Posted by Rifan Syambodo Categories: Label:
800: Karel Agung

Penguasa Kerajaan Franken dinobatkan sebagai Kaisar Romawi oleh Paus Leo III. Pada zaman modern, nenek-moyang wangsa Karolinger itu yang meninggal pada tahun 814 di Aachen, dinamakan ”Bapak Eropa“.

Kunjungan Karel Agung ke Paus

962: Otto I, yang Agung

Dengan penobatan Otto sebagai kaisar mulailah sejarah ”Kerajaan Romawi Suci“.

1024–1125/1138–1268: Salier dan Staufer

Wangsa Salier, pembangun katedral di Speyer, dan wangsa Staufer menentukan sejarah Eropa.

1179: Hildegard dari Bingen

Kepala biara dan ahli pengobatan, salah seorang perempuan terkemuka abad pertengahan di Jerman, meninggal dalam usia 81 tahun di Bingen pada Sungai Rhein.

1452–1454: Seni cetak buku

Penemu seni cetak buku dengan leter yang dapat digerakkan, Johannes Gutenberg (sekitar 1400-1468), untuk pertama kali mencetak Alkitab dengan tiras kira-kira 180 eksemplar di Mainz.

1493: Kenaikan wangsa Habsburg

Dengan masa pemerintahan Kaisar Maximilian I dimulai kenaikan dinasti Habsburg. Berabad-abad lamanya keluarga bangsawan itu tergolong wangsa terkemuka di Eropa Tengah. Jumlah terbesar di antara kaisar dan raja dalam Kerajaan Romawi Suci [1] Bernasion Jerman adalah anggota keluarga Habsburg, begitu juga raja Spanyol dalam kurun waktu 1504-1700.

1517: Perpisahan umat beriman

Zaman reformasi mulai di Wittenberg pada saat Martin Luther (1483- 1546) mengumumkan ke-95 tesisnya yang menentang praktik pengampunan denda dosa dalam Gereja Katolik.

1618–1648: Perang Tiga Puluh Tahun

Perang yang merupakan perselisihan antarumat beriman dan sekaligus konflik antarnegara itu berakhir dengan Perdamaian Westfalia. Umat beragama Kristen Katolik dan Kristen Protestan (Lutheran dan Reformasi) dinyatakan berhak sama.

1740–1786: Friedrich Agung

Selama masa pemerintahan Friedrich II, seorang pencinta seni dan panglima perang, Prusia maju menjadi negara adidaya di Eropa. Pemerintahan Friedrich dianggap sebagai contoh bagi era ”absolutisme yang telah mengalami pencerahan“.

1803: Sekularisasi

Pengambilalihan wilayah milik lembaga keagamaan dan peniadaan status Kota Bebas melalui keputusan Reichsdeputationshauptschluss mengawali akhir dari ”Kerajaan Romawi Suci Bernasion Jerman“.

1848/49: Revolusi Maret

”Revolusi Jerman“ berawal di kerajaan Baden di sebelah barat daya dan cepat menyebar ke negara-negara lain anggota Serikat Jerman [2]. Hasilnya ialah Majelis Nasional Jerman pertama yang bersidang di Paulskirche di Frankfurt am Main.

1871: Pendirian Reich

Pada tanggal 18 Januari, saat Perang Jerman-Perancis belum berakhir, Wilhelm I diproklamasikan di Versailles sebagai Kaisar Jerman. Reich Jerman (yang kedua) berupa monarki konstitusional. Tidak lama setelah pendirian kerajaan itu, perekonomian Jerman mengalami perkembangan cepat.

1914–1918: Perang Dunia I

Kebijakan luar Negeri Kaisar Wilhelm II membuat Jerman terisolasi dan mengantarnya ke dalam musibah Perang Dunia I yang mengakibatkan hampir 15 juta korban jiwa. Pada bulan Juni 1919 ditandatangani perjanjian perdamaian di Versailles.

1918/19: Republik Weimar

Pada tanggal 9 November tokoh sosialis-demokrat Philipp Scheidemann memproklamasikan republik; Kaisar Wilhelm II turun takhta. Pada tanggal 19 Januari 1919 diadakan pemilihan umum untuk majelis nasional.

1933: Nasionalsosialisme

Pada pemilihan Reichstag tahun 1932, NSDAP menjadi partai terkuat. Adolf Hitler menjadi Kanselir Reich pada tanggal 30 Januari 1933. Dengan ”UU Pemberian Kuasa“ mulailah diktatur Nazi.

1939: Awal Perang Dunia II

Dengan serangan mendadak ke Polandia pada tanggal 1 September 1939, Hitler mencetuskan Perang Dunia Kedua [3]. Perang itu menewaskan 60 juta jiwa dan menghancurkan kawasan-kawasan luas di Eropa dan di Asia Timur. Enam juta orang Yahudi menjadi korban politik pemusnahan Nazi.

1945: Akhir Perang Dunia II

Dengan kapitulasi angkatan bersenjata Jerman pada tanggal 7/9 Mei 1945, Perang Dunia Kedua [3] berakhir di Eropa. Negara-negara pemenang membagi Jerman menjadi empat zone pendudukan, dan Berlin menjadi empat sektor.

1948: Blockade Berlin

Diresmikannya pemakaian mata uang D-Mark di ketiga zone pendudukan Barat menjadi alasan bagi Uni Sovyet untuk menutup semua jalan akses ke Berlin Barat pada tanggal 24 Juni 1948. Negara-negara sekutu Barat menjawab dengan ”jembatan udara“ yang menjadi sarana untuk memasok kebutuhan hidup penduduk Berlin Barat sampai bulan September 1949.

1949: Pendirian Republik Federal Jerman

Undang-undang Dasar Republik Federal Jerman diumumkan di Bonn pada tanggal 23 Mei 1949. Pemilihan umum pertama untuk Bundestag diadakan pada tanggal 14 Agustus. Konrad Adenauer (CDU) dipilih menjadi Kanselir Federal. Perpisahan antara Timur dan Barat terjadi pada tanggal 7 Oktober 1949 dengan pemberlakuan Konstitusi RDJ [4].

1957: Perjanjian-Perjanjian Roma

Republik Federal Jerman termasuk di antara enam negara yang menandatangani perjanjian pendirian Masyarakat Ekonomi Eropa di Roma.

1961: Pembangunan Tembok Berlin

Pada tanggal 13 Agustus 1961, RDJ [4] menutup wilayahnya dengan membangun tembok di tengah kota Berlin dan dengan ”koridor maut“ sepanjang perbatasan antara kedua negara Jerman.

1963: Perjanjian Elysée

Perjanjian Persahabatan Jerman- Perancis di-tandatangani oleh Kanselir Federal Konrad Adenauer dan Presiden Perancis Charles de Gaulle.

1970: Berlutut di Warsawa

Isyarat Kanselir Federal Willy Brandt (SPD) pada monumen untuk para korban pemberontakan di kampung Yahudi di Warsawa menjadi simbol permintaan Jerman akan rekonsiliasi.

1989: Runtuhnya Tembok Berlin

Berkat revolusi secara damai di RDJ [4], malam hari pada tanggal 9 November Tembok Berlin runtuh. Dengan demikian perbatasan antara Jerman Timur dan Jerman Barat sudah tidak ada.

1990: Reunifikasi [5] Jerman

Pada tanggal 3 Oktober berakhirlah eksistensi RDJ [4]. Persatuan negara Jerman telah dipulihkan. Pada tanggal 2 Desember 1990 berlangsung pemilihan pertama untuk Bundestag yang diadakan di seluruh Jerman. Helmut Kohl (CDU) menjadi Kanselir Federal pertama dari Jerman Bersatu.

2004/2007: Perluasan Uni Eropa

Setelah Uni Sovyet bercerai-berai dan komunisme jatuh, delapan negara Eropa Tengah dan Eropa Timur serta Siprus dan Malta bergabung dengan UE. Bulgaria dan Rumania menyusul 2007.

Catatan:

[1]Penobatan Otto I sebagai kaisar pada tahun 962 merupakan titik awal berkembangnya negara Jerman dari Kerajaan Franken Timur. Nama negara yang sejak tahun 1512 resmi berbunyi ”Kerajaan Romawi Suci Bernasion Jerman“, di satu pihak mengungkapkan tuntutan kekuasaan sebagai pengganti ”Imperium Romanum“ pada zaman antik, di pihak lain menekankan peran sakral lembaga kekaisaran. Reich itu berdiri selama delapan abad lebih, sampai Franz II dari Habsburg meletakkan mahkota kekaisaran pada tahun 1806 atas tuntutan Napoleon. Tidak lama sebelumnya telah dibentuk Serikat Rhein.

[2]Himpunan longgar antara negaranegara berdaulat dan kota-kota bebas di Jerman ini dibentuk pada Kongres Wina tahun 1815. Mulamula serikat ini memiliki 41, akhirnya 33 anggota. Tujuan utama konfederasi ialah keamanan semua anggotanya, baik intern maupun ekstern. Satu-satunya organ serikat adalah Majelis Federal yang berkedudukan di Frankfurt am Main. Akibat perselisihan antara Austria dan Prusia yang semakin meruncing sejak pertengahan abad ke-19, akhirnya Serikat Jerman retak. Pembubarannya terjadi pada tahun 1866.

[3]Pada tanggal 1 September 1939 pukul 4.45, Hitler menyerang Polandia, negara tetangga Jerman, secara mendadak dan tanpa pernyataan perang. Inggris dan Perancis segera bereaksi dengan menyatakan perang terhadap Jerman. Telah dimulai Perang Dunia II yang akan mengakibatkan 60 juta korban jiwa. Jumlah korban terbesar terdapat di Uni Sovyet, yang kehilangan sekitar 25 juta jiwa. Kegagalan strategi Blitzkrieg di depan Moskwa dan masuknya Amerika Serikat dalam perang mengakhiri politik ekspansi Jerman dan sekutunya yang membabi-buta itu. Pada tanggal 7 Mei 1945, Karl Dönitz sebagai pengganti Hitler memberi kewenangan kepada kepala staf gabungan angkatan bersenjata Jerman, Jenderal Alfred Jodl, untuk menandatangani kapitulasi Jerman yang menyeluruh dan tak bersyarat di markas besar tentara sekutu di Reims (Perancis).

[4]Republik Demokrasi Jerman didirikan pada tahun 1949 di zone pendudukan Uni Sovyet di Jerman dan sektor timur kota Berlin. Eksistensinya berakhir pada tanggal 2 Oktober 1990. RDJ, atau Jerman Timur, termasuk Blok Timur yang berada di bawah hegemoni Uni Sovyet. Pada pemberontakan rakyat tahun 1953 terjadi demonstrasi di seluruh wilayah RDJ yang ditumpaskan dengan kekerasan oleh pasukan Uni Sovyet yang dibantu oleh kepolisian Jerman Timur.

[5]Dengan terjadinya penggulingan secara damai di Jerman Timur pada tahun 1989, penyatuan kembali kedua negara Jerman semakin mendekat. Sekitar pertengahan tahun 1990 dimulailah perundingan mengenai perjanjian penyatuan di Berlin. Pada tanggal 3 Oktober 1990, RDJ menyatakan dirinya bergabung dengan Republik Federal Jerman berdasarkan Pasal 23 Undang-Undang Dasar RFJ. Pada tanggal 2 Desember 1990 diselenggarakan pemilihan umum pertama yang menentukan anggota parlemen federal, Bundestag, untuk seluruh Jerman.

Sumber: http://www.tatsachen-ueber-deutschland.de/ Share to Lintas BeritaShare to infoGueKaskus

No Response to "SEjarah dan Masa Kini Jerman"

Posting Komentar

  • RSS
  • Facebook
  • Twitter
  • Promote Your Blog

Recent Posts

Recent Comments