Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Fakta Perang
,
Perang di Asia
Mantan Wakil Presiden Suriah Abdul Halim Khaddam mengkritik Mesir yang mengirimkan duta besar baru untuk Damaskus, mengingat orang-orang Suriah, masyarakat internasional dan beberapa negara Arab telah menyatakan rezim Suriah sudah tidak sah.
"Ini bertentangan dengan semangat revolusi Mesir, yang telah mengalahkan kediktatoran," katanya dengan tegas. "Bagaimana Mesir bisa melakukannya ketika rezim Suriah membantai rakyatnya sendiri, dan ketika negara-negara Arab lainnya telah menarik duta besar mereka?"
Khaddam, yang tinggal di Paris, juga mengkritik Sekretaris Jenderal Liga Arab Nabil al-Araby untuk posisinya. "Dia hanya cuma bisa menyatakan keprihatinan liga dan meminta rezim Suriah untuk memulai reformasi," ujarnya.
Sementara itu di London, mantan penasihat pemerintah Suriah Bassam al-Gaara menuduh al-Araby berpihak kepada rezim Suriah.
"Pada hari kesepuluh revolusi Mesir, dia mengatakan seharusnya tidak ada dialog dengan Mubarak," imbuhnya. "Lima bulan setelah pemberontakan Suriah, ia menyerukan dialog dengan rezim yang menewaskan 2500 orang, menangkap 17.000 orang, sedangkan 4000 lebih hilang."
Di Bucharest, aktivis Suriah Abdel Rehim Khalifa mengatakan Liga Arab selalu mendukung rezim-rezim Arab, meskipun mereka tahu kekejaman mereka. (fq/amay)
Sumber: http://www.eramuslim.com
Artikel Lainnya:
No Response to "Oposisi Suriah Kecam Mesir yang Kirim Duta Besar Baru untuk Damaskus"
Posting Komentar