Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Fakta Perang
Keberhasilan milisi Irak mengusir serombongan helikopter Apache AShanya dengan berondongan AK 47, tak ayal bikin pamor senapan serbu buatan Rusia ini kian mencuat. Lewat drama kontak senjata tak imbang di Baghdad (2003) itu, Kalashnikov pun semakin dikenal sebagai simbol perjuangan dan perlawanan.
Angkasa Edisi Koleksi No.65 Tahun 2010
Akurasinya tak sebaik M-16, namun telah menjadi fakta bahwa 100 juta pucuk telah merembes ke seantero dunia. AK adalah senapan organik andalan 50 angkatan bersenjata dan puluhan kelompok perlawanan yang bersarang di belantara Afrika, Amerika Selatan dan Asia. Perang telah membuat namanya jauh lebih besar dari nama penciptanya sendiri.
AK 47 atau Kalashnikov adalah sebuah fenomena khusus di belantara persenjataan dunia. Mekaniknya tidak canggih, namun segudang kelebihan telah menjadikannya sebagai senjata pemusnah paling dahsyat di muka Bumi. Dalam warna lain, beberapa senapan juga memiliki predikat dan kisah yang melegenda. Sebut saja 303 Lee Enfield, senapan bolt action yang begitu dihormati karena darinya lahir berbagai senapan andalan sniper sedunia. Juga ada M-16, senapan serbu paling laku kedua setelah AK 47 yang pernah dikagumi lantaran desainnya sangat modern. Lalu M-1, kesayangan Jenderal Patton yang masih terus dikenang sebagai The War Wining Rifle. Dan, tak bias dilupakan: SturmGewehr 44 — embah dari senapan serbu sejagad.
Kekaguman orang terhadap senapan sesungguhnya telah mencuat sejak abad 14, yakni sejak senapan pertama atau musket diperkenalkan. Kala itu orang disadarkan betapa perancang senjata mampu menciutkan sosok meriam yang sebesar gentong hingga bisa dibawa kemana-mana. Setelah itu, mesin perang andalan para infantri ini terus menerus disempurnakan. Setiap jenis baru merupakan taruhan dari kepandaian, kreativitas dan craftmanship perancangnya. Akibat senapan-senapan ini jualah wajah peperangan di dunia, berubah. Dalam buku Kisah Hebat AK 47 & Lima Senapan Legendaris ini Anda akan kami ajak menjelajah kisah-kisah menarik di seputar perjalanan senapan-senapan ini. Sebuah resume sejarah senapan yang pantas dikoleksi. Jangan lewatkan!
Angkasa Edisi Koleksi No.65 Tahun 2010
Akurasinya tak sebaik M-16, namun telah menjadi fakta bahwa 100 juta pucuk telah merembes ke seantero dunia. AK adalah senapan organik andalan 50 angkatan bersenjata dan puluhan kelompok perlawanan yang bersarang di belantara Afrika, Amerika Selatan dan Asia. Perang telah membuat namanya jauh lebih besar dari nama penciptanya sendiri.
AK 47 atau Kalashnikov adalah sebuah fenomena khusus di belantara persenjataan dunia. Mekaniknya tidak canggih, namun segudang kelebihan telah menjadikannya sebagai senjata pemusnah paling dahsyat di muka Bumi. Dalam warna lain, beberapa senapan juga memiliki predikat dan kisah yang melegenda. Sebut saja 303 Lee Enfield, senapan bolt action yang begitu dihormati karena darinya lahir berbagai senapan andalan sniper sedunia. Juga ada M-16, senapan serbu paling laku kedua setelah AK 47 yang pernah dikagumi lantaran desainnya sangat modern. Lalu M-1, kesayangan Jenderal Patton yang masih terus dikenang sebagai The War Wining Rifle. Dan, tak bias dilupakan: SturmGewehr 44 — embah dari senapan serbu sejagad.
Kekaguman orang terhadap senapan sesungguhnya telah mencuat sejak abad 14, yakni sejak senapan pertama atau musket diperkenalkan. Kala itu orang disadarkan betapa perancang senjata mampu menciutkan sosok meriam yang sebesar gentong hingga bisa dibawa kemana-mana. Setelah itu, mesin perang andalan para infantri ini terus menerus disempurnakan. Setiap jenis baru merupakan taruhan dari kepandaian, kreativitas dan craftmanship perancangnya. Akibat senapan-senapan ini jualah wajah peperangan di dunia, berubah. Dalam buku Kisah Hebat AK 47 & Lima Senapan Legendaris ini Anda akan kami ajak menjelajah kisah-kisah menarik di seputar perjalanan senapan-senapan ini. Sebuah resume sejarah senapan yang pantas dikoleksi. Jangan lewatkan!
Artikel Lainnya:
No Response to "Kisah Hebat AK-47 & Lima Senapan Legendaris"
Posting Komentar