Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Perang di Asia
23
September
Setelah perang dingin berakhir, peran Genghis Khan sebagai bapak Mongolia kembali terkenal. Dibawah penguasa Soviet, orang-orang Mongol bahkan dilarang menyebut nama Genghis Khan keras-keras. Sekarang, orang-orang mongol sudah bisa berziarah ke makam Genghis Khan yang telah di temukan. Begitu banyak produk-produk atau temuan-temuan yang dikait-kaitkan dengan nama Genghis Khan muncul ke permukaan akhir-akhir ini sehingga pemerintah Mongolia mempertimbangkan untuk menghakciptakan nama “Genghis Khan” untuk melindungi Integritas nama Genghis kan sebagai bapak Mongolia.
Genghis Khan dilahirkan...
Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Fakta Perang
23
September

Cerita tentang Genghis Khan ternyata memiliki banyak sekali kemiripan dengan cerita tentang Ken Arok. Mereka hidup pada abad yang sama, meraih puncak kejayaan pada dekade yang sama, sama-sama merasa mendapat mandat dari langit, sama-sama mendirikan kerajaan besar, pernah hampir mati dikejar-kejar pasukan musuh waktu masih muda, istri/calon istrinya pernah diculik, dan punya anak pertama yang "bukan anaknya".Genghis (atau Jenghis atau Chingis) adalah pendiri kekaisaran Mongol. Dialah salah satu penakluk terbesar dunia. Kekuasaannya membentang dari Samudra Pasifik hingga Laut Kaspia, empat...
Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Perang di Asia
23
September

Pada bulan Shafar, awal bulan ke-12 sejak hijrahnya Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wa sallam (Saw) ke Madinah, untuk pertama kalinya Rasulullah Saw keluar dengan tujuan berperang. Peperangan ini dikenal dengan sebutan Perang Widan. Inilah permulaan disyariatkannya sebuah peperangan dalam Islam.Perang ini bertujuan memerangi kaum Quraisy dan Bani Hamzah. Sayangnya, meski persiapan sudah matang, peperangan tak sempat berkecamuk. Sebab, Bani Hamzah menawarkan perdamaian. Rasulullah Saw bersama para sahabat kemudian kembali ke Madinah.Selang beberapa saat, Rasulullah Saw mendengar berita...
Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Fakta Perang
23
September

Sebuah kuburan masal yang ditemukan di markas organisasi Mujahedin-e Khalq (Mujahedin-e Khalq Organization – MKO) di Irak mengungkapkan teka-teki Perang Teluk tahun 1991. Petugas polisi di propinsi Diyalah mengatakan bahwa kuburan masal itu berisi jenazah warga Kuwait yang menjadi korban invasi rezim Baath selama tujuh bulan di Kuwait."Kami telah mendapat informasi bahwa sebuah kuburan masal telah ditemukan di Kamp Ashraf. Tentu saja kami tahu ada kuburan di markas MKO, tapi selama ini kami kira itu kuburan anggota MKO sendiri," ujar Abdulhussein al-Shemri, seorang komandan polisi lokal.Telah...
Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Perang di Asia
23
September

Perang Teluk Persia I atau Gulf War disebabkan atas Invasi Irak atas Kuwait 2 Agustus 1990 dengan strategi gerak cepat yang langsung menguasai Kuwait. Emir Kuwait Syeikh Jaber Al Ahmed Al Sabah segera meninggalkan negaranya dan Kuwait dijadikan provinsi ke-19 Irak dengan nama Saddamiyat Al-Mitla` pada tanggal 28 Agustus 1990, sekalipun Kuwait membalasnya dengan serangan udara kecil terhadap posisi posisi Irak pada tanggal 3 Agustus 1991 dari pangkalan yang dirahasiakan.Latar Belakang Invasi Irak ke Kuwait disebabkan oleh kemerosotan ekonomi Irak setelah Perang Delapan Tahun dengan Iran dalam perang...
Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Perang di Asia
23
September

Setelah hijrahnya Rasulullah dari Makkah ke Madinah bersama-sama para sahabatnya dan diterima baik oleh orang-orang anshar, Islam telah berkembang, tersebar luas dan diterima oleh banyak kabilah-kabilah arab. Kekuatan dan ekonomi Madinah telah menjadi kukuh. Orang-orang arab Quraisy Makkah tidak senang hati dengan kemajuan ini.Perang Badar merupakan perang pertama yang dilalui oleh umat Islam di Madinah. Ia merupakan isyarat betapa mulianya umat Islam yang berpegang teguh pada tali agama Allah. Kemenangan besar kaum muslimin tidak terletak pada...
Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Fakta Perang
23
September

Temujin adalah seorang remaja dari bangsa Mongol yang memiliki visi mempersatukan suku-suku Mongol yang terpecah belah dan saling bertikai. Dengan berbagai kualitas dan kelebihannya, pemuda berusia 20 tahun itu akhirnya berhasil mencapai cita-citanya dan bertransformasi menjadi seorang panglima perang terhebat di dunia, Genghis Khan.Dengan strategi perang yang cerdas, walaupun tidak dimungkiri "dibumbui" dengan kekejian, Genghis Khan melakukan penaklukan dan mendirikan kekaisaran darat dengan wilayah terluas di dunia pada awal abad ke-13. Dia hanya...
Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Perang di Asia
23
September
Pada pertengahan tahun 1960an selagi tentara Amerika bertempur di Vietnam, Presiden Lyndon Johnson menjalani operasi kandung kemih. Operasi itu meninggalkan bekas luka yang panjang. Tidak lama setelah itu, para kartunis politik menggambarkan luka bekas operasi itu sebagai peta Vietnam. Karena perang Vietnam yang kacau, Presiden Johnson akhirnya tidak mau mencalonkan diri kembali dalam pemilihan presiden tahun 1968. Sampai sekarang, Perang Vietnam masih menjadi bekas luka dalam jiwa rakyat Amerika, seperti yang diungkapkan kedua calon presiden Amerika bulan lalu.Calon Presiden...
Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Perang di Eropa
23
September
Perang Dunia II di wilayah Eropa menimbulkan kerugian dan korban jiwa besar. Pada kurun waktu sejak tahun 1939 hingga tahun 1945, puluhan juta orang tewas dan cidera di Eropa, Asia dan Afrika. Selain itu, banyak fasilitas ekonomi hancur akibat peperangan tersebut. Berbagai peristiwa yang terjadi dalam perang dunia selalu menjadi topik pembahasan para sejarawan dan analis. Di antara peristiwa yang sangat kontroversial adalah Holocaust, yaitu klaim orang-orang Zionis mengenai aksi pembantaian terhadap enam juta Yahudi oleh pasukan Nazi. Mereka mengklaim bahwa jenazah orang-orang Yahudi...
Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Perang di Asia
23
September

Jenghis Khan (bahasa Mongolia: Чингис Хаан), juga dieja Genghis Khan, Jinghis Khan, Chinghiz Khan, Chinggis Khan, Changaiz Khan, dll, nama asalnya Temüjin, juga dieja Temuchin atau TiemuZhen, (sekitar 1162 - 18 Agustus 1227) adalah khan Mongol dan ketua militer yang menyatukan bangsa Mongolia dan kemudian mendirikan Kekaisaran Mongolia dengan menaklukkan sebagian besar wilayah di Asia, termasuk utara Tiongkok (Dinasti Jin), Xia Barat, Asia Tengah, Persia, dan Mongolia. Penggantinya akan meluaskan penguasaan Mongolia menjadi kekaisaran terluas dalam sejarah manusia. Dia merupakan kakek Kubilai...