Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Fakta Perang
01
Januari
Para Zionis tidak diragukan lagi telah melakukan kekejaman terburuk kepada orang-orang yang memiliki “sebuah tanah tanpa manusia”: orang-orang Palestina. Semenjak hari ketika Zionisme memasuki Palestina, para pengikutnya telah berusaha untuk menghancurkan orang-orang Palestina. Untuk memberi ruang bagi para imigran Yahudi, baik dipengaruhi oleh gagasan Zionis maupun takut pada anti-Semitisme, orang-orang Palestina terus ditekan, diasingkan, dan diusir dari rumah-rumah dan tanah mereka. Gerakan untuk menduduki dan mengasingkan ini, yang didorong oleh didirikannya Israel pada tahun 1948,...
Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Fakta Perang
01
Januari
Sifat lainnya dari Zionisme adalah kepercayaannya kepada tema-tema propaganda palsu, mungkin yang paling penting adalah semboyan "sebuah tanah tanpa manusia untuk seorang manusia tanpa tanah." Dengan kata lain, Palestina, "tanah tanpa manusia" harus diberikan kepada orang-orang Yahudi, "manusia tanpa tanah." Dalam 20 tahun pertama abad kedua puluh, Organisasi Zionis Dunia menggunakan semboyan ini dengan sepenuh hati untuk meyakinkan pemerintahan Eropa, khususnya Inggris dan rakyatnya bahwa Palestina harus diserahkan kepada orang-orang Yahudi. Pada tahun 1917, akibat kampanye persuasifnya,...
Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Fakta Perang
01
Januari
Zionisme dibawa ke dalam agenda dunia di akhir-akhir abad ke sembilan belas oleh Theodor Herzl (1860-1904), seorang wartawan Yahudi asal Austria. Baik Herzl maupun rekan-rekannya adalah orang-orang yang memiliki keyakinan agama yang sangat lemah, jika tidak ada sama sekali. Mereka melihat "Keyahudian" sebagai sebuah nama ras, bukan sebuah masyarakat beriman. Mereka mengusulkan agar orang-orang Yahudi menjadi sebuah ras terpisah dari bangsa Eropa, yang mustahil bagi mereka untuk hidup bersama, dan bahwa penting artinya bagi mereka untuk membangun tanah air mereka sendiri. Mereka tidak...
Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Fakta Perang
,
Perang di Asia
01
Januari
Pandangan Zionis bahwa kembalinya orang Yahudi ke Palestina merupakan sebuah “tujuan suci” dan bahwa perang yang dilancarkan untuk mencapai tujuan ini adalah sebuah “perang suci.” Gagasan ini memainkan peran penting dalam pendidikan orang-orang Israel. Menurut fakta yang ada, pemimpin-pemimpin utama Israel ada kalanya memberikan pandangan mereka bahwa anak-anak harus disuruh menjalani suatu pendidikan “Zionis.”
Misalnya, Menteri Pendidikan Israel Limor Livnat memberikan pernyataannya tentang salah satu dari hari-hari terkeras selama Intifadah al-Aqsa bahwa “mengingat keadaan ini, anak-anak...
Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Fakta Perang
,
Perang di Asia
01
Januari
"Saya harus membawa bayi-bayi dan menaruh mereka di dalam peti-peti berisi air untuk menghindari api. Ketika saya melihat mereka setengah jam kemudian, mereka masih membakar tempat itu. Bahkan di kamar mayat pun, mereka masih melakukan pembakaran selama berjam-jam.” Demikian Dr. Amal Shamaa dari rumah sakit Barbir, setelah amunisi fosfor Israel dibakar Beirut Barat, 29 Juli 1982.
Selama pembantaian di Qana, kekuatan pendudukan Israel menganggap bayi-bayi yang tengah terlelap pun sebagai musuh mereka dan membunuh mereka tanpa...