Posted by Rifan Syambodo Categories: Label: ,
Belanda yang memang tidak pernah suka Islam, dengan politik pendidikannya saat itu senantiasa memanggil anak-anak muda Indonesia yang cerdas ke sana. Dididiknya di sana dan dikembalikan ke Indonesia untuk menduduki jabatan-jabatan politik yang penting. Atau mereka mendidik tokoh-tokoh bangsa di sini, untuk dijadikan 'pion' pemikiran-pemikiran mereka. Soekarno Hatta WR Soepratman dll terjebak dalam politik pendidikan Belanda ini.


Soekarno telah diincar oleh intelektual Belanda sejak umur belasan tahun ketika belajar di Surabaya. Sayang Soekarno akhirnya lebih memilih bacaan-bacaan komunis yang disediakan Belanda daripada buku-buku Islam yang dikirim oleh ulama besar yang mendidik Mohammad Natsir, Ahmad Hasan,

Soekarno memang termasuk jenius dalam politik. Tapi ia salah menempatkan kejeniusannya. Bacaan-bacaan Karl Marx, Hegel, Sejarah Turki (Attaturk) dan bacaan-bacaan lain yang terus menerus disodorkan intelektual-intelektual Belanda menjadi santapannya. Hingga pemikiran Marxisme akhirnya menjadi landasan berfikirnya. Dan itulah yang menjadikan dia tidak setuju dengan penerapan syariat Islam di Indonesia. Maka tidak heran bila pagi-pagi buta itu ia mengajak Hatta untuk menemui perwira Jepang, Laksamana Mayda.

Ingat jauh sebelum merdeka, Soekarno telah berdebat dengan Natsir dan gurunya A Hasan tentang konsep negara. Soekarno menulis dengan terang-terangan bahwa ia bangga dan kagum dengan Attaturk dan negara sekuler. Sedangkan Natsir dan A Hasan teguh pendirian menyatakan bahwa negara bila tidak diatur oleh Islam dan pemimpin-pemimpin yang sepenuhnya berpegang teguh pada Islam, maka negara itu akan rusak (sebagaimana kita saksikan pada negara kita yang sudah 66 tahun merdeka).

Maka begitu ada kesempatan untuk menjadi merdeka Soekarno bersekongkol dengan Jepang (mungkin juga intelijen Belanda ikut bermain. Wallaahu a'lam) untuk menghapus Piagam Jakarta. Sejarah ini pahit, tapi begitulah kenyataannya dan tentu keluarga Soekarno harus menerima ini dengan terbuka, karena sejarah tidak boleh ditutup-tutupi. Apalagi ini menyangkut sejarah bangsa yang sangat penting. Ingat kemerdekaan Indonesia adalah hasil perjuangan mayoritas ulama-ulama Islam dan santrinya. Dan hanya dengan teriakan Allahu Akbar Indonesia bisa menang melawan Belanda, Jepang atau tentara sekutu. Bukan dengan teriakan Pancasila. Bukankah Soekarno sendiri menyatakan : Jas Merah. jangan Sekali-kali Tinggalkan Sejarah?

Maka perlu diungkap dengan gemblang apa yang dilakukan kelompok sekuler di negeri ini ketika tiga hari menjelang kemerdekaan menculik Soekarno Hatta. Dalam strategi politik tentu itu dibaca untuk melambungkan dua tokoh itu agar nanti ketika memproklamirkan kemerdekaan diterima bangsa ini. Sebagaimana Kemal Attaturk yang direkayasa Inggris cs menang perang melawan 'penjajah' di Turki hingga kemudian melambung namanya pada rakyat Turki.

Belanda, Jepang, tentara-tentara Sekutu (Inggris, AS cs) memang tidak mau negara Indonesia tercinta ini dipimpin oleh tokoh-tokoh Islam yang dididik oleh para ulama. Mereka maunya yang tampil memimpin negeri ini adalah tokoh-tokoh sekuler hasil didikan mereka. Karena dengan mereka diidik, mereka menjadi tahu karakter dan kepribadian tokoh itu sehingga kemudian mereka dengan mudah menyetirnya. Baik secara langsung maupun tidak langsuing.

Penjajah-penjajah kafir dalam sejarah imperialismenya tidak pernah puas sebelum menguras kekayaan alam di negara itu atau menempatkan orang-orangnya untuk dijadikan boneka pionnya. Bila boneka ini mencoba-coba melawannya, maka dengan cepat akan digulingkannya. Dan itulah yang terjadi pada Soeharto, presiden setelah Soekarno. Wallaahu a'lam bish shawab. (Nuim Hidayat)

Sumber: http://www.eramuslim.com
Share to Lintas BeritaShare to infoGueKaskus

33 Response to Tinggalkan Indonesia, Belanda Taruh Orang-orangnya

Anonim
21 Oktober 2011 pukul 14.45

anda salah bg ... Sukarno pada jamannya tidak memihak pada blok barat "liberalisme" maupun timur "komunisme" makanya Sukarno mendirikan negara gabungan non-blok ... baca sejarah ga bro...

Nusantara ini juga dulu bangsa yang besar sebelum masuknya islam buatan persia tahun 1500M sedangkan saat itu pada tahun 1400M bagdad sebagai pusat islam tlah di hancurkan oleh Mongol dipimpin oleh Ghen Is Khan yang dimana khilafah sudah hancur, dan khilafah saat ini hanyalah fotocopy saja bukan yang asli lagi

Anonim
25 Oktober 2011 pukul 23.22

kalo gak tau sejarah dan pemikiran Soekarno jangan bikin artikel ! negara ini sampai kiamat gak akan bisa di jadikan negara islam ! ingat itu !

26 Oktober 2011 pukul 11.11

Yah jelas saja mereka khan ingin mengekalkan penjajahan atas negeri yang penuh emas ini

Anonim
15 November 2011 pukul 11.11
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Anonim
15 November 2011 pukul 11.16

ingat dong admin,,
indonesia negara luas,, bahkan ada yang bilang dari sabang sampai marauke sama dengan jakarta ke jeddah,,,
andaikata indonesia menjadi republik negara islam banyak provinsi yg sekarang menjadi negara merdeka x: bali, ntt, ntb, maluku selatan, maluku, irian jaya, papua, dan masih banyak,,
mungkin itu landasan pemikiran sukarno menjadikan indonesia negara demokrasi,,,
bahkan saya menjamin tanpa persatuan nusantara seperti sekarang indonesia negara seperti ethiopia,,,
korupsi merajalela dan pemasukan devisa pariwisata sangat rendah( karena bali dan aset wisata lainnya sudah menjadi negara sendiri)
bahkan jawa maju karena mengambil setumpuk dollar dari wilayah lain

Anonim
29 November 2011 pukul 19.37

pikiran pembuat artikel ini sempit dan sepihak banget... tapi untung Pemikiran Presiden Soekarno nggak seperti dia. Presiden Soekaro menghargai keberagaman budaya dan agama bangsa ini sehingga memilih Negara Nasional ketimbang Negara Agama. Terima Kasih Presiden Soekarno, Rakyatmu rindu akan engkau......

Anonim
6 Desember 2011 pukul 07.15

teruskan aja perjuangan akang, semakin banyak buat artikel semakin banyak yang tau sejarah...pro dan kontra pasti ada, yang penting artikel yang ditulis ilmiah..

Anonim
9 Januari 2012 pukul 00.40

hai bung,indonesia itu bukan hanya milik islam saja,tpi milik semua masyarakat lintas agama,kalau anda mau syariat islam,silahkan aja pindah kenegara arab,syariat islam tidak cocok buat bangsa indonesia,aku yakin,anda adalah sosok yahudiyg berbulu islam,anda sensiri sepertinya seorang pengkhianat bangsa ini,anda seorang yg makar,dasar anjing

Anonim
9 Januari 2012 pukul 00.43

gue jg ga bakal rela lo negara indonesia dijadikan negara islam...

Anonim
27 Januari 2012 pukul 09.26

Emang Di negara Ini Cuman Ada Islam saja??? ...Tidak setuju Banget .sok tau sejarah ...

Anonim
29 Januari 2012 pukul 17.52

sek nulis sok tau...lagi lagi menggiring ke satu pemikiran yang mengatas namakan golongan..
podo wae karo londho kowe mas... senengange ngarahke neng suatu pemikiran. emange wong liya kie pengen mbok arah arahke.. Mikir untuk kepentingan bersama ajaaaa... ga usa pake arah mengarahkan. Macam sutradara ajah...

Anonim
8 Februari 2012 pukul 02.41

Itulah sejarah yang sebenarnya. Hal pertama yang dilakukan sukarno ketika dipercaya sebagai pemimpin bangsa ini adalah menghapuskan Islam dari seluruh tatanan kenegaraan. Seluruh, total. Bahkan ketuhanan tidak ada dalam kamus sukarno. Ia yang memang didikan kolonial mengadopsi sistem kompeni. Sepertinya ia juga berkhayal menjadi ratu layaknya ratu wilhelmina idolanya. Di akhir kekuasaannya ia bertransformasi dari sistem kompeni menjadi komunis. Itulah sosok yang sangat diagungkan-agungkan orang-orang nasionalis. Setelah 66 tahun merdeka negara ini malah belanja beras ke negara yang kemarin selesai perang berkepanjangan, Vietnam. Ingat itu!!

Anonim
13 Februari 2012 pukul 20.55

Sadarlah...kalau emang sipenulis artikel, cinta Indonesia, kenapa tidak memuji-muji Indonesia, tanah air Indonesia dari sabang sampai Mereoke adal subur dan suci. Mari kita harumkan dan bangun Indonesia, fanatiklah terhadap Indonesia, kalau anda bukan penghianat.Cobalah pikir hidup di Indonesia paling disayang oleh Sang Pencipta,tanahnya subur,air melimpah,ikan nya banyak,emas,tembaga apapun dicari di Tanah Air Tercinta semua ada,kurang apa...? mari buka perasaan, pikiran, jangan mau dibodohi oleh bangsa lain,semua manusia dan alam adalah ciptaan Tuhan,binatang,tumbuhan harus kita sayangi, karena dengan mencintai,kasih sayang berarti kita menghormati Sang Pencipta, tidak ada duanya.Bangunlah bangsa ini denga pendewasaan pikiran dan sumbangkan tenagamu untuk kejayaan Indonesia.Jangan hianati bangsa ini, kalau kamu emang beragama, yg.berarti penuh cinta kasih bukan menebar kebencian. Sekali lagi sadarlah...

Anonim
21 Februari 2012 pukul 17.56

NICE buat penulis artikel. sangat cerdas. terimakasih telah membuka wawasan

all yang kontra : anda ini aneh. penulis hanya share pengetahuan. kalau mau membantah ya, beri landasan yg kuat. jangan asal bunyi.
yang akademis lah!!
sebaiknya anda belajar lagi tentang arti nasionalis.

Anonim
6 Juni 2012 pukul 05.05

tolong dengan sangat,JANGAN MENJELEKKAN SOEKARNO..ATAU BLOGMU AKAN KAMI BLOKKIR

Anonim
16 Juni 2012 pukul 16.21

agama islam yes, negara islam nooooooooooooooo di indonesia, negara islam cuma berjalan dengan benar pada waktu Nabi Muhammad SAW, setelah itu banyak salah kaprah agama jdi alat politik kayak jualan nasi uduk di pasar murah meriah enak dan bergizi tapi gak pernah puas

Anonim
25 Juni 2012 pukul 13.54

kalo gak tau sejarah , belajar dulu. baca buku. jangan asal nulis. daripada jadi bahan tertawaan. tulisan mu itu picik . emang kamu hidup di mana? ini nusantara bung. beragam suku dan kepercayaan.

Anonim
30 Juni 2012 pukul 02.16

mantap tulisanx...

Anonim
5 Juli 2012 pukul 16.32

manusia adalah aktor utama dalam suatu sistem,termasuk sistem negara sekalipun.Apapun sistem yg diterapkan,jk manusianya menjalankannya dg menjunjung tinggi moralitas dan rasa kemanusiannya,maka akan baik pula hasil dr sistem itu.Negara islam jaman Rosul mjd contoh tbaik dlm pelaksanaannya krn pr pemimpinnya benar2 teruji scr moral.Tp klo hr ini sistem islam dterapkan,saya tdk yakin akan mjd baik,krn sulit hr ini mencari orang islam yg jujur,bermoral tinggi dan humanis.Gus Dur dan Nurcholis Madjid sudah tiada,bung.

Anonim
7 Juli 2012 pukul 11.54

Ya, Benar...Dalam Sejarah perjuangan Indonesia, kalimat ALLAHU AKBAR sebagai pemicu Semangat juang, dan lihat lah dari Ujung Sumatera sampai Maluku, Mereka Pejuang Muslim yang berjuang demi Agama dan Negaranya, Karena Ajaran dalam Islam mengenal HUBBUL WATHON (Cinta Tanah AIR),

Sejarah juga mencatat Peranan para Wali bersyiar dengan membagi ilmu dan Keahlian,
Anda juga bisa lihat, Peranan Imperialis Belanda menjajah dengan menguras harta kekayaan dan menomorduakan Pribumi dan Etnis, Lihat sejarah pembantaian etnis _ _ _ _ di Sunda Kelapa oleh Belanda, Lalu dimana menganggap Muslim tidak mencintai Negara nya ?? Muslim mempunyai keyakinan, Dimanapun tempat dia berada, membela Kemunkaran dalam bentuk Imperialis dan Kapitalis itu Hukumnya Wajib, Siapa yang cinta tanah air ???

Semua Makhluk Hidup di Bumi semua CIPTAAN ALLAH, ALLAH memberikan Rahmaan NYa kepada semua Ciptaannya, Tapi ?? bukankah kemunkaran yang diakibatkan Manusia Dzolim lebih berbahaya ??

Memang Syaiton selalu menggoda anak cucu adam sampai Hari Kiamat, Ingat Kisah yang dijelaskan di Al Qur'an bagaimana Syaiton membuat Tipu Muslihat agar Ibu Hawa Mendekati Syjaru Khuldi yang artinya Keabadian, dengan dalih mengatasnamakan Keabadian Ibu Hawa Merayu Ki Adam AS untuk memakan buah dari Syajaru Khuldi, sehingga Nabi Adam dan Ibu Hawa Terlempar dari Syurga dan SIasat Pertama Iblis berhasil, karena Dendam Iblis kepada Manusia....

Ingat !!! Para Nabi dan Rasul yang menjadi Raja/Pimpinan tatanan pemerintahan hanya Nabi Yusuf bin Ya'kub Bin Ishak Bin Ibrahim, kemudian Sulaiman AS BIn Daud AS, Semua Nabi dan Rasul diUtus untuk memberikan Firmaan ALLAH yang diwahyukan kepada Beliau...

Ingat Kisah Kisah para Nabi & Rasul yang mengingatkan NAHI MUNKAR dan Penyempurnanuya adalah Ahmad atau Muhammad SAW yang membawa RAHMATAN LIL ALAMIN, Muhammad bin Abdullah bin Abdul Mutholib Bin Hasyim Bin Abdul Manaf Bin Qushay Bin Kilab ..Hingga ke Ismail dari Adnan, dan Ismail AS dan IShak AS Bersaudara adik dan Kakak, sama sama membawa 1 keyakinan, Bertauhidkan kepada ALLAH

Anonim
14 Juli 2012 pukul 18.53

Soekarno is dead......

Anonim
19 Juli 2012 pukul 17.45

sukarno jongosnya uni sovyet
terbukti ketika sukarno berkuasa
1.dia membuat NASAKOM, nasionalisme dicampur agama(ISLAM) campur KOMUNISME
2.jaman sukarno berkuasa, PKI merajalela bahkan menjadi partai paling besar
simpatisan komunis bisa menginfiltrasi ke TNI, lembaga pemerintah, bahkan ormas ISLAM macam masyumi, SI
3.sukarno pernah membangun poros komunis di asia timur
JAKARTA-PNOMPENH-HANOI-PEKING-PYONGYANG
4.sukarno anti barat, bahkan kus plus saja pernah dipenjara
lantaran ikut buday barat(main band)
5.jaman sukarno ekonomi rusak parah
6.dll

INDONESIA bukan milik kita
tapi milik ALLAH SWT
semua orang yg hidup di Indonesia cuma numpang hidup dan ntar akan mati
dan TIDAK BERHAK mengklaim sbg miliknya

semua orang yg hidup di bumi, harus dan wajib untuk tunduk kpd HUKUM/aturan ALLAH SWT
kenapa?
1.manusia cuma numpang hidup di bumi
2.bumi miliknya ALLAH, ciptaan ALLAH
3.yg tidak mau berhukum dg hukum/aturan ALLAH SWT, silahkan angkat kaki dr bumi
cari sendiri sana planet yg tidak diciptakan oleh ALLAH SWT
atao ciptakan sendiri

Anonim
10 November 2012 pukul 17.25

zaman keemasaan islam dahulu saja dibawah kekuasaan Umar bin Khattab, Shalahuddin Al Ayubi, Sultan Akbar, Muhammad Al Fatih dan byk mungkin agan-agan boleh menambahkan. Mereka semuanya menegakkan hukum Islam di bawah panji Islam semua mengapa semua rakyat dari antar etnis dan agama saja bersatu padu dan pemimpin-pemimpin itu tidak membeda-bedakan mereka walaupun dalam bendera Islam. Seandainya dahulu Soekarno menjadikan negara ini negara Islam tidak masalah selama Soekarno tidak membeda-bedakan antar golongan.
Yang terpenting menjalankannya.

Anonim
12 November 2012 pukul 11.49

Indonesia Menjadi negara yang mayoritas penduduk beragama Islam di Asia dan bahkan mayor di dunia. Tetapi soal menjadi negara Islam saya pikir tidak cocok dilihat dari berbagai etnis dan agama dan suku-suku yang sangat heterogen dari sabang hingga merauke, yang dimiliki oleh Indonesia jauh sebelum Islam itu sendiri masuk ke wilayah yang bernama Indonesia, dari refleksi heterogen inilah Soekarno dengan seluruh pola pikir lintas suku, agama, ras lalu menciptakan binkai yang cocok untuk bangsa yang besar seperti Indonesia saat ini kita boleh bernostalgia dan berimajinasi yang tinggi untuk menjadi negara Islam tapi itu sesuatu yang tidak mungkin karena kemungkinan besar akan mengakibatkan pecahnya makna dari Negara kesatuan Republik Indonesia memnjadi negara bagian-bagian seperti Unisofiet karena setiap pulau di Indonesia memiliki karakter yang berbeda terutama empat pulau seperti Irian Jaya, Maluku, Kalimantan serta Bali yang secara riil berbeda. Meski pola penebaran Islam yang diciptakan rezim Ordebaru melalui transmigrasi masal sedikit berhasil untuk menebarkan Islam tetapi berpuncak dengan munculnya kerusuhan suku, agama pada awal-awal 1996 hingga kejadian poso Ambon...itu adalah sekilas gambar bahwa Indonesia tidak akan pernah menjadi negara Islam. kalau mau menjadi negara Islam kemunkinan boleh kalau pecah menjadi negara jawa, Aceh, Ambon dan lain2 kalau tidak pecah jangan berharap ...Ideologi Islam menjadi dasar Negara di Nusantara.

2 September 2013 pukul 18.51

ASSALAMU ALAIKUM WR-WB KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMAH KASIH ATAS BANTUAN AKI,RUSLAN KARNA NOMOR GHOIB/RITUAL JITU YANG AKI,BERIKAN 4D (8301) BENAR BENAR TEMBUS 100% DAN SAYA MEMENANGKAN 380 JUTA ALHAMDULILLAH, SAYA BISA MEMBELI RUMAH DAN MOBIL WALAUPUN SAYA CUMA PNS GOLONGAN 1B.INI ADALAH KISAH NYATA DARI SAYA.JIKA ANDA PENUH KEPERCAYAAN DAN KEYAKINAN SILAHKAN ANDA HUBUNGI LANGSUNG AKI, RUSLAN SALEH KARENA APAPUN KEADAAN ANDA JANGAN PERNAH BERPUTUS ASAH KALAU SUDAH WAKTUNYA TUHAN PASTI KASIH JALAN.

JIKA ANDA BUTUH ANGKA RITUAL 2D 3D 4D DI JAMIN 100% JEBOL ATAU PUNYA MUSTIKA GHAIB INGIN DIPAKAI MENARIK UANG BILAH BERMINAT HUB KI RUSLAN SALEH DI NMR (_+_6_2_8_1_2_4_3_4_7_7_4_5_5_) ATAU KUNJUNGI WEPSITE (KLIK)www.penarikan-uang-ghaib.webs.com SAYA SUDAH BUKTIKAN 3X THNKS ROOMX SOBAT
★ ★ ★ ★ ★ ★ ★ ★ ★
╔══╗═════╔╗═════
╚╗╔╬═╦═╦═╣╠╦╦╦╦╗
═║║║╩╣║║╬║═╣║║║║
═╚╝╚═╩╩╬╗╠╩╬╗╠═╝
═══════╚═╝═╚═╝══
★ ★ ★ ★ ★ ★ ★ ★ ★

tirta saputra
18 Desember 2013 pukul 20.11

Berbagi pengetahuan adalah suatu hal yang baik.Agama manapun mengajarkan itu.Jika memang ingin berkomentar harusnya menggunakan etika yang baik. perbanyaklah saudaramu, kita semua cinta indonesia. Dan membuktikannya tidak harus dengan bersikapfanatik. Tapi tempatkan pemikiranmu pada tempatnya

Anonim
20 Februari 2014 pukul 15.09

KAMILAH PENJAGA NUSANTARA
MANGUNGGALING KAWULA GUSTI = WUJUDNYA: MENSELARASKAN KEHIDUPAN BUMI DAN LANGIT DENGAN MENGUNAKAN ATURAN ALLOH SWT, HAKIKATNYA: HATIKU MERUPAKAN SINGGASANA BAGI ALLOH SWT.

Anonim
31 Maret 2014 pukul 01.19

Ga ada yg salah itu kan opini penulis, sejarah pun yg sebenarnya kita ga faham kl hanya bedasarkan buku bacaan atau tulisan itu pun masih pro dan kontra.....

Anonim
29 September 2014 pukul 02.25

Diskusi, boleh jangan pakai emosi dan pergunakan bahasa dan kata-kata yang sopan, katanya orang indonesia itu berbudaya luhur dan sopan.

21 September 2015 pukul 10.17

Si mas ini yg nulis artikel kayanya udah dalem banget pengetahuan sejarahnya hahahaha, tp syg bukan mecerminkan bangsa indonesia yg cinta tanah air.
Sebetulnya pancasila itu dilahirkan dari tokoh ulama, tokoh agama, tokoh kerajaan, tokoh suku, adat budaya dan semua perwakilan seluruh nusantara di buat dengan pemikiran yang suci, sangat dalam dan benar benar matang, baik dan benar. karena pancasila ini diciptakan sebagai landasan dasar negara, mendirikan negara dan untuk rakyatnya belajar bernegara dan berbangsa hingga tercapainya bangsa yang kuat dan maju dalam segala aspek kehidupan rakyat indonesia dari aceh sampai papua dan pancasila bukan dibuat sembarangan cuma dengan tulisan saja. Setiap sila pancasila ada nama tokoh tokoh pendiri dan penjaminnya yang tertulis itu disebut MAJELIS PANCASILA dan ada materi berupa harta sebagai penjaminnya, untuk apa harta berupa materi itu??? Modal untuk mendirikan NKRI.
Dari mana harta materi itu??? Dari seluruh kerajaan di bumi nusantara ini, dari mulai kerjaan aceh sampai timur kesultanan maluku. Nah gitu bapa bapa ibu ibu.... Jadi mendirikan negara ini bukan hasil yg gampang cuma mengandalkan negosiasi mulut. Tp dari mulai pemikiran,jiwa raga,kebahagiaan,harta tahta, tumpahan darah dan nyawa mereka korban demi tercapainya kemerdekaan yg hakiki. Itulah pengorbanan LELUHUR KITA SIAPAPUN BELIAU BELIAU ITU mereka punya semangat, cita cita dan rasa persatuan yang sama, karena kalau tidak bersatu tidak mungkin tercapai kemerdekaan sperti sekarang ini.
Jadi kita merdeka hasil bersatu......!!!
BUNG KARNO DAN BUNG HATTA dan tokoh tokoh negarawan terdahulu terma kasih atas jasa jasa mu. Semoga kami generasi penerus anda anda semua bisa mencapai kemerdekaan yang betul betul merdeka seseuai yang anda anda semua cita citakan dahulu dengan semangat pejuanganmu kami berjuang.
Kami selalu merindukanmu wahai para pejuang pendiri bangsa dari aceh maupun sampai merauke.

Anonim
13 Oktober 2015 pukul 15.05

suatu tulisan dari hasil pemikiran yang cerdas dan jelas serta sejarah nyata yang akan menghasilkan komentar negatif dari fobia islam dan kaum sekuler yang tidak faham masalah. lanjutkan perjuangan mas bro, kebenaran itu pahit dan cenderung difahami orang yang sadar dan berfikiran jernih.

7 Maret 2016 pukul 09.59

Ini tulisan sesat... tolong tengok lagi sejarah, yang namanya Indonesia itu sebelumnya adalah daerah daerah independen yang ditaklukkan dan dijajah Belanda dan dinamakan Hindia belanda yang terdiri dari berbagai suku budaya bahasa bahkan bangsa yang berbeda. Sesungguhnya Indonesia adalah bangsa imajiner. Seharusnya sesudah belanda angkat kaki maka kedaulatan dikembalikan kepada pemilik kedaulatan sebelum belanda datang, yaitu kerajaan2 yang di taklukan belanda, bukan menjadi negara bernama Indonesia. Karena itu ketika ide negara Indonesia ini disusun, tidak mungkin berdasar agama islam, karena papua maluku bali sulawesi utara dan daerah2 timur tidak mungkin menerima hal itu. mereka akan memilih untuk berdiri sendiri kalau islam di jadikan dasar negara (mungkin itu yang sebaiknya terjadi karena sampai sekarang juga pembangunan daerah2 timur (dan aceh juga) tidak dipedulikan pemerintah pusat jakarta). Bung Karno tahu persis hal itu karena itu dasar negara yang menjadi kesepakatan bersama adalah Pancasila, bukan Islam. Kalau anda mau berangan-angan silahkan tapi jangan membohongi sejarah, dan mengandai2 yang ngk karuan.

7 November 2021 pukul 12.45

JUDI ONLINE DEPOSIT PAKAI PULSA!

Perizinan Bola Sbobet Indonesia Terpercaya, ZeusBola telah bekerja sama dengan perusahaan Sbobet beroperasi di Asia yang dilisensikan oleh First Cagayan Leisure & Resort Corporation, Manila-Filipina dan di Eropa dilisensikan oleh penguasaan Isle of Man buat beroperasi sbg juru taruhan latihan jasmani di dunia.

Langsung aja daftar di zeusbola
Jangan Ragu Lagi, Segera Dapatkan Keberuntungan Anda di Zeusbola

Melayani 24 Jam 0nline

Untuk Info lebih Lanjut di :
Whatsapp : +6282277104607

Posting Komentar

  • RSS
  • Facebook
  • Twitter
  • Promote Your Blog

Recent Posts

Recent Comments