Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Fakta Perang
Mungkin dibutuhkan orang yang luar biasa untuk membidani sebuah situs besar seperti WikiLeaks. Tapi pendiri situs itu Julian Assange adalah orang yang diliputi keanehan.
Dunia internet sudah banyak yang mengetahui WikiLeaks adalah sumber informasi bagi dokumen yang sering kali ditutup-tutupi.
Tapi membaca profil Assange di penerbitan Mother Jones sulit untuk tidak menyimpulkan, pria itu adalah jenius yang aneh.
Berikut beberapa keanehan dari pria Australia itu. Pertama Assange memiliki potongan rambut yang tidak biasa. Dia juga tidak bersedia mengungkapkan usianya.
Ia juga membentuk "dewan penasihat WikiLeaks" namun dengan anggota yang tidak dikonfirmasi kesediaanya. Dalam dewan itu ada intelektual Noam Chomsky, pakar keamanan Ben Laurie dan mantan wakil Dalai Lama, Tashi Namgyal Khamsitsang.
Mother Jones menyebut orang-orang ini tidak memberikan izin namanya digunakan. Tapi Assange membela diri dengan mengatakan dewan itu "cukup informal."
Assange yakin musuh-musuhnya mencoba menyergapnya saat di Kenya, di mana tempat tinggalnya diserang oleh enam orang bersenjata. Namun penyerang itu ketakutan oleh satu orang penjaga.
Dan di sekitar waktu penyerangan itu, WikiLeaks menerbitkan bukti polisi Kenya dihubungkan dengan penyiksaan terhadap aktivis oposisi. Dua aktivis hak asasi manusia kemudian mati dibunuh di siang hari setelahnya dokumen itu muncul.
Sumber: http://www.kaskus.us/
Dunia internet sudah banyak yang mengetahui WikiLeaks adalah sumber informasi bagi dokumen yang sering kali ditutup-tutupi.
Tapi membaca profil Assange di penerbitan Mother Jones sulit untuk tidak menyimpulkan, pria itu adalah jenius yang aneh.
Berikut beberapa keanehan dari pria Australia itu. Pertama Assange memiliki potongan rambut yang tidak biasa. Dia juga tidak bersedia mengungkapkan usianya.
Ia juga membentuk "dewan penasihat WikiLeaks" namun dengan anggota yang tidak dikonfirmasi kesediaanya. Dalam dewan itu ada intelektual Noam Chomsky, pakar keamanan Ben Laurie dan mantan wakil Dalai Lama, Tashi Namgyal Khamsitsang.
Mother Jones menyebut orang-orang ini tidak memberikan izin namanya digunakan. Tapi Assange membela diri dengan mengatakan dewan itu "cukup informal."
Assange yakin musuh-musuhnya mencoba menyergapnya saat di Kenya, di mana tempat tinggalnya diserang oleh enam orang bersenjata. Namun penyerang itu ketakutan oleh satu orang penjaga.
Dan di sekitar waktu penyerangan itu, WikiLeaks menerbitkan bukti polisi Kenya dihubungkan dengan penyiksaan terhadap aktivis oposisi. Dua aktivis hak asasi manusia kemudian mati dibunuh di siang hari setelahnya dokumen itu muncul.
Sumber: http://www.kaskus.us/
Artikel Lainnya:
No Response to "5 Keanehan Pendiri WikiLeaks"
Posting Komentar