Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Fakta Perang
30
September

“Kalian adalah Pemenang”Perjuangan Alexander Agung dalam rangka menaklukan kerajaan Persia ini jika kita lihat dari sudut pandang organisasi adalah suatu upaya membangun manusia-manusia menjadi Pemenang. Diceritakan oleh sebuah buku bahwa dalam kelelahan yang luar biasa Alexander Agung berdiri gagah di atas tanah lapang. Dikumpulkannya prajuritnya yang masih tersisa. “Di tanah Axios ini, para dewa berdiri dibelakang kita” Alexander berkata lantang kepada para prajuritnya. Ditatapnya wajah para prajuritnya sembari berkata “Atas Nama Dewa, aku memimpin...
Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Fakta Perang
30
September

Tembok pertahanan yang desainnya diilhami kebesaran Alexander Agung ditemukan para arkeolog Yunani. Bangunan sepanjang 2.600 meter itu merupakan bagian reruntuhan sebuah kota kuno yang terletak pada sebuah bukit di Gunung Olympus. Dinding-dindingnya dihiasi lusinan bentuk patung yang menggambarkan penghormatan terhadap Dewa Zeus, Hephaestus, dan mungkin Dionysus. Temuan ini disampaikan salah seorang arkeolog Dimitrios Pantermalis dalam sebuah konferensi pers di Salonika, kota pelabuhan di bagian utara Yunani.Para peneliti yakin, pembangunan benteng...
Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Fakta Perang
30
September
Penelitian baru mengungkap racun mungkin yang menjadi penyebab kematian raja penakluk Alexander Agung dua ribu tahun lalu. Racun itu bukan racun sembarangan. Bakteri beracun tidak umum yang terbenam di Sungai Styx mungkin menjadi racun kematian Alexander Agung (356-323 SM), berdasarkan studi ilmiah yang dicocokkan dengan cerita lampau. Studi ini akan tampil minggu depan di pertemuan tahunan International Congress of Toxicology XII di Barcelona, Spanyol. Studi ini memaparkan bukti literatur kuno menyangkut racun Styx terkait dengan geologi modern dan ilmu racun.(IST)Berdasarkan studi ini,...
Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Fakta Perang
30
September
Lebih dari 250 keping koin perak pada masa Alexander Agung telah ditemukan di utara Syria. Koin itu penemuan arkeologi berharga di era Hellenic. Youssef Kanjo, kepala penggalian arkeologis di kota kuno Aleppo mengatakan bahwa koin-koin tersebut ditemukan pada dua pekan lalu di utara Syria ketika salah seorang pria lokal menggali fondasi di rumah barunya. Pria tersebut kemudian menyerahkan koin yang ditemukan dalam kotak khusus kepada otoritas yang berwenang.Tanggal yang tertera dalam koin tersebut merujuk kepada periode Hellenic dengan rentang antara abad ke-empat hingga pertama sebelum...
Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Fakta Perang
30
September
Selama ini banyak disalahpahami bahwa Dzulqarnain adalah Alexander Agung atau Alexander the Great, seorang penakluk asal Macedonea. Padahal yang dimaksud Al-Qur’an, Dzulqarnain adalah seorang shalih yang hidup di masa Nabi Ibrahim, bukan seorang kafir yang merupakan anak didik filosof Yunani, Aristoteles.Dzulkqarnain adalah seorang penguasa muslim yang mengendalikan wilayah yang luas di dunia ini.Perbedaan masa antara Dzulqarnain yang hidup pada zaman Nabi Ibrahim dan Alexander yang dekat dengan zaman Nabi Isa terpaut 2000 tahun lebih. Berikut ini adalah beberapa fakta yang dapat membuktikannya:1....
Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Fakta Perang
,
Perang di Asia
,
Perang di Eropa
30
September

Alexander Yang Agung, penakluk yang kesohor dari dunia silam itu dilahirkan di Pello tahun 356 SM, ibukota Macedonia. Ayahnya, Raja Philip II dari Macedonia seorang yang punya kesanggupan dan berpandangan jauh. Philip memperbesar dan mengorganisir Angkatan Bersenjata Macedonia dan mengubahnya menjadi kekuatan tempur yang bermutu tinggi. Pertama kali penggunaan Angkatan Bersenjata pilihan ini adalah waktu ia menaklukkan daerah sekitar hingga sampai ke utara Yunani, kemudian berbalik ke selatan dan menaklukkan hampir seluruh Yunani. Kemudian Philip membentuk federasi kota-kota Yunani dan...
Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Fakta Perang
30
September

Kali ini saya akan memcoba membandingkan Genghis Khan dengan Alexander Agung yang disebut-sebut mempunyai kekuasaan seperti Genghis Khan, tidak tahu kenapa saya sangat mengagumi sosok dirinya. Mungkin juga karena caranya memimpin, ataupun penaklukannya terhadap wilayah lain. Walaupun Genghis Khan terlihat sangat kejam, terbukti 1.748.000 telah menjadi korbannya. Namun saya sendiri masih mengagumi sosok kepemimpinannya, seperti saya mengagumi tokoh asli dari Indonesia yaitu Ken Arok. ...