Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Fakta Perang
,
Perang di Asia
Mayor Tahsin Saad, direktur dari departemen teknik bahan peledak polisi Gaza, mengatakan bahwa Israel telah menggunakan lebih dari 3.000 ton bom dan proyektil yang mengandung zat kimia yang secara internasional dilarang selama perang di Jalur Gaza.
Dalam pernyataan pers yang diposting pada situs kementerian dalam negeri Palestina, Saad menunjukkan bahwa Israel menguji dan menggunakan bom dalam perang Gaza yang sebagian besar amunisi tersebut tersimpan di gudang militer mereka, mengingat adanya laporan berita yang menyebutkan baru-baru ini tentang jembatan udara yang didirikan oleh AS dan sekutunya Israel untuk memasok kebutuhan militer Israel.
Mayor polisi tersebut mengatakan bahwa pasukan pendudukan Israel selama perang menggunakan bom, rudal dan mortir yang berbeda ukuran dan beratnya, terutama bom MK yang dijatuhkan di Gaza dalam serangan udara pertama.
Dia juga berbicara tentang rudal yang berbeda dan mortir yang digunakan oleh helikopter Apache, pesawat dan tank untuk menargetkan warga dan kendaraan sipil, terutama misil anti-tank yang dinamakan sebagai Hellfire dan Nimrod.
Pejabat Polisi itu menggarisbawahi bahwa dampak senjata ini tidak terbatas pada hanya membunuh orang, tetapi juga mengandung zat kimia seperti fosfor, tungsten dan uranium yang menyebabkan kanker dan cacat tubuh.
Pejabat kepolisian ini juga memuji peran penting polisi yang melakukan penyisiran dan membersihkan daerah yang banyak dibom oleh Israel, dan berhasil mengumpulkan beberapa proyektil yang tidak meledak dan sisa-sisa proyektil dan menyimpannya di tempat yang aman untuk akhirnya dilakukan pembuangan.(fq/pic)
Artikel Lainnya:
No Response to "Israel Jatuhkan Lebih Dari 3.000 Ton Bom Selama Perang Gaza"
Posting Komentar