Posted by Rifan Syambodo Categories: Label:
III. Pertemuan Theseus dengan Aegeus

Di pinggiran kota Athena terdapat sejumlah rumah kecil yang didiami orang-orang Phitalid, kaum pekerja keras yang hidup sederhana. Mereka adalah keturunan Phitalus yang konon pernah menjamu Demeter di rumahnya saat dewi itu berkelana mencari putrinya Persephone yang diculik Hades. Kehangatan dan keramahan Phitalus saat menjamu tamu-tamunya masih mengalir dalam darah keturunannya. Mereka tidak akan membiarkan para pengelana lewat tanpa mengundangnya untuk berisitirahat dan menjamu mereka. (Dalam adat istiadat Yunani Kuno ada aturan keramah tamahan bagi setiap orang untuk menjamu setiap pelancong yang lewat)

Medea dan Naganya chariot

Demikian juga Theseus yang melintasi tempat tersebut, ia disediakan tempat untuk beristirahat dan diberi jamuan makan. Theseus kemudian menceritakan darimana asalnya dan bagaimana ia sampai di Athena setelah melewati jalan yang dulunya penuh dengan perampok, tetapi kini telah ia amankan. Orang-orang Phitalid kagum mendengarnya dan menawarkan untuk menyucikan kembali Theseus dari dosa pembunuhan berdarah.

Setelah Theseus dimandikan di sungai Kephisos dan diberi baju bersih, ia meninggalkan kediaman orang-orang Phitalid dan berjalan masuk ke dalam kota Athena. Sementara, kabar ada anak muda yang telah menumpas habis para bandit dengan cepat menyebar ke seluruh kota dan sampai ke telinga Aegeus, sang raja Athena. Saat Theseus sampai di istananya, ia telah bersiap menyambut kedatangan pemuda yang ia tidak tahu adalah putranya sendiri. Lagipula, Aegeus tidak pernah mendengar kabar Aithra benar-benar melahirkan anaknya atau tidak.

Tetapi Medea yang kini sudah menjadi ratu Athena dan istri Aegeus, mengetahui siapa Theseus sebenarnya. Dan kalau sampai Theseus diangkat menjadi raja Athena, Medea tidak akan bisa memerintah Athena yang ia sudah idam-idamkan sebelumnya. Dengan licik, Medea membohongi Aegeus dengan mengatakan Theseus adalah mata-mata yang dikirimkan oleh keluarga Pallas, saudara Aegeus yang juga mengincar takhta Athena, untuk membunuhnya. AgarAegeus selamat dari pembunuhan, Medea akan menaruh beberapa tetes racun serigala, racun yang paling mematikan, di cawan tempat minum Theseus.

Aegeus menyetujui rencana Medea, tetapi entah kenapa hatinya merasa tidak tenang sehingga ia tidak berani memandang Theseus secara langsung walaupun pemuda itu duduk tepat di sampingnya. Saatnya tiba untuk minum bersama dan adat pada zaman itu mengharuskan semua orang untuk mengangkat cawannya sebelum minum, termasuk Theseus.

Setelah bersulang, Theseus kemudian menurunkan cawannya dan mendekatkannya ke bibirnya. Aegeus semakin merasa tidak nyaman dan Medea melirik Theseus dengan senyum kemenangan. Tetapi Aegeus yang salah tingkah menghentikan cawan Theseus tepat sebelum ia meneguknya. Pemuda itu tak habis pikir kenapa raja Athena itu tampak begitu gelisah. Ia memutuskan untuk menaruh cawan yang belum sempat diteguknya dan mengeluarkan pedang yang ia bawa sebagai bukti ia adalah putra Aegeus.

Aegeus melihat pedang itu dan tercengang kaget. Pedang itu adalah pedang yang telah disembunyikannya bertahun-tahun lampau di bawah sebongkah batu besar di Troizenos setelah ia melewatkan malam bersama Aithra. Ia melirik sandal yang dipakai Theseus dan ia mengenali sandal yang dipakai pemuda itu. Aegeus segera menepis cawan Theseus hingga jatuh ke lantai dan memeluk pemuda itu erat-erat. Kali ini ia tidak ragu lagi bahwa Theseus benar-benar putranya.

Sementara itu Medea menjerit dan langsung berlari ke luar istana, menghilang dari pandangan. Sejak saat itu kabar mengenai dirinya tidak pernah terdengar lagi di Athena. Semua telah berakhir untuknya dan semua orang tidak mempedulikannya karena tidak ada yang menyukai penyihir itu.

Kemudian, di hadapan seluruh rakyatnya, Aegeus mengumumkan bahwa Theseus adalah putranya yang akan mewarisi takhta Athena. Dan pesta besar selama berhari-hari diselenggarakan di Athena untuk merayakan kedatangan pahlawan perkasa dan calon raja Athena ini.
Bersambung...

Sumber: http://achilles79.multiply.com/
Share to Lintas BeritaShare to infoGueKaskus

No Response to "Theseus: Biografi Raja dan Pahlawan Athena bagian 3"

Posting Komentar

  • RSS
  • Facebook
  • Twitter
  • Promote Your Blog

Recent Posts

Recent Comments