Previous Next
  • Perang Teluk

    Invasi Irak ke Kuwait disebabkan oleh kemerosotan ekonomi Irak setelah Perang Delapan Tahun dengan Iran dalam perang Iran-Irak. Irak sangat membutuhkan petro dolar sebagai pemasukan ekonominya sementara rendahnya harga petro dolar akibat kelebihan produksi minyak oleh Kuwait serta Uni Emirat Arab yang dianggap Saddam Hussein sebagai perang ekonomi serta perselisihan atas Ladang Minyak Rumeyla sekalipun pada pasca-perang melawan Iran, Kuwait membantu Irak dengan mengirimkan suplai minyak secara gratis. Selain itu, Irak mengangkat masalah perselisihan perbatasan akibat warisan Inggris dalam pembagian kekuasaan setelah jatuhnya pemerintahan Usmaniyah Turki. Akibat invasi ini, Arab Saudi meminta bantuan Amerika Serikat tanggal 7 Agustus 1990. Sebelumnya Dewan Keamanan PBB menjatuhkan embargo ekonomi pada 6 Agustus 1990...

  • 5 Negara yang Terpecah Akibat Perang Dunia II

    Negara yang terpecah adalah sebagai akibat Perang Dunia II yang lalu di mana suatu negara diduduki oleh negara-negara besar yang menang perang. Perang Dingin sebagai akibat pertentangan ideologi dan politik antara politik barat dan timur telah meyebabkan negara yang diduduki pecah menjadi dua yang mempunyai ideologi dan sistem pemerintahan yang saling berbeda dan yang menjurus pada sikap saling curiga-mencurigai dan bermusuhan. Setelah perang dunia kedua, terdapat empat negara yang terpecah-pecah, antara lain:

  • Serangan Sultan Agung 1628 - 1629

    Silsilah Keluarga Nama aslinya adalah Raden Mas Jatmika, atau terkenal pula dengan sebutan Raden Mas Rangsang. Dilahirkan tahun 1593, merupakan putra dari pasangan Prabu Hanyokrowati dan Ratu Mas Adi Dyah Banowati. Ayahnya adalah raja kedua Mataram, sedangkan ibunya adalah putri Pangeran Benawa raja Pajang. Versi lain mengatakan, Sultan Agung adalah putra Pangeran Purbaya (kakak Prabu Hanyokrowati). Konon waktu itu, Pangeran Purbaya menukar bayi yang dilahirkan istrinya dengan bayi yang dilahirkan Dyah Banowati. Versi ini adalah pendapat minoritas sebagian masyarakat Jawa yang kebenarannya perlu untuk dibuktikan. Sebagaimana umumnya raja-raja Mataram, Sultan Agung memiliki dua orang permaisuri. Yang menjadi Ratu Kulon adalah putri sultan Cirebon, melahirkan Raden Mas Syahwawrat. Yang menjadi Ratu Wetan adalah putri dari Batang keturunan Ki Juru Martani, melahirkan Raden Mas Sayidin (kelak menjadi Amangkurat I)...

  • Perang Dingin

    Perang Dingin adalah sebutan bagi sebuah periode di mana terjadi konflik, ketegangan, dan kompetisi antara Amerika Serikat (beserta sekutunya disebut Blok Barat) dan Uni Soviet (beserta sekutunya disebut Blok Timur) yang terjadi antara tahun 1947—1991. Persaingan keduanya terjadi di berbagai bidang: koalisi militer; ideologi, psikologi, dan tilik sandi; militer, industri, dan pengembangan teknologi; pertahanan; perlombaan nuklir dan persenjataan; dan banyak lagi. Ditakutkan bahwa perang ini akan berakhir dengan perang nuklir, yang akhirnya tidak terjadi. Istilah "Perang Dingin" sendiri diperkenalkan pada tahun 1947 oleh Bernard Baruch dan Walter Lippman dari Amerika Serikat untuk menggambarkan hubungan yang terjadi di antara kedua negara adikuasa tersebut...

  • Perang Kamboja-Vietnam

    Pada tahun-tahun terakhir menjelang kejatuhan saigon tahun 1975, negara-negara anggota ASEAN mencemaskan kemungkinan penarikan mundur pasukan Amerika Serikat dari Asia Tenggara. Ketegangan terus memuncak mengingat ASEAN adalah negara-negara Non-Komunis sedangkan negara-negara Indochina adalah negara komunis. Kemenangan Vietnam pada Perang Vietnam sudah tentu mengkhawatirkan ASEAN ditengah rencana Amerika Serikat untuk mengurangi kehadiran pasukannya yang selama ini secara tak langsung melindungi ASEAN dari invasi komunis ke kawasan tersebut...

Posted by Rifan Syambodo Categories: Label: ,

Indonesia kini sudah merdeka dari penjajahan negara lain meski belum Merdeka dari penjajahan negeri sendiri. Namun sebagai warga negara kita wajib berjuang untuk merdeka seperti para pejuang dulu yang memerdekakan Indonesia, jika kita melihat foto-foto di bawah ini, rasanya sangat biadab jika orang-orang yang sekarang tinggal di Indonesia, khususnya para pemerintah, tidak bersyukur. Dalam kata lain, menjaga kemerdekaan dengan cara menjadikan negeri ini lebih baik lagi.











Sumber: http://eocommunity.com/showthread.php?tid=17852
Posted by Rifan Syambodo Categories: Label:

Kemarin, Presiden AS, Barack Obama pasang badan membela aliansi AS dengan Israel. Ia menolak mengecam tindakan Zionis terhadap rakyat Palestina ketika mendapat pertanyaan mengenai hal tersebut dalam sebuah pertemuan balai kota di Tampa, Florida.

Seorang wanita muda melontarkan pertanyaan kepada Obama, mengapa – setelah berbicara panjang lebar mengenai pentingnya hak asasi manusia dalam pidato tahunannya – AS terus saja mengucurkan miliaran dolar uang pajak rakyat kepada Israel. Hadirin yang mendengar pertanyaan tersebut kemudian kompak mencemooh wanita tersebut.

Obama kemudian menjawab dengan mengatakan bahwa dirinya akan membahas mengenai "Timur Tengah secara umum".

"Israel adalah salah satu sekutu terkuat kita," kata Obama. "(Israel) memiliki semangat demokrasi. Israel berbagi banyak hal dengan kita. Hubungan itu penting bagi kita dan saya tidak akan pernah ragu-ragu dalam memastikan keamanan Israel dan membantu mereka "melindungi diri" di sebuah wilayah yang sangat keras. Jadi, saya tidak akan meminta maaf untuk hal itu."

Obama menambahkan bahwa hubungan AS dengan Israel dan tanah Palestina ada hubungannya dengan masalah keamanan.

"Hal itu tidak baik bagi keamanan kita, demikian halnya dengan "keamanan" Israel. Jika ada jutaan orang yang merasa tidak punya harapan, dan tidak punya peluang untuk mendapatkan pendidikan atau pekerjaan," katanya.

Masing-masing kubu harus saling berkompromi untuk dapat menyelesaikan konflik yang ada.

"Sebagai langkah pertama, Palestina tidak boleh ragu-ragu untuk mengurangi kekerasan dan mengakui keberadaan Israel," kata Obama. "Dan Israel harus mengakui kepentingan dan keluhan bangsa Palestina."

Dukungan yang diperlihatkan Obama kepada Israel diungkapkan satu minggu setelah senator Republikan yang dikenal pro-Israel, Scott Brown, mengejutkan pemerintah Obama dengan kemenangan mengejutkan dalam pemilihan khusus pekan lalu, dan bahkan mencatatkan hasil yang berimbang dengan Obama dalam jajak pendapat baru Newsmax/Zogby.

Senator tersebut memperoleh dukungan sebanyak 46,5 persen dari para responden yang ditanya apakah mereka akan memilih Brown atau Obama jika pemilihan umum dilaksanakan pada saat itu juga. Obama mendapatkan 44,6 persen dukungan dari para responden.

Dampak langsung dari kemenangan Brown adalah, Partai Demokrat tidak memiliki cukup senator untuk menghentikan pidato bertele-tele untuk menghambat penetapan undang-undang, sebuah hal yang kemungkinan akan dipaksakan kubu Republikan untuk menghambat diloloskannya RUU reformasi kesehatan Obama dalam bentuknya sekarang. Efek jangka panjangnya adalah posisi Brown yang amat mendukung Israel, sebuah hal yang tampaknya mendapatkan banyak simpati dari kalangan pemilih Massachusetts yang memberikan suaranya untuk senator Republikan sejak berpuluh-puluh tahun. Pemilihan khusus tersebut dilangsungkan menyusul meninggalnya senator Demokrat, Edward Kennedy tahun lalu.

Matt McKinnon, mantan ahli strategi Presiden Bush, mengatakan kepada Newsmax, "Masalah sebenarnya bagi Obama adalah, dia telah kehilangan suara tengah, dan kehilangan suara tengah berarti kehilangan suara independen, jika itu terjadi, maka jabatan presiden akan melayang."

Tercatat ada banyak responden yang memilih Brown menyatakan diri sebagai orang-orang independen.

Dukungan dari kalangan Yahudi dan non-Yahudi untuk kebijakan Timur TEngah Obama menurun tajam sejak pidato "merangkul dunia Muslim" di Kairo bulan Juni tahun lalu, ketika Obama menyebut komunitas Yahudi di Yudea dan Samaria adalah komunitas ilegal. Obama juga mendesak Israel menghentikan pembangunan pemukiman Yahudi di kawasan yang sama dan juga di Yerusalem timur.

Brown menegaskan posisinya yang pro-Israel, "Saya sepenuhnya setia di belakang "hak" Israel untuk "membela diri" dari serangan pihak luar, negarawan atau bukan. Saya menentang upaya-upaya yang bermunculan di seluruh dunia dan bertujuan untuk merusak "hak dasar" ini. Laporan Goldstone adalah sebuah perwujudan nyata dari upaya semacam itu. Laporan itu sudah "cacat" dari semula dan menuding Israel telah melakukan kejahatan perang dan tidak memperhatikan fakta bahwa Israel "menahan diri untuk melakukan tembakan" selama bertahun tahun pada saat ada ribuan roket yang ditembakkan ke arah warga sipil tak bersalah."

"Saya juga amat mendukung pagar keamanan yang didirikan Israel, yang telah terbukti berhasil melindungi warga sipil Israel dari gelombang serangan mematikan dari para teroris. Tanpa ragu saya mendukung memorandum kesepakatan selama sepuluh tahun antara AS dan Israel, yang akan mengucurkan dana bantuan militer sebesar $30 miliar kepada Israel hingga tahun 2017." LIhat Video (dn/cb/in)

Sumber: http://suaramedia.com
Posted by Rifan Syambodo Categories: Label: ,

Menteri Luar Negeri Inggris David Miliband telah melaporkan bahwa hanya ada sedikit kemajuan dalam rekonstruksi Gaza hampir satu tahun setelah dimulainya invasi Israel terbaru yang menyebabkan pembantaian lebih dari 1.400 warga Palestina.

"Meski sekarang operasi pembersihan sedang berlangsung, diperkirakan 400.000 ton puing dicampur dengan bahan-bahan beracun dan bom yang belum meledak masih perlu disingkirkan sebelum rekonstruksi dapat dimulai," kata Miliband.

"Sekitar 6.400 rumah dan 114 sekolah hancur atau rusak parah selama konflik tahun 2008. Hanya rekonstruksi terbataslah yang telah terjadi," katanya dalam serangkaian balasan parlemen tertulis yang dipublikasikan Selasa.

Bulan lalu, Menteri Home Office Lord Brett mengungkapkan bahwa pemerintah Inggris belum mampu memenuhi janji £ 20 juta ($ 30 juta) pada bulan Maret tahun ini untuk rekonstruksi di Gaza akibat berlanjutnya pengepungan Israel.

"Karena pembatasan masuknya bahan bangunan ke Gaza, Inggris belum bisa menghabiskan dana apapun yang dialokasikan untuk rekonstruksi," kata Brett.

Miliband mengatakan bahwa menggunakan uang tunai dari UNRWA dan Program Pembangunan PBB, pemilik dari sekitar 50.000 rumah yang rusak ringan dapat membuat perbaikan. Tapi jumlah itu hanya mampu "membangun kembali 180 rumah yang hancur sepenuhnya" dengan menggunakan bahan-bahan yang sudah tersedia di Gaza.

"Pemerintah tetap sangat prihatin mengenai situasi kemanusiaan yang sangat serius di Gaza, terutama dengan mulainya hujan musim gugur dan cuaca musim dingin yang lebih membekukan," katanya.

"Banyak warga di Gaza belum mampu membangun kembali rumah mereka sejak konflik berakhir pada bulan Januari 2009. Kami terus mendesak pemerintah Israel untuk membuka penyeberangan ke Gaza tidak hanya untuk bantuan kemanusiaan, tetapi juga untuk rekonstruksi material, komersial, perdagangan dan orang," katanya kepada anggota parlemen.

Menteri Pembangunan Internasional Michael Foster juga mengatakan bahwa kemajuan dalam mengatasi krisis air dan sanitasi yang berkelanjutan di Gaza telah "melambat karena penundaan yang berkepanjangan dalam izin impor bahan-bahan tersebut dan kesulitan dalam proses koordinasi dengan pihak berwenang."

"Diperkirakan bahwa 90-95 persen dari air di akifer, dari mana warga Gaza mengambil air untuk keperluan sehari-hari mereka, telah terkontaminasi dengan limbah, nitrat dan air laut dan tidak memenuhi standar kualitas air minum," kata Foster.

Pembangkit tenaga listrik Gaza, ia lebih lanjut mengatakan, tidak mendapatkan cukup bahan bakar untuk dijalankan pada kapasitas penuh, yang mengakibatkan kekurangan listrik utama konsisten yang telah menyebabkan pemotongan daya empat-lima jam sehari, empat hari seminggu untuk 90 persen. penduduk.

Sebagai tambahan, sebuah penyelidikan oleh Save the Children menunjukkan bahwa puluhan ribu orang Palestina menderita kekurangan makanan sehari-hari, tingkat pengangguran yang tinggi, rasa tidak aman dan pengungsian dan perpisahan keluarga akibat blokade Israel pada Jalur Gaza dan penutupan dalam Tepi Barat.

Laporan yang memberatkan itu melukiskan gambaran suram kehidupan di wilayah Palestina, baik di Gaza dikuasai Hamas, yang telah berada di bawah blokade Israel selama bertahun-tahun, maupun di Tepi Barat, di bawah pendudukan militer Israel.

Menurut laporan yang dikeluarkan pada bulan Oktober oleh Amnesti Internasional, Israel melucuti Palestina yang tinggal di Tepi Barat dan Jalur Gaza dari air minum yang memadai, dan mengalihkan jumlah yang tidak proporsional ke pemukiman Yahudi dan negara Yahudi itu sendiri.

Amnesti International mengatakan bahwa bangsa Palestina hanya menerima 20 persen dari air dari aquifer Gunung, sumber air utama bagi wilayah Israel dan Palestina, sementara mengambil lebih dari 80 persen untuk bangsanya sendiri. Sementara Israel memiliki sumber-sumber lain, seperti Danau Galilea dan Sungai Yordan, akifer itu adalah satu-satunya sumber air bagi warga Palestina di Tepi Barat. (iw/mnn)

Sumber: http://suaramedia.com
Posted by Rifan Syambodo Categories: Label: ,

Alex Salmond mengambil langkah untuk meyakinkan para prajurit Inggris dengan cara menjaga jarak dari klaim seorang koleganya yang menyatakan bahwa satu dari sembilan orang prajurit baru berpeluang untuk terluka di medan tempur atau justru dipulangkan dalam kantong mayat.

Pemimpin partai penguasa tersebut membantah ucapan Christine Grahame, seorang anggota dewan senior Partai Nasional Skotlandia (SNP) yang dalam minggu ini menyatakan bahwa ada awan kelabu yang memayungi angkatan bersenjata, karena ada peluang yang relatif besar untuk mengalami luka serius atau justru terbunuh.

Grahame mengutip data yang menunjukkan bahwa 20 dari 206 orang prajurit yang telah kehilangan nyawa di Afghanistan sejak tahun 2006 adalah orang Skotlandia, ia menambahkan bahwa menurutnya, jalur militer bukanlah sebuah pilihan karir yang bagus.

Kementerian Pertahanan mengatakan bahwa hanya ada 16 orang prajurit Skotlandia dari 68.000 orang pasukan – yang ditugaskan di Afghanistan – yang telah terbunuh. Namun, Grahame mengatakan bahwa klaim Kementerian Pertahanan tersebut adalah data statistik yang telah dimanipulasi.

Salmond berang dengan intervensi Grahame tersebut, sementara partai-partai oposisi mengecap Grahame sebagai aib Skotlandia dan mengklaim bahwa Grahame mewakili wajah sebenarnya dari partai nasional Skotlandia.

Alex Salmond mengatakan bahwa dirinya sama sekali tidak mendukung ucapan Grahame, namun ia membela hak dari para anggota dewan untuk mempublikasikan pandangan-pandangan pribadi mereka mengenai isu-isu semacam itu.

"Skotlandia telah dikecewakan melalui dua cara. Yang pertama, tentu saja, bahwa sejumlah pertempuran, seperti perang ilegal di Irak, merupakan perang yang salah arah," katanya dalam sebuah konferensi pers di kediamannya di kawasan Edinburgh residence.

"Yang kedua, kurangnya perlindungan dan kurang memadainya perlangkapan tempur. Meskipun Skotlandia sejatinya memiliki tradisi militer yang patut dibanggakan."

Namun, partai-partai oposisi mengatakan bahwa Salmond seharusnya mendisiplinkan Grahame, atau memaksanya untuk meminta maaf atas tindakannya.

Adam Ingram, seorang mantan menteri pertahanan, mengatakan, "Dia (Grahame) mengungkapkan sisi gelap dari nasionalisme. Kebencian SNP terhadap segala hal yang berbau Inggris sama artinya bahwa ada sebotol racun yang telah tumpah dan menebarkan kebencian dalam tubuh angkatan bersenjata kita."

"Christine Grahame dan orang-orang sepertinya adalah aib Skotlandia. Sama sekali tidak mengindahkan sejarah bangsa kita di dunia."

Perseteruan tersebut amat membuat malu pemimpin partai penguasa, yang telah berupaya keras untuk meningkatkan kredibilitas partainya mengenai isu-isu pertahanan, bahkan dengan menunjuk Mayor Jenderal David McDowall sebagai seorang penasehat veteran.

Grahame melontarkan kata-katanya setelah pihak militer mengumumkan jumlah 1.000 orang taruna baru di Skotlandia sejak bulan April, mengalami peningkatan 25 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Grahame mengatakan bahwa ada banyak anak muda yang mendaftar masuk militer sebagai pelarian dari dampak resesi ekonomi dan mereka tidak sadar akan bahaya yang tengah mengintai mereka. (dn/tg)

Sumber: http://suaramedia.com
Posted by Rifan Syambodo Categories: Label: ,

Sebuah kesepakatan Departemen Luar Negeri dapat membantu kontraktor "keamanan" AS, Blackwater, kembali menjadi perusahaan keamanan terdepan, sebuah laporan menyebutkan.

Kontraktor yang kini beroperasi dengan nama "Xe Services LLC" kemungkinan akan memperoleh sebuah kontrak bernilai satu miliar dolar dari Departemen Luar Negeri AS untuk melatih pasukan polisi nasional Afghanistan.

"Ada proses kontrak yang terlibat di sini dan perusahaan yang memenuhi kualifikasi untuk melakukannya, untuk menyediakan jasa tersebut, bebas untuk melakukannya," ujar juru bicara Departemen Luar Negeri, PJ Crowly.

Perusahaan keamanan itu terkenal melakukan pembunuhan atas lusinan warga sipil Irak di bulan September 2007. Perusahaan yang dipimpin oleh seorang evangelis Kristen terkemuka dan dicurigai terlibat dalam sejumlah pembunuhan dan pengeboman di Irak, Pakistan, dan Afghanistan ini kemudian mengubah namanya menjadi "Xe Services LLC".

Meskipun beberapa personel keamanannya didakwa melakukan pembunuhan massal, Hakim Distrik AS Ricardo Urbina baru-baru ini membatalkan semua dakwaan. Ricardo berdalih bahwa para personel Blackwater dijanjikan kekebalan penuh untuk aksi-aksi mereka di Irak oleh pemerintah AS dan karena itu testimoni mereka yang mengkonfirmasi pembunuhan tidak dapat digunakan melawan mereka secara hukum.

Dua mantan personel Blackwater tahun lalu juga telah didakwa membunuh dua warga sipil Afghan di Kabul.

Sejak insiden Irak, Blackwater telah menggeser operasinya ke pelatihan, penerbangan, dan logistik.

Laporan dari The Associated Press menyebutkan bahwa Blacwater juga memberikan dukungan logistik di pangkalan pesawat tanpa awak AS di Pakistan, yang digunakan untuk melakukan serangan rudal ke wilayah perbatasan negara tersebut. Soal ini, dikonfirmasi oleh seorang agen CIA dan mantan pimpinan intelijen Pakistan Asad Durani, disiapkan untuk memicu kemarahan di dalam negeri Pakistan yang telah kehilangan ratusan warga sipil dalam operasi tersebut.

"Blackwater berhasil meloloskan diri dengan pembunuhan yang dilakukannya selama bertahun-tahun," ujar Edward Spannaus dari majalah berita mingguan AS, Executive Intelligence Review. "Sebuah penyelidikan kongresional beberapa tahun lalu menemukan bahwa terdapat 200 insiden di mana Blackwater melepaskan tembakan dalam perilaku yang tidak dapat dibenarkan."

Departemen Luar Negeri yang memutuskan tidak menyewa perusahaan itu lagi setelah kontraknya habis tahun 2009, tampaknya mengakui kecaman keras dari dalam dan luar negeri terhadap perusahaan itu. Namun, Blackwater telah diberi kontrak sementara yang dapat berlaku hingga setahun lagi sampai diperoleh kontraktor baru.

Bagaimanapun, militer AS sangat bergantung pada bantuan perusahaan itu di lapangan. Badan Penelitian Kongresional melaporkan bahwa kontraktor itu membentuk 53% dari total angkatan kerja Pentagon di Irak dan Afghanistan.

"Orang-orang tidak menyadari. Ketika kita berbicara tentang peningkatan jumlah tentara hingga 40.000 di Afghanistan, bersama dengan itu terjadi penambahan kontraktor swasta sebanyak 40-50.000 orang," ujar Spannaus.

Sementara itu, majalah kiri AS, The Nation, melaporkan bulan lalu bahwa terlepas dari kritik tajam Senator Obama dan Clinton terhadap penggunaan personel Blackwater oleh pemerintahan Bush, pemerintahan presiden Obama dan Menteri Luar Negeri Clinton kini lebih banyak memakai jasa personel Blackwater, yang kini berganti nama menjadi Xe Services LLC, di Afghanistan dan Pakistan, memberikan mereka sejumlah kontrak keamanan. (rin/pv)

Sumber: http://suaramedia.com
Posted by Rifan Syambodo Categories: Label: ,

"Amerika memahami apa yang dialami Pakistan dan tidak akan meninggalkan Pakistan sendirian dalam perang melawan teror," kata Richard Holbrooke, utusan khusus AS untuk Pakistan dan Afghanistan, pada hari Rabu.

Dalam sebuah konferensi pers gabungan dengan Menteri Luar Negeri Pakistan, Shah Mahmood Qureshi, utusan khusus AS tersebut mengatakan bahwa Menteri Luar Negeri AS, Hillary Clinton, akan segera mengunjungi Pakistan untuk membahas hal tersebut dan berpartisipasi dalam pembicaraan strategis. Holbrooke mengatakan bahwa pembicaraan tersebut kemungkinan akan dilakukan pada akhir bulan Februari.

Holbrooke, yang melakukan kunjungan tiga hari di Pakistan, mengumumkan bantuan sebesar 1 miliar dollar untuk dialokasikan pada sektor energi Pakistan.

Dia mengatakan bahwa AS dan Pakistan akan mencapai kesepakatan mengenai investasi. Kesepakatan Perdagangan Transit antara kedua negara juga akan menjadi kenyataan, tambahnya.

Holbrooke tidak membahas isu serangan pesawat tanpa awak, namun berusaha meyakinkan Pakistan mengenai kebijakan pemindaian AS, yang diterapkan pasca sebuah upaya pengeboman yang gagal pada hari Natal.

Holbrooke mengatakan, "Rakyat Pakistan telah menunjukkan tentangan terhadap kebijakan baru AS yang mengharuskan sistem pemindai tubuh." Ia menambahkan bahwa terkadang kawan baik pun tidak memiliki pandangan yang sama dalam beberapa hal, namun mereka dapat menyelesaikan permasalahan tersebut melalui perundingan.

Lebih lanjut lagi, ia mengatakan bahwa aturan pemindaian tersebut sama sekali tidak bersifat diskriminatif bagi negara manapun, termasuk Pakistan. Holbrooke mengatakan bahwa aturan tersebut dibuat untuk memperkuat keamanan dalam negeri AS.

Qureshi mengatakan bahwa Pakistan bisa saja memainkan peranan yang lebih penting dalam rekonstruksi Afghanistan, ia menambahkan bahwa Pakistan juga bisa memberikan pelatihan terhadap tentara dan polisi Afghanistan.

Qureshi menekankan kembali mengenai serangan pesawat tanpa awak AS, yang menewaskan hampir 700 orang di Pakistan sejak bulan Agustus 2008, dan dikecam oleh pemerintah Pakistan.

Ia mengatakan bahwa Pakistan sudah memperjelas kepada AS bahwa serangan pesawat tanpa awak terhadap Pakistan akan merusak hubungan antara kedua negara. Dia menambahkan bahwa serangan drone tersebut memantik kemarahan masyarakat Pakistan.

"Pakistan merasa bahwa melakukan tambahan serangan akan memperburuk hubungan kedua negara. Di Pakistan, timbul persepsi bahwa meski memiliki hubungan yang baik, AS tidak memperhatikan apa yang menjadi kekhawatiran dalam hal keamanan Pakistan," kata menteri luar negeri tersebut.

Menurut laporan media lokal, Holbrooke bertemu dengan Perdana Menteri Pakistan, Yousaf Raza Gilani, dan menteri luar negeri, membahas hal-hal yang menjadi kepentingan bersama.

Meski kekerasan semakin parah di Pakistan dan Afghanistan, Holbrooke mengatakan bahwa menurutnya, dukungan terhadap kelompok-kelompok gerilyawan tidak semakin bertambah.

"Saya rasa gerakan tersebut tidak berkembang. Saya rasa tindakan-tindakan mereka tidak mengindikasikan adanya pertumbuhan kekuatan, akan tetapi menunjukkan kesediaan untuk mempergunakan tindaka-tindakan ekstrem," katanya. (dn/cv/ot)

Sumber: http://suaramedia.com
Posted by Rifan Syambodo Categories: Label: ,

Menteri Dalam Negeri Iran, Mostafa Mohammad-Najjar, mengatakan bahwa Iran dan Irak akan berbagi data rahasia intelijen untuk memerangi tindak kejahatan yang dilakukan secara terorganisir.

Hal tersebut diungkapkan oleh Mohammad-Najjar kala Irak terus dilanda gangguan keamanan yang terus meningkat.

"Republik Islam Iran meyakini bahwa dalam masalah keamanan, Irak memerlukan bantuan kolektif dan konsultasi gabungan antara negara-negara tetangga Irak," kata Mostafa Mohammad Najjar pada hari Selasa, sebelum berangkat ke Sharm el-Sheikh untuk ambil bagian dalam pertemuan tingkat menteri untuk membahas masalah Irak.

"Berbagi data intelijen dengan Irak dan pemerintah regional Kurdistan untuk kepentingan bersama dan untuk memerangi kejahatan terorganisir telah masuk dalam agenda pemerintah Iran," kata Mohammad-Najjar seperti dikutip oleh Fars news agency.

Menteri Iran tersebut berada di Sharm el-Sheikh, Mesir, pada hari Rabu untuk menghadiri sebuah konferensi negara-negara tetangga Irak.

"Rasa tidak aman dan ketidakstabilan di Iran dan kawasan Timur Tengah tidaklah asli dan telah direkayasa oleh kekuatan-kekuatan asing untuk memburu kepentingan-kepentingan mereka secara tidak sah," tambahnya.

"Kehadiran pasukan asing di Irak telah menciptakan ketidakamanan dan hilangnya stabilitas," tambah Mohammad-Najjar.

"Iran, sekali lagi, menggarisbawahi pentingnya penarikan pasukan penjajah dalam waktu singkat dan tanpa syarat dari wilayah Irak sebagai faktor utama untuk menciptakan keamanan dan stabilitas di negara tersebut," pungkas Menteri Dalam Negeri Iran tersebut.

Mohammad-Najjar mengatakan bahwa para partisipan dari pertemuan antar menteri dalam negeri negara-negara tetangga Irak tersebut akan membahas sejumlah isu, termasuk pengendalian perbatasan bersama untuk mencegah masuknya hal-hal yang tidak diinginkan ke Irak. Pertemuan tersebut merupakan pertemuan keenam dari para negara tetangga Irak.

"Pertemuan ini bertujuan untuk membantu Irak dalam mencapai kemerdekaan dan untuk mencegah campur tangan pasukan asing dalam urusan internal Irak," katanya.

Mohammad-Najjar mengekspresikan harapan bahwa pertemuan tersebut akan memainkan peranan penting dalam memulihkan perdamaian da stabilitas di Irak.

"AS memasuki Irak dengan kedok senjata pemusnah massal, namun kami telah menyaksikan sendiri terorisme dan ketidakamanan yang menyebar di negara tersebut," katanya.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh para perwakilan Iran, Mesir, Arab Saudi, Kuwait, Yordania, Syria, Bahrain dan Turki, demikian halnya dengan perwakilan dari PBB, Organisasi Konferensi Islam (OIC), dan Liga Arab.

Mesir dan Bahrain menghadiri pertemuan tersebut dalam kapasitas sebagai peninjau.

Hubungan diplomatik antara Iran dan Mesir memburuk pada tahun 1979, karena pemerintah Mesir mengakui keberadaan Israel, dan dilanjutkan dengan penandatanganan kesepakatan damai dengan Tel Aviv.

Meski memiliki pandangan yang berlawanan, Teheran dan Kairo mengambil langkah untuk memulihkan hubungan diplomatis pada tahun 2007. (dn/pv/id)

Sumber: http://suaramedia.com
Posted by Rifan Syambodo Categories: Label: ,

Di sebuah klinik di Jalur Gaza, Ratib Samur mengobati pasiennya satu per satu hanya dengan bersenjatakan satu kotak kecil penuh dengan lebah yang terus berdengung.

Ia menggunakan lebah-lebah itu untuk menyengat orang-orang yang datang meminta bantuan padanya dan di tengah wilayah yang tenggelam dalam blokade Israel, kliniknya tak pernah sepi dari aktivitas.

Sejak Israel mengambil alih dan menghancurkan wilayah tersebut, warga terus mencari upaya alternatif untuk mendapatkan bantuan medis.

Itu berarti semakin banyak permintaan untuk perawatan sengat lebah Samur.

"Sengatan lebah ini benar-benar manjur," ujar Mohammed al Dayya, yang mengalami kelumpuhan mulai pinggang hingga ke bawah karena penyakit muscular atrophy.

Pria berusia 25 tahun itu dulu menjalani perawatan di Mesir, namun harus beralih ke sengatan lebah karena adanya penutupan jalur. Terbatas di dalam Gaza, ia menggerakkan kursi rodanya ke klinik Samur setiap minggu untuk memperoleh sengatan, yang menurutnya berhasil membuat kondisinya menjadi stabil.

"Saya tidak lagi merasakan sakit yang dulu membuat saya tidak dapat tidur," ujarnya dalam sesi pengobatannya yang terbaru. "Perawatan ini membuat kondisi saya menjadi stabil dan kini saya akan dapat bepergian lagi."

Penggunaan racun lebah dalam bidang medis masih belum terbukti secara ilmiah meskipun orang-orang yang meyakini mengatakan bahwa sengatan itu dapat membantu mengurangi rasa sakit dari multiple sclerosis, rheumatoid arthritis, dan penyakit lainnya.

Meski demikian, sengatan lebah juga mengandung risiko reaksi alergi, dan tentu saja proses disengat lebah bukan sesuatu yang dapat dinikmati. Di klinik Samur, seringkali seseorang harus disengat empat hingga enam kali dalam satu waktu.

Samur mengakui bahwa pengobatannya ini bukan pengganti perawatan medis modern.

"Saya tidak dapat membuat orang itu berjalan lagi, namun pengobatan saya pada dasarnya fokus pada pengurangan rasa sakit dan pencegahan kondisi yang lebih buruk," ujar Samur, yang mempelajari teknik pertanian di Mesir.

Ketika pria berusia 53 tahun ini membuka klinik tersebut di tahun 2003 setelah mencoba pengobatan racun lebah pada keluarga dan teman-temannya, ia disambut dengan skeptisisme.

"Metode ini menjadi lebih diterima ketika saya memperoleh hasil yang menakjubkan dari pengobatan terhadap beberapa pasien, dan jumlahnya bahkan semakin meningkat," ujarnya.

Israel sangat jarang mengijinkan warga meninggalkan Gaza, bahkan untuk keadaan darurat.

Kurangnya opsi perawatan medis dan krisis ekonomi yang mencengkeram wilayah itu telah mendorong ratusan warga datang ke klinik Samur, di mana ia menyengat mereka dengan lusinan lebah yang dipeliharanya di halaman belakang.

Tiga kali sengatan lebah dihargai hanya USD 2.50.

Banyak dari pasiennya yang mengalami luka akibat serangan Israel di Gaza akhir tahun lalu.

Ismail Matar telah menerima sengatan lebah untuk mengobati syok yang ia derita ketika seorang teman terbunuh di depan matanya oleh sebuah serangan udara Israel.

"Teman saya tercabik-cabik tepat di depan mata saya oleh pecahan granat dari sebuah rudal Israel," ujar pemuda berusia 23 tahun.

"Saya mengalami syok secara psikologis. Saya tidak cukup kuat untuk menggerakkan kaki, saya bahkan tidak dapat melihat, dan tidak ada satu obat pun yang berhasil bekerja. Namun sekarang, setelah tujuh bulan menjalani perawatan sengatan lebah, saya merasa jauh lebih baik. Saya dapat berjalan lagi."

Obat alami yang mengandung agen melittin anti-inflammatory dalam jumlah besar ini telah digunakan di negara lain untuk mengobati multiple sclerosis dan arthritis, namun hanya ada sedikit bukti eksperimental dari keefektifannya.

"Perawatan sengatan lebah ini adalah obat pelengkap," ujar Samur. "Saya tidak mendiagnosa penyakit orang, namun hanya mengandalkan sepenuhnya pada opini dokter."

Ia juga menolak untuk mengobati orang dengan penyakit jantung, diabetes, dan kanker.

Sejumlah pasien seperti Nivine Ajur, ibu seorang anak berusia enam tahun yang menderita rheumatoid arthritis, membaik setelah menjalani pengobatan itu.

"Saya telah menderita penyakit ini selama lima tahun dan tidak ada berhasil karena tidak ada obat untuk penyakit ini di Gaza," ujarnya.

"Dulu saya tidak bisa memanjat tangga samasekali, setelah lima bulan perawatan, saya dapat memanjat enam kali dalam sehari." (rin/ab)

Sumber: http://suaramedia.com
Posted by Rifan Syambodo Categories: Label: ,

Jika anda penggemar film, pastilah pernah menonton film tentang Sir William Wallce. Benar, The Brave Hearth, film yang dibintangi oleh Mel Gibson ini bahkan sempat menggondol 5 piala Oscar di tahun 1996 dan berbagai penghargaan film lainnya.

Namun tahukah anda siapa sebenarnya Sir William Wallace ini? Fakta sejarah yang sebenarnya agak melenceng jika dibandingkan dengan filmnya yang bertema cinta dan patriotisme. Masyarakat Skotlandia sangat menyanjung tokoh yang satu ini karena banyak sisi heroiknya yang membuat kita ikut terkagum-kagum.

William Wallace lahir di Elderslie, Renfrewshire, Skotlandia pada masa kekaisaran Alexander III. Ia berasal dari Wales dan merupakan pengikut Walter Fitzalan. Nenek moyangnya adalah tuan tanah di Riccarton, Tarbolton, Auchincruive, dan Stenton. Alan, ayah William Wallace terbunuh oleh seorang anggota keluarga Lamont dalam pertempuran di Loundoun Hill tahun 1291.

William Wallace terkenal sejak dia membunuh William Heselrig, Sheriff Inggris dari Lanark, pada bulan Mei 1297, dimana pembunuhan ini sebagai pembalasan atas kematian Marion Braidfute dari Lamington. Setelah itu ia meninggalkan Selkirk Forest bersama para pengikutnya untuk bergabung dengan Andrew Moray di Stirliing, Hal ini membuat Moray memiliki kemajuan pesat dan kekuatan meningkat, sehingga menjadi tempat peperangan melawan Inggris.

Pada tanggal 11 September 1297, Wallace dan pasukannya memenangkan pertempuran di Jembatan Stirling. Pasukan Inggris yang dipimpin oleh John de Warenne terdiri atas 3000 kavaleri dan 50.000 infanteri, kalah dengan mudahnya ketika mereka menyeberangi sisi utara sungai.

Di tahun berikutnya, William Wallace kalah dalam pertempuran Falkirk. Tanggal 1 April 1298 Inggris menyerang Skotlandia di Roxburgh, mereka menguasai Lothian dan merebut kembali sejumlah kastil, tetapi gagal berhadapan dengan William Wallace.

Wallace kemudian menyiapkan pasukan pemegang tombak dalam formasi bundar dikeliilingi dinding kayu pelindung yang dinamakan schiltron, dengan jumlah empat. Akan tetapi, pasukan Inggris yang menyerang pertama kali dengan pasukan berkuda, menghancurkan pasukan pemanah Skotlandia. Bangsawan Skotlandia yang juga memimpin perang memilih mundur, sehingga pasukan Inggris mulai menjangkau schiltron. Para pasukan Edward menembakkan anak panah ke formasi pasukan Skotlandia yang membuatmereka kocar kacir dan kalah. Korban di pihak Skotlandia sangat banyak termasuk John de Graham, sementara William Wallace melarikan diri ditengah runyamnya situasi.

September 1298, William Wallace memutuskan untuk mundur mengikuti jejak Robert Bruce dan John Comyn. Robert Bruce berekonsiliasi dengan Raja Edward pada tahun 1302, sementara William Wallace meninggalkan negaranya menuju Prancis.

Pihak Inggris tidak tinggal diam dan mengirimkan Squire Guthrie, pengejaran pun terus dilakukan. Tahun 1304 William Wallace terlibat pertempuran di Happrew dan Earnside. Namun, Inggris akhirnya bisa menangkap William Wallace pada 5 Agustus 1305 dibawah komando John de Menteith, seorang kesatria Skotlandia yang setia kepada raja Edward. William Wallace diserahkan kepada tentara Inggris di Robroyston.

Pengadilan Westminster Hall London menjadi tempat persidangan William Wallace, ia diberikan mahkota dari rangkaian pohon ek dan disebut raja kriminal, meski demikian ia tetap mengakui John Balliol sebagai rajanya. Tanggal 23 Agustus 1305 hukuman atas Wallace pun dilakukan, ia ditelanjangi dan diseret menggunakan kuda menuju Elms di Smithfield. Dia kemudian menjalani hukuman gantung dan mayatnya diperlakukan secara tidak layak.

Hingga saat ini William Wallace tetap dihormati sebagai pahlawan oleh rakyat Skotlandia. Perjuangannya melawan pasukan Inggris tidak lah mudah sama sekali. Penghianatan kawan-kawan seperjuangannya tidak menjadikan dia mengubah idealismenya sebagai pahlawan kebenaran. Kesetiaannya terhadap negara hingga akhir hayat, ia perjuangkan selama bertahun-tahun sampai rakyat Skotlandia memiliki kedaulatan seperti sekarang ini.

Sumber: http://challink.com
Posted by Rifan Syambodo Categories: Label:

Diriwayatkan dari Anas radhiallahu ‘anhu, ia berkata, “Pamanku Anas bin an-Nadhar tidak ikut serta di dalam perang Badar. Kemudian ia berkata, ‘Wahai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, Aku tidak sempat bergabung dalam peperangan pertama melawan orang-orang musyrik. Sekiranya Allah memberi kesempatan kepadaku untuk melawan orang-orang musyrik, tentu Allah Maha Melihat apa yang aku perbuat dalam perang itu.’


Ketika peperangan Uhud berlangsung dan umat Islam nampak cerai berai dalam peperangan itu, ia berkata, ‘Ya Allah, Aku mohon ampunan kepadamu atas apa yang dilakukan kawan-kawanku.’ Yaitu mereka yang melarikan diri dari peperangan, ‘Aku pun berlepas diri dari perbuatan yang dilakukan orang-orang musyrik.’

Ia lalu bangkit dan berpapasan dengan Sa’ad bin Mu’adz sambil berkata, ‘Wahai Mu’adz, lihatlah, di depanmu ada Surga dan alangkah indahnya! Sungguh aku telah mencium bau wanginya dari bawah gunung Uhud.’

Selanjutnya Sa’ad mengomentari apa yang telah dilakukan oleh Anas bin an-Nadhar, ‘Wahai Rasulullah, Aku tidak bisa mencapainya apa yang telah ia lakukan.’

Anas berkata, “Kami dapati dalam tubuhnya lebih dari 80 tusukan pedang dan tombak serta kami dapati ia telah mati. Orang musyriklah yang menghancurkannya sehingga tidak ada seorang pun yang mengenali jenazah beliau selain adik perempuannya, ia mengetahui ciri-cirinya melalui jari-jari tangannya.”

Anas berkata, “Kami berpendapat bahwa ayat, ‘Di antara orang-orang mukmin terdapat orang-orang yang benar-benar mempercayai apa yang telah dijanjikan Allah kepadanya.’ diturunkan berkenaan dengan Anas bin an-Nadhar dan orang yang sepertinya.”

Terdapat suatu riwayat, adik perempuannya yang bernama ar-Rabi’ pernah mematahkan gigi susu seorang wanita. Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan agar diberlakukan qishash atasnya. Anas bin an-Nadhar berkata, “Demi jiwa yang telah mengutusmu dengan kebenaran, jangan engkau balas mematahkan gigi susunya.”

Mereka lalu meminta tebusan dan tidak memberlakukan qishash. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam selanjutnya bersabda, “Sesungguhnya di antara hamba–hamba Allah terdapat orang yang apabila bersumpah pasti dikabulkan.” (H.R. Al-Bukhari, 2805; Muslim, 1675.)

Sumber: http://kisahmuslim.com
Posted by Rifan Syambodo Categories: Label: ,

Penduduk Yeruselam Timur menjadi frustasi. Dengan segala tindakan yang dilakukan oleh Israel. Penangkapan, pemenjaraan, penyiksaan, dan banyak diantara yang cacat semumur hidup, dan bahkan tewas. Mereka hidup di penjara-penjara. Sementara yang berada di luar penjara mereka tidak memiliki pekerjaan. Dilarang Israel.

Penduduk Arab di Yerusalem Timur dan sekitarnya dihadapkan dengan kurangnya lapangan kerja, pendidikan yang buruk, tingkat kemiskinan tinggi dan ketidakstabilan politik - yang semuanya berkontribusi pada tingkat penggunaan narkoba.

"Saya tidak berpikir akan pernah berhenti", ucap Abu Soleh. "Setelah 14 tahun membeli dan menjual ganja, heroin dan kokain. Saya telah kehilangan kendali atas hidup saya. Saya tidak punya pekerjaan.. Saya tidak akan berbicara dengan keluarga saya", tambahnya.

Kisahnya, diceritakan saat berada di klinik, dan ini merupakan indikasi tentang bagaimana masalah narkoba Palestina telah menjadi sebuah krisis. Kota-kota di sekitar Yerusalem Timur telah menjadi tempat berkembang biaknya kecanduan narkoba, dan menjadi rentan, akibat kemiskinan dan kurangnya keamanan di wilayah itu.

Tidak seperti di Mesir dan Libanon. Palestina tidak memiliki hubungan bersejarah dengan perdagangan narkoba. Kedatangannya tiba-tiba dan menjadi sangat spektakuler. Terutama heroin telah menyebar seperti api. Universitas Al Quds memperkirakan ada lebih dari 6.000 pecandu di Yerusalem Timur saat ini, dibandingkan dengan 300 pada tahun 1986.

Di kota Al Ram, Israel telah menciptakan tembok pemisah, dan telah menyebabkan terjadinya degradasi kehidupan rakyatnya. Kejadian itu, setelah penduduk pinggiran Yerusalem, sejak 2006 telah dilarang masuk kota Yerusalem, dan didirikan tembok pembatas yang mengelilingi kota itu dari tiga arah. Efek dari pemutusan tiba-tiba terhadap kota ini telah menghancurkan kehidupan rakyatnya.

Sepertiga dari bisnis dipaksa tutup, 75 persen pemuda di bawah 24 tahun menganggur, dan sekitar setengah dari 62.000 penduduk kota itu ditolak untuk mendapatkan ID (kartu penduduk) yang mereka butuhkan untuk memasuki Yerusalem.

Al Ram, seperti tetangganya kota Abu Dis dan Al Ezzariya, sudah ditinggalkan penduduknya. Menurut ketentuan dari Persetujuan Oslo 1993, yang mengatur kontrol keamanan Israel dengan beberapa administrasi Otoritas Palestina, kontrol atas kota itu telah dibagi-bagi antara Otoritas Palestina dengan pasukan Israel. Polisi Palestina dilarang beroperasi di sini tanpa izin, sehingga warga hidup dengan anarki.

"Tidak ada otoritas, tidak ada keamanan dan tidak ada polis", kata Dr Ajman Afghani al Maqdese, sebuah LSM yang memiliki perhatian terhadap pembangunan sosial. "Sangat mudah untuk mencuri mobil dan merampok rumah-rumah, dan sebuah supemarket telah menjadi sebuah toko obat (narkoba)". Juru bicara Otoritas Palestina Ghassan Khatib mengakui adanya masalah. "Daerah ini menderita karena kita tidak diizinkan untuk berperan, dan Israel membiarkan sebagai sebuah kebijakan."

Dr Afghani mengkawatirkan bahwa Al Ram telah menjadi terkenal sebagai tempat yang aman untuk pedagang dan pengguna narkoba. Dia menunjuk ke sebuah lubang kecil dari luar jendela, yang ia klaim digunakan untuk menyelundupkan obat-obatan. "Setiap malam mereka membawa heroin melalui sini".

Dengan tidak adanya otoritas yang mengatasi perdagangan, lembaga-lembaga masyarakat sipil seperti Al Maqdese telah melangkah untuk mencegah semakin buruknya kondisi di wilayah itu. Mereka memiliki sejumlah program penanggulangan yang berbeda dari masalah narkoba. Lembaga ini mengunjungi sekolah-sekolah untuk meningkatkan kesadaran, menawarkan konseling kepada orang yang membutuhkannya - mereka memiliki psikiater terlatih - dan skema pengurangan kecanduan secaa progresif.

Langkah yang dilakukan Maqdese ini untuk mengurangi dampak buruk dan mencegah penyebaran penyakit darah yang mematikan. Sebuah studi yang dilakukan tahun 2010 oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terhadap 225 pecandu yang melakukan pengujian darah, hasilnya mengejutkan, menunjukkan lebih dari setengah pengguna narkoba terinfeksi AIDS tidak dapat disembuhkan atau virus C Hepatitis. Ini kondisi pecandu Yerusalem Timur yang semakin buruk.

Tingkat keparahan masalah telah memaksa masyarakat tradisional, bersikap konservatif dan menerima kehadiran pedagang yang menjual obat di kota mereka. Satu generasi yang lalu, sebuah program untuk mendistribusikan jarum suntik akan menghadapi oposisi serius.

Ini suasana baru toleransi telah memungkinkan Nihad Rajabi, mantan pengguna heroin, menemukan apa yang ia sebut "Pusat rehabilitasi untuk Palestina" di salah satu wilayah Al Ram yang paling padat penduduknya. Lembaga sangat sibuk melakukan pencegahan sejak dibuka pada tahun 2007.

"Sampai 23 orang bisa tinggal di sini ", katanya. "Mereka tinggal selama satu sampai tiga bulan dan mereka mendapatkan tempat yang bersih. Terkadang keluarga mereka membawa mereka ke sini, atau mereka datang sendiri. Sebelum, orang (di Al Ram) berpikir bahwa orang yang menggunakan obat tidak bisa diselamatkan,.. Sekarang mereka senang memiliki lembaga rehabilitasi di sini. "

Pusat rehabalitasi ini menggunakan cara seperti di Amerika yaitu melalui 12 langkah program untuk membantu memulihkan pecandu narkoba. Kegiatan ini dikombinasikan dengan sebuah aktivitas rutin yang dimulai pada 07:00 dan mencakup tiga sesi setiap hari sebagai terapi kelompok. Tujuannya mendorong peserta menjelaskan pola pikir mereka yang tertutup, memulihkan kemampuan sosial mereka, dan mulai membangun kehidupan mereka kembali.

Tidak Ada Dukungan

Rajabi tidak menerima dana dari Kementerian Ototiras Palestina (PA) dan telah dipaksa dari saku mereka sendiri. Dia ingin memberikan pengobatan, dan menyewa pelatih keterampilan yang berkualitas, tetapi terbatas dalam kemampuan yang dapat dia berikan. "Ini adalah satu persen dari apa yang saya ingin lakukan", ia mengakui dengan sedih, "tapi tidak ada sumber daya."

Pengobatan ini tanpa embel-embel. Selama empat hari pertama, pecandu dikurung di tempat untuk membangun diri mereka. Setelah itu mereka bebas untuk pergi keluar. Selama ini yang menjadi persoalan yang sangat mengkejutkan ada diantara para pengguna narkoba itu, apa Rajabi yaitu "waktu berbahaya", yang berusaha bunuh diri.

Satu pasien, Iyad Rahman, telah tinggal di pusat selama satu bulan, sekarang bersih dari pengaruh narkoba, tapi lecet di pergelangan tangannya sebagai saksi perjuangannya. Ia mengatakan bahwa ia akan bertahan apa pun untuk membayar keluarganya yang telah mengharapkan kesembuhannya.Tetapi dia tidak benar-benar percaya bahwa dia bisa mengalahkan kecanduan.

Rajabi memperkirakan pusat rehabilitasi itu memiliki tingkat keberhasilan 40 persen, dan sisanya akan kembali kena kecanduan. Dia mengutip kurangnya kesempatan kerja dan kehadiran konstan para pedagang narkoba yang mengunjungi para pasien, dan siap memangsa kelemahan para pasien, sebagai faktor yang menyebabkan kambuh lagi.

Direktur dan pendiri Alloush Majed telah melihat dua saudaranya meninggal, karena kecanduan. Mereka dan menjelaskan ambisinya singkat, "Untuk menyelamatkan nyawa". Dia telah bekerja di lapangan selama 25 tahun. Dalam waktu yang lama itu telah mengahasilkan perubahan.

Al Shadiq Al Taleb adalah salah satu tokoh yang dihormati dengan dukungan internasional berusaha melakukan segalanya untuk mengobati orang-orang yang kecanduan itu. Kelompoknya mulai pertama Yerusalem Timur, salahnya programnya pengurangan terhadap mereka yang terkena kecanduan narkoba. Kegiatan itu diperluas menjangkau perempuan muda untuk pertama kalinya.

Meskipun ada kemajuan, tetapi mereka frustrasi, karena kurangnya dukungan berarti dari pemerintah. "Kami memiliki masalah besar dengan Departemen Pendidikan. Sebelum ini mereka tidak akan memberi kesempatan kita k bekerja di sekolah mereka. Mereka berpikir anda tidak akan dapat memecahkan masalah narkoba hanya dengan dokumen-dokumen".

Ada yang telah berubah dalam beberapa tahun terakhir. Sejak laporan WHO 2010, Kementerian telah meminta mereka untuk melipatgandakan kunjungan ke sekolah mereka. Alloush merasa obat telah diizinkan untuk berkembang berkat hubungan, nyaman melayani diri sendiri antara badan-badan donor dan PA.

"Mereka dibayar untuk melakukan penyelamatan", kata pemerintah. "Kami melaporkan ke Kantor PBB Obat dan Kejahatan(UNODC), apa yang kita temukan dan mereka memberikan uang ke Departemen Kesehatan, setahun kemudian kita akan menunggu untuk melihat tindakan ini adalah normal. Mereka mendapatkan uang dan hanya pergi. Aku mengatakan kepada UNODC ini adalah korupsi bersama. "

Dia selalu curiga terhadap donor asing, menyarankan "4.000 LSM" di Palestina tidak mendukung pembangunan yang sejati. "Mereka lucu Mereka ingin orang-orang melakukan pekerjaan administrasi.. Mereka akan membayar untuk mebel tetapi tidak konselor Mereka ingin. Bekerja pada enam proyek bulan dan kemudian pergi. Mereka tidak memahami Palestina."

Untuk Alloush, pemahaman adalah penting. Dia merasa bahwa untuk mengatasi masalah narkoba Palestina, dan masalah-masalah yang lebih luas dalam masyarakat Palestina yang baik gejala dan para pengedar, harus ada perubahan mendasar dalam pendekatan. Hukum Palestina saat ini terhadap pelaku narkoba didasarkan pada hukum Yordania dari tahun 1965, yang masih memenjarakan pengguna. Ditambah dengan tidak adanya fasilitas yang memadai dari negara. Seharusnya pemerintah tidak memberikan toleransi terhadap pengguna obat-obatan dan penggunanya.

Lembaga masyarakat sipil telah mengajukan amandemen undang-undang yang akan menghilangkan ancaman penjara, dan membuat ketentuan bagi keluarga yang menderita. RUU telah disahkan Dewan Legislatif dan sedang menunggu persetujuan dari Presiden Abbas, yang telah menunda keputusan untuk dua tahun terakhir.

Mengatasi pasokan narkoba ke Palestina menjadi masalah yang rumit, mengingat kurangnya otonomi di sekitar Yerusalem. Ini adalah kepercayaan kalangan Palestina bahwa pemerintah Israel sengaja mendorong kecanduan narkoba pada orang Arab, dalam upaya konspirasi untuk merusak aspirasi dan moral mereka.

Majed Alloush mengakui perannya masih sangat kecil mengatasi kondisi yang ada, tetapi ia ingin bersama dengan masyarakat mengambil tanggung jawab. "Kami tidak memiliki kekuasaan, tetapi dalam beberapa cara kita bisa melakukannya. Jika orang belajar untuk mengambil sampah dari jalanan, ini adalah cara untuk memenangkan kembali harga diri kita.."

Dia senang menyelamatkan nyawa, tapi tahu bahwa tanpa pergeseran sikap dari jalan dan dari pihak berwenang, dia mungkin memenangkan pertempuran tetapi kalah perang.

Aktivis dan masyarakat telah menunjukkan kepemimpinan resmi mereka telah berhasil menjauhkan rakyat dari narkoba. Pada saat kritis ketika penyakit fisik dan sosial berkembang di masyarakat luas, maka ini berarti kemenangan dan keberhasilan Israel menghancurkan rakyat Palestina.

Israel dengan sengaja memasukkan narkoba kepada penduduk Yerusalem Timur, agar mereka hancur secara pisik dan moral, dan kemudian mereka tidak ada perlawanan lagi. Begitu banyak sekarang penduduk Yerusalem Timur yang terkena norkoba Israel. (mh)

Sumber: http://www.eramuslim.com
Posted by Rifan Syambodo Categories: Label:


Hamas dilaporkan mengecam keras pemerintah Inggris.

Ini sehubungan dengan permintaan Hamas yang meminta Inggris untuk menangkap penjahat perang Zionis Amer Peretz, mantan menteri perang Israel, sedangkan berdalih untuk menangkap Sheikh Raed Salah, pemimpin gerakan Islam Palestina.

Dikatakan dalam sebuah pernyataan pada Rabu bahwa Peretz telah diburu selama bertahun-tahun di pengadilan Inggris dan Eropa atas tuduhan melakukan kejahatan perang.

"Perilaku pemerintah Inggris mencerminkan sikap yang bias dalam mendukung Israel dan bertindak sebagai skandal moral yang mencerminkan tunduk dengan tekanan lobi Zionis. Hal ini juga mencerminkan standar ganda ketika menyangkut masalah Palestina, " kata Hamas di Palestine Information Centre. (sa/pic)

Sumber: http://www.eramuslim.com
Posted by Rifan Syambodo Categories: Label:

Dunia Islam dikenal memiliki kandungan sumber daya alam yang melimpah ruah. Salah satu sumber mineral yang memiliki arti penting dalam sejarah teknologi Islam adalah besi dan baja. Di era kejayaan Islam, berkembang pesat teknologi pengolahan besi dan baja serta seni membuat pedang.

Salah satu sentra pembuatan pedang dengan teknologi yang termasyhur di zaman kekhalifahan adalah Damaskus, Suriah. Seni pembuatan pedang dengan teknologi tinggi dalam peradaban Islam dimulai pada abad ke-9 M. Sejarawan Al-Qalqashandi dalam buku berjudul, Subh Al-Asha, menuturkan pada abad ke-12 M Damaskus menjadi sentra pengolahan besi dan baja yang sangat termasyhur.

Pada masa itu, Damaskus berada dalam kekuasaan Dinasti Ayyubiyah. Ibnu Asakir (wafat pada 1177 M) dalam bukunya berjudul, Sejarah Kota Damaskus, juga mengisahkan kota yang sempat menjadi ibu kota Dinasti Umayyah pada abad ke-7 M dan 8 M itu sebagai pusat pembuatan pedang yang kesohor.

Baja Damaskus dikenal sangat keras dan teksturnya yang indah dihiasi ornamen garis bergelombang (firind). Pedang buatan Damaskus yang kerap disebut sebagai pedang Persia sangat lentur dan ulet.Kehebatan pedang dari dunia Islam sempat membuat peradaban Barat terperangah dan terkagum-kagum. Salah satu faktor penyebab kekalahan pasukan Tentara Perang Salib dari Eropa ketika bertempur melawan tentara Muslim adalah peralatan tempur. Selain memiliki kuda-kuda yang tangguh di medan perang, pasukan tentara Muslim juga dilengkapi dengan pedang yang mampu membelah manusia dengan satu kali tebasan.

Pedang Persia sungguh sangat mengagumkan. Ia mampu memotong sutra yang dijatuhkan dari udara. Tak cuma itu, pedang buatan Damaskus juga sanggup mematahkan bilah pedang lain atau batu tanpa hilang ketajamannya. Alkisah, saat Perang Salib berkecamuk, Raja Richard The Lionheart sempat memamerkan kehebatan pedangnya kepada Salahudin Al-Ayubi panglima pasukan tentara Muslim Dengan penuh arogan Richard menebaskan pedangnya pada sebuah baja. Dalam satu kali tebasan, pedang Richard ?Berhati Singa? mampu membelah baja itu.

Salahudin pun tersenyum dan kemudian melemparkan kain sutra ke udara. Lalu, pedang yang disandang nya dihunuskan. Ketika mengenai bilah pedang Saladin, kain sutra itu terpotong menjadi dua. Kisah itu menunjukkan betapa pedang yang dibuat peradaban Islam sungguh luar biasa tajamnya. Saat Perang Salib itulah, peradaban Barat mulai mencari rahasia teknologi tempa baja yang dikuasai dunia Islam. Tentara Perang Salib menyebut baja yang hebat dari Damaskus itu dengan sebutan Damascus Steel. Teknologi pengolahan besi dan baja Damaskus kesohor karena mampu menempa dan mengeraskan wootz steel menjadi indah dan lentur.

Seni membuat pedang di era kejayaan Islam mendapat perhatian khusus dari peradaban Barat. Secara khusus, Robert Hoyland dan Brian Gilmore menulis buku bertajuk, Medieval Islamic Swords and Swordmaking. Buku setebal 216 halaman itu mengupas risalah yang ditulis ulama Muslim terkemuka pada abad ke-9, M Yaqub Ibnu Ishaq Al-Kindi, tentang Pedang dan Ragam Jenisnya.

Risalah yang ditulis Al-Kindi itu berisi informasi teknologi pembuatan pedang. Secara khusus, Al- Kindi juga mengklarifikasi beragam jenis besi dan baja untuk membuat pedang. Pedang itu terbuat dari dua jenis besi, yakni alami (yang ditambang) dan tak alami (buatan), papar Al-Kindi. Besi alami, menurut Al- Kindi, terbagi menjadi dua. Ada yang dinamakan Shaburqan atau besi laki-laki ini adalah jenis besi keras yang diolah dalam kondisi panas. Jenis yang kedua adalah Narmahin atau besi perempuan ini adalah besi yang lembek yang tak dapat diolah dalam kondisi panas.

Pedang dapat ditempa dari salah satu jenis besi ini atau gabungan keduanya, ungkap Al- Kindi. Karena itu, menurut Al- Kindi, pedang yang terbuat dari besi alami terbagi menjadi tiga jenis: shaburqani, narmahani, dan gabungan keduanya. Al-Kindi menyebut besi yang tak alami sebagai fuladh.

Besi buatan atau tak alami terbuat dari proses penyulingan dan pemurnian. Besi jenis ini juga dikenal sangat kuat, fleksibel, dan dapat diolah dalam keadaan panas. Al-Kindi membagi kualitas besi ke dalam tiga jenis. Kualitas besi itu terbagi menjadi tiga macam; antique (kuno), modern, nonantique (tak kuno), dan nonmodern (tak modern).

Pedang dapat ditempa dari semua jenis besi dan baja ini, ungkap Al-Kindi. Menurut Al- Kindi, jenis besi atau baja yang paling berkualitas tinggi adalah jenis antique (kuno). Antique tak ada kaitannya dengan waktu atau usia, namun itu mengindikasikan kemurnian kualitas. Menurut dia, pedang yang berkualitas tinggi itu terbuat dari besi atau baja jenis antique.

Kualitas pedang antique juga terbagi menjadi tiga jenis. Yang paling berkualitas tinggi dinamakan Yemenite. Kualitas nomor dua disebut Qali dan yang ketiga disebut Indian.

Pada era kejayaan Islam, pedang-pedang yang dibuat para pandai besi di dunia Islam juga ada yang bahannya diimpor dari Sarandib (kini wilayah Srilanka). Sedangkan pedang asli dari dunia Muslim, besi dan bajanya berasal dari Khurasan, Basrah, Damaskus, Mesir, dan Kufah.

Ilmuwan Muslim lainnya yang menguasai teknologi pembuatan pedang adalah Abu Al-Raihan Al- Biruni (973 M-1048 M). Secara khusus, ia menulis kitab berjudul, Al-Jamahir fi ma`rifat al-jawahir. Dalam karyanya itu, Al-Biruni menggambarkan proses karbonisasi besi tempa dan pembuatan baja dari besi tuang. Kitab lainnya yang mengupas tentang pembuatan pedang adalah Kitab Al-hadid (Kitab tentang Besi) yang ditulis Al-Jildaki. Ahli kimia asal Mesir itu mengungkapkan begitu banyak informasi seputar tingkat kemampuan masyarakat Muslim di era keemasan dalam pengolahan besi dan baja.

Prof Ahmad Y Al-Hassan dalam tulisannya berjudul, The Origin of Damascus Steel In Arabic Sources, mengungkapkan hampir semua pedang di dunia Islam terbuat dari Besi Damaskus. Salah satu ciri khas pedang dari Damaskus dihiasi dengan pola hias (firind). Menurut Al-Kindi, firind dapat ditemukan dalam semua jenis besi buatan. Sedangkan, pedang yang terbuat dari besi alami tak memiliki pola hias atau firind. Al-Biruni dalam kitabnya Al-jamahir secara menarik menjelaskan latar belakang dibalik pembuatan pola hias pada pedang.

Besi dalam Al-Quran

Besi mendapat tempat yang khusus dalam kitab suci Alquran. Secara khusus, surat ke-57 mengambil nama Al-Hadidyang berarti besi. Kata Al-Hadiddiambil dari ayat 25 surat tersebut. Dalam ayat itu, Alquran secara jelas mengungkapkan bahwa besi memiliki kekuatan dan sangat bermanfaat bagi manusia. Dengan besi itu, umat Islam bisa menolong agama Allah.

Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa buktibukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Alkitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)-Nya dan rasul-rasul-Nya, padahal Allah tidak dilihatnya.

Sesungguhnya Allah Mahakuat lagi Mahaperkasa. (QS Al-Hadid: ayat 25).Selain itu, Alquran juga menggambarkan proses pengolahan besi. Dalam surat Al-Khafi (gua) ayat 96 Allah SWT berfirman, Berilah aku potongan-potongan besi. Hingga apabila besi itu telah sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu, berkatalah Dzulkarnain, Tiuplah (api itu). Hingga apabila besi itu sudah menjadi (merah seperti) api, dia pun berkata, Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar aku kutuangkan ke atas besi panas itu.

Teknologi pengolahan besi tampaknya telah dikuasai manusia sejak zaman Nabi Daud AS. Hal itu terungkap dalam surat Al- Anbiyaa (Nabi-nabi) ayat 80. Dalam surat itu Allah SWT berfirman, Dan telah Kami ajarkan kepada Daud membuat baju besi untuk kamu, guna memelihara kamu dalam peperanganmu. Maka, hendaklah kamu bersyukur (kepada Allah).

Fakta lainnya yang menyebutkan pengolahan besi yang telah berkembang di zaman Nabi Daud AS juga dengan diungkapkan dalam surat Saba (Kaum Saba) ayat 10. Dan sesungguhnya telah Kami berikan ke pada Daud karunia dari Kami. (Kami berfirman), Hai gunung-gunung dan burung-bu rung, bertasbihlah berulang-ulang bersama Daud, dan Kami telah melunakkan besi untuknya.

Dalam surat Saba ayat 11, Alquran juga memerintahkan dan menjelaskan cara membuat baju besi. Buatlah baju besi yang besar-besar dan ukurlah anyamannya, dan kerjakanlah amalan yang saleh. Sesungguhnya Aku melihat apa yang kamu kerjakan. Paling tidak, terdapat sembilan ayat dalam Alquran yang membahas dan menjelaskan tentang besi. Dan Allah menjadikan bagimu tempat bernaung dari apa yang telah Dia ciptakan, dan Dia jadikan bagimu tempat-tempat tinggal di gunung-gunung, dan Dia jadikan bagimu pakaian yang memeliharamu dari panas dan pakaian (baju besi) yang memelihara kamu dalam peperangan. Demikianlah Allah menyempurnakan nikmat-Nya atasmu agar kamu berserah diri (kepada-Nya). (QS An-Nahl: ayat 81).

Sumber : khilafahstuff
Posted by Rifan Syambodo Categories: Label: ,

Sensus penduduk Israel mengatakan hari Kamis kemarin (7/7) bahwa ada lebih dari 334.000 pemukim Yahudi di Tepi Barat.

Menurut media Israel, data tersebut menunjukkan bahwa ada kenaikan terbesar dalam populasi pemukim Yahudi yang tercatat di Kiryat Sever.


Tetapi angka ini tidak termasuk pemukiman di sekitar Yerusalem yang diduduki. Data terbaru menunjukkan bahwa hampir 180.000 orang Yahudi telah menetap di sana, menempatkan jumlah pemukim Yahudi di wilayah-wilayah yang diduduki setelah tahun 1967 lebih dari setengah juta.

Dalam laporan sebelumnya yang diterbitkan pada bulan Oktober 2010, peningkatan yang signifikan dalam populasi pemukim Yahudi di Tepi Barat menyorot tajam dalam moratorium pemukiman Yahudi tahun itu. (fq/pic)

Sumber: http://www.eramuslim.com
  • RSS
  • Facebook
  • Twitter
  • Promote Your Blog

Recent Posts

Recent Comments