Posted by Rifan Syambodo Categories: Label:
Presiden Obama melakukan kunjungan di berbagai tempat pada hari Minggu, dan ia meminta kepada seluruh rakyat Amerika Serikat untuk mengingat peristiwa 11 September. "Jangan pernah lupa," (never forget) terhadap mereka yang menjadi korban peristiwa 11 September, yang namanya diabadikan di Ground Zero, pintanya.


"Jangan pernah melupakan mereka", tambah Obama. Peristiwa yang berlangsung pada 11 September, meledaknya Gedung WTC, yang terletak di Manhattan, New York, akan menjadi memori yang bersifat abadi. Bangsa Amerika akan terus diingatkan peristiwa yang maha dahsyat, dan menewaskan lebih dari 3.000 warga Amerika Serikat.

Di Shanksville, Pa, David White, sepupu penumpang pesawat dengan nomor penerbangan 93, meminta Obama menandatangani kemejanya dengan kata-kata "Jangan pernah lupa." (Never Forget).

Obama bersama istrinya Michelle, memberikan jabat tangan dan pelukan, meletakkan karangan bunga, serta meletakkan tangannya diatas monumen di Ground Zero. Malam harinya Obama dan Michelle menghadiri acara konser di Kennedy Center, Washington. Momen itu akan digunakan oleh Obama dan Michelle, juga meminta rakyat Amerika Serikat mengingat mereka yang telah pergi. Tapi sambutannya tidak hanya berkaitan dengan 3.000 orang yang telah tewas dalam serangan 11 September. Obama menginginkan bangsa Amerika Serikat tidak pernah berhenti dengan mengingat peristiwa yang sangat dahysat itu, khususnya dalam sejarah Amerika.

"Berpuluh tahun dari sekarang, Amerika akan mengunjungi tugu peringatan bagi mereka yang hilang pada peristiwa 11 September," ucap Obama. "Mereka akan ingat bahwa kita telah berhasil mengatasi perbudakan dan perang saudara, fasisme, resesi dan kerusuhan, komunisme dan terorisme", tambahnya.

Dalam banyak hal, serangan 11 September 2001, yang menyebabkan terjadinya malaise saat ini. Sejak itu, perekonomian, seperti yang dialami oleh sebagian besar kalangan menengah Amerika telah mengalami stagnasi. Negara-negara lain telah melampaui Amerika Serikat pada laju pertumbuhan ekonomi dan kualitas peluang investasi. Tetapi, sebaliknya, saat ini Amerika terus merosot sebagai bangsa yang besar, dan mempunyai peluang kehilangan peluangnya sebagai negara adikuasa.

Kekuatan militer Amerika telah direndahkan oleh dua perang yang berlarut-larut (Irak dan Afghanistan). Abad Amerika yang pernah menjadi sebuah keyakinan sebagai adikuasa, dan sekarang terhempas dalam badai resesi ekonomi, dan menuju bangsa pariah, yang tak lagi mempunyai pengaruh apapun dalam kehidupan. Ini hanya akan menjadi catatan sejarah masa lalu Amerika.

Obama sebagai pemimpin Amerika Serikat, mungkin hanya ingin membuat permusuhan yang abadi antara Dunia Islam dan Barat. Mengingat mereka yang tewas akibat serangan pada 11 September, yang selalu membuat memori yang negatif terhadap dunia Islam, dan itu sangatlah tidak produktif dan bermanfaat.

Jika Obama, para pemimpin Amerika serta bangsa Amerika yang terus mengabadikan perisitwa 11 September, selayaknya pula mereka berpikir tentang bagaimana jutaan rakyat Irak dan Afghanistan yang tewas oleh serangan militer Amerika?

Jutaan lainnya mengalami penderitaan yang tanpa akhir, akibat mengalami cacad seumur hidup, dan sebagian mereka mengalami diaspora, terpisah dengan keluarganya, akibat perang yang sangat dahsyat. Para pemimpin Amerika yang berwatak kolonial, dan terus melakukan kolonisasi (penjajahan) terhadap dunia Islam, seharusnya mereka juga mengenang penderitaan yang sekarang dialami seluruh rakyat di dunia Islam, akibat sikap dan pandangan dan kebijakan pemerintah Amerika.

Mereka terus mengenang peristiwa 11 September, bahkan ingin mengabadikannya, dan ini akan menjadi konflik antara Barat dan dunia Islam menjadi abadi. Selamanya. Tanpa akhir, akibat mereka akan selalu diingatkan oleh memori perisitwa itu.

Padahal, sejatinya adakah kebenaran peristiwa 11 September itu, sebagai bagian perang yang dilakukan oleh mereka yang disebut al-Qaidah? Semua itu tak pernah dibuktikan. Hanya asumsi dan rekaan intelijen,yang kemudian digunakan menyerang dan memerangi rakyat di dunia Islam. (mas).

Sumber: http://www.eramuslim.com
Share to Lintas BeritaShare to infoGueKaskus

2 Response to Barack Obama: Never Forget 9/11

michael
30 September 2011 pukul 17.37

obama setan,terkutuk kau yahudi

george ahmed
30 September 2011 pukul 17.39

allllaah yang namanya amerika tetap iparnya israel. kehancuranmu sedang kami tunggu

Posting Komentar

  • RSS
  • Facebook
  • Twitter
  • Promote Your Blog

Recent Posts

Recent Comments