Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Fakta Perang
23
April

Salah satu karakter blitzkrieg adalah penggunaan
kecepatan tinggi. Berkas:Penggunaan panser di sekitar
Sungai Terek, 1942.
Blitzkrieg merupakan strategi perang kilat ("perang cepat") yang dilakukan oleh Jerman saat Perang Dunia II. Saat itu Jerman dipimpin oleh Adolf Hitler bersamaan dengan Nazi berhasil menguasai sebagian wilayah Eropa dengan menggunakan strategi ini. Cara berperang ini terbukti efektif dengan berhasil dikuasainya Polandia dan Perancis oleh Jerman pada Perang Dunia II. Strategi ini amat kontras dengan strategi umum yang dilakukan dalam Perang Dunia I yang didominasi oleh perang...
Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Perang di Eropa
23
April

Operasi Barbarossa (Jerman: Unternehmen Barbarossa) adalah sebutan invasi tentara Nazi Jerman di Uni Soviet pada Perang Dunia II. Invasi ini dimulai pada tanggal 22 Juni 1941. Lebih dari 4,5 juta tentara dari kekuatan Axis Uni Soviet menyerbu sepanjang 2.900 km (1.800 mil). Perencanaan untuk Operasi Barbarossa dimulai pada tanggal 18 Desember 1940; rahasia persiapan dan operasi militer itu sendiri berlangsung hampir satu tahun, dari musim semi tahun 1940 sampai musim dingin 1941. Barbarossa adalah nama seorang Kaisar Jerman pada Abad Pertengahan.
Mula-mula pasukan Adolf Hitler menang dengan taktik...
Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Perang di Eropa
23
April

Front Timur pada Perang Dunia II adalah medan perang yang mencakup konflik di Eropa Tengah dan Eropa Timur. Beberapa sumber menyertakan pula Perang Jerman-Polandia pada tahun 1939 dalam medan Perang Dunia II ini, namun artikel ini memusatkan perhatian pada konflik jauh lebih besar yang berlangsung antara Juni 1941 hingga Mei 1945 dan melibatkan Jerman Nazi dan Uni Soviet. Konflik ini menyebabkan bangkitnya Uni Soviet sebagai negara adidaya militer dan industri, pendudukan Eropa Timur oleh Soviet, serta pembagian Jerman.
Dalam catatan sejarah Rusia dan Uni Soviet, konflik ini disebut sebagai Perang...
Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Fakta Perang
23
April

Diriwayatkan dari Salamah bin al-Akwa dia berkata, “Kami keluar bersama Rasulullahshallallahu ‘alaihi wasallam dalam perang Khaibar.
Ketika kami berjalan di suatu malam ada seorang laki-laki dari suatu kabilah berkata kepada Amir, ‘Wahai Amir, mengapa engkau tidak membacakan syair-syairmu kepada kami dalam waktu yang singkat ini.’ Amir adalah penyair ulung. Kemudian Amir mendekat untuk membacakan syair,
Tak pernah ada kesedihan.Kalau bukan karena Engkau, kami tidak memperoleh hidayahKami tidak mengenal zakat dan tidak pernah mengerjakan shalatKami mohon ampunan sepanjang hidup kamiDan berikan...
Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Fakta Perang
23
April

Tatkala Sa’ad telah memutuskan niatnya untuk menyeberangi sungai dengan menaiki kuda dan mengerahkan seluruh kekuatannya dalam menaklukkan wilayah Madain, ia pun sadar bahwa dia harus mempunyai persiapan kekuatan energi yang super demi menguasai jembatan yang terletak di seberang sungai tersebut.
Dengan demikian sebagian besar pasukan muslimin yang menyeberang akan terlindungi (selamat).
Sa’ad berkata, “Siapakah yang akan memulai dan menjamin keselamatan kami semua dari serangan yang dilancarkan dari al- Furadh –nama tempat di arah seberang sungai– sehingga kita bertemu dengan musuh, agar mereka...
Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Fakta Perang
23
April

Sementara perang Libya mencapai jalan buntu, ada seruan yang semakin keras untuk solusi damai terhadap krisis saat ini melalui dialog dalam masyarakat internasional. Negara-negara seperti Turki, Afrika Selatan dan Rusia, serta negara-negara Eropa, seperti Jerman, Finlandia, Swedia, Denmark dan Norwegia, semua menyerukan resolusi krisis saat ini melalui dialog damai.
Perang telah membawa ketidakpastian tentang banyak hal. Seperti banyak "konsekuensi tak terduga" yang muncul dalam setelah serangan militer AS terhadap Irak, serangan militer terhadap Libya diluncurkan oleh Inggris, Perancis dan Amerika...
Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Fakta Perang
23
April

Adakah kejatuhan Presiden Tunisia, El Abidine Ben Ali, yang sudah berkuasa lebih dari 23 tahun itu, berdampak terhadap rejim-rejim diktator di Timur Tengah? El Abidine sekarang di bawah perlindungan pemerintah Kerajaan Arab Saudi, dan berada di Jeddah.
El Abidin harus meninggalkan Tunisia di malam hari, dan pergi meninggalkan Tunisia menuju Arab Saudi. Meminta suaka politik. Sebelumnya El Abidin berusaha meminta suaka kepada pemerintah Perancis, yang pernah menjajah negeri di Afrika Utara, tetapi penguasa Perancis membeirkan perlindungan, lalu menuju Arab Saudi.
Rata-rata penguasa yang diktator...
Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Fakta Perang
,
Perang di Asia
23
April

Ketegangan antara Islamabad dan Washington telah mencapai puncaknya dalam beberapa bulan terakhir. Sementara Presiden Obama merencanakan kunjungan untuk akhir tahun ini ke negara berpenduduk muslim terbesar kedua di dunia, Gedung Putih ingin melawan Al Qaeda dan berperang di Afghanistan lebih dari apapun. Islamabad memiliki sesuatu yang lain dalam pikirannya.
Pada bulan Januari, strategi perang yang lebih dari dua tahun lalu diumumkan oleh Obama tiba-tiba menjadi dingin. Setelah kontraktor Amerika Raymond Davis menewaskan dua warga Pakistan di jalan di Lahore dan kemudian dibebaskan pada bulan...
Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Fakta Perang
23
April

Nilai Nasionalisme dan sekelurisme yang ditanamkan terhadap rakyat Arab, tak juga menjadikan mereka hidup dengan lebih baik. Justru proses internalisasi nilai-nilai nasionalisme dan sekulerisme membawa kehancuran. Mereka tak mengalami kehidupan yang lebih baik. Dari waktu ke waktu. Justru kekuatan Dunia Arab semakin menyusut. Arabisme dan Sekulerisme menggiring mereka ke belantara kehancuran, dan berlangsung secara sistematis.
Nasionalisme yang diberi bumbu Arabisme itu, bukan hanya mengkotak-kotakkan bangsa Arab, tetapi juga menciptakan ‘chauvinisme’ secara sempit, yang akhirnya disudahi dengan...
Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Fakta Perang
23
April

Kebijaksanaan konvensional menyatakan hal seperti ini: Semakin banyak lagi dan lagi orang Yaman yang mengambil alih jalanan, semakin berkembang kerusuhan akan memaksa negara yang memang sudah hancur tersebut menuju kekacauan, memberikan sebuah tempat perlindungan untuk Al-Qaeda, yang akan menggunakan negara tersebut sebagai sebuah tempat peluncuran serangan menentang Barat.
Namun, ketika para pendemo berpawai, dan banyak protes yang menyebar ke bagian lain negara tersebut, sesuatu yang sangat berbeda nampaknya akan terjadi. Kelompok Yaman yang berlainan – suku pesaing, pemberontak Houthi di bagian...