Posted by Rifan Syambodo Categories: Label: ,
Alkmene adalah putri Elektrion, raja Tirins, dan Anakso. Alkmene menikahi Amfitrion, putra Alkaios.

Suatu ketika Amfitrion membunuh Elektrion, akibatnya Sthenelos (saudara Elektrion) mengusir Amfirtion dari Tirins. Amfitrion, bersama Alkmene dan Likimnios (saudara tiri Alkmene) kemudian pergi ke Thebes. Di sana Amfitrion disucikan dari dosa pembunuhannya oleh Kreon, raja Thebes. Kreon juga menikahkan putrinya, Perimede, dengan Likimnios. Amfitrion dan Alkmene tinggal di dekat gerbang Elektra, salah satu dari tujuh gerbang di Thebes.

Saudara-saudara Alkmene mati oleh bangsa Tafian, dan Alkmene pernah berjanji bahwa dia tidak akan berhubungan seksual dengan suaminya sebelum dendam mereka terbalaskan. Dengan bantuan Kreon, Amfitrion melakukan kampanye militer melawan bangsa Tafian dan sukses menaklukan mereka. Namun sebeleum Amfitrion pulang, Zeus lebih dulu mengunjungi Alkmene. Zeus menyamar sebagai Amfitrion dan bersetubuh dengan Alkmene.

Ketika Amfitrion yang asli datang, dia pun bersetubuh dengan istrinya dan menyadari bahwa Alkmene sudah tidak perawan. Amfitrion kemudian mendapat penjelasan dari Teiresias, peramal di Thebes, bahwa Alkmene sudah disetubuhi oleh dewa.

Sembilan bulan setelah kunjungan Zeus, Zeus menyatakan bahwa sebentar lagi akan lahir seorang manusia yang merupakan keturunanya yang akan menjadi raja. Zeus memaksudkannya sebagai Herakles, namun Hera yang marah berusaha mencegah Herakles menjadi raja. Hera menyuruh putrinya Eileithiia, dewi kelahiran, untuk menunda kelahiran Herakles. Eileithiia kemudian mendatangi ruang persalinan Alkmene dan duduk bersila serta menyatukan jarinya, dengan demikian Alkmene mengalami kesulitan dalam melahirkan bayinya.

Patung Herakles yang sedang mencekik ular kiriman Hera.
Selain itu, Hera membuat Euristheus, putra Sthenelos, lahir lebih cepat, sehingga Euristheuslah yang menjadi raja Mikenai dan Tirins. Zeus kesal namun tak bisa berbuat apa-apa.

Sementara itu Alkmene mengalami penderitaan yang luar biasa karena sulit melahirkan. Untungnya ada Galanthis, pelayannya. Galanthis memperdaya Eileithiia dengan berkata bahwa bayinya sudah lahir. Eileithiia terkejut dan berhenti melakukan mantranya, sehingga Alkmene pun bisa melahirkan. Eileithiia marah karena telah ditipu. Dia lalu mengubah Galanthis menjadi seekor musang. Alkmene melahirkan dua orang anak laki-laki, Herakles dan Ifikles. Herakles adalah anaknya dari Zeus sedangkan Ifikles adalah anaknya dari Amfitrion.

Alkaios adalah nama yang diberikan pada Herakles ketika lahir. Dia dinamai seusai nama kakeknya.

Herakles menyusu pada Hera.
Setelah gagal mencegah kelahirannya, Hera mengirim dua ekor ular untuk membunuh Herakles yang masih bayi di tempat tidurnya. Namun Herakles mencekik kedua ular itu dengan kedua tangannya sampai mati. Ketika mengetahui hal ini, Amfitrion menyadari bahwa Herakles adalah keturunan dewa.

Alkmene takut akan murka Hera, maka dia membuang bayinya di tengah hutan. Dewi Athena menyelamatkan sang bayi dan membawanya pada Hera. Athena lalu membujuk Hera untuk menyusui sang bayi. Hera setuju dan membiarkan bayi tersebut (Herakles) untuk menyusu padanya. Tiba-tiba sang bayi itu menggigit puting susu Hera dengan keras. Hera kesakitan dan melemparkan sang bayi, sedangkan air susunya muncrat dan membentuk galaksi Bima Sakti (Milky Way).

Dewi Athena lalu memberikan kembali bayi Herakles pada Akmene dan menyuruhnya untuk merawatnya.

Sumber: http://id.wikibooks.org
Share to Lintas BeritaShare to infoGueKaskus

No Response to "Herakles: Kelahiran"

Posting Komentar

  • RSS
  • Facebook
  • Twitter
  • Promote Your Blog

Recent Posts

Recent Comments