Posted by Rifan Syambodo Categories: Label: ,

Perdana menteri Libya dari NTC mengatakan Rabu kemarin (19/10) , bahwa pemimpin terguling Muammar Gaddafi diyakini merekrut pejuang dari negara-negara Afrika lainnya dan mempersiapkan diri untuk melakukan pemberontakan, dalam upaya untuk mendestabilisasi rezim baru Libya.

Pernyataan yang disampaikan oleh Mahmud Jibril mencerminkan kekhawatiran bahwa Gaddafi akan dapat menggunakan hubungan persahabatan dengan negara-negara tetangga yang telah berlangsung selama lebih dari empat dekade dirinya berkuasa untuk membantu dia memulai sebuah upaya untuk kembali berkuasa.

"Laporan menunjukkan bahwa 68 kendaraan dengan setidaknya ada delapan pejuang di setiap kendaraan menyeberangi perbatasan Libya ke Mali ke tempat persembunyian Gaddafi di gurun selatan," kata Jibril kepada wartawan.

Dia mengatakan Gaddafi telah membuat kesepakatan dengan suku Hamada, yang menyebar di perbatasan antara Chad, Sudan dan Libya, untuk menyediakan 12.000 pejuang dalam upaya membantu dirinya melakukan perlawanan terhadap rezim baru negara itu.

AS juga prihatin tentang kemungkinan tersebut, Sekretaris Negara Hillary Rodham Clinton mengatakan selama kunjungan ke Tripoli Selasa lalu bahwa ia berharap Gaddafi untuk segera ditangkap atau dibunuh.

Loyalis Gaddafi sendiri sudah mempersiapkan perlawanan sengit di beberapa daerah, mencegah pemimpin baru Libya menyatakan kemenangan penuh hampir dua bulan setelah pasukan revolusioner merebut Tripoli dan telah menguasai banyak bagian lain dari negara kaya minyak Afrika Utara tersebut.(fq/ap)

Sumber: http://www.eramuslim.com
Share to Lintas BeritaShare to infoGueKaskus

1 Response to PM Libya yang Baru: Gaddafi Mulai Rekrut Pejuang Dari Negara-negara Afrika

16 Januari 2022 pukul 15.13

MARI BERGABUNG BERSAMA ZEUSBOLA

PROMO TERBARU DAN BANYAK BONUS!

SEGERA! JANGAN TUNDA HOKIMU DI ZEUSBOLA.



INFO SELANJUTNYA SEGERA HUBUNGI KAMI DI :
WHATSAPP :+62 822-7710-4607


Posting Komentar

  • RSS
  • Facebook
  • Twitter
  • Promote Your Blog

Recent Posts

Recent Comments