Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Fakta Perang
,
Perang di Asia
Turki menolak setiap keterlambatan dalam rilis laporan PBB mengenai
serangan tahun 2010 terhadap armada Kebebasan Gaza yang batas waktunya 2
September, sembari mengancam akan memberikan sanksi kepada negara
Israel agar mereka menyesal.
"Hal ini tidak mungkin bagi kami untuk menyetujui penundaan rilis
laporan dalam waktu enam bulan," kata Menteri Luar Negeri Turki Ahmet
Davutoglu dalam kunjungannya ke Sarajevo pada hari Kamis kemarin (1/9).
"Bagi kami batas waktu [untuk permintaan maaf resmi dari pejabat
Israel] adalah hari laporan PBB dirilis, atau kami akan maju untuk
Rencana B," kata menteri tanpa menjelaskan lebih lanjut pada rencana
alternatif tersebut.
Pernyataan Kamis kemarin oleh Davutoglu untuk menanggapi laporan
bahwa Israel telah melakukan kontak dengan para pejabat AS untuk meminta
penundaan laporan PBB mengenai serangan armada selama enam bulan -
langkah untuk mengurangi tekanan diplomatik terhadap Perdana Menteri
Israel Benjamin Netanyahu yang kebijakannya tidak populer di Israel.
Laporan oleh Komisi PBB yang dipimpin oleh mantan Perdana Menteri
Selandia Baru Geoffrey Palmer awalnya diharapkan akan dirilis pada bulan
Februari 2011, tetapi telah ditunda beberapa kali.
"Kami tidak dalam posisi untuk memberitahu PBB untuk melepaskan atau
menunda, tapi kami akan melakukan sesuatu yang diperlukan saat PBB
akhirnya benar-benar merilisnya," kata Davutoglu.
Menteri Turki mengkritik alasan pada menit terakhir Israel yaitu
adanya perbedaan intra-koalisi sebagai alasan untuk penundaan, "Turki
akan menerapkan sanksi yang dikenal oleh Israel dan beberapa pihak
internasional lainnya."
Davutoglu menelaskan tuntutan Turki mengenai pembunuhan warganya di
perairan internasional sebagai "hak alamiah Turki untuk mendakwa
Israel."
Pada tanggal 31 Mei 2010, angkatan laut Israel melancarkan serangan
komando mematikan terhadap konvoi bantuan enam kapal sipil di perairan
internasional di Mediterania yang melakukan perjalanan ke Jalur Gaza
diblokade.
Sembilan warga Turki, termasuk seorang remaja Turki-Amerika tewas dan
lebih dari 40 lainnya luka-luka diatas kapal Mavi Marmara, di mana
insiden ini menyebabkan ketegangan hubungan diplomatik utama dalam
hubungan bilateral antara Ankara dan Tel Aviv.
Turki telah menuntut bahwa masalah Israel meminta maaf secara formal,
membayar kompensasi kepada keluarga korban dan mencabut blokade Gaza
sebelum hubungan kedua negara bisa dinormalisasi.(fq/prtv)
Sumber: http://www.eramuslim.com
Artikel Lainnya:
No Response to "Turki Ancam Berikan Sanksi Terhadap Israel"
Posting Komentar