Posted by Rifan Syambodo Categories: Label:
VII. Theseus menjadi raja Athena

Setelah Aegeus meninggal dunia karena bunuh diri, Theseus diangkat menjadi raja Athena. Ia memerintah dengan bijak dan penuh cinta serta membela kaum miskin dan lemah. Konon Theseus lah yang pertama kali mengajarkan rakyat Athena untuk mengambil keputusan sendiri, karena ia sendiri membenci tirani. Ia juga mempersatukan kota dan desa di sekitar Athena di bawah satu pemerintahan sehingga Athena berdiri sebagai Negara kesatuan Athena, yaitu gabungan dari kota-kota di wilayah Attika.

Zeus menyamar sebagai Satyr dan Antiope,
Yunani-Romawi mosaik, Gaziantep Museum

Seperti halnya Herakles yang mendirikan Perlombaan Olimpiade untuk menghormati ayahnya, Zeus, Theseus juga memulai Perlombaan Isthmia, festival olahraga dan kesenian yang diadakan setiap tiga tahun sekali di Isthmus, Korinthos, sebagai penghormatan kepada Poseidon, yang konon adalah ayah Theseus.

Raja baru Athena ini pecinta perdamaian dan seorang pemberani. Ia bergabung dengan Jason dan para Argonot untuk mencari bulu domba emas, lalu ikut serta dalam perburuan babi hutan Kalydonia serta menemani Herakles berpetualang di negeri orang-orang Amazon. Karena keberaniannya itu, tidak heran bila orang-orang Athena menyejajarkan Theseus dengan Herakles, pahlawan terbesar Yunani.

Dalam perjalanannya ke negeri orang Amazon yang semua penduduknya wanita, Theseus menawan Antiope, satu dari tiga ratu Amazon dan membawanya ke Athena. Tapi ia tidak memperlakukannya sebagai budak, karena ia jatuh cinta kepada Antiope dan menikahnya. Dari pernikahannya dengan Antiope, Theseus melahirkan seorang putra tampan bernama Hippolytus.

Antiope hidup berbahagia dengan Theseus di Athena, tetapi nun jauh di negeri Amazon, rakyat disana khawatir memikirkan nasib sang ratu dan memutuskan untuk menyerang Athena. Mereka berlayar dan mendarat di Athena, lalu menyerbu kota. Serangan mendadak wanita-wanita Amazon yang haus darah ini membuat warga Athena terdesak dan berlindung di balik tembok Akropolis. Disana Theseus menyusun pasukannya dan menyiapkan prajuritnya untuk menyerang balik orang-orang Amazon.

Antiope, walaupun tahu yang menyerang Athena adalah rakyatnya sendiri, ikut bertempur di samping suaminya tercinta. Ia sama sekali tidak menduga rasa cinta kepada sang ratunyalah yang membuat rakyat Amazon menyerang Athena.

Disaat perang berkecamuk, tiba-tiba seorang prajurit berkuda tampan dengan pakaian perang berkilauan menerobos dari balik kerumunan dan menyerbu kearah pasukan Amazon. Ia memacu kudanya sambil menyemangati pasukan Athena tanpa menyadari seorang prajurit Amazon, Molpadia, tengah membidiknya.

Sebatang anak panah dari busur Molpadia melesat dan tepat mengenai dada si penunggang kuda itu, ia terjatuh dari kudanya dan tewas seketika. Segera terjadi pergumulan antara prajurit Amazon dan pasukan Athena untuk memperebutkan mayat itu. Di saat itulah orang-orang Amazon mengenali mayat itu… penunggang kuda itu tidak lain adalah ratu mereka sendiri, Antiope, yang mereka hendak jemput pulang kembali ke negeri Amazon…

Seperti keajaiban, pertempuran mendadak terhenti. Kedua belah pihak sama-sama kehilangan dan menangisi kematian Antiope, yang dulu adalah ratu Amazon dan sekarang menjadi ratu Athena. Antiope dikuburkan di Athena dan orang-orang Amazon pulang ke negeri mereka dengan perasaan duka yang mendalam dan rasa bersalah yang bergelayut di hati mereka masing-masing.

Theseus menangisi kepergian Antiope selama berhari-hari, tetapi kewajibannya sebagai penguasa Athena tidak membolehkannya berlarut-larut dalam kesedihan. Sementara itu di Kreta, Raja Minos telah digantikan oleh putranya, Deukalion, yang sifatnya bertolak belakang dengan ayahnya. Athena berdamai dengan Kreta dan agar persekutuan antar kerajaan bertambah kuat, Deukalion menawarkan adiknya, Phaedra untuk dinikahi oleh Theseus.

Dari istri keduanya ini, Theseus memiliki dua putra, salah satunya bernama Demophon, yang kelak naik takhta menjadi raja Athena. Tetapi pernikahan inipun tidak membawa akhir yang bahagia bagi Theseus, karena rasa iri dan dengki Phaedra terhadap Hippolytus, putra Theseus sebelumnya dengan Antiope. Kisah ini begitu menyedihkan hingga seorang penyair Yunani Euripides mengabadikannya dalam karya tragedinya berjudul “Hippolytus” yang akan saya ceritakan minggu depan.
Bersambung...

Sumber: http://achilles79.multiply.com/
Share to Lintas BeritaShare to infoGueKaskus

No Response to "Theseus: Biografi Raja dan Pahlawan Athena bagian 7"

Posting Komentar

  • RSS
  • Facebook
  • Twitter
  • Promote Your Blog

Recent Posts

Recent Comments