Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Fakta Perang
,
Perang di Amerika
03
Desember
MEXICO CITY - Amerika Serikat ternyata khawatir tentara Meksiko akan gagal mengatasi perlawanan para kartel narkoba di negeri sombrero. Kekhawatiran ini terungkap dalam kabel diplomatik rahasia AS yang dibocorkan ke publik oleh situs WikiLeaks. Foto: Ilustrasi narkoba di Meksiko. (Reuters)Seperti dilansir BBC, Jumat (3/12/2010), kabel yang dikirimkan oleh Kedutaan Besar AS di Mexico City pada Januari 2010 itu melabeli tentara Meksiko lambat dan tidak mau ambil resiko. Kabel tersebut juga menyebutkan para tentara Meksiko tidak dilatih untuk berpatroli di jalanan atau mengumpulkan...
Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Fakta Perang
03
Desember
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama menunjuk seorang ahli anti-teror guna memimpin upaya mitigasi kerusakan yang diakibatkan bocornya dokumen rahasia oleh situs WikiLeaks.
Foto: Reuters Seperti dilansir AFP, Kamis (2/12/2010), pihak Gedung Putih menyatakan upaya ini dilakukan untuk pencegahan penguakan data ilegal di masa mendatang, oleh pihak-pihak seperti WikiLeaks.
Obama menunjuk Deputi Direktur Pembagian Informasi Pusat Anti-Teros Nasional AS Russell Travers, yang akan memimpin upaya untuk mengidentifikasi reformasi struktural yang dibutuhkan...
Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Fakta Perang
03
Desember
SANAA – Kementerian Luar Negeri Yaman mengatakan pesan-pesan rahasia yang dirilis WikiLeaks adalah pesan-pesan yang tidak akurat dan tidak benar. Di antara pesan-pesan tersebut, ada sejumlah pesan yang memuat pembicaraan antara para pejabat Amerika Serikat (AS) dengan pihak Yaman. Foto: Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh. (Reuters)Pihak Kementerian dalam sebuah pernyataan mengatakan sikap Yaman jelas dan tidak membawa pengertian ganda atau ambigu. Mereka juga akan tetap memperlakukan semua saudara serta teman mereka berdasarkan kebangsaan dan prinsip-prinsip pan-Arab yang mereka miliki.
Dokumen-dokumen...
Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Fakta Perang
03
Desember
Pasukan Inggris (Foto: The Sun )LONDON - WikiLeaks kembali memaparkan kekacauan yang terjadi selama perang di Afghanistan. Lewat dokumen rahasia yang baru dikeluarkan, terungkap bahwa Amerika Serikat dan Afghanistan mencela upaya pasukan Inggris di Provinsi Helmand.
Bocoran kawat dari WikiLeaks menyebutkan beberapa petinggi Afghanistan, termasuk Presiden Hamid Karzai, mengkritik pasukan Inggris yang tidak mampu menjaga keamanan di wilayah provinsi selatan Afghanistan itu.
Dalam memo yang dikirim pada April 2007, Komandan Pasukan Nato di Afghanistan, saat itu Jenderal Dan McNeill, mengatakan...
Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Fakta Perang
03
Desember
Foto: Menlu AS Hillary Rodham Clinton. (Reuters)
WASHINGTON - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton menyampaikan penyesalannya kepada Pesiden Argentina Cristina Kirchner dan Presiden Pakistan Asif Ali Zardari atas bocoran dokumen milik AS yang beredar di publik.
"Hillary sudah berbicara kepada kedua kepala negara tersebut mengenai pentingnya menjaga hubungan baik. Hillary juga telah menyampaikan penyesalan kepada keduanya atas dokumen-dokumen rahasia yang beredar di publik," ujar Juru Bicara Hillary Philip...
Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Fakta Perang
03
Desember

BAGHDAD (Pos Kota) – Mantan Deputi Perana Meneri (PM) Irak, Tariq Aziz yang kini berada dalam penjara Qadhimiyah di Baghdad utara mengatakan bahwa negera-negara Barat salah menilai Saddam Hussein. Ia juga menilai keputusan Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama untuk menarik pasukannya, sama saja meninggalkan ’serigala’ di Irak.
Hal itu diungkapkan Aziz yang tetap gigih membela Saddam, meski di balik jeruji, dalam sebuah wawancara khusus kepada surat kabar The Guardian, Jumat (5/8). Aziz mengaungkapkan jika negara-negara Barat, seperti AS dan Inggis salah melnilai mantan presiden...
Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Fakta Perang
03
Desember

HAMPIR 400.000 dokumen rahasia Amerika Serikat mengenai perang di Irak, kembali dibeberkan di situs Wikileaks. Sebelumnya situs yang sama membeberkan dokumen perang AS di Afganistan. Pendiri situs yang menerbitkan bocoran dokumen itu, Julian Assange, 39, menegaskan, keputusannya mengungkap “rincian mendalam” mengenai konflik ini disebarluaskan dalam upayanya menguak kebenaran mengenai perang tersebut.
Menurut BBC, dokumen yang dibeberkan itu, tepatnya sebanyak 391,832 laporan yang diterbitkan 1 Januari 2004 hingga 31 Desember 2009 – antara lain adanya bukti-bukti terjadinya penyiksaan...
Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Fakta Perang
03
Desember

Seoul -SURYA.co.id- Seorang pejabat Korea Utara yang mengawasi satu organisasi pemuda provinsi membelot ke Korea Selatan, kata laporan media, Jumat.Surat kabar Chosun Ilbo yang mengutip sumber-sumber yang mengetahui mengatakan Sol Jong-Sik, sekretaris I komite Liga Pemuda Sosialis Kim Il-Sung di provinsi Pyanggang, melarikan diri ke Korea Selatan (Korsel) Juni tahun lalu.
Kantor berita Yonhap yang mengutip satu sumber pemerintah mengatakan seorang pejabat senior dari komite provinsi itu telah menbelot, tanpa menyebut namanya.Badan Intelijen Nasional...
Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Fakta Perang
03
Desember

JAKARTA (Pos Kota) – Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto menegaskan pemerintah Indonesia akan bekerjasama dengan pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk mempermudah penelusuran lama WikiLeaks.org
“Saya telah memerintahkan Menlu (Marti Natalegawa) dan Menkominfo (Tifatul Sembiring) untuk memantau isi laman WikiLeaks,” kata Djoko yang ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat.
Seperti Indonesia, merupakan salah satu negara yang juga menjadi ancaman bocoran laman WikiLeaks.org karena sekitar lebih 3.000 dokumen yang akan dibocorkan tersebut.
Bocoran...
Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Fakta Perang
03
Desember

Wikileaks sedang jadi perbincangan hangat. Situs yang mendedikasikan dirinya sebagai "ember" itu, lagi-lagi, merilis sejumlah dokumen rahasia. Kali ini, wikileaks.org mempublikasikan dokumen-dokumen kawat diplomatik yang bersumber dari 274 kedutaan besar Amerika Serikat di berbagai belahan dunia, termasuk dari Departemen Luar Negeri AS. Jumlah dokumennya ada 251,287 buah dan, hingga hari ini, yang dirilis belum sampai 300 dokumen.
Dalam pernyataannya di situsnya, Wikileaks mengaku sengaja mencicil publikasi dokumen itu, agar masing-masing tema mendapat...
Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Fakta Perang
03
Desember

Liputan6.com, Jakarta: Sejumlah data rahasia negera-negara hasil dokumentasi Amerika Serikat telah tersebar di dunia maya. WikiLeaks adalah sang penyebar informasi tersebut. Berikut ini adalah rincian jumlah dokumen yang dipastikan sudah menjadi informasi publik.
Ada 3.059 dokumen penting rahasia Amerika tentang Indonesia yang disusun Kedubes AS di Jakarta. Di antaranya ada laporan Congressional Research Service; Report RS21874 tentang hasil Pemilu 2004 Indonesia.
Menurut informasi yang tersebar di laman milist Rabu (1/12) ini, dokumen sangat rahasia...
Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Fakta Perang
03
Desember

VIVAnews - Departemen Luar Negeri (Deplu) AS mengakui bahwa publikasi laman WikiLeaks atas ratusan ribu dokumen, yang berkatagori rahasia dan terbatas, bisa mempersulit kerja para diplomat mereka di mancanegara. Pemerintah di negara-negara tempat para diplomat AS bertugas pun kemungkinan akan lebih berhati-hati dalam berkomunikasi dengan mereka.
Demikian menurut juru bicara Deplu AS, PJ. Crowley. "Sejumlah negara, tergantung dari materi [WikiLeaks] yang mereka telah lihat dan telah baca, tengah bereaksi," kata Crowley di Washington DC seperti dikutip...
Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Fakta Perang
03
Desember

Liputan6.com, Washington DC: Ternyata, berbagai media ikut membeberkan pengungkapan data-data Wikileaks. Media di Amerika Serikat dan Eropa memberikan respons yang berbeda terkait masalah ini. Seperti dilansir kantor berita Jepang NHK, WikiLeaks memberikan kesempatan kepada insan media itu untuk mempublikasikan dokumen rahasia AS sebelum dipublikasi di situs whistle-blower atau pembongkar kasus tersebut.
WikiLeaks telah menemukan empat media yang bisa dijadikan sebagai "partner". Satu di antaranya Der Spiegel. Mingguan berita Jerman terkemuka ini...
Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Fakta Perang
03
Desember
VIVAnews - Pendiri laman WikiLeaks, Julian Assange, diduga berada di Inggris. Kendati telah berstatus buruan Swedia, polisi Inggris justru dikabarkan tidak segera bertindak. Padahal, surat perintah penangkapan telah disebarkan Swedia ke ratusan negara. Demikian ungkap harian Inggris, Independent, yang juga diberitakan stasiun televisi AS, MSNBC, Rabu 1 Desember 2010.
Pendiri WikiLeaks, Julian Assange
Keberadaan Assange diketahui Kepolisian Inggris setelah pria asal Australia itu memberi alamat kontak ketika dia mendarat di negara tersebut Oktober lalu.
Beberapa pekan lalu, Pengadilan...
Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Fakta Perang
03
Desember

Liputan6.com, London: WikiLeaks terus membocorkan informasi-informasi penting. Dan, kali ini terkait dengan kekhawatiran Amerika Serikat, Inggris, serta Rusia. Dalam dokumen yang dirilis situs pembongkar kasus itu disebutkan beberapa material nuklir dari fasilitas nuklir milik Pakistan dapat jatuh ke tangan teroris untuk dirakit menjadi senjata.
Dalam dokumen disebutkan pula Pakistan tengah membangun stok nuklirnya dengan cepat meskipun pertumbuhan negara itu dalam kondisi tidak stabil. Sementara itu, Departemen Luar Negeri AS mengatakan telah "memutuskan...
Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Fakta Perang
03
Desember

Liputan6.com, Washington DC: Amerika Serikat tampaknya tidak tinggal diam setelah dipermalukan oleh situs pembongkar kasus WikiLeaks. Baru-baru ini, seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri Amerika Serikat membantah semua pemberitaan miring yang ditujukan kepada Negeri Adidaya itu.
Ia mengatakan, instruksi untuk memata-matai Perserikatan Bangsa-Bangsa bisa berasal dari badan-badan intelijen AS. Namun, badan diplomatik AS tidak terikat untuk mengikuti mereka. Ia menambahkan diplomat Amerika Serikat secara efektif akan mengabaikan permintaan ...
Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Fakta Perang
03
Desember

VIVAnews - Pemerintah China memblokir akses ke laman WikiLeaks, Rabu 1 Desember 2010. Beijing khawatir bahwa pengungkapan rentetan informasi, yang diklaim WikiLeaks sebagai bocoran rahasia diplomatik Amerika Serikat (AS), bisa menimbulkan kesalahpahaman yang memalukan. Pasalnya, sejumlah informasi itu mengaitkan China.
Menurut kantor berita Associated Press, jika pengguna internet di China mencoba membuka laman WikiLeaks.org atau ke cablegate.wikileaks.org, maka di layar akan ditampilkan pengumuman bahwa koneksi ke laman yang bersangkutan telah...
Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Fakta Perang
03
Desember

Liputan6.com, Washington DC: Cina, yang selama ini dipandang sebagai pelindung Korea Utara, siap menerima penyatuan semenanjung setelah runtuhnya rezim. Demikian dokumen Amerika Serikat yang dibocorkan WikiLeaks pada Senin (29/11).
Berdasarkan sebuah memo yang diperoleh situs pembongkar kasus WikiLeaks, sebagaimana dikutip AFP, Duta Besar Cina untuk Kazakhstan mengungkapkan bahwa Beijing menganggap program nuklir Korea Utara akan "sangat merepotkan".
"Duta Besar Cheng Guoping mengatakan, pemerintah Cina berharap reunifikasi damai jangka panjang,...
Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Fakta Perang
03
Desember

Liputan6.com, Washington DC: Amerika Serikat memandang pengungkapan informasi tanpa ada izin oleh situs pembongkar kasus WikiLeaks sebagai kejahatan, tapi "bukan aksi teroris". Demikian disampaikan juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Philip Crowley di Washington DC, Senin (29/11). Ia menanggapi pertanyaan tentang keinginan anggota Kongres dari Partai Republik Peter King agar WikiLeaks dinyatakan sebagai organisasi teroris asing.
Sehari sebelumnya, sebagai anggota terpandang Komite Keamanan Dalam Negeri di Majelis Permusyawaratan Rakyat AS, King...
Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Fakta Perang
03
Desember
VIVAnews - Bertemu dengan Barack Obama tidaklah gampang, walau yang meminta adalah sesama presiden. Bila ingin bertemu dengan presiden Amerika Serikat (AS) yang tengah populer itu, Slovenia harus memenuhi syarat, yaitu bersedia menjadi tempat penitipan seorang napi asal Guantanamo.
Presiden Obama keluar dari Air Force One
Demikian menurut salah satu bocoran dokumen rahasia pemerintah AS. Bocoran itu dipublikasikan oleh laman Wikileaks, Minggu 28 November 2010, dan dimuat pula oleh sejumlah media massa internasional di AS dan Eropa.
Wikileaks mengungkapkan bahwa satu set lengkap...
Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Fakta Perang
03
Desember
VIVAnews - Mahmoud Ahmadinejad tidak percaya kalau rentetan informasi yang dipublikasikan WikiLeaks dan sejumlah media Barat mengenai data rahasia pemerintah AS merupakan "bocoran." Presiden Iran itu malah menganggap Washington sengaja "melepas" informasi-informasi itu, yang diklaim sebagai data sensitif.
Mahmoud Ahmadinejad
Saat ditanya jurnalis stasiun televisi Press TV dalam suatu jumpa pers di Teheran, Senin 29 November 2010, mengenai bocoran informasi WikiLeaks, Ahmadinejad langsung menyergah, "Biarkan saya meralat. Materi itu bukan bocor, melainkan dilepas secara terorganisir."
"Pemerintah...
Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Fakta Perang
03
Desember

VIVAnews - Lima media massa utama internasional, Minggu 28 November 2010, mempublikasikan sejumlah bocoran informasi yang disebarkan laman WikiLeaks. Bocoran itu membuat AS resah karena mengungkap laporan komunikasi diplomatik Washington dengan para pejabat sejumlah negara mengenai isu-isu sensitif. Wikileaks mengungkapkan bahwa satu set lengkap dokumen itu terdiri dari 251.287 data dan terdiri dari 261.276.536 kata. "Ini tujuh kali lebih banyak dari 'The Iraq War Logs,' yang merupakan bocoran informasi rahasia yang sudah dipublikasikan sebelumnya," tulis Wikileaks.
Blogger Yahoo, Zachary...
Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Fakta Perang
03
Desember

Liputan6.com, Washington DC: Wikileaks kembali membocorkan dokumen militer Amerika Serikat. Kali ini situs pembongkar kasus tersebut mengungkapkan, intelijen AS yakin Iran telah memperoleh sejumlah peluru kendali atau rudal terdepan yang mampu menghantam Eropa dari Korea Utara. Demikian dokumen AS yang dibocorkan Wikileaks dan dikutip New York Times, Ahad (28/11).
Surat kabar itu, dalam kawat diplomatik tertanggal 24 Februari, mengatakan: "Penilaian intelijen rahasia Amerika menyimpulkan bahwa Iran telah memperoleh sebuah tempat penyembunyian rudal-rudal...
Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Fakta Perang
03
Desember
VIVAnews - Pengelola laman Wikileaks kembali membuat pemerintah Amerika Serikat (AS) resah. Setelah beberapa waktu silam mengungkapkan sejumlah dokumen militer Pentagon (Departemen Pertahanan), Wikileaks akhir pekan lalu memaparkan dokumen-dokumen rahasia komunikasi diplomatik AS dengan sejumlah negara.
Ayatollah Ali Khamenei (kanan) dan Mahmoud Ahmadinejad
Menurut stasiun televisi BBC, Minggu 28 September 2010 waktu setempat, bocoran dokumen itu berupa kawat diplomatik yang diterima Washington dari sejumlah kedutaan besar (Kedubes) AS di sejumlah negara. Kawat diplomatik itu...
Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Fakta Perang
03
Desember

Teheran (ANTARA/Xinhua-0ANA) - Menteri intelijen Iran Kamis mengatakan beberapa pelaku serangan teroris baru-baru ini yang menewaskan seorang akademisi Iran dan melukai beberapa lainnya telah ditahan, menurut Press TV satelit setempat dalam laporannya.
"Dengan penahanan orang-orang ini, kami telah menemukan petunjuk baru untuk menangkap pelaku lainnya," kata Heidar Moslehi.
Heidar Moslehi
"Tiga agen spionase Mossad, CIA dan M16 memainkan peran dalam serangan-serangan itu," kata Moslehi tanpa mengidentikasi orang-orang yang ditahan dan tanpa menyebut kapan mereka ditahan.
Sebelumnya,...
Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Fakta Perang
03
Desember

Liputan6.com, London: Dokumen Diplomatik AS terbaru yang dibocorkan Wikileaks berisi kekecewaan dan kritik terhadap kekuatan militer Inggris di Afganistan yang dinilai kalah dari pasukan AS dari tahun 2007-2009, demikian yang dilansir BBC, Jumat (3/12).
Dokumen itu juga mengatakan AS dan Afganistan kecewa dengan kinerja pasukan Inggris yang gagal mengamankan Provinsi Helmand. Kritik pedas terhadap militer Inggris tersebut tercantum dalam kawat diplomatik yang dibocorkan Wikileaks dan dimuat oleh harian Inggris The Guardian.
Jenderal AS yang membawahi...
Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Fakta Perang
03
Desember

Pendiri situs Wikileaks Julian Assange mengatakan Pentagon bertekad untuk menghancurkan website miliknya setelah situsnya tersebut merilis puluhan ribu dokumen rahasia militer AS. Assange yang berbicara dalam sebuah debat di sebuah universitas di London pada hari Kamis lalu menyatakan keseriusan adanya serangan terhadap situs miliknya itu.
Julian Assange, Pendiri WikiLeaks
"Pentagon telah menuntut ... bahwa kita harus menghancurkan, benar-benar menghancurkan, publikasi sebelumnya, termasuk publikasi tentang Afghanistan," AFP mengutip pernyataan Assange.
"Pentagon sedang mencoba untuk...
Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Fakta Perang
03
Desember

Senapan andalan milik tentara Amerika, yang telah menjadi andalan selama 40 tahun ini, terbukti kurang efektif digunakan di Afghanistan dalam melawan pejuang Afghanistan.
US Army Yang Sedang Menggunakan M-4
Akibatnya, Amerika Serikat mengkaji ulang kinerja senapan M-4 dan mempertimbangkan beralih ke senjata api yang lebih besar, dan mengganti senapan yang sudah digunakan militer AS sejak tahun 1960an tersebut.
M-4 merupakan versi update dari M-16, yang dirancang untuk pertempuran jarak dekat di Vietnam.
Namun dalam sebuah penelitian Angkatan Darat AS menunjukkan bahwa peluru kaliber...
Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Fakta Perang
03
Desember

Liputan6.com, Stockholm: Surat perintah penangkapan internasional akan dikeluarkan Swedia untuk pendiri situs WikiLeaks, Julian Assange. Dengan berbekal surat perintah ini, maka negara lain dapat mengekstradisi Assange ke Swedia. Keputusan ini diambil setelah pengadilan setempat menyetujui permohonan penahanan pria kelahiran Queensland, Australia, pada 1971, karena selalu mangkir dari panggilan pemeriksaan atas kasus perkosaan yang dituduhkan pada dirinya.
Julian Paul Assange
Namun, seperti dilansir situs cryptome.org, lelaki berusia 39 tahun itu seharusnya dinyatakan tidak bersalah. Terutama,...
Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Fakta Perang
03
Desember

LAPORAN CIA TENTANG BAGAIMANA MENAIKKAN DUKUNGAN DARI NEGARA-NEGARA EROPA BARAT DALAM PERANG AFGHAN
CONFIDENTIAL//NOFORN (RAHASIA)
CIA Red Cell
Memorandum Khusus Red Cell11 Maret 2010
Afghanistan: Upaya Mempertahankan Dukungan dari Eropa Barat kepada NATO -Pemimpin Operasi- Bertumpu pada Sikap Apatis Tidak Akan Cukup (C//NF)
Penarikan dukungan pasukan Belanda oleh pemerintahnya dari Afghanistan menunjukkan lemahnya dukungan Eropa terhada NATO-pemimpin misi ISAF (International Security Assitance Force / Tentara Aliansi). Beberapa negara anggota NATO,Perancis dan Jerman, memperhatikan apatisme...