Posted by Rifan Syambodo Categories: Label:
Sepak terjang, Pemimpin Al Qaeda, Osama Bin Laden masih menjadi buah bibir. Kabar tewasnya Osama di Pakistan akibat disergap pasukan khusus militer Amerika Serikat (AS) membangkinkan memori kisah-kisah perjuangannya.


Dalam buku “The Lofty Mountain” karya Abdullah Azzam, yang diterbitkan Azzam Publications, diceritakan bagaimana Osama berhasil menyelamatkan diri dari kepungan tentara Rusia di sebuah gunung di Afghanistan.

Dalam buktu itu, Abdullah Azzam menuturkan, Osama dikepung selama tujuh hari, di puncak gunung,bersama dengan 100 pasukannya. Mereka digempur dengan senjata berat secara terus menerus oleh Tentara Merah, Uni Soviet.

Di saat posisi terpojok, Osama memberi perintah untuk mencegat jalan darat yang terbuka untuk memotong rute suplai pasukan Soviet. Setelah itu Osama memerintahkan para mujahid menyerang pasukan Soviet pada hari ke-7. Dan akhirnya Osama berhasil memecah kepungan Tentara Merah tersebut.

"Osamah sangat berani, sungguh dan semenjak pertempuran itu Aku tak pernah melihat sebuah pertempuran yang seganas pertempuran saat itu. Jujur saja, kami saat itu sangat ketakutan dengan serangan yang terus menerus ditujukan kepada kami, dan kami terus menanti di dalam parit perlindungan kami agar pasukan Rusia mendekati kami sehingga kami bisa menembak mereka," ujar Abdullah Azzam.

Seperti diberitakan, Senin (2/5/2011) Presiden AS Barck Obama mengumumkan bahwa pemimpin Al Qaeda, Osama Bin Laden telah tewas setelah diserang pasukan khusus AS di sebuah apartemen mewah di Pakistan.

Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan jenazah Osama ditangani pemerintah AS dan dimakamkan sesuai ajaran Islam. The New York Times memberitakan, jenazah Osama dilarung ke laut karena tidak ada negara yang bersedia menerimanya. [arrahmah/mah]

Sumber: http://nasional.inilah.com
Share to Lintas BeritaShare to infoGueKaskus

No Response to "Sepenggal Kisah Osama Dikepung Tentara Merah"

Posting Komentar

  • RSS
  • Facebook
  • Twitter
  • Promote Your Blog

Recent Posts

Recent Comments