Posted by Rifan Syambodo Categories: Label:
Angkatan Darat Cadangan pimpinan Letnan Jenderal Hubert Gough berhasil keluar dari posisi yang dikuasainya pada pertempuran Somme (1 Juli) dan Gough bermaksud untuk mempertahankan tekanan pasukan Jerman di dataran tinggi di atas Sungai Ancre. Namun, dalam tiga minggu bertempur, pasukan hanya mampu mendesak musuh sejauh 910 m (1000 yard).

Korps Kanada, dipimpin oleh Letnan Jenderal Sir Julian Byng, terlibat dalam pertempuran Ancre Heights. Divisi 4 Kanada juga terlibat, terikat pada Korps II Inggris.

Pergeseran pasukan.jpg
Pergeseran Pasukan
Pada tanggal 1 Oktober, pasukan Kanada sekali lagi mencoba untuk merebut Parit Regina yang membentang selama lebih dari satu kilometer. Artileri membombardir Parit Regina, tetapi Canadian Mounted Rifles ke-4 dan ke-5 menemukan bahwa pertahanan kawat berduri belum dipotong dan senapan mesin Jerman selamat tanpa cedera serta mampu untuk melindungi dengan tembakan. Banyak korban ditemukan. Batalyon Infanteri ke-22, ke-24 dan ke-25 juga menghadapi kawat berduri dan hujan tembakan senapan mesin tapi berhasil merebut sebagian Parit Kenora.

Tahap kedua berlangsung pada tanggal 8 Oktober. Batalyon ke-8 Kanada memperbaharui serangan terhadap Parit Regina. Artileri sekali lagi gagal menghancurkan posisi Jerman dan Kanada menemui perlawanan sengit. Pada akhir tahap ini, beberapa sasaran tercapai dengan kerugian di pihak Kanada sebanyak 1.364 korban. Korps Kanada lalu mengundurkan diri, sementara Divisi ke-4 Kanada ditempatkan di Somme untuk pertama kalinya.

Tahap akhir pertempuran dimulai pada 21 Oktober, meskipun medan basah kuyup. Batalyon 87 dan 102 menyerang kembali Parit Regina. Kali ini artileri telah menghancurkan kawat berduri Jerman dan pasukan Kanada merebut posisi Jerman dalam waktu sekitar 15 menit. Pada 24 Oktober Batalyon 44 mulai menyerang kembali Parit Regina. Namun, serangan gagal. Pasukan Inggris dan Kanada kemudian disatukan kembali. Pada 10 - 11 November, mereka mulai menyerang bagian yang tersisa di Parit Regina. Penyerang mencapai sasaran dalam beberapa jam dan Pertempuran Ancre Heights berakhir. Mereka menghabiskan sisa hari untuk berkonsolidasi menghadapi serangan balasan musuh. Dua hari kemudian, artileri Kanada mendukung pasukan Inggris saat mereka menyerbu Ancre.

James Richardson dari Batalyon-16 mendapat Victoria Cross, berdiri di batas tembakan dan memainkan bagpipe (alat musik Irlandia) ketika serangan batalyon telah terhenti dan orang-orang berlindung. Permainannya mengilhami orang-orang untuk menekan musuh. Richardson selamat dari pertempuran ini, tapi VC anumerta dianugerahi ketika ia terbunuh di kemudian hari.

Sumber: http://id.wikipedia.org/
Share to Lintas BeritaShare to infoGueKaskus

No Response to "Pertempuran Ancre Heights"

Posting Komentar

  • RSS
  • Facebook
  • Twitter
  • Promote Your Blog

Recent Posts

Recent Comments