Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Fakta Perang
,
Perang di Asia
Pemimpin baru Al-Qaidah memuji pengunjuk rasa Suriah yang berusaha menggulingkan rezim Presiden Bashar Assad ketika ia mencoba menggambarkan pemberontakan sebagai perang Islam melawan kepentingan Amerika dan Israel.
Pesan video yang diposting di situs Jihadis Rabu kemarin (27/7), menunjukkan pertama kalinya Ayman al-Zawahri muncul sejak al-Qaida menunjuk pemimpin baru pada bulan Juni setelah kematian Usamah bin Ladin dalam serangan pasukan komando AS di Pakistan.
Al-Zawahri kelahiran Mesir, yang selama ini menjabat sebagai wakil bin Ladin, memuji para pengunjuk rasa Suriah yang telah bangkit melawan kekuasaan Assad walaupun adanya tindakan keras pemerintah. Pesan ini menjadi upaya untuk menempatkan Al-Qaidah secara tegas berada pada sisi demonstran anti-pemerintah.
"Anda adalah sebuah contoh, yang menjelaskan pelajaran kepada bangsa Arab dan Muslim lewat pengorbanan, ketabahan dan perjuangan anda melawan penindasan," kata al-Zawahri merujuk kepada pengunjuk rasa. Anda adalah bagian terdepan untuk jihad dan mati syahid."
Dalam video tersebut, al-Zawahri - mengenakan jubah putih, kacamata besar dan sorban, dengan senapan serbu di sampingnya - juga memperingatkan pengunjuk rasa Suriah untuk tidak percaya kepada Presiden Barack Obama dan Amerika Serikat.
"Katakan kepada Amerika dan Obama: ... kita mengobarkan pertempuran kebebasan dan pembebasan, kebebasan dari tiran yang korup dan pembebasan dari agama Islam," kata al-Zawahri.
Al-Zawahiri menyatakan bahwa Washington ingin mengganti Assad dengan "penguasa baru yang mengikuti Amerika, melindungi kepentingan-kepentingan Israel.(fq/ap)
Sumber: http://www.eramuslim.com
Artikel Lainnya:
No Response to "Pemimpin Al-Qaidah yang Baru Puji Pemberontakan di Suriah"
Posting Komentar