Posted by Rifan Syambodo Categories: Label:
Pertempuran Isonzo Kelima

Pertempuran Isonzo Kelima adalah pertempuran lanjutan antara Italia dan Austria-Hongaria pada tanggal 9 - 15 Maret 1916 dalam Perang Dunia I. Italia, di bawah tekanan besar komandan Perancis yang telah memutuskan untuk melakukan serangan lain di Sungai Isonzo. Setelah empat kali menyeberangi sungai Isonzo dan menginvasi wilayah Austria-Hongaria, Luigi Cadorna, Komandan Italia, menyiapkan operasi/serangan baru yang dasyat pada musim dingin dalam pertempuran yang telah mengizinkan Komando Tertinggi Italia untuk mengumpulkan dan mengatur 8 divisi baru. Namun, serangan dilakukan bukan setelah perencanaan strategis yang rinci, melainkan sebagai pengalih perhatian untuk menggeser Kekuatan Tengah dari blok Timur dan dari Verdun, di mana pertumpahan darah terbesar dari perang itu terjadi. Serangan itu hasil dari Konferensi Chantilly pada Desember 1915.

Serangan diperintahkan oleh Cadorna untuk Angkatan Darat ke-2 dan ke-3 Italia sebagai "demonstrasi" melawan musuh, ternyata kurang berdarah daripada yang sebelumnya. Pertempuran itu terjadi di dataran tinggi Kars, dengan tujuan mengambil Gorizia dan jembatan Tolmin. Setelah seminggu pertempuran terdapat 4.000 korban di kedua belah pihak, pertempuran terhenti karena cuaca buruk yang memperburuk kondisi parit dan karena serangan "hukuman" Austria-Hongaria di Trentino. Sepanjang bagian tertentu dp garis depan, terutama di sekitar Gorizia, pertempuran berlanjut terus antara peleton musuh hingga 30 Maret dan seterusnya, dalam suatu perjuangan yang berkepanjangan dan tidak menghasilkan pemenang yang jelas. Cadorna telah menyerukan kepada Rusia (sekutunya) untuk melawan unit Austria-Hungaria di pantai di blok Timur dan memberikan kesempatan Cadorna untuk memposisikan pasukannya di Trentino sambil meninggalkan Pertempuran Isonzo Kelima.

Pertempuran Isonzo Keenam

Pertempuran Isonzo Keenam (6 - 17 Agustus 1916) juga dikenal sebagai Pertempuran Gorizia adalah serangan Italia paling sukses di sepanjang Sungai Isonzo selama Perang Dunia I. Graf Franz Conrad von Hötzendorf telah mengurangi pasukan Austria-Hongaria sepanjang Isonzo (Soca) untuk memperkuat pasukan pada Serangan Trentino. Kepala Staf Tentara Italia, Luigi Cadorna menggunakan rel kereta api untuk menggeser dengan cepat pasukannya dari Trentino kembali ke pertahanan pada serangan Isonzo terhadap kelemahan pertahanan Austria-Hongaria.

Italian troops at Isonzo river.jpg
pasukan Italia sepanjang Sungai Isonzo.

Pada tanggal 6 Agustus, serangan terhadap Gorizia, terkonsentrasi di dua zona: (1) Daerah perbukitan di sebelah barat sungai Isonzo dekat Gorizia dan (2) di tepi barat dataran tinggi Kras dekat del Lago Doberdò. Dalam Pertempuran Doberdò, Italia berhasil menguasai jalur transportasi utama dari kota pantai Duino ke Gorizia, sehingga menjamin mereka untuk maju dari selatan ke Gorizia. Pasukan Austria-Hongaria harus mundur dari garis timur Gorizia (Gunung Škabrijel), meninggalkan kota dengan kondisi rusak berat. Pada 8 Agustus Gorizia direbut Cadorna dan akhirnya dibuat jembatan di Sungai Isonzo. Pasukan Austria-Hongaria bergeser ke sektor Gorizia untuk mencegah terobosan pasukan musuh. Puas akan pembuatan jembatan, Cadorna mengakhiri serangan pada 17 Agustus. Serangan terhadap Gorizia merupakan serangan Italia paling sukses di sepanjang garis Isonzo dan sangat meningkatkan semangat pasukan Italia.

Pertempuran Isonzo Ketujuh

Pertempuran Isonzo Ketujuh adalah pertempuran lanjutan antara pasukan Kerajaan Italia dan Austria-Hongaria di sepanjang Sungai Isonzo pada tanggal 14 - 17 September 1916 selama Perang Dunia I. Pada pertempuran Isonzo ketujuh, Kepala Staf Italia Luigi Cadorna mengalihkan fokus serangan dari berbasis luas menjadi difokuskan pada sasaran tunggal. Pertempuran Isonzo ini melihat Italia mencoba untuk terus memperluas kemenangan mereka di jembatan Gorizia pada serangan di tenggara Gorizia (di daerah yang sekarang bagian dari kotamadya Miren-Kostanjevica) di dataran tinggi Kras.

Walaupun konsentrasi sumber daya lebih besar pada satu titik, dimaksudkan untuk mengurangi jumlah korban, keberhasilan Italia pada Pertempuran Isonzo Keenam agar tidak terulang, dan serangan itu dibatalkan setelah tiga hari jumlah korban bertambah, pada tanggal 17 September 1916. Namun demikian Cadorna terus melakukan serangan sepanjang Isonzo berhasil membawa pergi sumber daya Austria-Hongaria, baik dalam hal tenaga kerja dan ketersediaan artileri. Karena setiap pertempuran berlangsung di Italia 'tampaknya semakin cenderung Austria-Hongaria mengalami kekalahan dan sedikit bantuan dari sekutu Jerman.

Pertempuran Isonzo Kedelapan

Pertempuran Isonzo Kedelapan adalah pertempuran antara Italia dan Austria-Hongaria selama Perang Dunia I yang terjadi pada tanggal 10 - 12 Oktober 1916. Pertempuran Isonzo Kedelapan, hanya berlangsung sebentar dari 10 - 12 Oktober 1916, merupakan kelanjutan dari Pertempuran Isonzo Ketujuh (14-17 September 1916) untuk memperpanjang penguasaan atas jembatan di Gorizia yang didirikan selama Pertempuran Isonzo Keenam pada bulan Agustus 1916.

Kepala Staf Italia Luigi Cadorna bertekad untuk melanjutkan serangan Italia di sebelah kiri kota, kebijakan yang dilanjutkan pada pertempuran berikutnya (pertempuran kesembilan). Seperti sebelumnya, Italia menyerang, dan menimbulkan banyak korban, inisiatif terkonsentrasi dibatalkan sambil menunggu penyembuhan pasukan.
Bersambung..
Sumber: http://id.wikipedia.org/
Share to Lintas BeritaShare to infoGueKaskus

No Response to "Pertempuran Isonzo Bagian 2"

Posting Komentar

  • RSS
  • Facebook
  • Twitter
  • Promote Your Blog

Recent Posts

Recent Comments