The Tax-Exempt Foundations, dari catatan hasil pertemuan mereka, yayasan-yayasan ini bertanya kepada mereka sendiri sebagai berikut: " dengan anggapan anda ingin mengubah kehidupan semua orang, apakah ada cara lain yang dikenal manusia yang lebih efektif selain daripada perang?" Mereka tidak bisa menemukan satupun jawabannya, sehingga membantu mempercepat memicu Perang Dunia I. Setelah Perang Besar, bagaimanapun diakui akan perlunya mempertahankan kendali "mesin diplomatik" Amerika Serikat yang telah mereka capai, yayasan-yayasan menetapkan bahwa "mereka harus mengontrol pendidikan" secara bersama-sama. Seperti dijelaskan William McIlhany, Yayasan Rockefeller dan Carnegie "memutuskan bahwa kunci untuk mengontrol pendidikan, mereka harus mengubah pelajaran sejarah Amerika. Kemudian mereka melakukan pendekatan kepada sejarawan Amerika yang paling menonjol pada waktu itu dengan ide agar mereka mengubah cara menyajikan pelajaran sejarah Amerika."5)

Melalui pengaruh mereka, seluruh sistem pendidikan Amerika dikoordinasikan untuk melayani perintah terpusat. Pengendalian sistem ini dibagi menjadi dua cabang, membagi pelajaran eksakta dan ilmu sosial. Ilmu murni atau ilmu-ilmu terapan untuk melayani tumbuhnya Military-Industrial-Complex, sedangkan ilmu-ilmu sosial, seperti psikologi, sosiologi, dan antropologi, yang dirancang untuk mempelajari tingkah laku manusia, diarahkan untuk mencapai cara-cara dan sarana untuk mengontrol atau mengubah perilaku manusia. Terakhir, bidang yang tersisa seperti sejarah ilmu politik, adalah untuk menanamkan "penafsiran" sejarah sebagaimana mestinya.

Karena, menurut dewan direksi, "sejarah yang dipelajari atau diajarkan sebagaimana mestinya akan selalu mengingatkan setiap individu akan komunitas yang lebih besar ... kehidupan masyarakat umum dan cita-citanya yang dipandu dan dibangun melalui pengorbanan individu di masa lalu, dan hanya dengan pengorbanan tersebut generasi dewasa ini dapat melakukan perannya dalam kehidupan di dalam masyarakatnya, Negara, dan Bangsa." Dalam buku Universities and the Capitalist State,, Clyde Barrow berkomentar sbb:

Dengan skala penuh penulisan ulang sejarah di bawah pengawasan negara tidak hanya memfasilitasi pembenaran jangka pendek keikutsertaan Amerika dalam perang, akan tetapi juga membantu untuk melembagakan sesuatu yang jauh lebih luas dan lebih permanen lagi mengenai konsepsi ideologis Amerika Serikat dalam ilmu-ilmu sosial dan humanities.6)

Selama Perang Dunia I, rekomendasi pertama kepada para pendidik adalah memperingatkan mereka agar berhati-hati karena mengajarkan kebohongan atau menggunakan informasi palsu merupakan "pandangan keliru terhadap tugas seorang patriotik", yang mungkin dalam jangka panjang akan menjadi kontraproduktif. Rekomendasi ini terus berlanjut dengan memberikan saran terperinci tentang apa yang harus diajarkan, dan bagaimana mengajarkan sejarah yang "benar". Mereka mendesak para guru untuk menekankan perbedaan antara Jerman di satu pihak, dan Perancis, Inggris serta Amerika Serikat di pihak lainnya sebagai pihak-pihak yang bertentangan dalam perjuangan antara despotisme melawan demokrasi. Hal ini sebenarnya merupakan kelanjutan perjuangan revolusioner yang sama untuk Kebebasan -Liberty, yang telah dimulai oleh Amerika pada Revolusi Amerika. Jika Amerika sudah ditakdirkan untuk menyempurnakan demokrasi, saat ini merupakan tanggung jawab Amerika untuk membela demokrasi di mana pun ia terancam dan menyebarkannya ke seluruh dunia.

Mitos peran Amerika ini dalam pelestarian "demokrasi" dan perjuangannya melawan "depostisme", sekali lagi memaksa ke arah meluasnya Perang Dunia III, atau yang disebut dengan Perang Melawan Teror - War on Terror. Pada akhirnya, menurut Francis Fukuyama, dengan mengacu kepada Hegel, kita berada di "Akhir Sejarah - End of History". Yaitu, kita telah mencapai puncak dari kemajuan intelektual manusia. Kita tidak bisa maju lebih jauh, dan "demokrasi liberal" gaya Barat merupakan produk akhir. Namun, salah satu benteng Abad Pertengahan mencegah langkah terakhir kita untuk maju ke depan: yaitu Islam "militan". Oleh karena itu, menurut Samuel Huntington, sebagaimana untuk pertama kalinya diterbitkan dalam majalah Foreign Affairs Dewan Hubungan Luar Negeri - the Council on Foreign Relations, sebuah kelompok rahasia garis depan dan elusif Illuminati, Barat menuju konfrontasi yang tak terhindarkan dengan Islam, atau Clash of Civilizations.
Tamat

Catatan kaki:

[4] Magee, Glenn Alexander. Hegel and the Hermetic Tradition.
[5] The Tax-Exempt Foundations, Westport, CT: Arlington House, 1980. p. 60-61.
[6] Barrow, Clyde W. Universities and the Capitalist State: Corporate Liberalism and the Reconstruction of American Higher Education. 1894-1928. Madison, Wisconsin: The University of Wisconsin Press, 1990. p. 144.

Oleh: David Livingstone (The Clash of Civilizations)
Diterjemahkan oleh: akhirzaman.info

Sumber: http://www.terrorism-illuminati.com/content/clash-civilizations
Posted by Rifan Syambodo Categories: Label:

Islam Militan

Islam tidak menimbulkan ancaman bagi Barat. Namun hal ini sebenarnya bertentangan, karena organisasi teroris Islam merupakan tempat persemaian yang subur bagi para penipu yang lihai dalam melayani kepentingan Barat. Memang diketahui bahwa terdapat berbagai hal yang meragukan mengenai adanya hubungan antara Islam radikal dengan kekuasaan Barat, Padahal sebenarnya jauh lebih menyeramkan lagi. Teroris Islam terhubung dengan kekuasaan Barat melalui jaringan perkumpulan rahasia yang berbelit-belit. Ketika kelihatannya mereka mengaku mematuhi ajaran agama mereka, pada kenyataannya teroris Islam melaksanakan keyakinan Islam yang bercampur aduk dengan bid'ah, yang pada akhirnya seperti rekan-rekan mereka di Barat, mengakar pada doktrin okult yang sama, yakni penyembahan kepada Lucifer, dan mereka menggunakan keyakinan agama mereka sebagai kedok untuk menipu orang banyak.

Secara kolektif jaringan ini dipimpin oleh kabal*) yang jahat dan keji, komplotan rahasia yang biasanya diidentifikasi sebagai "Illuminati". Illuminati adalah nama sebuah perkumpulan rahasia, yang didirikan oleh Adam Weishaupt, di Jerman, pada tahun 1776, dengan tujuan untuk mendominasi dunia melalui cara-cara subversif. Keberadaan Illuminati hanyalah salah satu dari beberapa contoh dalam sejarah di mana berdasarkan bukti-bukti yang tidak terbantahkan, para sejarawan mengakui akan adanya konspirasi jahat ini. Pada tahun 1784 ordo Illuminati terbongkar keberadaannya dan dipaksa untuk membubarkan diri. Fakta pembubaran tersebut dijadikan sebagai pembenaran oleh para cendekiawan yang menduga bahwa dewasa ini tidak ada ada konspirasi. Kendati begitu Weishaupt sesumbar, "Aku telah mempertimbangkan segala sesuatunya, dan juga mempersiapkannya, bahwa jika Ordo kita sekarang hancur, dalam waktu satu tahun aku akan membangun kembali dengan wujud yang lebih brilian dari yang pernah ada." 1)

"Illuminati", sesungguhnya hanyalah merupakan sebuah istilah yang sesuai untuk menunjuk orang-orang dan organisasi-organisasi rahasia yang terus mengejar tujuan-tujuan yang sama di zaman kita dewasa ini. Pada kenyataannya, keberadaan ordo rahasia ini dimulai jauh sebelum abad kedelapan belas. Tepatnya dimulai di Babel dalam abad keenam SM, dengan munculnya ajaran sesat Yahudi Kabbalah. Menurut anggapan mereka sendiri, llluminati merepresentasikan keturunan dari malaikat yang diusir dari surga (the Fallen Angels - Iblis menurut al-Qur'an, pent.) penghuni benua Atlantis yang hilang. The Fallen Angels ini kemudian bercampur dengan manusia dan seterusnya menghasilkan keurunan ras unggul yang konon disebut "Arya", yang kepada mereka Iblis mengajarkan Kebijaksanaan Kuno.

Oleh karena itu, Illuminati menganggap dirinya sebagai pewaris yang selama berabad-abad melestarikan tradisi panjang pengetahuan okult mereka untuk melawan "tirani" dan "kedzlaliman" dari "agama", terutama agama samawi. Pada akhirnya, mereka mempersepsikannya sebagai tugas untuk melembagakan sebuah tatanan dunia, dan untuk memaksakan keyakinan mereka kepada orang lain sebagai "sebuah-agama-dunia" yang akan dipimpin oleh kalangan Illuminati sendiri. Selama berabad-abad para anggota Illuminati dengan hati-hati telah melakukan kawin campur satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk mempertahankan garis keturunan "suci"nya, dan tidak lain tujuannya adalah agar pengetahuan rahasia mereka dapat disampaikan dari generasi ke generasi, di mana dari kalangan mereka-lah Messiah diyakini akan muncul. Untuk alasan inilah mereka juga menyebut diri mereka sebagai "Keluarga".

Dewasa ini, illuminati dipimpin oleh dinasti perbankan yang kuat di Eropa mereka menjalankan supremasi atas pemerintahan-pemerintahan di dunia, termasuk bidang ekonomi dan bahkan kebudayaannya. Pada akhirnya Illuminati menjadi sebuah jaringan internasional, berada dalam sebuah dunia yang pararel, mengangkangi bidang-bidang yang sah dan melakukan kegiatan-kegiatan di pasar gelap dan di bawah tanah.

Metoda penaklukan mereka sepenuhnya dilakukan untuk merusak moral masyarakat dunia, merusak tatanan kehidupan mereka, dengan cara memperkenalkan setiap kebiasaan buruk, termasuk kebejatan seksual, keserakahan dan perang. Dengan memperbudak bangsa-bangsa di dunia yang diikat melalui hutang dengan jumlah yang sangat besar, mereka memastikan diri akan kepatuhan pihak yang dikuasainya, dan menjamin lambat laun pengalihan kedaulatannya mereka kepada pemerintahan global. Dengan mendorong spekulasi pasar saham, mereka menyedot kekayaan orang banyak yang mereka tipu. Alhasil, mereka menciptakan bencana ekonomi global yang tak terhitung besarnya, namun apa yang mereka lakukan sebenarnya menunjukkan kepada umat manusia akan kebodohannya sendiri, kemudian menawarkan jasa baik kepada negara yang menjadi korbannya dengan dalih jalan penyelamatan, sambil menerapkan sistem negara fasis global yang akan diatur oleh mesiah (Juru Selamat Illuminati) di kemudian hari.

Dengan merampas pengendalian moral bangsa-bangsa di dunia, mereka membiayai kegiatan rahasia yang mendominasi dunia seperti penjualan senjata ilegal, perdagangan narkotika, dan prostitusi. Aktivitas mereka terjalin dengan lembaga-lembaga intelijen terkemuka di dunia, termasuk CIA, Mossad, dan M16 Inggris, maupun sindikat kejahatan internasional, seperti Mafia dan Triad di Asia, serta Yakuza dari Jepang.2) Melakukan penyamaran yang sesuai dengan tujuan kolektif mereka, mereka bekerja bergandengan tangan dengan Freemason dan berbagai perkumpulan rahasia lainnya, serta bertanggung jawab atas munculnya berbagai sekte radikal, dari Hare Krishna hingga Moonies, Kristen dan Islam Fundamentalis, dan yang paling penting, terorisme.

Melalui berbagai lembaga keuangan dan kekuasaan politik yang sangat banyak jumlahnya, Illuminati berencana untuk memicu terjadinya perang global, atau Perang Dunia III, yang akan muncul kemudian dari reruntuhan peradaban kita, seperti lahirnya kembali seekor burung phoenix dari api, yaitu sebuah Tatanan Dunia Baru. Konfrontasi yang akan datang dan tengah disajikan saat ini sebagai "Benturan Peradaban - Clash of Civilizations", antara "Liberal Demokrat Barat" dengan " Islam fundamentalis".

Meskipun Illuminati menggunakan semua fear mongering untuk menakuti-nakuti mengenai bahaya Islam, bagaimanapun juga umat Islam tidak dapat dijadikan sebagai sebuah ancaman Barat. Dunia Islam telah cukup lemah karena korupsi internal yang terjadi di antara mereka sendiri, selain aktivitas subversif kekuatan Barat, terjadinya Perang Dunia I, dimana kekuatan Sekutu mampu menyisihkan pasukan Kekaisaran Turki yang pada saat itu runtuh. Semenjak dunia Islam berantakan, dan tidak bisa bersatu bahkan tidak mampu mewakili Islam, apalagi menjadi ancaman Barat.

Fakta ini diakui sendiri oleh Zbigniew Brzezinski, arsitek utama pembuat rekayasa ancaman palsu. Tentang Islam apakah merupakan fenomena ancaman atau tidak bagi dunia saat ini, ia menjawab:

Omong kosong! Barat memiliki kebijakan global berkenaan dengan Islam. Itu bodoh. Tidak ada Islam global. Lihatlah Islam dengan cara yang rasional dan tanpa hasutan atau emosi. Islam adalah agama utama dunia dengan 1,5 miliar jumlah pengikutnya. Tapi apa yang umumnya ada di antara fundamentalisme Arab Saudi, Maroko yang moderat, Pakistan yang militerisme, Mesir yang pro-Barat atau Asia Tengah yang sekular? Tidak lebih dari apa yang menyatukan negara-negara Kristen.3)

Oleh karena itu, untuk membangkitkan masyarakat dunia Barat dalam menentang Islam, diperlukan rekayasa untuk menimbulkan militansi di dunia Islam dengan menciptakan kelompok-kelompok teroris, hal ini dimaksudkan untuk menciptakan ilusi kompetisi Islam dengan "demokrasi" Barat.
Bersambung...

Catatan kaki:

[1] Svali. Ritual Abuse - How the Cult Makes Money.
[2] Interview in Le Nouvel Observateur (France), Jan 15-21, 1998, p. 76 Translated by Bill Blum.
[3] See Lewis, Bernard. What Went Wrong: Western Impact and Middle Eastern Response.

Oleh: David Livingstone (The Clash of Civilizations)
Diterjemahkan oleh: akhirzaman.info

Sumber: http://www.terrorism-illuminati.com/content/clash-civilizations
Posted by Rifan Syambodo Categories: Label: ,

Jika kedua pemimpin Israel dan Palestina berpikir bahwa mereka bisa menggunakan podium Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk meningkatkan harga negara mereka, strategi mereka tampaknya sudah selesai. Presiden (jadi-jadian) Palestina, Mahmoud Abbas, beberapa waktu lalu pergi ke New York, namun ia secara luas dikecam oleh rakyatnya sendiri sebagai seorang tokoh yang payah dan loyo. Namun, kemudian ia kembali sebagai pahlawan lokal untuk orang Palestina yang berada di luar Gaza—atau tepatnya, hanya dan hanya, di Ramallah.

Sebagian rakyat Palestina melapisi jalan-jalan. Bahkan mereka memproklamasikan diri kaum skeptis yang kembali menemukan diri mereka dibangunkan oleh euforia. "Untuk pertama kalinya dalam enam tahun, kami merasa Abbas berbicara untuk kami," kata Mazen Saadeh, seorang pemilik restoran di Bir Zeit, sebelah utara Ramallah. PBB mengatakan bahwa pidato Abbas disiarkan langsung di lebih dari 80 wilayah di Tepi Barat dan ratusan ribu pendukung Abbas langsung mengibarkan bendera.

Untuk perdana menteri Israel, Benyamin Netanyahu, peringkat televisi sama sekali tidak menarik. Dua kali pemirsa Israel lebih suka menyaksikan Masterchef, sebuah acara televise kompetisi memasak daripada acara politik—apalagi tentang PBB. Lagipula, orang Yahudi mematikan televisi pada Jumat malam. Sebuah jajak pendapat menempatkan partai Netanyahu, Likud, naik peringkat antara 20 dan 30 persen dari posisi terendah musim panas lalu yang disebabkan oleh ketidakpuasan dan protes jalanan.

Kedua pria itu menghibur penonton masing-masing dengan pidato tanpa kompromi. Netanyahu bersikeras bahwa tentara Israel tetap akan menjadi bagian di setiap negara Palestina di masa depan, dan menduduki Yerusalem Timur dan sebagian besar Tepi Barat tetap berada di tangan Israel. Abbas memuji warisan tanah airnya dan mengklaim modal di al-Quds.

Kedua pria itu masih punya nasib sama yang lain; membayar layanan untuk perdamaian sementara namun memperdalam perpecahan politik internal mereka. Untuk saat ini, Abbas tampaknya telah meyakinkan Hamas, faksi saingannya yang mengatur Jalur Gaza. Gaza mencemoohkan Abbas dan menuduh mereka melayani agenda Israel. "Sayangnya, kepentingan nasional mengambil tempat kedua untuk struktur kekuasaan internal mereka," ratap Atef Abu Saif, seorang analis politik Gaza kepada Abbas dan Otoritas Palestina-nya.

Sebenarnya apa yang dilakukan Abbas di PBB? Beberapa advokat mengajukan status lebih rendah dari negara pengamat, seperti Vatikan, di Majelis Umum PBB. Ini bisa membuka jalan Palestina untuk mendapatkan keanggotaan badan dunia seperti Mahkamah Pidana Internasional, di mana mereka berharap mencari penuntutan terhadap Israel atas kejahatan perang, atau Perdagangan Organisasi Dunia, dan mereka akan melobi belenggu ekonomi sesuai dengan Kesepakatan Oslo, yang membuat perekonomian Tepi Barat sebagian besar merupakan anak perusahaan dari Israel!!! Alangkah anehnya Abbas—karena itu saja.

Netanyahu dan Abbas sudah diminta untuk menyetujui agenda dalam waktu satu bulan dengan tujuan untuk menyimpulkan negosiasi sebelum akhir tahun depan. Sedangkan Barack Obama sekarang lebih fokus pada pembiayaan kampanye pemilihannya kembali, dan tampaknya agak tidak tertarik menikmati pertikaian Netanyahu-Abbas.

Sementara menyerukan Palestina untuk membalas, Israel juga secara bersamaan mengumumkan keputusannya untuk membangun 1.100 apartemen baru di permukiman Yerusalem selatan. Langkah tersebut, kemungkinan akan menyabotase Abbas, dan dengan mendorong penolakan Palestina memungkinkan Netanyahu untuk melemparkan Abbas sebagai tukang bikin ulah soal janji. Abbas bersikeras tetap membekukan pemukiman sebagai tes untuk ketulusan Netanyahu dalam menyimpulkan kesepakatan.

Inisiatif Abbas terhadap PBB ini banyak dipandang sebagai usaha yang dirancang untuk mengalihkan rasa frustrasi Palestina terhadap Israel, dan jauh dari pemimpin mereka. "Rakyat Palestina sudah merasa pemimpin mereka telah gagal, merasa mereka sengaja ditipu," kata seorang politikus senior Fatah di Ramallah. Kepala polisi Palestina, Hazim Attallah, mengatakan, "Ini bisa berbahaya," katanya.

Digagalkan oleh Amerika, Abbas mungkin belum lagi berusaha untuk menyembuhkan keretakan Tepi Barat dengan Jalur Gaza yang diperintah Hamas. Tapi tanpa keuntungan nyata untuk membungkam lawan-lawan internalnys sendiri, riwayat Abbas bisa saja singkat. (sa/theeconomist)

Sumber: http://www.eramuslim.com
Posted by Rifan Syambodo Categories: Label:

“Timbulnya sikap atau pandangan popular yang menyatakan bahwa anak selalu benar hanya akan membuat anak tidak bisa menghargai orangtuanya.” (Prof. Malik Badri, Psikolog Muslim)

Dekade 2000-an adalah tanda dari ekspansi konsep pendidikan “Don’t say no to Children” yang menyapu para pemikiran orangtua, khususnya Ibu. Dalam konsep ini seorang Ibu diharamkan untuk menggunakan kata tidak/jangan pada anak-anak. Seperti ‘jangan bandel’, ‘jangan nakal’, ‘jangan malas’ dan lain sebagainya. Sebisa mungkin kata-kata itu dihindari dan diganti kalimat positif seperti menggunakan perintah ‘rajinlah’ sebagai kata ganti ‘jangan malas’. Sekilas konsep ini menarik, anak-anak diajarkan untuk lebih berani mengapresiasi diri. Orangtua pun digembleng untuk lebih ‘menghargai’ potensi anak untuk berkembang. Sebab, menurut konsep ini, pemakaian kalimat negatif cenderung mengekang.

Bahwa kita harus menyertakan alasan ketika memakai kata jangan kepada anak, iya. Tapi penafian kata jangan dalam konsep pendidikan akan berbuah fatal. Karena dalam konsep pendidikan Islam penegasan itu sangat penting, karena Islam adalah sebuah agama dengan kandungan perintah dan juga larangan. Konsekuensi dari keimanan itu adalah bahwa Islam adalah agama yang akan mendelegasikan kata “jangan’ dalam firmanNya.

Oleh sebab itu, sebuah kalimat tauhid yang secara agung dikumandangkan oleh pria mulia bernama Lukmanul Hakim kepada anaknya didokumentasikan secara utuh dalam Al Qur’an.

“Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar".

Adalah keunikan tersendiri jika kita mengkasi surat ini, lihatlah redaksi yang dipakai Lukman. Ia lebih memilih mengedepankan kata penafian, “Jangan mempersekutukan Allah”, ketimbang “Sembahlah Allah.” Sebab pendidikan anak dalam Islam adalah satu rel khusus dimana penegasan menjadi keniscayaan. Dan penegasan tidak dapat terjadi ketika menghilangkan separuh konsep larangan. Dengan memakai kata jangan, Lukman ingin menutup peluang pengakuan adanya Ilah lainnya yang patut disembah.

Rupanya itu bukan satu-satunya kasus, dalam ayat lain Allah juga memakai kata jangan pada beberapa ayat,

“Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah sebenar-benar taqwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan sebagai muslim.” (QS. Ali-Imran [3] : 102)

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi wali-walimu (pemimpin-pemimpinmu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barang siapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.” (QS. Al-Maidah [5] : 51)

“Janganlah sekali-kali kamu terpedaya oleh penampilan orang-orang kafir di berbagai negeri. Itu hanyalah kesenangan sejenak, kemudian tempat kembali mereka adalah (neraka) Jahannam, dan itulah tempat yang paling buruk. Namun bagi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya adalah surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai, sedangkan mereka kekal di dalamnya, sebagai tempat tinggal di sisi Allah. Apa yang ada di sisi Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang berbuat kebajikan.” (Ali Imran [3]: 196-198)

Memang di satu sisi kelemahan kebiasaan mengatakan tidak pada anak perlu dikritisi. Ini terjadi karena pada gilirannya, jamak terjadi perkataan tidak dibarengi oleh sebuah penjelasan. Ini yang harusnya dihindari, padahal jika kita kembali merujuk pada nasihan Lukmanul Hakim pada anaknya, perintah larangan dibarengi dengan maksud.

“Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar".

Namun membuang konsep 'jangan' dan 'tidak' pada anak, lebih buruk dari sekedar menghindari kata jangan pada anak. Malik Badri dalam bukunya, “Dilemma of Muslim Psychologist” pernah menyinggung hal ini. Menurutnya para psikolog muslim dan Arab kerap termakan dogma dari psikolog Barat yang menyatakan bahwa “orang tua selalu berada pada fihak yang salah. Sebaliknya berkembangnya sikap atau pandangan yang menyatakan bahwa “anak selalu benar” hanya akan membuat anak menjadi tidak bisa menghargai orangtuanya.

“Saya seringkali mengatakan pada teman-teman yang penuh semangat belajar psikologi anak modern, khususnya terhadap mereka yang hidup di Negara-negara Barat dan dalam masyarakat Islam modern; ‘Jika Anda menginginkan anak-anak Anda tumbuh menjadi remaja yang suka meletakkan kaki atau sepatunya di meja ketika ia berbicara dengan Anda, seperti yang Anda lihat di Film-film Amerika; dan jika Anda menginginkan mereka menaruh Anda dan ibunya di tempat penitipan orang tua setelah Anda menjadi jompo, maka ikuti saja dengan membabi buta nasehat psikologi Barat itu'”

Rupanya konsep pelarangan kepada anak tidak saja datang dari dunia Islam. Anthony Storr, seorang psikiater asal Inggris yang banyak melahirkan buku, tidak lepas untuk berbicara mengenai hal itu. Dalam bukunya “The Integrity of Personality”, yang telah menjadi Doktor sejak tahun 1944, mengomentari sikap para psikolog yang tidak menyutujui sikap resktriktif (batasan atau pelarangan) orangtua kepada anaknya. Ia menulis,

“…orangtua terkadang mendapat dirinya diktritik hanya karena peran mereka sebagai orangtua. Orangtua dikatakan “baik” jika mereka menunjukkan sikap protektif atau melindungi, dan dikatakan “buruk” jika menunjukkan sikap restriktif atau mengadakan pembatasan-pembatasan: dank arena proteksi tidak mungkin dilakukan tanpa restriksi, maka tidak ada satu orangtua pun yang dapat melepaskan diri dari dua predikat yang saling bertentangan ini..”

Pada perkembangannya, Malik Badri mewanti-wanti para orangtua muslim untuk berkaca kepada keruntuhan moral pada anak-anak Barat. Tragedi memudarnya sikap respek anak kepada orangtua diakibatkan dari lunaknya pemberian hukuman dari para orangtua. Dan Islam bersama kitab suci Al Qur’an sudah menetapkan relasi anak dan orangtua yang dibungkus sikap mulia. Dalam surah Al Israa, Allah berfirman,

“ dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. jika salah seorang di antara keduanya atau Kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya Perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka Perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil". (Al Israa: 23-24)

Jalur masuknya konsep “Don’t say no to children” bisa kita lihat sejak psikologi humanisme mengetuk pintu jiwa manusia modern tahun 1950-an. Pasca runtuhnya Psikoanalisa dan munculnya Behaviorisme, Barat masih belum dapat mendefinisikan manusia secara utuh. Jika psikoanalisa menyatakan tiap manusia ditakdirkan sakit dengan ketegangan libido yang membelitnya, maka Behaviorisme menginterupsi psikoanalisa dengan menampik faktor fisiologis sebagai keladi dari kepribadian manusia. Tokohnya adalah Ivan Pavlov disusul Edward Thorndike, John B. Watson, Albert Bandura, dan B.F Skinner.

Teori kaum behavoris lebih dikenal dengan nama teori belajar, karena seluruh perilaku manusia diciptakan dari hasil belajar, bukan masa lalu seperi klaim kaum psikoanalis. Behaviorisme tidak mau mempersoalkan apakah manusia baik atau jelek, rasional atau emosional; mereka hanya ingin mengetahui bagaimana perilakunya dikendalikan oleh faktor-faktor lingkungan.

Nah pada titik inilah, para psikolog tidak setuju. Mereka menilai gagasan kaum behavioris seperti merendahkan derajat manusia. Manusia ditafsirkan tidak memiliki jiwa karena hanya dibentuk oleh lingkungan. Padahal manusia memiliki potensi insani untuk mengubah lingkungan. Akhirnya tridente Yahudi Carl Rogers, Abraham Maslow, Erich Fromm dan lainnya menelurkan gagasan psikologi humanisme.

Namun pada gilirannya humanisme pun berkembang menjadi aliran psikologi yang begitu mengagungkan manusia. Mereka banyak terpengaaruh filsafat eksistensialisme yang terkenal dengan diktumnya Jean Paul Sartre bahwa "human is condemned to be free", manusia dikutuk untuk bebas. (pz)
Bersambung...

Sumber: http://www.eramuslim.com
Posted by Rifan Syambodo Categories: Label:

Otoritas keamanan Mesir pada hari Senin kemarin (3/10) menahan seorang pria yang diduga menjadi mata-mata untuk kelompok Syiah Hizbullah Libanon setelah ia melarikan diri dari tahanan selama pemberontakan Januari lalu, kantor berita MENA mengatakan.


Hassan al-Manakhly, salah satu dari 22 anggota sel Hizbullah, ditangkap setelah tampil dalam sebuah acara talk show malam Minggu lalu di Kairo, lapor MENA.

Manakhly telah menjalani hukuman penjara 10 tahun untuk tuduhan menjadi mata-mata bagi Hizbullah dan "merencanakan serangan teroris di dalam wilayah Mesir".

Pemerintah Mesir mengumumkan pada tanggal 3 Februari bahwa 22 anggota sel Hizbullah telah melarikan diri dari penjara selama pemberontakan yang menggulingkan Presiden Hosni Mubarak.

Hizbullah, yang memiliki hubungan tegang dengan Mesir selama beberapa dekade, telah memuji Mesir pada "kemenangan bersejarah" setelah penggulingan Mubarak.

Kelompok Syiah Libanon - yang menentang perjanjian perdamaian 1979 antara Mesir dan Israel - telah memicu kemarahan pemimpin terguling Mesir Hosni Mubarak di akhir tahun 2008 dengan menuduh Mubarak terlibat dengan Israel selama serangan Israel di Jalur Gaza.

Pengadilan Mesir tahun lalu menjatuhi hukuman terhadap 26 orang, empat secara absentia, karena diduga merencanakan serangan di Mesir atas nama Hizbullah.(fq/afp)

Sumber: http://www.eramuslim.com
Posted by Rifan Syambodo Categories: Label: ,


Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan hari Senin kemarin (3/10) mengatakan bahwa NATO akan memberikan intelijen instan untuk Turki dalam memerangi PKK.

Komentar Erdogan itu muncul setelah seorang wartawan mengingatkannya tentang pernyataan Sekretaris Jenderal NATO terkait perang melawan PKK sebelum keberangkatannya dari Bandar Udara Internasional Ataturk untuk menuju ke Afrika Selatan.

Ketika diingatkan oleh seorang wartawan tentang pernyataan dari Menteri Pertahanan AS bahwa Israel dengan cepat akan menjadi terisolasi di kawasan timur tengah dan Israel harus memperbaiki hubungan dengan Turki, Erdogan mengatakan bahwa pernyataan menhan AS itu sangat benar.

"Israel telah memilih mendapat isolasi dengan kehilangan sekutu Turki. Ini bukan orang Israel tapi pemerintah Israel sendiri yang telah memilih untuk diisolasi. Pernyataan-pernyataan kami tentang Israel tidak menargetkan orang-orang Israel atau warga Yahudi Turki," tegas Erdogan.

Sebelumnya menhan AS Leon Panetta memperingatkan hari Minggu lalu bahwa Israel akan menjadi semakin terisolasi di Timur Tengah, dan mengatakan para pemimpin Israel harus memulai kembali perundingan dengan Palestina dan bekerja untuk memulihkan hubungan dengan Mesir sertaTurki.

Kepala Pentagon itu mengatakan Israel mengikis risiko keamanan sendiri jika tidak menjangkau negara tetangganya.

Hubungan antara Turki dan Israel mencapai titik terendah dalam sejarah setelah pada tanggal 31 Mei 2010, pasukan komando Israel menyerbu Mavi Marmara, kapal terbesar dalam armada enam kapal bantuan Gaza, menewaskan sembilan warga Turki termasuk warga negara Amerika.

Turki memanggil pulang duta besarnya untuk Israel, mengatakan hubungan dengan kedua negara tidak tidak akan kembali normal kecuali Israel membuat permintaan maaf resmi, membayar ganti rugi kepada keluarga korban, dan mengakhiri pengepungan terhadap Gaza.(fq/wb)

Sumber: http://www.eramuslim.com
Posted by Rifan Syambodo Categories: Label: ,

Tentara Suriah melakukan razia dari rumah ke rumah serta telah menahan lebih dari 3.000 orang dalam tiga hari terakhir di kota Rastan, yang menjadi ajang pertempuran terburuk dari pemberontakan 6-bulan, aktivis Suriah mengatakan Senin kemarin (3/10).

Selama seminggu terakhir, militer Suriah melakukan pertempuran dengan ratusan tentara pembelot yang berpihak dengan demonstran anti-rezim di Rastan. Pertempuran itu semakin menunjukkan semakin meningkatnya kemungkinan Suriah meluncur ke arah perang sipil.


Kelompok aktivis Komite Koordinasi lokal mengatakan pertempuran di kota itu sekarang telah berhenti setelah adanya operasi militer yang menyebabkan puluhan orang tewas. Kelompok dan aktivis di Rastan mengkonfirmasi bahwa sekitar 3.000 orang di kota berpenduduk 70.000 jiwa tersebut telah ditahan. Aktivis mengatakan kepada Associated Press melalui telepon bahwa para tahanan ditahan di sebuah pabrik semen, serta beberapa sekolah dan Klub Olahraga.

"Sepuluh dari kerabat saya telah ditahan," kata seorang aktivis. Ia mengatakan ia berbicara dari tempat persembunyiannya di Rastan.

Gerakan oposisi Suriah sampai sekarang difokuskan pada demonstrasi damai, meskipun baru-baru ada laporan demonstran mengangkat senjata untuk membela diri terhadap serangan militer. Pembelot Angkatan Darat juga telah berjuang melawan pasukan pemerintah, khususnya di Rastan.(fq/ap)

Sumber: http://www.eramuslim.com
Posted by Rifan Syambodo Categories: Label: ,


Sebuah pengadilan di Bangladesh pada Senin kemarin (3/10) mengadili Moulana Delwar Hossain Sayedi, seorang pemimpin partai oposisi Islam Jamaat-e-Islami, dengan tuduhan melakukan kejahatan perang pada tahun 1971 sewaktu perang kemerdekaan negara itu.

Jika ditemukan bersalah, Sayedi, 71 tahun, bisa menghadapi hukuman mati dengan digantung. Sayedi, yang berada di pengadilan, membantah tuduhan tersebut. "Saya tidak melakukan kejahatan," katanya menegaskan.

Jamaat-e-Islami, partai politik Islam terbesar di Bangladesh, menentang kemerdekaan Bangladesh dari Pakistan dan bertempur bersama dengan tentara Pakistan untuk wilayah yang kemudian menjadi Pakistan Timur, sekarang Bangladesh.

Puluhan pemimpin Jamaat lainnya termasuk Moulana Motiur Rahman Nizami dan sekretaris jenderal partai Ali Ahsan Muhammad Mujahid sudah di penjara, juga dituduh melakukan kejahatan perang.

Pejabat pengadilan mengatakan Sayedi adalah yang pertama untuk secara resmi didakwa dengan kejahatan perang, dan lainnya akan disidang segera.

Jamaat-e-Islami dan sekutu dekatnya Partai Nasionalis Bangladesh menuduh pengadilan menerima perintah dari pemerintah.

"Tuduhan terhadap Sayedi tidak benar dan bermotif politik," kata pengacara pembela Tajul Islam kepada wartawan.(fq/wb)

Sumber: http://www.eramuslim.com
  • RSS
  • Facebook
  • Twitter
  • Promote Your Blog

Recent Posts

Recent Comments