Posted by Rifan Syambodo Categories: Label:
Bayangan Mao: Seorang ibu dan anak berjalan
melalui pintu masuk Museum Militer dan disambut
oleh sebuah patung besar mantan diktator China
Mao Zedong. (Stephen Shaver/AFP/Getty Images)
III. Sikap dan Prinsip yang Selalu Berubah

Pada acara perdebatan di TV saat pemilihan presiden Amerika tahun 2004, salah satu calon presiden berkata, manusia boleh sering mengubah pandangannya terhadap masalah tertentu, tapi tidak dapat selalu mengubah prinsipnya dalam memandang masalah. Orang yang selalu mengubah prinsipnya bukanlah orang yang dapat dipercaya dan diandalkan.

Partai Komunis adalah tipikal yang biasanya berulang-ulang kali mengubah prinsip-prinsip mereka. Sejak masa didirikannya, PKC telah mengadakan 16 kali pertemuan perwakilan nasional dan 16 kali mengubah undang-undang partainya. Setelah 50 tahun merebut kekuasaan politik, PKC telah lima kali mengubah UUD-nya.

Idealisme Partai Komunis adalah persamaan sosial, persamaan sosial adalah untuk menerapkan paham masyarakat komunis. Namun, Tiongkok yang di kuasai oleh Partai Komunis adalah negara terparah didunia dengan masalah paling serius dalam perbedaan kaya dan miskin. Banyak anggota partai negara telah menjadi kaya raya, sementara delapan ratus juta rakyat Tiongkok terjepit di dalam kemiskinan.

Teori PKC berkembang dari Marxisme, ditambah pemikiran Mao, ditambah lagi teori Deng dan terakhir, teori "Tiga Wakil" Jiang. Antara Marxisme dan ideologi Mao sama sekali tidak ada sangkut paut sedikit pun dengan teori Deng dan "Tiga Wakil" Jiang; arah jalan yang ditempuh berlawanan, perbedaannya sangat besar, namun masih juga bisa "diletakkan bersama diatas meja sembayang untuk disembah," sungguh suatu hal yang tidak lazim.

Partai Komunis tidak mempunyai pendirian, prinsip-prinsip partai yang berkembang sebagian besar saling bertentangan satu sama lain. Misalnya gagasan integrasi global yang melampaui negara dan bangsa bertentangan dengan gagasan nasionalisme yang ekstrim; penghapusan pemilikan pribadi dan eksploitasi kelas bertentangan dengan gagasan untuk mengajak para kapitalis bergabung ke partai. Prinsip dasarnya mengarah ke selatan namun dibawa ke utara dan ini merupakan suatu hal yang lumrah saja. Sejarah mencatat, dalam upaya mempertahankan kekuasaannya, prinsip yang dipertahankan kemarin bisa dilepas hari ini, kemudian esok hari berubah lagi, hal ini ditemukan di mana-mana. Namun apapun perubahannya, tujuan komunis sangat jelas, yaitu merampas dan mempertahankan politik kekuasaan, dan tetap berusaha menguasai masyarakat secara mutlak.

Dalam sejarah PKC, sudah lebih dari sepuluh kali terjadi tentang apa yang disebut sebagai pergulatan "anda mati saya hidup". Dalam kenyataannya semua itu pergulatan internal saat terjadi perubahan pendirian dan prinsip.

Perlu dijelaskan bahwa setiap perubahan pendirian dan prinsip, adalah datang dari krisis legitimasi dan kelangsungan hidup yang tidak dapat dihindarkan oleh PKC. Kolaborasi dengan Partai Kuomintang, politik luar negeri yang memihak Amerika, reformasi ekonomi dan perluasan pangsa pasar, atau mempromosikan nasionalisme, merupakan kompromi untuk perebutan dan pemantapan kekuasaan. Siklus penindasan atau rehabilitasi, semuanya berhubungan dengan perubahan prinsip-prinsip dasar PKC.

Pepatah barat mengatakan kebenaran adalah abadi, kebohongan akan berubah selamanya. Ada kebijakan dalam pepatah ini.

IV. Memusnahkan Sifat Manusiawi dan Mengganti dengan Prinsip Partai

PKC adalah rejim otoriter yang menganut paham Leninisme. Pada awal pendirian PKC, telah ditentukan tiga jalur pokok, yakni jalur politik, jalur intelektual dan jalur organisasi. Jalur politik adalah untuk menentukan tujuan, jalur intelektual adalah fondasi filosofi partai, jalur organisasi untuk melaksanakan tujuan dan mencapai tujuan. Tuntutan utama terhadap anggota Partai Komunis dan penduduk dalam masyarakat komunis adalah kepatuhan secara mutlak, inilah makna keseluruhan dari apa yang disebut jalur organisasi.

Di Tiongkok, orang-orang memahami bahwa secara umum anggota Partai Komunis memiliki ciri khas kepribadian ganda. Dalam kehidupan pribadi, anggota Partai Komunis memiliki sifat manusiawi secara umum, seperti perasaan gembira, marah, sedih, senang, mereka juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Mungkin mereka adalah orang tua, suami, atau pun teman. Namun prinsip partai, sesuai dengan tuntutan Partai Komunis, jauh melebihi sifat manusiawi secara umumnya. Jika sifat manusiawi adalah relatif, sedangkan prinsip partai adalah mutlak adanya, tidak boleh diragukan dan tidak boleh dilawan.

Selama masa Revolusi Kebudayaan, orang tua dan anak saling menyakiti, suami dan istri saling menyerang, guru dan murid saling melaporkan ke partai, ini adalah akibat berperannya prinsip partai, konflik dan saling membenci. Pada periode awal, jika ada anggota keluarga yang dikategorikan sebagai musuh kelas dan ditindas, pejabat tinggi sekalipun tidak mampu berbuat apa-apa, contoh yang demikian sangat banyak, semua karena berperannya prinsip-prinsip partai.

Prinsip kepartaian yang sangat kuat menguasai individu seperti itu adalah berkat latihan jangka panjang oleh organisasi Partai Komunis. Latihan seperti ini dimulai sejak taman kanak-kanak. Dalam pendidikan taman kanak-kanak, walaupun standar jawaban yang diberikan tidak sesuai dengan pengetahuan umum dan sifat anak-anak, namun memenuhi standar penilaian yang baik. Pendidikan politik yang dimulai dari sekolah menengah hingga universitas, yang dipelajari adalah harus mematuhi jawaban standar yang diberikan oleh partai, jika tidak memenuhi syarat, maka tidak akan lulus.

Berbicara didepan umum, anggota partai harus tetap konsisten dengan garis partai sekali pun ia bertindak atas nama pribadi. Organisasi PKC membentuk piramid besar, dengan kekuasaan sentral ada di puncak mengontrol keseluruhan hirarki. Struktur yang unik ini merupakan gambaran rejim PKC, sesuatu yang dapat menghasilkan kepatuhan yang absolut.

Saat ini, Partai Komunis China telah merosot menjadi kelompok politik yang mempertahankan keuntungan pribadi, sudah tidak ada lagi tujuan memperjuangkan hal yang menjadi cita-cita komunis, namun prinsip organisasi tetap tidak berubah, tuntutan terhadap sifat partai tidak berubah. Partai ini, dengan menempatkan dirinya diatas semua umat manusia dan sifat manusiawinya, menyingkirkan semua organisasi maupun perorangan yang dianggap mengganggu kekuasaan, meski orang itu adalah masyarakat biasa atau pun pemimpin tingkat tinggi PKC.

V. Makhluk Jahat yang Menentang Alam dan Menentang Sifat Manusia

Segala makhluk hidup diatas langit dan di bumi semuanya memiliki siklus lahir, tumbuh, tua dan mati.

Berlainan dengan rejim komunis, semua masyarakat non-komunis, bahkan yang berada dibawah pemerintah totaliter keras dan diktator sekalipun, organisasi masyarakatnya masih diperbolehkan berkembang sendiri dan menentukan nasib sendiri. Masyarakat Tiongkok kuno sebenarnya adalah suatu struktur dualisme, desa dengan organisasi spontan yang berintikan klan partriarkal (garis keturunan ayah), sedangkan daerah perkotaan dengan organisasi spontan yang berintikan serikat pekerja. Sedangkan struktur pemerintah dari atas hingga kebawah melulu hanya mengurusi masalah pemerintah tingkat kabupaten keatas.

Totaliterisme sosial masa kini yang paling jahat selain komunis, misalnya rejim Nazi, masih memperbolehkan adanya hak properti dan hak milik pribadi. Dalam rejim komunis, semua organisasi spontan dan yang berstatus mandiri dibasmi secara total, sebagai penggantinya adalah struktur penumpukan kekuasaan secara total dari atas ke bawah.

Jika dikatakan kondisi masyarakat sebelumnya adalah tumbuh dari bawah keatas, suatu kondisi masyarakat yang tumbuh dan terjadi secara alamiah, maka kekuasaan politik komunis adalah suatu kondisi masyarakat yang melawan alam.

Dalam komunisme, tidak ada standar sifat manusia umum seperti belas kasih dan baik serta rakus dan jahat; hukum dan prinsip menjadi standar yang bisa diubah sesuai kehendaknya. Tidak boleh membunuh orang, terkecuali musuh yang ditentukan oleh partai. Hormat kepada orang tua, kecuali orang tua musuh kelas. Kebenaran, kesopanan, kebijakan dan kesetiaan adalah baik, tetapi tidak berlaku ketika Partai tidak menginginkan atau tidak ingin mempertimbangkannya. Sifat kemanusiaan pada umumnya dijungkir balikkan secara total, karena memang komunisme menentang sifat kemanusiaan.

Semua masyarakat non-komunis kebanyakan mengakui dua aspek peri kemanusiaan, yaitu baik dan jahat yang eksis secara bersama; kemudian dengan ikrar tetap mencapai keseimbangan dalam masyarakat. Komunis tidak mengakui sifat kemanusiaan, tidak mengakui kebaikan dalam sifat kemanusiaan, juga tidak mengakui kerakusan dan kejahatan dalam sifat kemanusian. Membasmi konsep baik dan jahat ini, menurut perkataan Marx, adalah secara total menjungkir balikkan konstruksi tingkat atas dari dunia lama.

Partai Komunis tidak percaya pada Tuhan, bahkan juga tidak menghargai segala makhluk alam, "menentang langit, menentang bumi, menentang manusia - penuh kesenangan tanpa batas." Ini adalah motto Partai Komunis sewaktu berlangsung Revolusi Kebudayaan. Berperang dengan langit bertarung dengan bumi, mencelakakan rakyat menjalankan rencana jahat.

Orang-orang Tiongkok secara tradisional mempercayai kesatuan langit dan manusia. Laozi berkata dalam Dao De Jing, "Manusia mengikuti bumi, bumi mengikuti langit, langit mengikuti Dao, dan Dao mengikuti alam." Manusia dan alam adalah suatu kondisi alam semesta yang berkesinambungan.

Komunis adalah juga sebuah kehidupan, tetapi pengingkarannya terhadap alam, langit, bumi dan manusia adalah suatu kehidupan jahat yang mengingkari alam semesta.

VI. Ciri Khas dari Makhluk Kejahatan

Organisasi-organisasi Partai Komunis tidak pernah berpartisipasi dalam kegiatan produksi maupun kegiatan kreatifitas. Segera setelah mengambil alih kekuasaan, mereka melebur dalam masyarakat, mengontrol dan memanipulasi mereka. Agar tidak kehilangan kekuasaan, mereka mengendalikan unit-unit paling kecil dalam masyarakat, juga memonopoli sumber-sumber produksi yang ada didalam masyarakat tersebut agar dapat menghisap kekayaan mereka.

Di Tiongkok, PKC berada di mana-mana dan mengendalikan semuanya, namun tidak ada orang yang pernah melihat catatan finansialnya, yang ada hanya catatan untuk negara, catatan pemerintah setempat dan catatan perusahaan. Dari pemerintah pusat sampai aparat desa, pejabat administrasi selalu lebih rendah dari pejabat partai, pemerintah takluk kepada organisasi partai yang setingkat. Pengeluaran partai, tidak terpisah sendiri tapi dibiayai dan dilaporkan dalam bagian administrasi pemerintahan.

Organisasi PKC adalah makhluk jahat yang bagaikan bayangan mengikuti dan merasuk dalam setiap sel masyarakat Tiongkok. Dengan kapiler pengisap darah, memasuki setiap pembuluh darah halus dan setiap unit sel masyarakat; mengendalikan dan memanipulasi masyarakat.

Struktur aneh makhluk yang merasuk ini, dalam sejarah umat manusia, kadang terjadi didalam sebagian masyarakat, kadang terjadi dalam seluruh masyarakat untuk jangka pendek. Namun tidak pernah terjadi seperti dalam masyarakat komunis yang begitu menyeluruh, lama dan mencengkeram.

Oleh sebab itu petani Tiongkok hidup dalam kemiskinan dan penderitaan parah. Mereka selain harus menanggung beban pejabat negara juga begitu banyak kader partai.

Oleh sebab itu, terjadi PHK pekerja Tiongkok secara besar-besaran, karena pipa penghisap darah PKC ada di mana-mana, terus menerus menghisap kekayaan perusahaan.

Oleh sebab itu kaum intelektual Tiongkok begitu sulit menemukan demokrasi, sebab selain struktur administrasi utama, masih ada lagi bayangan yang secara khusus mengintai mereka.

Makhluk merasuk, perlu secara mutlak mengendalikan spirit yang dirasuki agar dapat memperoleh enerji dan mempertahankan keberadaan dirinya.

Ilmu pengetahuan politik modern menganggap kekuasaan masyarakat datang dari tiga sumber, yaitu kekerasan, kekayaan dan ilmu pengetahuan. Komunis memonopoli dan tidak ragu-ragu menggunakan kekerasan untuk merampas harta masyarakat dan yang paling penting adalah merampas kebebasan berpendapat dan pers, merampas kebebasan spiritual dan kesadaran masyarakat, untuk mencapai tujuan mengendalikan kekuasaan masyarakat secara mutlak. Dapat dikatakan, pengendalian secara ketat oleh makhluk komunis Tiongkok ini sulit dibandingkan dengan rejim mana pun di dunia ini.

VII. Mawas Diri Singkirkan Makhluk Merasuk PKC.

Dalam piagam pertama "Manifesto Komunis", Marx menyatakan, pada tahun 1848, "sebuah roh, roh komunis, sedang berkeliaran di Eropa". Satu abad kemudian, komunis bukan lagi sebuah roh, melainkan benar-benar memiliki suatu materi fisik secara konkret. Roh ini, dalam seratus tahun di abad yang lalu, menyebar ke seluruh dunia seperti suatu epidemi, membunuh puluhan juta jiwa, merampas harta ratusan juta orang dan juga kebebasan spirit dan roh asal mereka.

Basis awal Partai Komunis adalah merampas semua harta milik pribadi untuk membasmi kelas penghisap. Harta milik pribadi seseorang adalah basis dari semua hak sosial masyarakat, dan sering kali juga adalah bagian yang paling penting dari pembawa kebudayaan bangsa. Orang-orang yang telah dirampas harta pribadinya, semangat kebebasan dan kesadaran sudah tentu juga terrampas. Hingga pada akhirnya kehilangan kebebasan untuk memperoleh hak sosial dan politik.

Menghadapi krisis kelangsungan hidup dirinya, Partai Komunis China terpaksa mengadakan reformasi ekonomi pada tahun 1980. Sebagian dari hak milik pribadi dikembalikan kepada orang-orang. Ini menciptakan lubang pertama dalam mesin pengendali kekuasaan politik PKC yang sangat besar dan rumit. Sampai hari ini, lubang ini makin lama makin membesar, berkembang menjadi ajang pengumpulan harta secara gila-gilaan dalam seluruh anggota tubuh PKC.

Dengan kekerasan dan kebohongan, meski makhluk jahat merasuk ini secara terus menerus mengubah tampak penampilan luar, namun dalam beberapa tahun ini sudah menampakkan kegagalan, mencapai kondisi histeris bila menghadapi sedikit gangguan. Mereka mencoba menyelamatkan diri dengan semakin membabi buta mengumpulkan harta dan kekuasaan, tapi justru menambah selangkah lebih maju lagi ke ambang pintu krisis.

Tiongkok masa kini tampil makmur, tetapi krisis sosial telah terakumulasi sampai ke tingkat yang belum pernah dilihat. Menurut kebiasaan PKC, kemungkinan akan sekali lagi menggunakan teknik politik masa lalu, termasuk sekali lagi melakukan kompromi sampai tingkat tertentu, rehabilitasi terhadap penindasan yang pernah dilakukan terhadap gerakan pro demokrasi Lapangan Tiananmen atau Falun Gong ataupun menciptakan kelompok lain dari musuh yang ia pilih, agar seterusnya dapat melanjutkan penggunaan kekuatan teror.

Menghadapi tantangan dalam beberapa ratus tahun ini, bangsa Tionghoa telah menjawab dengan dimulai dari mengimpor senjata, membentuk sistem sampai kepada revolusi yang ekstrim dan kejam; mengorbankan banyak jiwa, kehilangan sebagian besar kebudayaan tradisional Tiongkok, terbukti sudah bahwa tanggapan atas tantangan tersebut masih saja merupakan suatu jawaban yang gagal. Tatkala perasaan dendam dan kemarahan menguasai rakyat Tiongkok, Partai Komunis mengambil kesempatan masuk dan pada akhirnya mengendalikan bangsa yang tetap mewarisi peradaban kuno itu.

Dalam krisis yang akan datang, tidak dapat dihindarkan, orang-orang Tionghoa sekali lagi dihadapkan pada pilihan. Tak peduli pilihan mana yang diambil, seluruh rakyat Tionghoa harus jernih dan sadar bahwa angan-angan apa pun yang diharapkan pada makhluk jahat yang merasuk ini, semua akan memperbesar bencana bangsa Tionghoa, semuanya adalah menginjeksi enerji baru bagi makhluk jahat perasuk tubuh itu.

Hanya dengan menanggalkan semua angan-angan dan introspeksi serta mawas diri, secara teguh tidak dikendalikan oleh perasaan dendam dan nafsu serakah, barulah mungkin dapat melepaskan diri dari makhluk merasuk dan mimpi buruk yang membayangi selama lebih dari 50 tahun. Dengan kebebasan bangsa itu sendiri, menciptakan lagi peradaban Tionghoa dengan berlandaskan sifat kasih sayang dan peri kemanusiaan kepada semua.
End
Sumber: http://erabaru.net/
Share to Lintas BeritaShare to infoGueKaskus

No Response to "Apa Itu Partai Komunis? (End)"

Posting Komentar

  • RSS
  • Facebook
  • Twitter
  • Promote Your Blog

Recent Posts

Recent Comments