Kumpulan Artikel Perang

Salah kalau kita berkata Perang Sipil Amerika ini hanya diikuti dan diperangi oleh orang Amerika saja karena pada kenyataannya ribuan bahkan puluhan ribu imigran-imigran asing yang berasal dari luar Amerika bergabung dengan kedua belah pihak apakah itu Pasukan Union (Utara) atau Konfederasi (Selatan).

Dalam kasus imigran Jerman partisipasi mereka sangatlah besar jika tidak penting. Kira-kira dari 516.000 orang berkebangsaan Jerman-Amerika, 216.000 diantaranya adalah imigran yang datang dari Eropa. Dari seluruh pasukan Union di Perang Sipil Amerika 20.4% adalah imigran Jerman. Jumlah yang cukup fantastis mengingat kebanyakan dari imigran yang datang langsung dari Jerman tidak bisa berbicara Bahasa Inggris. Singkatnya, mereka baru sampai langsung mengikuti perang disisi Union.

Perlu kita ketahui, mereka tidak disuruh, dipaksa ataupun diajak bergabung dengan iming-iming uang, kebanyakan dari imigran Jerman yang datang ke Amerika bergabung secara sukarela dengan alasan untuk membantu Presiden Lincoln melawan perbudakan Selatan.

Saking besarnya jumlah imigran Jerman, Korps XI (11) di Pasukan Union terdiri hampir sepenuhnya dari orang Jerman. Korps ini dipimpin juga oleh seorang berkebangsaan Jerman, yaitu Jendral Franz Sigel. Banyak juga resimen-resimen yang semua anggotanya adalah prajurit Jerman, 9th Ohio, 74th Pennsylvania, 32nd Indiana (1st German) adalah sebagian dari resimen tersebut.

Dalam segi peforma pasukan Jerman-Amerika yang berperang disisi Union memang sempat mengalami berbagai macam kemunduran di awal perang, layaknya semua Tentara Union sendiri yang pada awalnya sempat dipukul mundur oleh Konfederasi. Namun seiring dengan berjalanya waktu reputasi Pasukan Jerman naik, prajurit Jerman terkenal atas disiplin yang sangat tinggi.

Kalau kita mengira imigran-imigran Jerman yang datang ini semuanya hanyalah prajurit biasa maka pernyataan tersebut adalah salah, banyak sekali imigran Jerman yang menjadi komandan berpangkat Jendral di Tentara Union. Setelah perang banyak yang kemudian menjadi politisi di negara bagian mereka tinggal masing-masing.