Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Fakta Perang
,
Perang di Asia
Analis percaya bahwa krisis keuangan yang mencengkeram Israel saat ini adalah hasil dari belanja berlebihan Tel Aviv terhadap militer dan perluasan pemukiman.
"Masalah masyarakat Israel saat ini adalah bahwa pemerintah mereka menghabiskan banyak anggaran, banyak uangnya untuk pengeluaran militer," kata Mukhaimer Abu Seada, profesor ilmu politik di Universitas Al-Azhar di Gaza, mengatakan kepada Press TV pada Minggu lalu.
"Selain itu, pemerintah Israel menghabiskan jutaan dolar AS dalam memperluas permukiman Israel di Tepi Barat dan Yerusalem Timur bukan menghabiskan uang itu untuk penduduk Israel dan warga Israel," tambahnya.
Abu Seada juga mengatakan bahwa kebijakan ekonomi yang lemah dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah menciptakan situasi di mana sejumlah perusahaan swasta yang mengendalikan ekonomi Israel.
Dia juga mencatat bahwa kebijakan ekonomi Netanyahu telah melebarkan kesenjangan antara kaya dan miskin.
Ratusan warga Israel telah memprotes persetujuan parlemen dari UU perumahan baru, mengatakan hukum baru tidak akan menyelesaikan krisis perumahan di Israel.
Para pengunjuk rasa mengatakan hukum baru hanya akan menguntungkan kaum kaya dengan mendorong pengembang besar untuk membangun proyek-proyek rumah mewah daripada perumahan yang terjangkau.
Mereka juga menyerukan pengunduran diri Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Demonstran Israel menyerukan langkah-langkah untuk mengekang biaya hidup yang tinggi, yang telah melonjak 50 persen dalam beberapa tahun terakhir.(fq/prtv)
Sumber: http://www.eramuslim.com
Artikel Lainnya:
No Response to "Krisis di Israel, Akibat Dana Dipakai untuk Militer dan Perluasan Pemukiman"
Posting Komentar