Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Fakta Perang
,
Perang di Afrika
Pasukan militer Mesir telah dikerahkan di Kairo dan mengambil posisi di depan unjuk rasa yang dijadwalkan akan berlangsung setelah shalat Jumat hari ini, saksi mata mengatakan. Pada saat unjuk rasa akan memasuki hari keempat, oposisi utama negara itu, Ikhwanul Muslimin, telah meramalkan "situasi meledak" paling serius di Mesir dalam kerusuhan anti-pemerintah dalam beberapa dasawarsa. Rezim yang berkuasa di Kairo telah mengganggu layanan internet dan mengerahkan pasukan khusus operasi kontraterorisme di samping beberapa ruas jalan di ibukota Kairo, yang akan menghadapi demonstran anti-pemerintah hari Jumat ini.
Meskipun pemerintah Mesir telah melarang unjuk rasa, Ikhwanul Muslimin pada hari Kamis kemarin justru menyerukan kepada rakyat untuk berkumpul secara massal dan menentang larangan tersebut. Juru bicara Ikhwanul Muslimin, Issam al-Arian, memperingatkan bahwa Mesir akan "meledak" jika pemerintah terus menerapkan kebijakan represi dan tidak mendengarkan rakyat. Unjuk rasa adalah reaksi alami untuk sekian dekade kemiskinan dan penindasan, katanya, dan menambahkan bahwa rakyat Mesir hanya akan berhenti berdemonstrasi mereka ketika pemerintah merespon tuntutan mereka.
Menurut kelompok oposisi, polisi anti huru hara Mesir menumpas para pengunjuk rasa anti-pemerintah yang menewaskan sedikitnya sembilan orang dan menahan sampai 1.200 aktivis dalam tiga hari terakhir. Kementerian Dalam Negeri Mesir menolak laporan dan mengatakan bahwa hanya 500 orang yang telah ditangkap. Pada hari Kamis kemarin (28/1), pengunjuk rasa membakar ban dan melemparkan batu ke arah truk polisi dan tentara di pusat kota Kairo. Kelompok oposisi telah berjanji untuk tetap berada di jalanan sampai pemerintahan Presiden Hosni Mubarak berakhir, demokrasi dipulihkan dan kesempatan kerja diciptakan. (fq/prtv)
Sumber: http://www.eramuslim.com/
Artikel Lainnya:
No Response to "Mesir Mulai Kerahkan Pasukan Militer ke Kairo untuk Hadapi Demonstran"
Posting Komentar