Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Fakta Perang
,
Perang di Asia
06
Oktober

Sebelum Ji Chang menjadi Raja Wen di negara Zhou, ia seorang bangsawan. Suatu hari ia pergi ke pedesaan ditemani oleh pejabat yang bekerja untuknya dan melihat tulang-tulang orang mati di tanah. Dia segera memerintahkan tulang-tulang dikubur dengan baik.
Seorang petugas mengatakan, "Tidak ada yang tahu tulang-tulang ini milik siapa. Mengapa repot? " Raja Wen menjawab," Kepala negara adalah juga pemilik negara. Tulang-tulang ini muncul di tanah di bawah kekuasaan saya. Oleh karena itu, saya bertanggung jawab menyediakan penguburan yang layak. Ini akan menjadi tidak manusiawi jika tidak melakukannya....
Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Fakta Perang
06
Oktober

1. H&K G-3
Senapan ini sebenarnya adalah senapan serbu biasa. Tetapi karena punya fitur - fitur yang melebihi senapan serbu biasa seperti: kalibernya 7,62 x 51 mm, magasennya hanya muat 20 butir peluru saja dan terlalu berat. Selain itu jarak jangkau yang lebih jauh dari senapan serbu biasa yang berkaliber 5,56 x 45 mm NATO dan berakurasi jempolan maka penggunanya mencoba memasangkan teleskop pengintip sasaran di atasnya dan hasilnya positif. G - 3 mampu menghantam target plat baja dengan telak pada jarak 750 meter.
2. PSG-1
PSG - 1 merupakan pengganti G - 3. Senapan bersistem...
Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Fakta Perang
,
Perang di Asia
06
Oktober

Negara China mempunyai sejarah yang panjang dalam hal peperangan antar kerajaannya. Sehingga banyak orang pintar yang menjadi penasehat perang atau para jendral harus mengadu strategi untuk memenangkan sebuah peperangan. Di antaranya yang paling terkenal adalah Sun Tzu, Sun Bing, Qin Shi Huang, Liu Bang, Cao-Cao, Zhuge Liang , dll. Nah tulisan kali ini kita hanya akan membahas 3 strategi perang China jaman dulu yang dikembangkan dan dipraktekkan di jaman modern ini terutama di Indonesia. Kenapa cuma tiga ? Karena ada ribuan atau mungkin ratusan ribu strategi perang yang mereka terapkan jaman...
Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Fakta Perang
,
Perang di Asia
06
Oktober
Pada Maret 1967, Carlos Hathcock dan Johnny Burke bertugas di Lembah Gajah. Saat itu matahari baru saja terbit ketika mereka mendengar suara berisik dari sebelah kanan tempat persembunyian mereka. Mereka melihat sekitar 80 prajurit Vietnam Utara (1 Kompi) muncul dari arah sungai Ca De Song. Jarak itu hampir 1.000 m dari tempat persembunyian mereka. Prajurit Vietnam utara berjalan santai menuju tanggul yang terbentang di persawahan luas di depan mereka.
Dari penampilan dan sikap para prajurit Vietnam Utara itu menunjukan bahwa mereka pasukan baru yang tidak punya pengalaman tempur sama sekali....
Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Fakta Perang
,
Perang di Asia
06
Oktober

Raja Wen dari kerajaan Zhou (1152 - 1056 SM) dari Dinasti Shang, dikenal memerintah dengan cara kebajikan. Dia mengajarkan orang untuk jujur, hormat kepada Pencipta, dan berbudi luhur.
Dia sering kali berkata: “Raja akan memerintah orang-orang dengan kebajikan; pejabat wajib menjalankan pemerintahan dengan kepedulian, anak-anak harus menghormati orang tua dengan rasa bakti, orang tua harus membesarkan anak-anak dengan kasih sayang, dan orang-orang harus saling bergaul dengan itikad baik.”
Raja Wen sangat teliti, hati-hati, dan bersungguh-sungguh. Dia menempatkan dirinya sebagai contoh...
Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Fakta Perang
04
Oktober

Demokrasi Barat
Apa yang dimaksud dengan demokrasi, dalam bentuk apapun adalah sekularisme. Awalnya, pada abad kedelapan belas, tujuan Illuminati adalah memisahkan agama dari negara, untuk menggantikannya dengan aturan mereka sendiri. Melalui penyebaran propaganda pada abad kedelapan belas, mereka mendiskreditkan kekristenan sebagai sesuatu yang bertentangan dengan temuan ilmu pengetahuan, dan mendefinisikan Gereja Kristen sebagai sebuah organisasi yang penuh dengan korupsi dan keserakahan. Meskipun memang benar bahwa Gereja itu penuh dengan penyalahgunaan, masyarakat Barat diminta untuk...
Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Fakta Perang
04
Oktober

Islam Militan
Islam tidak menimbulkan ancaman bagi Barat. Namun hal ini sebenarnya bertentangan, karena organisasi teroris Islam merupakan tempat persemaian yang subur bagi para penipu yang lihai dalam melayani kepentingan Barat. Memang diketahui bahwa terdapat berbagai hal yang meragukan mengenai adanya hubungan antara Islam radikal dengan kekuasaan Barat, Padahal sebenarnya jauh lebih menyeramkan lagi. Teroris Islam terhubung dengan kekuasaan Barat melalui jaringan perkumpulan rahasia yang berbelit-belit. Ketika kelihatannya mereka mengaku mematuhi ajaran agama mereka, pada kenyataannya...
Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Fakta Perang
,
Perang di Asia
04
Oktober

Jika kedua pemimpin Israel dan Palestina berpikir bahwa mereka bisa menggunakan podium Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk meningkatkan harga negara mereka, strategi mereka tampaknya sudah selesai. Presiden (jadi-jadian) Palestina, Mahmoud Abbas, beberapa waktu lalu pergi ke New York, namun ia secara luas dikecam oleh rakyatnya sendiri sebagai seorang tokoh yang payah dan loyo. Namun, kemudian ia kembali sebagai pahlawan lokal untuk orang Palestina yang berada di luar Gaza—atau tepatnya, hanya dan hanya, di Ramallah.
Sebagian rakyat Palestina melapisi jalan-jalan. Bahkan mereka memproklamasikan...
Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Fakta Perang
04
Oktober

“Timbulnya sikap atau pandangan popular yang menyatakan bahwa anak selalu benar hanya akan membuat anak tidak bisa menghargai orangtuanya.” (Prof. Malik Badri, Psikolog Muslim)
Dekade 2000-an adalah tanda dari ekspansi konsep pendidikan “Don’t say no to Children” yang menyapu para pemikiran orangtua, khususnya Ibu. Dalam konsep ini seorang Ibu diharamkan untuk menggunakan kata tidak/jangan pada anak-anak. Seperti ‘jangan bandel’, ‘jangan nakal’, ‘jangan malas’ dan lain sebagainya. Sebisa mungkin kata-kata itu dihindari dan diganti kalimat positif seperti menggunakan perintah ‘rajinlah’ sebagai...
Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Fakta Perang
04
Oktober

Otoritas keamanan Mesir pada hari Senin kemarin (3/10) menahan seorang pria yang diduga menjadi mata-mata untuk kelompok Syiah Hizbullah Libanon setelah ia melarikan diri dari tahanan selama pemberontakan Januari lalu, kantor berita MENA mengatakan.
Hassan al-Manakhly, salah satu dari 22 anggota sel Hizbullah, ditangkap setelah tampil dalam sebuah acara talk show malam Minggu lalu di Kairo, lapor MENA.
Manakhly telah menjalani hukuman penjara 10 tahun untuk tuduhan menjadi mata-mata bagi Hizbullah dan "merencanakan serangan teroris di dalam wilayah Mesir".
Pemerintah Mesir mengumumkan...
Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Fakta Perang
,
Perang di Asia
04
Oktober

Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan hari Senin kemarin (3/10) mengatakan bahwa NATO akan memberikan intelijen instan untuk Turki dalam memerangi PKK.
Komentar Erdogan itu muncul setelah seorang wartawan mengingatkannya tentang pernyataan Sekretaris Jenderal NATO terkait perang melawan PKK sebelum keberangkatannya dari Bandar Udara Internasional Ataturk untuk menuju ke Afrika Selatan.
Ketika diingatkan oleh seorang wartawan tentang pernyataan dari Menteri Pertahanan AS bahwa Israel dengan cepat akan menjadi terisolasi di kawasan timur tengah dan Israel harus memperbaiki hubungan...
Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Fakta Perang
,
Perang di Asia
04
Oktober

Tentara Suriah melakukan razia dari rumah ke rumah serta telah menahan lebih dari 3.000 orang dalam tiga hari terakhir di kota Rastan, yang menjadi ajang pertempuran terburuk dari pemberontakan 6-bulan, aktivis Suriah mengatakan Senin kemarin (3/10).
Selama seminggu terakhir, militer Suriah melakukan pertempuran dengan ratusan tentara pembelot yang berpihak dengan demonstran anti-rezim di Rastan. Pertempuran itu semakin menunjukkan semakin meningkatnya kemungkinan Suriah meluncur ke arah perang sipil.
Kelompok aktivis Komite Koordinasi lokal mengatakan pertempuran di kota itu sekarang...
Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Fakta Perang
,
Perang di Asia
04
Oktober

Sebuah pengadilan di Bangladesh pada Senin kemarin (3/10) mengadili Moulana Delwar Hossain Sayedi, seorang pemimpin partai oposisi Islam Jamaat-e-Islami, dengan tuduhan melakukan kejahatan perang pada tahun 1971 sewaktu perang kemerdekaan negara itu.
Jika ditemukan bersalah, Sayedi, 71 tahun, bisa menghadapi hukuman mati dengan digantung. Sayedi, yang berada di pengadilan, membantah tuduhan tersebut. "Saya tidak melakukan kejahatan," katanya menegaskan.
Jamaat-e-Islami, partai politik Islam terbesar di Bangladesh, menentang kemerdekaan Bangladesh dari Pakistan dan bertempur bersama...