Posted by Rifan Syambodo
Categories:
Label:
Perang di Asia
Lebih dari 300 orang pendeta dan tokoh Kristen, sebagian asal Vatikan, mengajukan permintaan maaf kepada kaum Muslimin. Mereka mengakui kesalahan yang dilakukan orang-orang Kristen dalam rentang Perang Salib dan efek perang yang dilakukan kaum Kristen terhadap terorisme di mana targetnya adalah orang Islam. Mereka juga menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh umat Islam di dunia.
Permintaan maaf ini merupakan jawaban terhadap surat yang disampaikan beberapa waktu lalu oleh 138 ulama dan cendekiawan Islam. Surat itu bertajuk, “Kalimatun Sawaa bainanaa wa bainakum” (titik temu antara kami dan kalian). Pernyataan maaf kaum Kristen itu disampaikan dalam sebuah konferensi pers di Majma’ Tsaqafi (Forum Peradaban) di Abu Dhabi .
Surat yang disampaikan para tokoh Kristen itu dimulai dengan pemaparan sejumlah peristiwa yang melanggar hak umat Islam di masa lalu dan masa sekarang.
“Kami ingin menyampaikan di awal dengan mengakui bahwa ada sejumlah kaum Kristiani di masa lalu yang terlibat dalam perang salib misalnya, di masa sekarang terlibat dalam apa yang dinamakan perang melawan terorisme. Mereka telah melakukan dosa terhadap tetangga kami kaum Muslimin.
Maka sebelum kami mengulurkan jabat tangan kepada kalian, kami menjawab surat yang pernah kalian sampaikan. Kami memohonkan agar Tuhan Yang Pengasih memaafkan kami. Setelah itu barulah kami akan meminta maaf kepada umat Islam di seluruh dunia. ”
Pernyataan seperti ini, menurut Ali Jafri seorang da’i di Abu Dhabi, belum pernah terjadi sebelumnya untuk mendekatkan antara dua agama dan dua kebudayaan sejak 500 tahun terakhir. Meskipun menurutnya, kaum Kristiani mewakili 55% penduduk dunia. Sebelum ini, para ulama Islam telah mengirimkan surat ke 27 tokoh agama Kristen yang menjadi pimpinan di daerahnya masing-masing. Dan kini, jawbannya sudah ditandatangani oleh 25 tokoh Kristen. (na-str/iol/eramuslim)
Sumber: http://swaramuslim.net/berita/more.php?id=5495_0_12_0_M
Permintaan maaf ini merupakan jawaban terhadap surat yang disampaikan beberapa waktu lalu oleh 138 ulama dan cendekiawan Islam. Surat itu bertajuk, “Kalimatun Sawaa bainanaa wa bainakum” (titik temu antara kami dan kalian). Pernyataan maaf kaum Kristen itu disampaikan dalam sebuah konferensi pers di Majma’ Tsaqafi (Forum Peradaban) di Abu Dhabi .
Surat yang disampaikan para tokoh Kristen itu dimulai dengan pemaparan sejumlah peristiwa yang melanggar hak umat Islam di masa lalu dan masa sekarang.
“Kami ingin menyampaikan di awal dengan mengakui bahwa ada sejumlah kaum Kristiani di masa lalu yang terlibat dalam perang salib misalnya, di masa sekarang terlibat dalam apa yang dinamakan perang melawan terorisme. Mereka telah melakukan dosa terhadap tetangga kami kaum Muslimin.
Maka sebelum kami mengulurkan jabat tangan kepada kalian, kami menjawab surat yang pernah kalian sampaikan. Kami memohonkan agar Tuhan Yang Pengasih memaafkan kami. Setelah itu barulah kami akan meminta maaf kepada umat Islam di seluruh dunia. ”
Pernyataan seperti ini, menurut Ali Jafri seorang da’i di Abu Dhabi, belum pernah terjadi sebelumnya untuk mendekatkan antara dua agama dan dua kebudayaan sejak 500 tahun terakhir. Meskipun menurutnya, kaum Kristiani mewakili 55% penduduk dunia. Sebelum ini, para ulama Islam telah mengirimkan surat ke 27 tokoh agama Kristen yang menjadi pimpinan di daerahnya masing-masing. Dan kini, jawbannya sudah ditandatangani oleh 25 tokoh Kristen. (na-str/iol/eramuslim)
Sumber: http://swaramuslim.net/berita/more.php?id=5495_0_12_0_M
Artikel Lainnya:
No Response to "Ratusan Tokoh Pendeta Minta Maaf Soal Perang Salib"
Posting Komentar