Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Fakta Perang
Wakil Walikota Auckland, Penny Hulse mengatakan kesannya pada Falun Gong adalah sebuah komunitas yang lembut, cinta damai dan terhormat. (Dewan Kota Auckland) |
Auckland - Sebuah e-mail yang dikirim kepada para pejabat Selandia Baru berisikan propaganda dan fitnahan. Propaganda bertujuan menentang latihan kultivasi (tekhnik menempa jiwa dan raga) Falun Gong (juga dikenal sebagai Falun Dafa). Surat elektronik tersebut dilaporkan membuat jengkel para pejabat dan menganggap email tersebut sebagai tipuan bohong dan fitnah.
E-mail yang mengaku seorang praktisi Falun Gong itu membahas secara ofensif gempa Christchurch, di mana 159 orang diketahui telah meninggal. Antara lain, e-mail tersebut mengatakan bahwa mereka yang meninggal mendapatkan apa yang layak mereka dapatkan. Email ini dikirim pada 25 Februari untuk anggota dewan dari beberapa kota.
Dr. Cathy Casey, salah satu anggota dewan Auckland, menyebut e-mail tersebut 'mengejutkan' dan 'tercela'.
Sam Fang, presiden dari Asosiasi Falun Dafa, mengatakan, 'penulis e-mail tersebut menggunakan tragedi gempa bumi Christchurch sebagai kesempatan untuk mengubah Selandia Baru menentang komunitas Falun Gong'. Falun Gong adalah latihan Qigong tradisional Tiongkok yang mencakup latihan meditasi dan latihan menempa mental dan moralitas manusia sesuai dengan prinsip-prinsip Sejati, Baik dan Sabar. Fang mengaitkan e-mail tersebut dengan kampanye fitnah dan propaganda yang dilancarkan oleh rezim komunis China terhadap Falun Gong.
"E-mail ini jelas dirancang untuk mendiskreditkan Falun Gong, sesuatu yang oleh Partai Komunis China terus diburu untuk dilakukan sebagai bagian dari penganiayaan dua belas tahun dari praktisi Falun Gong di China," katanya. Pada bulan Juli 1999, pemimpin tertinggi rezim komunis China saat itu, Jiang Zemin, takut pada popularitas Falun Gong di China, memerintahkan untuk "membasmi" latihan tersebut dalam 3 bulan.
E-mail Bumerang
Ini adalah e-mail kedua yang dikirimkan kepada para pejabat tahun ini yang memfitnah Falun Gong. E-mail pertama dikirim pada bulan Januari kepada anggota parlemen dan anggota dewan dan membawa kop surat dari Konsulat China. Ini memfitnah Falun Gong dan menyarankan bahwa orang seharusnya tidak menghadiri pertunjukan Shen Yun Performing Arts, yang dijadwalkan tampil di Auckland pada bulan Februari.
Shen Yun yang berbasis di New York mempertunjukan tarian dan musik Tiongkok klasik untuk menghidupkan kembali semangat kebudayaan tradisional Tiongkok, menurut situs Shen Yun. Asosiasi Falun Dafa di Selandia Baru adalah sponsor dari pertunjukan tersebut. Email Januari menjadi bumerang, karena para pejabat mengutuk perbuatan Konsulat China tersebut. Email kedua ini juga tampaknya telah menjadi bumerang, karena beberapa anggota dewan Auckland sangat bingung mereka telah menyadari bahwa email itu tidak otentik.
"Orang-orang yang berlatih Falun Gong, sejauh pengetahuan saya, adalah orang-orang yang cinta damai," kata Dr. Casey. "Tujuan [dari email] adalah untuk membawa Falun Gong ke dalam reputasi buruk, dan saya dapat meyakinkan anda bahwa hal itu tidak akan terjadi sejauh anggota dewan Auckland dilibatkan," katanya. Wakil Walikota Auckland, Penny Hulse memiliki kesan yang sama seperti Dr. Casey. Hulse mengatakan bahwa setiap orang yang ia telah ajak berbicara "segera menyadari bahwa [email] itu adalah sesuatu yang tidak sah."
Hulse mengatakan kesannya terhadap Falun Gong adalah sebuah komunitas yang lembut, cinta damai dan terhormat. "Saya tidak bisa membayangkan salah seorang dari mereka bisa mengirim e-mail seperti itu," sambungnya. Dewan di kota-kota lainnya juga menyatakan ketidakpercayaan dan keprihatinan mereka ketika mereka menerima email tersebut. "Saya tidak percaya hal itu benar," kata anggota Dewan Distrik Rotorua, Charles Sturt.
Julie Calnan, Dewan Distrik Rotorua mengatakan, "Saya memang terkejut dan sangat terganggu dengan isi email tersebut, tetapi meyakinkan kembali dengan membacanya bahwa hal ini bukan prinsip-prinsip Falun Gong." Fang telah mengirimkan email kepada para dewan dan anggota parlemen. Dia menyatakan dengan tegas bahwa orang yang menulis email itu bukan praktisi Falun Gong. Hal ini benar-benar tercela dan memalukan bahwa orang ini telah berupaya untuk mengeksploitasi tragedi itu dan penderitaan rakyat Christchurch kata Fang. "Praktisi Falun Gong sama-sama sedih atas penderitaan yang dialami orang-orang Christchurch," ujar Fang.
Campur Tangan dalam Urusan Selandia Baru
Semua data yang berhubungan dengan pengirim email kedua, yang bermarga, Yuang, kebangsaan China, telah menghilang atau telah dihapus dari Web. Dr. Casey mengangkat pertanyaan apakah rezim komunis China berada di balik email tersebut.
Anggota Dewan Auckland, Dr. Cathy Casey menyebut e-mail tersebut mengejutkan dan tercela. (Dewan Kota Auckland) |
"Jika ini adalah pekerjaan dari pemerintah China di Selandia Baru, saya katakan lagi ini harus dihentikan," kata Dr. Casey. Ia juga menerima email sebelumnya dari Konsulat China.
Dr. Casey prihatin dengan campur tangan Konsulat China dengan urusan dalam negeri Selandia Baru.
"Saya katakan kepada orang-orang seperti ini, keluar dari negara kami dan jangan berurusan dengan warga negara kami. Anda tidak memiliki hak untuk berperilaku seperti ini," kata Dr. Casey.
Seorang mantan pejabat konsuler China telah bersaksi tentang pengalamannya dalam melakukan kegiatan yang dimaksudkan untuk mengganggu Falun Gong di tetangga dekatnya Australia.
Chen Yonglin, mantan sekretaris pertama urusan politik untuk Konsulat China, Sydney bersaksi di depan Senat AS pada tahun 2005, "Perang melawan Falun Gong salah satu tugas utama dari misi warga China perantauan."
Menurut Chen, "Kebijakan terhadap Falun Gong dari Partai Komunis China (PKC) pusat untuk misi luar negeri adalah, Untuk melawan orang per orang, untuk menyerang secara sukarela dan agresif.” Dalam kesaksiannya, Chen merinci metode khusus yang digunakan untuk melakukan ‘pertempuran’ ini.
Praktisi Falun Gong di seluruh dunia telah melaporkan upaya oleh staf konsuler China sejak penganiayaan dimulai untuk mengganggu aktivitas mereka dan merusak reputasi mereka. Hulse mengatakan bahwa sebagai masyarakat Selandia Baru, "harus toleran terhadap siapapun yang menimbulkan kebencian."
Pola Sebelumnya
Taktik Pengiriman e-mail yang tidak rasional yang mengklaim berasal dari seorang praktisi Falun Gong untuk mencemarkan nama baik Falun Gong telah digunakan beberapa kali dalam beberapa tahun terakhir. Pada bulan Januari, Erping Zhang, juru bicara Pusat Informasi Falun Dafa, dihubungi oleh staf dari senator AS. Bahwa senator itu telah menerima e-mail atas nama Zhang yang membuat tuntutan irasional pada senator atas nama Falun Gong. Zhang mampu meyakinkan kantor senator bahwa ia tidak mengirimkan email tersebut. Dia kemudian mempekerjakan ahli I.T. yang mampu menunjukkan bahwa email itu berasal dari komputer di China daratan.
Selama tur Shen Yun 2009-2010, beberapa pengelola bioskop yang telah setuju menjadi tuan rumah Shen Yun dilaporkan menerima email tidak rasional yang diklaim dari praktisi Falun Gong. Perkara dari email yang dikirim ke para pejabat telah ditangani Intelijen Keamanan Selandia Baru, yang kini sedang melakukan penyelidikan. (Epochtimes/dia)
Sumber: http://erabaru.net/
Artikel Lainnya:
No Response to "Email Propaganda Serang Falun Gong di Selandia Baru"
Posting Komentar