Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Fakta Perang
Masa depan putaran perang Israel akan memerlukan pasukan Israel menyerang wilayah geografis terpisah dan serangan tersebut dimaksudkan untuk serangan dalam skala besar dan mematikan, kata seorang pejabat militer senior Israel.
Kepala direktorat Intelijen Militer Israel, Amos Yadlin, mengatakan pada hari Selasa kemarin, "Babak berikutnya tidak akan terfokus pada satu teater melainkan, akan menggabungkan dua atau tiga," lapor situs Ynetnews.
"Seseorang tidak dapat memprediksi masa depan sesuai dengan apa yang terjadi selama Operasi Cast Lead atau Perang Libanon Kedua," katanya, mengacu pada serangan Tel Aviv di Jalur Gaza pada pergantian tahun 2009 dan Libanon selatan pada tahun 2006.
Bombardir Israel pada kedua perang itu meninggalkan lebih dari 1.400 warga Palestina tewas dan sekitar 1.200 warga Libanon tewas, sebagian besar dari mereka merupakan warga sipil. "Ini akan jauh lebih besar, lebih luas ruang lingkupnya, dan dengan korban lebih banyak," tambah mantan jenderal Angkatan Udara Israel ini.
Israel mengklaim keberadaan mereka pada tahun 1948, selama operasi militer besar-besaran terhadap dunia Arab. Pada tahun 1967, Israel melakukan pendudukan dan kemudian menjajah lebih banyak lagi wilayah Palestina yang mendapat penolakan masyarakat internasional.
Gerakan perlawanan Palestina, Hamas, berperang melawan pasukan Israel dalam Perang Gaza, yang oleh Israel diluncurkan dengan dalih sebagai tanggapan atas serangan roket pejuang Palestina terhadap Israel. Namun faktanya proyektil buatan jarang meninggalkan korban atau kerusakan yang cukup besar bagi Israel.
Sedangkan di Libanon, gerakan perlawanan Syi'ah, Hizbullah, 'berhasil' mengalahkan pasukan Israel dalam perang selama 33 hari dan Tel Aviv dipaksa untuk menarik tanpa mencapai salah satu tujuannya.(fq/prtv)
Sumber: http://www.eramuslim.com/
Artikel Lainnya:
No Response to "Jendral Israel: Perang Israel Berikutnya Akan Lebih Besar dan Mematikan"
Posting Komentar