Posted by Rifan Syambodo Categories: Label:
Di awal tahun 1918, sebuah partai bernama Freier Ausschuss für Einen Deutschen Arbeiterfrieden (Komite Bebas untuk Kedamaian Buruh Jerman) didirikan di Bremen, Jerman.Anton Drexler, seorang tukang kunci dan penyair, mendirikan sebuah cabang dari perkumpulan ini pada 7 Maret 1918, di Munich. Drexler pernah menjadi anggota partai Fatherland semasa Perang Dunia I, dan merupakan salah satu penentang perjanjian damai antara Sekutu dengan Jerman yang mengakhiri Perang Dunia I tahun 1918. Ia memiliki pandangan seperti umumnya nasionalis militan saat itu: menentang Perjanjian Versailes, anti-semit dan anti-marxis, dan mempercayai superioritas ras Arya. Ia juga percaya bahwa kapitalisme Internasional merupakan bagian dari gerakan dominasi Yahudi di seluruh dunia dan menuduh kapitalis mengambil keuntungan (profit) dari Perang Dunia I. Drexer juga berpandangan bahwa kekacauaan dan ketidakstabilan politik adalah karena Republik Weimar idak mau mempedulikan rakyat kecil.


Pada tahun 1919, Drexler, dengan Gottfried Feder, Deitrich Eckart dan Karl Harrer, mengubah nama partai tersebut menjadi Deutsche Arbeiterparte (Partai Pekerja Jerman) atau biasa disingkat DAP.

Tahun 1919, Rohm bergabung dengan partai tersebut. Di sana, dia bertemu dengan seorang veteran Perang Dunia I, berusia 30 tahun: Kopral Adolf Hitler yang sama seperti Rohm, membenci kelompok Komunis dan Yahudi. Hitler juga bergabung dengan partai pekerja Jerman pada tahun 1919. Di kartu anggotanya tertera dia anggota nomor 555 meskipun pada kenyataannnya dia anggota nomor 55; partai itu memberi nomor mulai dari 500 agar anggotanya terlihat banyak.





hitler_dan_partainya

Hitler tak berbeda dengan ribuan mantan prajurit lainnya di München, dia luntang-lantung tanpa pekerjaan tetap. Tapi kini dia telah menyadari bakat alaminya untuk berorasi dan menarik orang untuk bergabung dengan partainya, sehingga ia memiliki peran dominan di sana. Dia salurkan kebencian, kemarahan atas berakhirnya perang dengan pidato yang berapi-api. Hitler selalu berbicara tentang apa yang disebutnya sebagai ketidakadilan perjanjian damai Versailes yang ditandatangani pada akhir Perang Dunia I. Berdasarkan perjanjian itu, Jerman kehilangan banyak wilayah negaranya. dan dipaksa membayar ganti rugi pada negara-negara pemenang. Pada awal 1920,  inflasi merajalela tak terkendali, keuangan benar-benar hancur sehingga rakyat Jerman berpikir bahwa demokrasi tak menghasilkan apapun.

Di Bayern, pada tahun 1921 Hitler dinobatkan menjadi pimpinan partai pekerja Jerman yang kecil itu. Namanya di ubah menjadi Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei (“Partai Pekerja Nasionalis Sosialis Jerman”), disingkat Nazi atau NSDAP. Saat itu hanyalah salah satu dari banyak partai sayap kanan di Munich dan mereka semua mengatakan yang sama: Versailes adalah kejahatan dan kelompok Yahudi ada di belakangnya.

Dinamisme Hitler yang dibarengi dengan nada tanpa kompromi dalam pidato-pidatonya mulai menarik warga Bayern terkemuka lainnya untuk berpaling pada partai baru Nazi. Pada tahun 1922, seorang penerbang ulung pemegang penghargaan “Pour le Merite” sekaligus komandan skuadron Richthodenber dalam Perang Dunia I, Hermann Goring, bergabung dengan Nazi. Nazi pun menyebarkan pengaruhnya ke wilayah pedesaan Bayern. Di sana, seorang mahasiswa pertanian yang awalnya ingin menjadi peternak ayam, Heinrich  Himmler, bergabung dengan Nazi (di kemudian hari, ia ditunjuk sebagai komandan tertinggi SS).
 
Sumber : http://id.wikipedia.org Share to Lintas BeritaShare to infoGueKaskus

No Response to "Kelahiran Nazi"

Posting Komentar

  • RSS
  • Facebook
  • Twitter
  • Promote Your Blog

Recent Posts

Recent Comments