Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Fakta Perang
Surabaya - Puluhan warga Belanda dan warga keturunan Indo-Belanda, ziarah ke Ereveld (Makam Kehormatan) Kembang Kuning Surabaya. Mereka menghormati tentara Angkatan Laut Belanda yang gugur dalam pertempuran perang dunia ke II melawan tentara Jepang di Laut Jawa dekat Tuban dan Pulau Bawean.
Hari ini bertepatan dengan hari pertempuran dahsyat antara tentara Jepang dengan Belanda dan sekutunya di Laut Jawa pada 27 Februari 1942 lalu yang menewaskan sekitar 4 ribu tentara dari 7 kapal Belanda, Amerika Serikat, Australia, Inggris.
"Hari ini sangat berarti untuk menghormati korban pernag dunia ke II di Laut Jawa," kata Atase Pertahanan Angkatan Laut Belanda di Indonesia, Kolonel Angkatan Laut Pieter Heijboer, saat memimpin tabur bunga korban perang kedua di Ereveld Kembang Kuning Surabaya, Minggu (27/2/2011).
Dalam peringatan itu, juga dihadiri Konsulat Kehormatan Belanda di Kota Surabaya, Silvi, warga Indo-Belanda dan juga warga negara Belanda yang datang langsung dari negeri Kincir Angin.
Di Ereveld, mereka memberikan penghormatan dan menabur bunga ke The Karel
Doorman Monument yang terpampang 915 nama prajurit Belanda yang gugur dalam
pertempuran dalam Slag in de Javazee. Di Monument yang diresmikan 7 Mei 1954,
dari 1.000 korban yang gugur, hanya satu orang yang dimakamkan di Kembang Kuning yakni Kelasi I BH Hagendijk.
"Saya tinggal di Belanda. Dulu saya lahir di Surabaya dan tinggal di Jalan Prapanca. Setiap tahun saya datang ke sini untuk menghormati ayah saya yang juga ikut menjadi korban perang dunia ke II di Laut Jawa," ujar De heer L Grolle', anak dari almarhum Sersan Mesin Grolle' A. Sersan Grolle' adalah anak buah kapal (ABK) kapal perang Belanda Hr Ms De Ruyter. (roi/fat)
Sumber: http://us.surabaya.detik.com/
Artikel Lainnya:
No Response to "Warga Belanda Ziarah Korban Perang Dunia II di Laut Jawa"
Posting Komentar