Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Fakta Perang
Menilik pada propaganda Perancis yang di wakili oleh Menteri Dalam Negeri Claude Guéant dalam wawancara senin pagi bersama France Today, ada suatu propaganda berlebihan yang menarik untuk dicermati:
“Thanks to God, fortunately, the president has been leading the crusade to mobilise the UN security council, the Arab League and the African Union.” (france-today.com)
Apapun alasannya kata-kata crusade (Perang Salib) bisa berdampak memperluas eskalasi pertempuran. Tidak kurang, Perdana menteri Turki Recep Erdogan kelihatan sangat emosi ketika pernyataan Claude Guéant diucapkan dengan sangat berapi-api dan tidak ada keinginan sedikitpun untuk menarik ucapannya. Hal inilah yang mengakibatkan Turki sebagai salah satu negara NATO enggan untuk terlibat secara langsung pada penyerangan Libya. Demikian juga jurubicara Kementerian Rusia Dimitri Peskov juga mengatakan bahwa Putin sangat kecewa dengan propaganda Prancis terhadap perang salib yang berlebihan. (www.hudson-ny.org)
Dalam salah satu wawancara radio Menteri Dalam Negeri Claude Guéant ketika ditanya mengapa dia menggunakan istilah Crusade, dia-pun sama sekali tidak kelihatan menyesal dan mencoba menarik ucapannya. Dia hanya mengucap:
“Looking back I could have used another word,” (telegraph.co.uk)
Ini sebenarnya ucapan dari nuraninya, atau cuma silap lidah. Siapa yang tahu?
Sumber:
Artikel Lainnya:
No Response to "Propaganda Perang Salib Ala Perancis"
Posting Komentar