Posted by Rifan Syambodo Categories: Label:
Partai Komunis Adalah Kelompok Berandalan Profesional

Partai Komunis menerapkan strategi dua sisi, satu sisi lembut dan fleksibel serta sisi lain keras dan tegas. Strategi lembutnya meliputi propaganda, garis depan yang bersatu, memata-matai, bermuka dua, mencekoki pikiran orang, mencuci otak, berbohong dan menipu, menutupi kebenaran, melakukan teror mental dan menciptakan kondisi penuh teror. Dalam melakukan hal-hal ini PKC menciptakan sindrom ketakutan di dalam hati anggota partai yang membuat mereka mudah untuk melupakan kesalahan yang telah dilakukan partai. Berbagai metode ini menghilangkan sifat dasar manusia dan membentuk kebrutalan dalam diri manusia. Taktik keras dari PKC meliputi kekerasan, penindasan, gerakan politik, membunuh dan menghancurkan kehidupan, menculik, menekan pendapat orang lain, serangan bersenjata, penyingkiran pihak lain yang dilakukan setiap kurun waktu tertentu, dan lain-lain. Metode-metode agresif ini adalah jaminan bagi partai untuk terciptanya teror.

PKC menggunakan kedua metode halus dan kasar secara bersamaan. Sesaat mereka lakukan dengan ringan sesaat kemudian dengan tegas, atau mereka akan ramah untuk urusan eksternal tetapi kaku bagi urusan internal. Dalam suasana ringan, PKC mendorong orang untuk mengeluarkan pendapat yang berbeda, tetapi bagaikan memancing ular keluar dari sarangnya, yang mengeluarkan pendapatnya kemudian akan ditindas dan dilakukan pengawasan yang ketat. PKC sering menggunakan demokrasi untuk menantang KMT, tetapi ketika para intelektual PKC yang berada di bawah pengawasan ketat tidak setuju dengan partai, mereka akan disiksa dan bahkan dipenggal kepalanya. Misalnya kita bisa melihat "Insiden Bunga Lili Liar" yang terkenal, yang mana intelektual Wang Shiwei terkena gerakan penataan Yan'an dan dihukum mati oleh PKC pada tahun 1947.

Seorang pejabat korban gerakan penataan Yan'an mengingat kembali ketika dia di bawah tekanan berat, diseret dan dipaksa untuk mengaku, satu-satunya cara yang bisa dilakukan adalah mengkhianati hati nuraninya sendiri dan berbohong. Pada awalnya, dia merasa tidak enak untuk menyebutkan dan memfitnah teman-temannya sendiri. Dia begitu membenci dirinya sendiri sampai ingin bunuh diri. Kebetulan ada sepucuk pistol ada di atas meja. Diambil dan diarahkan ke kepalanya, dan menarik pelatuknya. Pistolnya kosong tak berpeluru! Orang yang menginterogasi masuk dan berkata, "Adalah baik karena kamu telah mengaku bersalah. Aturan-aturan partai sangatlah ringan." Melalui ujian yang diberikan, Partai Komunis tahu bahwa kamu telah mencapai batas, dan tahu bahwa kamu "setia" terhadap Partai, maka kamu telah lulus ujian. Begitulah caranya Partai Komunis menempatkan anda pada ambang kematian, setelah menikmati segala kesengsaraan dan penderitaan anda, di saat anda sekarat, dengan ramah ditawarkan buah simalakama dan menjadi malaikat penyelamat anda. Puluhan tahun berlalu, dan pejabat ini berkesempatan mempelajari Falun Gong di Hongkong, sebuah qigong dan latihan kultivasi yang diperkenalkan di Tiongkok. Dia menganggap latihan ini baik. Namun ketika penindasan Falun Gong dimulai, kenangan lama yang menyakitkan datang lagi, maka dia pun tidak berani lagi berkata bahwa Falun Gong baik.

Pengalaman dari Kaisar Puyi mirip dengan pejabat tersebut. Di penjara dalam tahanan PKC dan melihat orang lain dibunuh, dia pikir dia juga akan segera mati. Agar tetap hidup, dia membiarkan dirinya dicuci otak dan bekerjasama dengan sipir penjara. Kemudian dia menulis otobiografi "Paro Pertama Kehidupan Saya", yang digunakan oleh PKC sebagai contoh dari pembentukan ideologi.

Menurut ilmu kedokteran modern, di bawah tekanan psikologis berat dan terisolasi, banyak korban cenderung jatuh pada kondisi di mana ia sangat tergantung pada pelaku siksaan, kondisi ini disebut Sindrom Stockholm. Kondisi emosional si korban ditentukan oleh pelaku, sedikit saja kebaikan diberikan, si korban akan membalas dengan rasa terima kasih yang meluap-luap. Juga terjadi hal di mana si korban bahkan jatuh cinta pada pelaku. Fenomena psikologis ini telah lama diketahui dan digunakan dengan sukses oleh PKC untuk melawan musuh dan mengontrol pikiran dari rakyat.

Partai Komunis yang Paling Jahat dan Paling Keji
Partai Komunis Memanfaatkan dan Membuang Pemimpin-Pemimpinnya untuk Menghindari Reformasi
Tanpa pengecualian, sebagian besar Sekretaris Jendral pertama PKC pernah disebut sebagai anti komunis. Jelas sekali bahwa PKC mempunyai roh, sebuah organisme hidup yang mandiri. Menjadi pemimpin partai tidak berarti dapat mengatur jalannya partai, sebaliknya partailah yang mengatur nasib si pemimpin. Di propinsi Jiangxi, selama masa perang dengan KMT, PKC melakukan operasi pembersihan internal, menghukum prajurit-prajuritnya sendiri - merajam sampai mati dan tidak menggunakan peluru karena penghematan. Di propinsi Shanxi ketika terjepit di antara Jepang dan KMT, PKC memulai gerakan penataan Yan'an yang dikatakan sebagai membersihkan massa, dan membunuh banyak orang. Pembunuhan massal yang berulang kali dalam skala besar ini tidak menghentikan PKC dalam mengembangkan kekuatannya ke seluruh Tiongkok. PKC mengimpor metode pembunuhan ini dari Uni Soviet. PKC layaknya kanker ganas: dalam perkembangannya yang cepat, akar kanker telah mati, namun ia telah merambah semua organisme sehat di sekelilingnya dan mengembangkan pengaruhnya. Organisme dan tubuh yang dirambah tertular menjadi kanker ganas. Tidak masalah apakah pada awal bergabung orang itu baik atau jahat, dia akan menjadi bagian dari kekuatannya yang merusak. Semakin lugu orang itu, dia akan berubah semakin rusak. Tentu saja, matinya tubuh yang tercemar oleh kanker adalah juga kematian kanker itu sendiri. Tetapi begitulah perilaku kanker PKC.

Pendiri PKC, Chen Duxiu, adalah seorang intelektual dan pemimpin dari gerakan 4 Mei. Dia menampilkan dirinya sebagai seorang yang tidak suka kekerasan, dan memperingatkan anggota PKC jika mereka ingin merubah KMT menjadi ideologi komunis atau terlalu ingin berkuasa, ini pasti akan membuat hubungan menjadi genting. Sebagai seorang yang paling aktif dalam generasi 4 Mei, Chen juga seorang yang mempunyai toleransi. Dialah yang pertama kali mendapat sebutan "oportunis sayap-kanan".

Pemimpin PKC lainnya, Qu Qiubai, percaya bahwa anggota PKC harus terlibat dalam pertempuran, pemberontakan organisasi, menjatuhkan pemerintahan, dan menggunakan cara-cara ekstrim untuk mengembalikan masyarakat Tiongkok kembali ke fungsi-fungsi normalnya. Tetapi sebelum meninggal dia mengaku bahwa dia tidak ingin meninggal sebagai seorang revolusioner, karena dia telah lama menanggalkannya. Dia menyalahkan bahwa sejarah telah mempermainkan dan menempatkan dia yang intelektual ke atas panggung politik revolusi dan membuatnya tetap di sana selama bertahun-tahun. Pada akhirnya, dia berkata dia tidak dapat melepaskan konsep-konsep baik yang ada dalam dirinya. "Saya tidak bisa menjadi pejuang proletar".

Menaati perintah Komintern, pemimpin PKC Wang Ming mempersatukan partai dengan KMT adalah dalam rangka perang melawan Jepang, bukan memperluas jangkauan PKC. Pada pertemuan PKC, Mao Zedong dan Zhang Wentian tidak dapat membujuk teman seperjuangannya ini dan juga tidak dapat mengungkapkan situasi yang sebenarnya: mengandalkan kekuatan militer Tentara Merah yang terbatas, mereka sendiri tidak akan dapat menahan tentara Jepang, menuruti emosi kala itu dengan mengerahkan bala tentara untuk bertempur, maka sejarah Tiongkok tentu akan berbeda. Mao Zedong dipaksa untuk diam di dalam pertemuan ini. Kemudian Wang Ming disingkirkan, pertama disebut sebagai penyimpangan "sayap kiri", dan kemudian disebut sebagai seorang oportunis dari ideologi sayap kanan.

Hu Yaobang, seorang Sekretaris partai lagi yang dipaksa mengundurkan diri pada Januari 1987, padahal dia berjuang demi keadilan korban-korban tidak bersalah yang telah dianggap sebagai kriminal pada masa Revolusi Kebudayaan. Dia ingin menghidupkan kembali komunisme di dalam hati rakyat. Tetapi pada akhirnya dia tetap digunakan sebagai kambing hitam. Zhao Ziyang adalah Sekretaris terkini yang disingkirkan, dia ingin membantu PKC dalam reformasi selanjutnya, tetapi tindakannya malah membawa konsekuensi yang mengerikan.

Lalu apakah yang telah dicapai oleh setiap pemimpin PKC? Mereformasi PKC berarti adalah menentukan kematiannya, dengan cepat kekuasaannya akan dibekukan oleh PKC. Ada keterbatasan untuk merubah sistem PKC, dengan mengandalkan kemampuan diri sendiri, hanya akan terbentur pada satu taraf saja. Tidak ada reformasi yang sungguh-sungguh yang dapat berhasil dijalankan terhadap PKC.

Jika para pemimpin partai semuanya telah menjadi "orang jahat", bagaimana PKC bisa mengembangkan revolusinya? Banyak contoh di mana ketika PKC berada dalam kondisinya yang paling prima -juga paling jahat, pejabat-pejabat tingginya dipecat dari jabatannya. Ini dikarenakan taraf kejahatan mereka tidak memenuhi standar partai, yang selalu memilih yang terjahat. Banyak pemimpin partai yang kehidupan politik mereka berakhir dengan tragis, namun PKC terus bertahan. Pemimpin-pemimpin PKC yang dapat bertahan di posisi mereka bukanlah mereka yang dapat mempengaruhi Partai, tetapi mereka yang dapat memahami keinginan partai dan mengikutinya. Mereka memperkuat kemampuan PKC untuk bertahan selama masa krisis, dan menyerahkan diri mereka sepenuhnya kepada partai. Pantas saja mereka dapat menentang langit, memerangi bumi, dan melawan sesama umat manusia. Tetapi mereka tidak pernah bisa menentang partai. Dalam organisasi PKC, terutama pada tingkat tinggi, ada hubungan saling ketergantungan antara para pemimpin dan partai, mengejar kelangsungan hidup mereka masing-masing secara bersamaan.

Tidak tahu malu adalah kualitas terpuji dalam PKC masa kini. Menurut Partai, semua kesalahan yang dilakukan oleh pemimpin partai adalah kesalahan pribadi mereka, misalnya Zhang Guotao atau Geng Empat. Mao Zedong dinilai oleh Partai mempunyai tiga bagian kesalahan dan tujuh bagian keberhasilan, sementara Deng Xiaoping menilai dirinya sendiri mempunyai empat bagian kesalahan dan enam bagian keberhasilan, tetapi Partai sendiri tidak pernah salah. Bahkan ketika partai bersalah, dikatakan ia dapat membetulkan dirinya sendiri. Oleh karena itu, partai memerintahkan anggotanya untuk "melihat ke depan" dan "jangan terikat dengan hal-hal masa lalu". Banyak hal dapat berubah: Surga Komunis dapat berubah rendah menjadi seperti tempat penampungan dan dapur umum sosialis; Marx dapat digantikan dengan "Tiga Wakil"; orang-orang tidak akan terkejut melihat negara menjadi lebih demokratis, terbuka dan bebas untuk menganut kepercayaan, mencampakkan Jiang Zemin dalam waktu semalam ataupun "merehabilitasi" Falun Gong bukan lagi hal yang aneh. Tetapi suatu hal tidak bisa berubah: yaitu target, eksistensi dan kekuasaan partai. Mempertahan dominasi dan kekuasaan partai senantiasa tidak akan berubah.

PKC telah mencampur-adukkan kekerasan, teror dan indoktrinasi tekanan tinggi untuk membentuk dasar teorinya, yang mana kemudian dijadikan sifat dan prinsip tertinggi Partai, dijadikan roh para pemimpinnya, dan pada akhirnya seluruh fungsi mekanisme partai dan tindak tanduk anggotanya berasimilasi dengan konsep ini. Partai Komunis adalah partai yang terbuat dari besi dan kedisiplinannya sekeras baja. Tujuan dari semua anggotanya harus disatukan, dan tindakan dari semua anggotanya harus sepenuhnya sesuai dengan agenda politik Partai.

Penutup

Kekuatan sejarah apakah yang telah memilih Partai Komunis? Mengapa memilih PKC dan tidak memilih kekuatan politik lainnya? Seperti yang kita ketahui, di dunia ini terdapat dua kekuatan dan dua pilihan. Yang satu adalah yang tua dan jahat, yang tujuannya adalah melakukan kejahatan dan memilih hal negatif. Satunya lagi adalah yang lurus dan baik, yang tujuannya melakukan kebaikan dan belas kasih. PKC dipilih oleh kekuatan lama. Alasan dari pemilihan ini adalah karena PKC telah mengumpulkan semua kejahatan di dunia, Tiongkok maupun asing, masa lampau ataupun sekarang. Ia mewakili kekuatan jahat. Pada kelahirannya, PKC menggunakan bakat dasar manusia yang bersifat polos dan belas kasih untuk berbuat curang, dan kini selangkah demi selangkah dia telah menang dalam mendapatkan kapasitas untuk menghancurkan.

Apa yang dimaksud oleh PKC dalam pernyataannya bahwa tidak ada Tiongkok Baru tanpa Partai Komunis? Sejak berdiri pada tahun 1921 sampai pada awal kekuasaan politiknya tahun 1949, bukti dengan jelas menunjukkan bahwa tanpa penipuan dan kekerasan, PKC tidak akan bisa berkuasa. PKC berbeda dari berbagai macam organisasi lainnya, ia mengikuti ideologi miring dari Marxisme-Leninisme dan berbuat sesuka hatinya. Ia menjelaskan semua perbuatannya dengan teori tinggi dan dengan cerdik menghubung-hubungkannya dengan bagian tertentu dari massa, sehingga tindakannya "dibenarkan". Setiap hari menyiarkan propaganda, menutupi strateginya dengan berbagai prinsip dan teori dan menyetujuinya sendiri dengan sebutan pasti benar.

Perkembangan dari PKC adalah sebuah proses yang mengakumulasi kejahatan. Sejarah PKC mengungkapkan pada kita akan ke-ilegal-annya. Orang Tiongkok tidak memilih PKC, tetapi PKC memaksakan komunisme, hantu jahat asing ini, terhadap rakyat Tiongkok dengan cara menjalankan perangai-perangai jahat yang diwariskan oleh Partai Komunis - jahat/ busuk, menipu, menghasut, melepaskan bajingan, memata-matai, merampok, berkelahi, memusnahkan, dan mengontrol.
End
Sumber: http://erabaru.net/
Share to Lintas BeritaShare to infoGueKaskus

No Response to "Awal Partai Komunis China (End)"

Posting Komentar

  • RSS
  • Facebook
  • Twitter
  • Promote Your Blog

Recent Posts

Recent Comments