Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Fakta Perang
Tembok pertahanan yang desainnya diilhami kebesaran Alexander Agung ditemukan para arkeolog Yunani. Bangunan sepanjang 2.600 meter itu merupakan bagian reruntuhan sebuah kota kuno yang terletak pada sebuah bukit di Gunung Olympus. Dinding-dindingnya dihiasi lusinan bentuk patung yang menggambarkan penghormatan terhadap Dewa Zeus, Hephaestus, dan mungkin Dionysus. Temuan ini disampaikan salah seorang arkeolog Dimitrios Pantermalis dalam sebuah konferensi pers di Salonika, kota pelabuhan di bagian utara Yunani.
Para peneliti yakin, pembangunan benteng pertahanan itu dimulai sejak masa kekuasaan Cassander, raja Macedonia pada abad keempat Sebelum Masehi yang kemudian menggantikan Alexander Agung. Menurut Pantermalis, Cassander diduga sebagai dalang kematian ibu, istri, dan anak laki-laki Alexander Agung. Bahkan, beberapa catatan sejarah menulis Cassander sebagai dalang kematian Alexander Agung di Babilonia.
Dilihat dari desainnya, lanjut Patermalis, pembuatan tembok tersebut terinspirasi kebesaran Alexander Agung di Timur. Raja muda yang memerintah di Macedonia antara 336 hingga 323 Sebelum Masehi itu selalu berusaha menandingi struktur megah yang ditemukannya selama ekspansi kekuasaannya di wilayah lain.
Di balik dinding-dinding tembok, para arkeolog juga menemukan koin perunggu dari masa kekuasaan Theodosius, Kaisar Bizantium pada abad keempat Masehi yang menyelenggarakan Olimpiade Kuno. Temuan-temuan ini berada di situs purbakala Dion, kota kuno yang dikelilingi benteng. Wilayah tersebut merupakan tempat suci pada masa peradaban Macedonia, yang berlangsung dari zaman Yunani Kuno hingga Romawi.
Pada penggalian sebelumnya juga ditemukan dua teater, sebuah stadion, dan tempat pemujaan dewa-dewi, termasuk dewa bangsa Mesir Sarapis, Isis, dan Anubis. Pengaruh kepercayaan bangsa Mesir mulai mempengaruhi peradaban Yunani Kuno sejak Alexander Agung menaklukkan Mesir.
Anda Belum Mengecek Backlink Anda? Buruan Cek Disini
Para peneliti yakin, pembangunan benteng pertahanan itu dimulai sejak masa kekuasaan Cassander, raja Macedonia pada abad keempat Sebelum Masehi yang kemudian menggantikan Alexander Agung. Menurut Pantermalis, Cassander diduga sebagai dalang kematian ibu, istri, dan anak laki-laki Alexander Agung. Bahkan, beberapa catatan sejarah menulis Cassander sebagai dalang kematian Alexander Agung di Babilonia.
Dilihat dari desainnya, lanjut Patermalis, pembuatan tembok tersebut terinspirasi kebesaran Alexander Agung di Timur. Raja muda yang memerintah di Macedonia antara 336 hingga 323 Sebelum Masehi itu selalu berusaha menandingi struktur megah yang ditemukannya selama ekspansi kekuasaannya di wilayah lain.
Di balik dinding-dinding tembok, para arkeolog juga menemukan koin perunggu dari masa kekuasaan Theodosius, Kaisar Bizantium pada abad keempat Masehi yang menyelenggarakan Olimpiade Kuno. Temuan-temuan ini berada di situs purbakala Dion, kota kuno yang dikelilingi benteng. Wilayah tersebut merupakan tempat suci pada masa peradaban Macedonia, yang berlangsung dari zaman Yunani Kuno hingga Romawi.
Pada penggalian sebelumnya juga ditemukan dua teater, sebuah stadion, dan tempat pemujaan dewa-dewi, termasuk dewa bangsa Mesir Sarapis, Isis, dan Anubis. Pengaruh kepercayaan bangsa Mesir mulai mempengaruhi peradaban Yunani Kuno sejak Alexander Agung menaklukkan Mesir.
Anda Belum Mengecek Backlink Anda? Buruan Cek Disini
Sumber: | AFP |
Penulis: | Wah |
Artikel Lainnya:
No Response to "Ditemukannya Tembok Pertahanan Era Alexander Agung"
Posting Komentar