Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Fakta Perang
Liputan6.com, Washington DC: Ternyata, berbagai media ikut membeberkan pengungkapan data-data Wikileaks. Media di Amerika Serikat dan Eropa memberikan respons yang berbeda terkait masalah ini. Seperti dilansir kantor berita Jepang NHK, WikiLeaks memberikan kesempatan kepada insan media itu untuk mempublikasikan dokumen rahasia AS sebelum dipublikasi di situs whistle-blower atau pembongkar kasus tersebut.
WikiLeaks telah menemukan empat media yang bisa dijadikan sebagai "partner". Satu di antaranya Der Spiegel. Mingguan berita Jerman terkemuka ini memutuskan mempublikasikan beberapa informasi yang diberikan. Majalah itu berargumen, meskipun keselamatan individu dan bangsanya tengah dipertaruhkan, rasa penasaran masyarakat akan lebih bermanfaat atas pengungkapan besar ini.
Surat kabar The New York Times mengungkapkan data-data tersebut tidak secara "gamblang", tapi diterbitkan sebagian oleh surat kabar Inggris The Guardian. Surat kabar The New York Times berkelit dengan mengatakan, data-data itu harus diedit agar seseorang atau negara tidak dalam bahaya. Koran ternama AS itu juga menambahkan wartawan memiliki kewajiban untuk memberikan informasi yang berguna orang lain.
WikiLeaks juga menawarkan informasi tersebut untuk The Wall Street Journal dan jaringan televisi CNN. Namun, keduanya menolak tawaran itu. Seorang juru bicara The Wall Street Journal mengatakan perusahaan menolak karena tidak setuju dengan kondisi yang diusulkan oleh WikiLeaks. The Wall Street Journal melaporkan bahwa tidak ada informasi baru pada dokumen yang disertakan, hanya rumor saja. Sedangkan media lainnya menganggap perlu pengungkapan ini agar masyarakat mengetahui berbagai informasi.(DES/ANS)
WikiLeaks telah menemukan empat media yang bisa dijadikan sebagai "partner". Satu di antaranya Der Spiegel. Mingguan berita Jerman terkemuka ini memutuskan mempublikasikan beberapa informasi yang diberikan. Majalah itu berargumen, meskipun keselamatan individu dan bangsanya tengah dipertaruhkan, rasa penasaran masyarakat akan lebih bermanfaat atas pengungkapan besar ini.
Surat kabar The New York Times mengungkapkan data-data tersebut tidak secara "gamblang", tapi diterbitkan sebagian oleh surat kabar Inggris The Guardian. Surat kabar The New York Times berkelit dengan mengatakan, data-data itu harus diedit agar seseorang atau negara tidak dalam bahaya. Koran ternama AS itu juga menambahkan wartawan memiliki kewajiban untuk memberikan informasi yang berguna orang lain.
WikiLeaks juga menawarkan informasi tersebut untuk The Wall Street Journal dan jaringan televisi CNN. Namun, keduanya menolak tawaran itu. Seorang juru bicara The Wall Street Journal mengatakan perusahaan menolak karena tidak setuju dengan kondisi yang diusulkan oleh WikiLeaks. The Wall Street Journal melaporkan bahwa tidak ada informasi baru pada dokumen yang disertakan, hanya rumor saja. Sedangkan media lainnya menganggap perlu pengungkapan ini agar masyarakat mengetahui berbagai informasi.(DES/ANS)
Artikel Lainnya:
No Response to "Surat Kabar Turut Beberkan Data-Data WikiLeaks"
Posting Komentar