Posted by Rifan Syambodo Categories: Label:
Pertempuran Neuve Chapelle dan Artois terjadi mulai tanggal 10 Maret sampai 13 Maret 1915 diawali oleh serangan Inggris di wilayah Artois dan menerobos ke Neuve-Chapelle. Meskipun kondisi cuaca buruk, pertempuran berjalan sangat baik bagi Inggris. Korps Penerbang Kerajaan Inggris mendominasi udara dan membombardir perjalanan logistik dan transportasi (kereta api) Jerman. Di tengah serangan, dua Kompi dari Jaeger Batalyon 11 Jerman (diperkirakan 200 orang dan satu senapan mesin selamat) menghambat pergerakan pasukan selama lebih dari 6 jam sampai dipaksa mundur. Setelah, Neuve Chapelle dipertahankan dan tidak ada pergerakan atau terhenti. Meskipun fotografi udara sangat berguna pada suatu tingkat tertentu, dan tidak mampu mengidentifikasi secara efisien pertahanan musuh.

NYTMapNeuveChapelle1915.png
Posisi pertempuran, New York Times, Mei 1915

Komandan Inggris tidak mampu untuk berkomunikasi dengan pasukan lainnya, dan pertempuran menjadi tidak terkoordinasi sehingga mengganggu pengiriman logistik. Pada tanggal 12 Maret, pasukan Jerman yang dipimpin Putra Mahkota Bavaria, Rupprecht melancarkan serangan balasan, walaupun gagal, setidaknya berhasil membuat kemungkinan kemajuan pergerakan pasukan pada pertempuran berikutnya, kampanye secara resmi ditinggalkan pada 13 Maret. 40,000 orang dari pasukan Sekutu terlibat dalam pertempuran dengan korban 11,200 (Inggris: 7.000, India: 4.200). Begitu pula dengan pasukan Jerman.

Pasukan British India berusaha mencegah pasukan Jerman (dipimpin Jenderal Erich van Falkenhayn) dengan menciptakan di garis pertahanan British tepat di sebelah selatan Neuve-Chapelle. Pada tanggal 28 Oktober 1914, Korps India berhasil memasuki desa Chapelle Neuve tapi dipaksa mundur oleh serangan balasan Jerman. Selama seminggu bertempur, Korps ini kehilangan 25 orang Inggris dan India lebih dari 500 orang terbunuh serta 1,450 terluka. Pada Desember 1914, Korps India pindah ke daerah selatan Givenchy, Neuve Chapelle. Pada 16 Desember 1914, mereka berusaha untuk merebut garis depan Jerman namun gagal. Dan kehilangan 54 orang sehingga jumlah yang terbunuh bertambah.

Separuh kekuatan Korps India menyerang musuh di Pertempuran Neuve Chapelle pada 10 Maret 1915. ini merupakan salah satu komitmen utama untuk Angkatan Darat India di blok Barat. Korps India berusaha untuk memecahkan garis pertahanan Jerman di Neuve Chapelle dan untuk merebut Aubers. Namun, kegagalan logistik Inggris (jangkauan senjata untuk melindungi pergerakan pasukan India) membuat pasukan India menyerang tanpa tembakan perlindungan. Hampir 1,000 terbunuh. Serangan lainnya dilakukan atas perintahn Panglima Angkatan Darat pertama Inggris, Jenderal Sir Douglas Haig, juga tragis hasilnya. Pada tanggal 25 April 1915, Korps pertama India bertempur dengan gas beracun.

Penembak Gobar Singh Negi dari pasukan ke-2 / 39 Garhwal Rifles dianugerahi Victoria Cross, Inggris Raya memberikan penghargaan tertinggi untuk keberaniannya. Dari catatanya: Untuk keberanian bertempur di 10 Maret 1915, di Neuve-Chapelle. Selama serangan terhadap posisi Jerman ia adalah salah satu bayonet dengan bom yang masuk ke parit utama mereka, dan adalah manusia pertama yang selalu patroli, mengusir musuh sampai mereka menyerah. Dia terbunuh dalam pertempuran ini. Gobar Singh Negi adalah salah satu dari 4.700 prajurit British India pada Tugu pahlawan India Neuve-Chapelle dipelihara oleh Komisi Makam Pahlawan Perang Negara Persemakmuran. Kuburan Tentara India dan Badan Tenaga Kerja India ditemukan di Ayette, Souchez dan Neuve Chapelle.

Sumber: http://id.wikipedia.org/
Share to Lintas BeritaShare to infoGueKaskus

No Response to "Pertempuran Neuve Chapelle"

Posting Komentar

  • RSS
  • Facebook
  • Twitter
  • Promote Your Blog

Recent Posts

Recent Comments