Posted by Rifan Syambodo Categories: Label: ,
Rezim Libya mengecam keras pengakuan Inggris terhadap oposisi Libya di Dewan Transisi Nasional (TNC), menggambarkan langkah itu sebagai "ilegal."

"Kami menganggap ini tidak bertanggung jawab, ilegal dan melanggar hukum Inggris dan internasional," kata Deputi Menteri Luar Negeri Libya Khaled Kaaim dikutip oleh AFP pada Rabu kemarin (27/7).


Pejabat Libya itu menambahkan bahwa rezim negara itu akan mengadopsi langkah yang perlu dan akan membawa kasus tersebut ke pengadilan internasional serta pengadilan di Inggris.

Sebelumnya pada Rabu kemarin, secara resmi Inggris mengakui TNC sebagai otoritas pemerintahan tunggal dan mengundang oposisi untuk mengirim utusan baru mereka untuk mengambil alih kedutaan Libya di London.

Pengakuan Inggris datang sehari setelah London mengusir delapan anggota staf dari kedutaan Libya yang tersisa yang setia kepada penguasa Libya Muammar Gaddafi.

"Sejalan dengan itu keputusan yang kami memanggil utusan Libya ke Departemen Luar Negeri hari ini dan memberitahunya bahwa ia dan diplomat rezim lainnya harus meninggalkan Inggris," kata Menteri Luar Negeri Inggris William Hague.

Inggris telah mengusir duta besar Libya untuk Inggris Omar Jelban ketika Kedutaan Besar Inggris di Tripoli diserang Mei lalu. Lima personel kedutaan lainnya, termasuk atase militer, diperintahkan keluar pada bulan Maret.(fq/prtv)

Sumber: http://ww.eramuslim.com
Share to Lintas BeritaShare to infoGueKaskus

No Response to "Libya Kecam Pengakuan Inggris Terhadap Dewan Transisi Nasional"

Posting Komentar

  • RSS
  • Facebook
  • Twitter
  • Promote Your Blog

Recent Posts

Recent Comments