Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Fakta Perang
,
Perang di Afrika
Mayoritas warga Amerika, terlepas dari afiliasi partai politik mereka, tidak menyetujui keterlibatan AS dalam perang Libya, sebuah jajak pendapat terbaru menunjukkan.
Menurut jajak pendapat CBS News baru-baru ini, enam dari 10 warga AS dari Demokrat , Republik, dan independen berpikir Amerika Serikat tidak boleh terlibat dalam perang yang tidak populer di Libya, The Atlantic melaporkan.
Jajak pendapat ini menemukan bahwa 60 persen warga AS menentang perang Libya, hanya 30 persen dari warga Amerika merasa negara mereka sedang menuju ke arah yang benar dengan keterlibatan militer di negara Afrika Utara tersebut.
Sebuah jajak pendapat CBS serupa yang dilakukan pada bulan Maret lalu menemukan bahwa tujuh dari 10 orang Amerika mendukung intervensi militer AS untuk melindungi warga sipil Libya dari pasukan penguasa negara Muammar Gaddafi.
Persetujuan Presiden AS Barack Obama atas aksi militer AS di Libya yang dilanda krisis tanpa persetujuan kongres sebelumnya telah membuat marah banyak anggota parlemen AS.
NATO telah mendominasi kampanye serangan udara terhadap pasukan Libya, sementara Amerika Serikat telah menyediakan intelijen dan dukungan militer mereka untuk operasi militer di sana.
NATO bertugas menerapkan zona larangan terbang di atas Libya sesuai dengan mandat Dewan Keamanan PBB, Resolusi 1973 yang telah disetujui pada bulan Maret.
Menurut juru bicara pemerintah Libya Mussa Ibrahim, kampanye militer NATO telah menewaskan lebih dari 718 warga sipil dan melukai lebih dari 4.000 orang di negara Afrika Utara itu selama 10 minggu terakhir.
Libya telah menjadi tempat pertempuran sengit antara pasukan Gaddafi dan pasukan anti-rezim sejak pertengahan Februari. Pasukan Revolusioner ingin mengakhiri kekuasaan Gaddafi yang telah berkuasa selama 4 dekade.(fq/prtv)
Sumber: http://www.eramuslim.com
Artikel Lainnya:
No Response to "Polling CBS: Mayoritas Warga AS Menentang Perang di Libya"
Posting Komentar